All Chapters of PETARUNG JALANAN RUNGKAD JAGATGENI: Chapter 31 - Chapter 40

54 Chapters

Bab 31 Ada Yang Tersudut

Belasan orang menyerang bergelombang dan setiap gelombangnya selalu bisa dipecah oleh Han. Dengan gerakan cepat yang tak terhentikan, Han selalu bisa berkelit dan selangkah lebih cepat dalam menyerang ataupun bertahan. Dia bak monster gurita yang mampu menebarkan tentakel ke segala arah, atau membelah diri dan selalu berada di tempat yang tepat.Tapi dia terlihat tidak fokus, sehingga Ruslan Gani dan Kitsune dapat menyeruak masuk di antara belasan orang yang maju menyerang Han.“Sekarang!”Kitsune memberikan tanda. Ruslan dan Kitsune berpencar ke kanan dan kiri, masing-masing dengan ancaman masing-masing. Ruslan langsung melontarkan tendangan berputar dan Kitsune menarik bokken atau pedang kayu dari sarungnya yang terkait di ikat pinggang sang dara.“Kena kamuuu!” teriak Kitsune.“Modyaaaar!” lantang makian Ruslan membahana.Debu-debu langsung berputar bagaikan tornado kecil ketika hempasan tenaga dalam bercampur dalam satu lingkaran. Tendangan Ruslan dan gelombang serangan Kitsune di
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 32 Ada Yang Lebih Besar

“Setidaknya kita sudah agak jauh dari Han dan yang lain, Mister.”Kasper berdiri dengan santai di tengah lapangan futsal yang kosong dan terbengkalai. Tempat ini sepertinya ditinggalkan karena lapangannya bergelombang dan tidak rata. Dinding-dinding di sisi penonton terkelupas catnya sementara beberapa bangku terlihat berantakan, terguling, dan patah.Dulunya tempat ini selalu ramai dan digunakan oleh kampus Ekonomi sebagai ajang olahraga. Sejak kampus Ekonomi dikuasai oleh D.O.G, lapangan futsal menjadi tempat eksekusi anak-anak yang melawan D.O.G, mereka dihajar habis-habisan di sini.“Do you know kalau tempat ini is a killing field? This is where we punished non-believer,” Hightower tertawa, “kamu memilih tempat yang tempat. Hahahahah.”Kasper nyengir saja, “Kenalkan. Namaku Kasper si Hantu Kecil. Kamu siapa?”“Ah! Introduction! Okay. My name is Mason Hightower. Kamu bisa memanggilku HT atau Eighty.”“Wolongpuluh. Ha! Cocoklogy tapi mashoook.”Saat itulah tiba-tiba saja Hightower al
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Bab 33 Ada Yang Terkapar

Kedua tangan Hightower diangkat ke atas, kesepuluh jari tangannya ditautkan menjadi satu kepalan besar. Senyum lebar di wajahnya menandakan ancaman. Kasper tahu, kesempatannya untuk menghindar berada di bawah sepuluh persen.Bukan angka yang aman. Hanya satu hal yang bisa ia lakukan.Si 80 mengayunkan tangannya ke bawah untuk menggempur punggung Kasper. Kasper jelas tidak akan bisa menghindari, tapi sebenarnya itulah yang dia tunggu-tunggu.Kasper menarik lengannya ke belakang, lalu sambil memutar pinggang, ia melecutkan pukulan ke depan. Pukulan itu awalnya lurus, tapi memutar ke dalam setelah mencapai titik sasaran, bak bor listrik yang melaju teramat kencang ke bagian rusuk sang lawan!Hightower terbelalak, “Corkscrew?”Drill rotation punch atau corkscrew punch adalah pukulan yang meniru gerakan bor atau obeng, diawali dengan putaran lecutan lengan secara lurus ke depan mirip seperti straight. Setelah itu sampai ke sasaran, pergelangan tangan diputar keluar hampir 90 derajat untuk
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 34 Ada Yang Runtuh

Han menyeringai.Bibir Han terlihat berbisik-bisik, ia mengucapkan sesuatu yang tidak terdengar oleh siapapun. Sesuatu yang ia pelajari hampir seumur hidupnya.“Siro ratuning geni… siro anguasa lakuning geni. Jagat iro… jagat geni.”Lalu semua menjadi gelap.Terdengar bunyi teriakan dan tubuh-tubuh yang bergelimpangan.Entah apa yang terjadi sebenarnya. Deden tidak tahu apapun dan tidak melihat apapun, yang jelas ia terhempas sampai beberapa meter jauhnya karena dorongan alami yang bukan pukulan. Ya. hempasan itu terjadi jelas bukan karena pukulan.Lalu kenapa dia terhempas dan terlempar cukup jauh?Deden mencoba untuk bangkit. Cukup jauh juga ia terlontar. Tapi lebih daripada itu, ia seperti tersengat sesuatu yang panas dan hangat. Perasaan ini seperti kalau mereka mendekati api unggun yang tengah menyala.Ia melihat ke arah teman-temannya, baik Ruslan Gani maupun Arif Ali keduanya juga terjatuh dan terhempas di tempat yang berbeda. Hanya Kitsune yang tak tersentuh.Deden tentunya ti
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

Bab 35 Ada Yang Beruntun

Arif Ali, Ruslan Gani, dan Deden sama-sama saling melirik satu sama lain. Hanya mereka bertiga kini melawan sang pemuda aneh dengan kuasa Qi yang menyala dan panasnya bahkan bisa terasa.“Bangsat. Siapa sebenarnya orang ini?” tanya Deden dengan geram, “Dia bukan orang biasa. Pantas saja dia percaya diri.”Arif Ali mendengus, “Siapapun dia, dia tidak akan selamat!”Ruslan mengangguk. “Maju lagi!”Ketiga orang itu menyerang serentak. Ruslan dari tengah, Deden meloncat dan menyerang dari udara, sementara Arif Ali berlari zigzag ke depan. Kalau tidak dari kiri ya dari kanan. Han mengamati serangan itu dan menentukan timing. Inti dari penempatan pukulan yang tepat adalah waktu yang tepat.Dengan keenam sosok api yang menyerupai dirinya terdiam berjajar di belakang Han, pemuda itu malah terlihat seperti sedang ‘menari’.Han memejamkan mata dan menjulurkan kedua lengan ke depan, dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ia menarik napas, mengatur nyala hawa api yang berpenjar di sekeliling tu
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

Bab 36 Ada Yang Datang

Ruslan Gani mengejapkan mata.Setelah sebelumnya semuanya gelap, kini Ruslan mulai bisa tersadar.Mahasiswa ekonomi Kampus Cemara itu terengah-engah, wajahnya terasa nyeri, semua pedih menjadi satu. Ia tak sanggup bangkit, bahkan membuka mata pun terasa menyakitkan. Ia paksakan membuka mata untuk mencari teman-temannya.Ia menengok ke kiri dan kanan dengan berat.Di kiri, Arif Ali sudah terkapar dan belum juga bangkit. Bagaimana dengan Deden di sebelah kanan? Ternyata sama saja.Kenapa? Kenapa si sialan ini begitu kuat? Siapa dia? Apakah tadi dia menerima pukulan dari Ruslan dengan sengaja untuk menariknya ke area pertahanan si kunyuk itu? Sialan sekali!“Arryyff…” Ruslan bergumam mencoba memanggil sang sahabat.Arif Ali tidak bergerak.Saat itulah ada sosok berdiri di atas Ruslan. Tubuhnya menghalangi cahaya sehingga nampak gelap dan tak terlihat jelas oleh Ruslan yang membuka mata saja kesulitan.“Kurang ajar! A-aku akan…”Sosok itu berjongkok, “Apa yang terjadi pada kalian, Rus?”R
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Bab 37 Ada Yang Mengejutkan

“Kasihan Jogesh.”“Memang,” Han tersenyum, “Tapi dia sudah tahu kesulitan apa yang akan di hadapi. Dia sendiri yang mengajukan diri untuk melakukannya. Dia ingin menghancurkan D.O.G dan untuk itu dia harus berkorban. Dia harus melakukan ini untuk menggiring pimpinan D.O.G itu ke lokasi yang aku inginkan.”Anjani mendengus, “Tapi dengan begitu dia akan membuka rahasiamu.”Han nyengir lebar, dia menggeleng, “Aku dan Jogesh sudah mengatur rahasia apa yang akan ia buka pada pimpinan D.O.G dan rahasia mana yang akan dia simpan. Ini semua adalah taktik untuk membuat pimpinan D.O.G turun gunung.”“Taktik kuda Troya,” ujar Kasper.“Benar sekali.” Han mengangguk.Saat itu Han dan teman-temannya berkumpul di sebuah angkringan yang letaknya sebenarnya tak jauh dari Universitas Cemara namun tersembunyi karena berada di ujung sebuah jalan buntu ke arah kos-kosan campur.Sambil lesehan di samping angkringan, Han bertemu dengan Anjani, Kasper, Garin, dan Engkus.“Kuda troya?” tanya Engkus sambil men
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 38 Ada Yang Taktis

“Tidak. Aku tidak mau, Han. Aku tidak mau dia bergabung dengan kita. Titik.” Anjani memerah karena emosi, “Saat ini saja badanku masih sakit-sakit gara-gara berantem dengan cewek sialan yang pakai topeng kucing itu dan setelah ini kita masih harus berperang melawan seluruh pasukan preman kampus yang tidak bisa ditakar kekuatannya.”Han mendengarkan Anjani.“Di saat bertarung bersama-sama, aku butuh kepercayaan penuh kalau orang yang satu kubu denganku dan berdiri di belakangku - akan mendukungku, bukan malah membantu musuh, dan dia…” Anjani menunjuk ke arah pria yang baru datang, “…dia adalah makhluk terakhir di bumi ini yang akan kupercaya.”Anjani masih terus menunjuk pemuda yang cengengesan di hadapannya.Anjani menggemeretakkan gigi, “Aku tidak tahu apa akal bulusmu kali ini, tapi aku tidak akan menerimamu!”Wanita cantik yang sedang menggamit lengan sang pria mendengus, “Tidakkah ibumu mengajari kalau tidak sopan menunjuk-nunjuk seorang tamu? Kami di sini tamu undangan, turun seb
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 39 Ada Yang Dihajar

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Jogesh merasa bayangan kematian sangat dekat. Pemuda berdarah India itu tahu, salah ucap dan salah langkah akan membuat semua yang sudah direncanakan menjadi buyar.Dengan berjalan perlahan-lahan dan tubuh lunglai begini, pasukan D.O.G akan percaya bahwa dirinya memang sudah benar-benar lemah – itupun karena dia benar-benar sudah kepayahan.“Stop!”Berhenti melangkah, jantung Jogesh berdebar dengan sangat kencang. Ini masih kurang beberapa ratus meter lagi menuju lapangan tempat Han dan kawan-kawan menunggu. Dia tidak boleh gagal, dia tidak boleh berhenti di sini. Apakah sang lawan sudah curiga?Viktor von Dasch sang pimpinan D.O.G berjalan di depan Jogesh dengan langkah santai. Ia bersiul-siul.Setelah sekitar tujuh meter di depan sang informan, Viktor membalikkan badan, mendekat, dan tersenyum pada Jogesh.“Kamu benar-benar kawan yang sangat baik, Dab.” Viktor menepuk pundak pemuda itu. Senyumannya sebenarnya biasa saja, tapi terasa sangat mengerik
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Bab 40 Ada Yang Dijebak

Jogesh terkapar penuh darah. Memar membiru di sekujur tubuh, darah mengalir dari sela-sela bibir, hidung, dan beberapa tempat lain. Matanya hampir tak bisa terbuka karena lebam besar di sisi pelipis.Viktor von Dasch berjongkok di dekatnya. Wajahnya terlihat memelas. Pria dengan penampilan yang sebenarnya cukup sederhana itu begitu mendominasi dan mengintimidasi dengan sikapnya sehingga membuat Jogesh gemetar ketakutan.Untuk pertama kalinya dalam hidup Jogesh merasa menyesal melakukan sesuatu hal yang baik.“Maafkan aku, Dab. Sebenarnya ini kekelliruan dan kesalahpahaman kecil. Jadi aku mohon maaf sebesar-besarnya,” Viktor membuat wajahnya sesedih mungkin, “Sebenarnya Tzu – Tzu itu nama panggilan cewek yang di sana itu, yang pakai topeng? Dia sebenarnya cakep tapi pendiam.”Jogesh mendengus tak peduli.Tapi Viktor tetap melajutkan, “Nah, Shih-Tzu ternyata tidak melihat apa-apa di dalam sana dan lapangan terlihat aman. Jadi dari lubuk hati yang paling dalam, aku minta maaf telah mencu
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status