Semua Bab Ketika Bertemu Denganmu : Bab 61 - Bab 70

81 Bab

Bab 61. Takdir yang Masih Menjadi Misteri

Zeus menatap berkas di tangannya tentang Belva. Pria paruh baya yang masih sangat tampan itu melayangkan tatapan dingin, dan saksama dokumen tersebut. Aura wajah dingin menunjukkan jelas perasaan emosi dalam diri yang tak bisa terucapkan.“Kau yakin dengan semua informasi yang kau dapatkan?” tanya Zeus pada Ron, salah satu tangan kanannya yang baru bekerja dengannya beberapa tahun belakangan ini.Ron mengangguk. “Benar, Tuan. Saya tidak mungkin salah. Saya sudah memastikan semua informasi yang saya dapatkan sebelum memberikan pada Anda.”Zeus meletakan dokumen di tangannya ke atas meja. “Aku yakin perempuan itu pasti kmemiliki gen yang buruk! Dia pasti keturunan seorang pelacur!” geramnya penuh dugaan.Ron terdiam sebentar bingung untuk berbicara. “Tuan, informasi yang saya dapatkan adalah ibu kandung Belva, seorang wanita pekerja keras. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa ibu Belva adalah sosok yang baik dan hangat.”Zeus berdecak tak suka. “Pasti kau salah!”“Anak buahmu sama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

Bab 62. Setelah Berpisah

Perceraian yang menjadi komitmen di antara mereka dalam menjalani sebuah pernikahan, pada akhirnya justru membuat keduanya menjadi terpuruk di saat telah berada pada status bercerai. Ares dan Belva benar-benar telah bercerai. Ares telah mengurus surat-suratnya, meskipun dengan berarti hati melepas Belva untuk bahagia bersama dengan Neil.Namun yang menjadi masalah adalah, Ares tidak menjadi lebih baik setelahnya. Hidup pria itu benar-benar telah kembali menjadi tak berwarna, bahkan lebih kelam dari sebelumnya. Tom sampai mengatakan dirinya itu lebih mirip seperti mayat hidup daripada dokter muda yang selama ini menjadi idola banyak orang.“Aku tidak bisa melihatmu seperti ini terus,” ucap Tom setelah melihat Ares di ruangan dokter pribadinya. “Kau perlu membutuhkan udara segar! Kau sadar tidak, kalau kehidupanmu setelah bercerai hanya berputar pada ruang operasi dan ruangan ini?”Ares berdecak kesal mendengar omelan Tom. “Kau terlalu melebih-lebihkan,” ucapnya tanpa memandang pada Tom
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

Bab 63. Mengatakan Kejujuran Pada Zelda

Sudah beberapa pekan Belva berdiam di rumah Neil. Meskipun pria itu mengatakan tidak masalah jika Belva terus tinggal bersama dengan dirinya, tapi tentu saja itu sedikit mengganggu kesadaran dirinya. Tidak mungkin selamanya dia terus merepotkan Neil yang hanya seorang teman baginya. Sangat tidak adil bagi Neil jika terus menanggung semua hal yang berkaitan dengannya.Belva mulai memikirkan apakah ini waktu yang tepat untuk memberi tahu ibunya tentang masalah ini. Mengenai kehamilannya dan tentang siapa ayah dari anak yang sedang dia kandung. Meskipun hatinya masih ragu dan takut untuk melakukannya, tapi dia merasa tidak ada pilihan lagi.Satu-satunya orang yang saat ini bisa menjadi tempat Belva bersandar dengan nyaman hanya ibunya. Bukan berarti Neil dan Elea tidak membuatnya lebih baik, tapi pasti ada perbedaan ketika dia bisa bersandar pada seseorang yang melahirkannya.Selain itu, Belva beranggapan mungkin suatu saat nanti ada hal buruk yang akan menimpanya. Who knows? Takdir kehi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

Bab 64. Kenapa Kalian Tidak Menikah Saja?

Ares baru saja keluar dari ruang operasi setelah melakukan operasi malam terakhirnya sebelum mengakhiri hari ini. Kepalanya sedikit pening, karena dia benar-benar kurang istirahat akhir-akhir ini. Beberapa minggu yang lalu dia telah menempati penthouse lamanya. Meskipun begitu, nyatanya bayangan tentang Belva juga tidak bisa hilang begitu saja saat dirinya telah sendiri di penthouse.Bayangan perempuan itu seakan mengikuti kemana pun dia pergi. Sepertinya Belva memang sedang menghukumnya atas kesalahan yang telah dia perbuat padanya. Oleh karena itu, alih-alih pulang saat shift selesai, pria itu lebih memilih untuk tidur di sofa ruangannya.Tom menepuk pundak Ares dari belakang. Tampaknya dia juga baru keluar dari ruang operasi. “Jadwal yang sama lagi, huh? Aku mulai curiga kalau kita sebenarnya berjodoh.”Ares menatap ngeri pada Tom, dan secara refleks mengambil jarak dengan sahabatnya itu. “Kau masih normal, kan?”Tom meninju lengan Ares dengan tatapan tidak terima. Dia sendiri yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

Bab 65. Bisakah Kita Tetap Bersahabat?

“Kau sangat konyol, Elea.”Belva tertawa mendengar usulan dari Elea. Hal yang sama pun sebenarnya juga telah dia dengarkan dari ibunya. Menikahlah dengan Neil dan membuka lembaran baru bersama. Kalimat itu yang selalu Belva dengar dari Neil. Namun, ada satu hal yang telah menjadi keputusannya saat ini. Satu keputusan besar yang telah dia yakini semenjak berpisah dengan Ares.“Aku tidak akan menikah. Aku hanya ingin membesarkan anakku sendirian, dan menjadi single mom seperti ibuku.” Belva menjawabnya tanpa ada gurat kesedihan.“Kau dengar, kan?” ujar Neil jahil, dan berusaha menutupi kesedihan dalam dirinya. “Belva tidak ingin menikah. Jika dia bersedia, aku sudah menikahinya dari dia menginjakkan kaki di rumahku.”“Dia sedang mencari celah untuk bisa merayuku, sayangnya masa romansaku sudah habis,” ucap Belva, kemudian dia menatap ke arah Neil. “Kusarankan kau untuk mencari wanita lain saja, Neil. Elea sepertinya memiliki banyak relasi yang bisa kau jadikan teman kencan.”Neil tertaw
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

Bab 66. Keadaan Darurat

Baru sekitar satu jam setelah Neil pergi dari mengantar Belva pulang, wanita itu merasa kepalanya semakin sakit. Beberapa kali dia berhenti saat menata barang-barang yang telah dibelinya tadi, kemudian kembali melanjutkan saat sadar bahwa tidak akan pernah selesai jika dibiarkan begitu saja.Namun sialnya, rasa sakit itu semakin menyakitkan. Belum lagi kaki dan tangannya yang semakin membengkak. Usahanya untuk merendam di air garam begitu sampai di rumah tadi ternyata tak membuahkan hasil. Bahkan setelah dia memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur, masih saja rasa sakitnya tidak tertahankan.Pandangannya mulai berkunang-kunang. Zelda masih belum pulang dari kerja. Dia tidak mungkin menghubungi Zelda karena pasti ibunya itu akan panik. Sementara itu rasa sakit di kepalanya semakin menjadi. Tidak ada pilihan lain selain menghubungi Neil.Ah sial! Ponselnya ada di meja makan. Dengan terpaksa Belva beranjak lagi dari kasur untuk mengambil ponselnya. Walapun dia merasa tidak ena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

Bab 67. Apakah Masih Ada Kesempatan Lagi?

Neil sudah berdiri di depan ruangan Ares. Dia ragu untuk langsung masuk, tapi dia harus segera menyampaikan kondisi mengenai Belva pada pria itu. Akhirnya dia mengetuk pintu ruangan itu dan segera masuk tanpa menunggu sahutan dari Ares.Di mejanya, Ares segera mendongak dan menatap tajam pada Neil. Pria itu jelas mengenalnya. Tampak jelas rasa tak suka Ares di kala melihat Neil muncul di hadapannya.“Ada apa kau ke sini?” tanya Ares dingin, dengan nada tak ramah.Neil menghela napas dan tetap mendekat ke meja Ares. “Jangan berdebat dulu, ada hal yang penting, dan aku harus menyampaikannya padamu.”Ares masih menatap tajam pada Neil. Dia heran kenapa Neil bisa masuk ke ruangannya. Selain tenaga medis yang bekerja di Alpha Hospital tidak pernah ada yang masuk ke dalam kawasan gedung ini. “Apa maumu?” tanya Ares to the point.“Belva ada di Emergency Room. Dia pingsan dan kejang-kejang. Dokter yang menanganinya mengatakan dia preeklampsia. Saat ini dia sedang dipantau kondisinya oleh dok
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

Bab 68. Restu dari Zeus

Tidak ada lagi pembicaraan antara Ares dan Neil. Kedua pria itu telah duduk berjauhan dengan isi pikiran masing-masing. Perasaan menyesal dan bersalah telah mendominasi dalam dirinya saat ini. berkali-kali dia menatap pada ruang operasi, berharap Tom akan segera keluar dan memberi kabar baik untuknya.Sudah hampir dua jam dan belum ada tanda bahwa operasinya berhasil. Padahal untuk operasi caesar pada umumnya hanya berlangsung sekitar enam puluh menit saja paling lama. Ares kembali menghela napasnya dalam-dalam. Pikirannya mulai tidak bisa dikontrol untuk meredam segala hal negatif yang terlintas.Saat Ares menunduk sambil terus berdoa untuk keselamatan Belva dan anaknya, tiba-tiba saja Zeus sudah duduk di sebelahnya. Pria paruh baya itu menepuk pundak Ares dua kali, sampai putranya itu mendongak dan melihat ke arahnya.“Dad?” ucap Ares.Zeus menghela napasnya. “Aku mendengar dari asisten perawatmu mengenai kondisi Belva.“Mereka sedang berjuang di dalam, Dad. Aku merasa marah pada di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya

Bab 69. Keajaiban yang Nyata

Suara bip teratur pada monitor pantau yang berada di sebelah ranjang Belva membuat Ares menghela napasnya. Masih terlihat tanda merah pada tekanan darah wanita itu, meskipun Tom telah mengatakan bahwa tekanannya sudah mulai turun dari sebelum operasi berlangsung. Ares kembali menyalahkan dirinya sendiri. Andai saja waktu itu dia tidak mengacuhkan pertanyaan Tom tentang keberadaan Belva karena sudah tidak terlihat untuk melakukan pemeriksaan kehamilan padanya. Andai saja dia selalu mendampingi Belva. Andai dia tidak menyerah dan terus memperjuangkan Belva, apakah kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi?Wajah Belva masih terlihat sangat pucat. Perempuan itu terbaring dengan kedua mata masih memejam. Ares mendesah saat duduk di sebelah ranjang. Wajah yang selalu dia rindukan itu akhirnya bisa dia lihat secara langsung, walaupun dalam keadaan yang tidak pernah dia inginkan.“Belva, maafkan aku,” ucap Ares penuh penyesalan.Pria itu mendorong tangannya untuk menggenggam tangan Bel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya

Bab 70. Cinta Kembali Dipersatukan

Belva telah dijadwalkan untuk pindah ke ruang rawat setelah menghabiskan waktu dua hari di ICU. Tom mengatakan jika kondisi Belva membaik dengan sangat cepat. Tekanan darahnya telah stabil, luka jahitan operasinya juga bagus.Kali ini Belva hanya harus belajar untuk duduk tegak dan berjalan setelah cukup kuat untuk duduk tegak. Luka akibat caesar akan membuat gerak tubuhnya menjadi sedikit kaku, karena harus menahan nyeri saat efek bius telah menghilang.Ares terus mendampingi Belva setelah kejadian itu. Dia mengajukan cuti agar bisa fokus dengan kondisi Belva dan bayinya. Putra mereka telah berhasil bernapas dengan lancar tanpa bantuan selang oksigen. Sungguh seorang anak yang sangat tangguh. Ares tak berhenti mengucapkan syukur atas kesempatan yang telah Tuhan berikan padanya, Belva, dan juga anak mereka.Ranjang rumah sakit dengan Belva di atasnya sedang didorong perlahan oleh dua perawat menuju ke kamar rawat inap yang telah disiapkan khusus oleh Zeus. Di sebelah ranjang, Ares tam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status