Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Pengantin Pria Pengganti : Chapter 41 - Chapter 50

152 Chapters

Bab 41. Apa Dia sedang Cemburu?

Setelah mendengar ucapan Evelyn, Linda langsung menatap tajam ke arah suaminya dengan ekspresi bingung, tubuhnya langsung bergetar saat menyaksikan perubahan sikap dan ekspresi wajah dari suaminya itu.Dengan bibir bergetar dia bersuara,“Apa maksudnya? Ada apa dengan alamat itu?”Tomi terlihat malu dan menjadi salah tingkah, bibirnya saat ini mendadak terkunci dia tidak bisa mengatakan apapun.Evelyn tersenyum polos, “Bibi Linda, apa Bibi masih belum tahu? Jika selama ini Paman Tomi merasa kasihan padamu, karena sudah terlalu lelah merawat keluarga Lewis dan berjuang keras mengurus keperluan anak-anakmu dirumah sendirian tidak ada yang membantu? Jadi dia hanya ingin Bibi...”Sebelum dia menyelesaikan ucapannya Tomi langsung berteriak,“Diam...!”Suasana tiba-tiba menjadi penuh misteri. Bu Laras dan Pak Sofyan yang awalnya merasa khawatir dengan putranya, juga langsung merasa penasaran dengan kata-kata yang diucapkan oleh Evelyn.Sementara Arka berkata dingin, “Yang tua saja bertingka
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

Bab 42. Hubungan Rayyan Dan Evelyn Tersebar Di Internet

Dalam foto tersebut Rayyan memakai setelan rancangan khusus, telapak tangannya tampak memeluk bagian belakang kepala Evelyn dengan erat, keduanya terlihat begitu dekat dan intim. Mereka benar-benar terlihat seperti pasangan serasi.Tampilan dari gambar foto yang diambil itu memang tidak bagus, hanya terlihat kepala Rayyan sedang tertunduk yang tertangkap kamera, sedangkan wajah Evelyn hanya separuh saja yang terlihatOrang lain tidak akan tahu jika itu Evelyn , tapi orang-orang yang telah lama mengenal Evelyn akan langsung mengenalinya ketika pertama melihat foto itu. Akun publik itu juga mengidentifikasi hanya berdasarkan plat nomor mobil Rayyan saja.Mahasiswa di Universitas ini memang senang sekali bermain akun sosial, jadi saat mereka melihat daftar trending topic mereka langsung tidak ingin melewatkannya. Dalam sekejap berita ini sudah menyebar ke seluruh Departemen. Beberapa orang awam memang tidak tahu identitas Rayyan, sementara beberapa orang yang sudah tahu status Rayyan di
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

Bab 43. Mendaftarkan Pernikahan Di Irlandia

Bukan Evelyn namanya jika dirinya harus menahan rasa penasaran itu, Evelyn berjalan mendekatinya, dan berusaha untuk bertanya dengan suara manisnya. “Asalkan apa? Katakan padaku, aku pasti akan melakukannya.” Matanya terlihat berkaca-kaca, membuat Rayyan yang menatapnya menjadi salah tingkah.Rayyan menghela nafas dan kali ini dia menatap Evelyn dengan serius.“Asalkan kita mau mendaftarkan pernikahan ini dan meminta departemen agama menerbitkan surat nikah kita. Maka semuanya akan terselesaikan dengan mudah.”“Kalau begitu daftarkan saja!” Evelyn berkata penuh semangat, bahkan sambil memegangi lengan Rayyan dan mengguncang Legan kokoh itu.“Apa?” Rayyan justru yang terkejut bukan main, jantungnya terasa seperti hampir jatuh. Dia sama sekali tidak menyangka jika Evelyn akan langsung menyetujui ucapanya.Bahkan dua mata Evelyn terlihat berbinar, “Tenang saja, besok pagi-pagi sekali aku akan pulang ke rumah, kemudian mengambil kartu keluarga dan segera mungkin kita mendaftarkan pernika
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 44. Perjanjian Pernikahan 100 Tahun

Sebuah senyuman tipis muncul di bibir Rayyan, dia tidak bisa menahan diri untuk berkata.“Baiklah, kalau begitu kita pilih yang 100 tahun.”Evelyn kembali mengangguk setuju.Rayyan memberitahu staf itu tentang pilihan mereka. Staf itu pun tersenyum dan segera mengurus prosedur pernikahan untuk mereka.Robi yang berdiri di dekat mereka hanya memperhatikan Tuan Rayyan-nya. ‘Benar-benar seperti serigala yang sedang menipu seekor kelinci kecil dengan kata-kata 100 tahun. Tuan Rayyan, ternyata anda benar-benar licik 100 kali lebih licik dari yang aku perkirakan.’Sepuluh menit kemudian, Evelyn dan Rayyan akhirnya mendapatkan surat nikah mereka. Staf itu juga memberi mereka selembar kertas sebelum pergi.Rayyan melirik Robi, dia hanya mengangkat kedua alisnya sambil tersenyum tipis kemudian melipat kertas itu dan memasukkannya ke dalam sakunya.Evelyn mengambil surat nikahnya dan berjalan keluar lobi dengan senyuman lebar. Wajahnya tampak begitu bahagia.“Sekarang kita sudah punya surat nik
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 45. Rayyan Mencoba Memberi Inspirasi

Saat ini Rayyan merasa bersalah. Andai saja dia tahu lebih awal, jika Evelyn akan takut dan terkejut sampai seperti ini, dia pasti akan mengetuk pintu dulu sebelum masuk.Evelyn menjadi gugup saat menyadari jika ada seseorang yang tiba-tiba saja berjongkok, apalagi ketika pria itu menatapnya. Dia merasa seolah-olah stok udara di ruangan itu tiba-tiba seperti mau habis. Perlahan dia menggelengkan kepalanya,“Tidak.”Rayyan terdiam, dia memikirkan apa alasan Evelyn begitu terkejut? Lalu dia berkata dengan lembut,“Gambaranmu sangat bagus.”Bukannya merasa tersanjung, Evelyn malah semakin tersipu malu. Dia menunduk menatap kakinya yang terbalut sandal hotel, kemudian memberi penjelasan dengan suara manis dan lembut.“Aku, aku hanya membantu membuat gambar sampul untuk buku yang akan diterbitkan. Editor Kubilang, gambarannya harus memiliki nuansa intim dan menarik. Sungguh! Aku tidak sedang menggambar yang,... porno...” Evelyn menggigit bibirnya.Rayyan tersenyum, padahal dia sedang menah
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 46. Mimpi Yang Aneh

Saat melihat Evelyn, para eksekutif itu terkejut bukan main, pikiran mereka langsung menebak jika Rayyan benar-benar adalah seorang Pedofil. Gadis kecil ini adalah bukti yang kuat untuk menyakinkan, jika semua berita yang tersebar di internet itu benar adanya.“Maaf, apa saat ini kalian sedang sibuk?” Evelyn bertanya dengan suara lembut, karena takut jika kehadirannya mengganggu mereka.Para eksekutif itu terdiam, sebenarnya mereka bukan sibuk. Tidak ada pekerjaan yang mereka lakukan, sepanjang hari ini mereka hanya duduk santai sambil minum kopi bersama bos mereka.Tapi Robi menjawab dengan ekspresi serius,“Kami lumayan sibuk. Apa Nyonya lapar? Bagaimana jika saya akan meminta pihak hotel untuk segera mengantar makanan untuk anda.”Evelyn melambaikan tangannya,“Tidak, tidak perlu! Sebetulnya kedatangan ku kesini hanya ingin melihat keadaan kalian saja, dan ingin bilang meskipun pekerjaan kalian sangat penting, tapi kalian jangan lupa untuk istirahat dan menjaga pola makan.” Dia ber
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 47. Keluarga Brahmana Mendengar Kabar pernikahan Rayyan

Saat dia membuka mata, Rayyan telah menatapnya dengan lembut sambil memegang sebuah selimut. Rayyan hendak menyelimutinya, tapi belum sempat selimut itu menutupi tubuhnya tiba-tiba Evelyn sudah membuka matanya dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut.“Apa aku sudah membuatmu terbangun?”Evelyn tertegun, menatap Rayyan.Kemudian Rayyan menyelimuti tubuh Evelyn hingga leher, menutup bahu, perut dan tubuh bagian bawah.Evelyn teringat pada mimpinya barusan. Rayyan yang tidak memakai baju dengan wajah yang merah dan penuh keringat panas yang mengalir dari dagunya.Wajah Evelyn langsung tersipu, kulitnya juga langsung memerah sepanjang leher hingga telinga. Bahkan tangan kecilnya pun tampak berwarna merah muda, dia mencengkeram erat selimut itu lalu menarik ke atas sampai menutupi separuh wajahnya, kemudian menggelengkan kepalanya perlahan.Melihat wajah Evelyn yang terlihat tidak biasa, Rayyan jadi merasa khawatir.“Kenapa wajahmu merah sekali? Apa kamu sedang sakit?” Tanyanya sambil m
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 48. Pengakuan Rayyan pada Arka

Ruangan CEO, lantai 65, di gedung perkantoran Group Brahmana.Robi saat ini baru saja selesai melaporkan opini publik di internet pada Rayyan. Saat dia akan keluar dan berbalik, dia melihat Arka yang menerobos masuk dengan raut wajah penuh emosi.Padahal dia masih mengenakan kartu karyawan dan tangannya juga masih menggenggam secangkir minuman.“Manajer Arka.. Manajer Arka! Ada apa?” Melihat kondisi amarah Arka yang tengah meledak-ledak, Robi pun siap menghentikan Arka, tapi dia malah didorong sampai terpental menabrak pintu. Robi hanya bisa mengumpat dalam hati, “Dasar bawahan tidak tahu malu!”“Rayyan! Bajingan kamu!” Arka langsung melemparkan cangkir di tangannya dengan marah ke tubuh Rayyan.Rayyan yang masih duduk di kursinya hanya diam tanpa perlawanan. Dia membiarkan Cangkir itu mendarat di dadanya, menyebabkan air yang ada di dalamnya tumpah membasahi seluruh tubuhnya, sebelum akhirnya Cangkir itu jatuh ke lantai dengan keras hingga hancur berkeping-keping .Robi jadi terkej
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 49. Evelyn merasa Dirinya Jatuh Cinta

Sementara itu di villa bunga mawar,Entah mengapa Evelyn merasa sia-sia mengambil libur selama seminggu ini. Jadi setelah beristirahat sepanjang pagi, akhirnya dia kembali ke kampus di sore hari.Para mahasiswa juga membicarakan tentang berita yang tersebar di internet. Beberapa ada yang tidak percaya sampai konfirmasi langsung pada Evelyn pas jam kelas selesai.Sebelum Evelyn sempat menjawab, suara tidak senang dari Mia sudah terdengar lebih dulu. “Itu bukan urusan kalian semua. Jangan kepo!”Mia memang satu tahun lebih tua dari mereka keluarganya kaya dan dia juga memiliki peran penting di kampus ini, jadi tidak ada yang berani menyinggungnya. Mereka semua langsung mencari alasan untuk melarikan diri ketika melihatnya masuk.“Mia..!” Evelyn tersenyum tipis saat melihatnya.Mia berjalan ke arahnya dan duduk. Kemudian berkata dengan nada menggoda,“Luar biasa. Evelyn berani pergi ke luar negeri untuk mendaftarkan pernikahan!”“Mereka tidak tahu, kamu juga tidak tahu! Aku dan Rayyan me
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 50. Karena Malu Evelyn menghindari Rayyan

Evelyn dan Rayyan jarang bertemu setelah mereka kembali dari Irlandia. Evelyn tidak tahu bagaimana harus menghadapi Rayyan sejak menyadari dirinya telah tertarik pada pria itu.Apalagi setiap melihat Rayyan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memikirkan mimpi erotis yang berhasil membuatnya begitu malu.Sebagai orang yang cerdas, bagaimana mungkin Rayyan tidak tahu kalau Evelyn sengaja menghindarinya. Gadis itu selalu membuat alasan untuk tidak sarapan atau makan malam bersama dengannya, Evelyn sengaja berangkat lebih awal dan pulang terlambat agar tidak bertemu dengannya.Rayyan juga memikirkannya dengan hati-hati, tapi tetap saja dia tidak tahu apa yang membuat Evelyn bersikap seperti itu padanya. Selain itu, ada banyak hal yang terjadi di perusahaan selama dua hari ini, jadi dia menyampingkan masalah itu dulu untuk sementara waktu.‘Jangan gerasah-gerusuh, jika suatu hari nanti kamu menghadapi masalah tentang wanita.’ Rayyan mengingat semua pesan yang perna diucapkan kakek untu
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more
PREV
1
...
34567
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status