Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 49. Evelyn merasa Dirinya Jatuh Cinta

Share

Bab 49. Evelyn merasa Dirinya Jatuh Cinta

last update Last Updated: 2024-10-24 14:35:41

Sementara itu di villa bunga mawar,

Entah mengapa Evelyn merasa sia-sia mengambil libur selama seminggu ini. Jadi setelah beristirahat sepanjang pagi, akhirnya dia kembali ke kampus di sore hari.

Para mahasiswa juga membicarakan tentang berita yang tersebar di internet. Beberapa ada yang tidak percaya sampai konfirmasi langsung pada Evelyn pas jam kelas selesai.

Sebelum Evelyn sempat menjawab, suara tidak senang dari Mia sudah terdengar lebih dulu. “Itu bukan urusan kalian semua. Jangan kepo!”

Mia memang satu tahun lebih tua dari mereka keluarganya kaya dan dia juga memiliki peran penting di kampus ini, jadi tidak ada yang berani menyinggungnya. Mereka semua langsung mencari alasan untuk melarikan diri ketika melihatnya masuk.

“Mia..!” Evelyn tersenyum tipis saat melihatnya.

Mia berjalan ke arahnya dan duduk. Kemudian berkata dengan nada menggoda,

“Luar biasa. Evelyn berani pergi ke luar negeri untuk mendaftarkan pernikahan!”

“Mereka tidak tahu, kamu juga tidak tahu! Aku dan Rayyan me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 50. Karena Malu Evelyn menghindari Rayyan

    Evelyn dan Rayyan jarang bertemu setelah mereka kembali dari Irlandia. Evelyn tidak tahu bagaimana harus menghadapi Rayyan sejak menyadari dirinya telah tertarik pada pria itu.Apalagi setiap melihat Rayyan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memikirkan mimpi erotis yang berhasil membuatnya begitu malu.Sebagai orang yang cerdas, bagaimana mungkin Rayyan tidak tahu kalau Evelyn sengaja menghindarinya. Gadis itu selalu membuat alasan untuk tidak sarapan atau makan malam bersama dengannya, Evelyn sengaja berangkat lebih awal dan pulang terlambat agar tidak bertemu dengannya.Rayyan juga memikirkannya dengan hati-hati, tapi tetap saja dia tidak tahu apa yang membuat Evelyn bersikap seperti itu padanya. Selain itu, ada banyak hal yang terjadi di perusahaan selama dua hari ini, jadi dia menyampingkan masalah itu dulu untuk sementara waktu.‘Jangan gerasah-gerusuh, jika suatu hari nanti kamu menghadapi masalah tentang wanita.’ Rayyan mengingat semua pesan yang perna diucapkan kakek untu

    Last Updated : 2024-10-25
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 51. Perhatian Rayyan

    Wajah Evelyn terasa merona, tubuhnya mendadak membeku.Rayyan kemudian mengusap dahinya, “Sepertinya kamu memang demam. Kepala pelayan, tolong ambilkan kotak obat.”Kepala pelayan pun bergegas mengambil kotak obat. Rayyan membimbing Evelyn yang di tengah menunduk ke sofa ruang tamu.Dia semakin khawatir saat melihat pipi Evelyn yang memerah.Kepala pelayan dengan cepat kembali sambil membawa kotak obat dan menyerahkan termometer air raksa kepada Rayyan.“Sebaiknya dicek dulu, Tuan.” Katanya.Rayyan mengangguk, mengguncangkan benda itu dua kali lebih dulu. Dia merasa ragu untuk sesaat, sebelum akhirnya menatap Evelyn.“Letakkan di bawah ketiakmu.”Dengan pandangan yang masih menunduk, Evelyn lalu mengambil termometer itu. Hari ini dia mengenakan sweater berwarna kuning, dengan kerah yang sempit. Jadi tangannya tidak bisa menjangkau lebih dalam dan hanya bisa menyelipkannya sedikit di ujung ketiak saja.Ketika sedikit bagian ujung dari bajunya terangkat, sebagian kulit putih dan mulusn

    Last Updated : 2024-10-25
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 52. Raja laut Level Diatas Buaya Darat

    Rayyan berjalan ke arah wastafel dan membuka lemari barang yang ada di sebelahnya, pria itu kemudian melihat pengering rambut berwarna biru.Setelah mengambilnya dia berbalik dan melihat banyak pakaian yang tergantung di sana. Dan yang paling mencolok adalah Bra berwarna merah muda dan celana dalam berwarna senada yang tergantung.Setelah tertegun sejenak, Rayyan tiba-tiba mengerti alasan kenapa tadi Evelyn tidak membiarkannya masuk, ternyata bukan karena marah, tapi karena malu.Rayyan mengusap bagian tengah alisnya, bibirnya mengulas senyum tak berdaya. Dia keluar dan langsung melihat gadis yang sedang sakit itu sedang membenturkan kepalanya di dinding dengan pelan. Terlihat konyol sekaligus sangat menggemaskan.Evelyn benar-benar tenggelam dalam perasaan malunya, sampai tidak sadar kalau Rayyan sudah keluar dia masih membentur-membenturkan kepalanya di dinding berulang kali.Tapi detik berikutnya dahinya tiba-tiba saja menempel di sesuatu yang hangat dan lembut.“Hah!”Evelyn mendo

    Last Updated : 2024-10-25
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 53. Rasa Penasaran Keluarga Brahmana

    Pagi hari ketika Rayyan sudah berada di kantor, dia mendapatkan pesan dari Amara. Yang mengatakan jika dirinya kangen dan ingin bertemu sebentar saja. Jadi pada saat ada kesempatan waktu, Rayyan pun pulang ke kediaman Brahmana.Baru saja langkah kakinya masuk sebelah di pintu, Rayyan sudah di serbu oleh para wanita penghuni rumah itu. Yang paling depan adalah Arumi tentunya.Tetapi belum sempat Arumi mengeluarkan kata-kata, Wulan sudah terlebih dahulu mendahului.“Tarik dia dan suruh dia memberi penjelasan pada kita. Jangan biarkan dia kabur!”“Nenek, aku tidak akan kabur. Tenanglah.” Rayyan dengan santai melangkah kan kaki untuk menuju ke arah anak tangga.“Aku harus menemui Amara dulu, setelah itu baru aku memberi kalian penjelasan.”Tiga wanita di bawah tangga itu, hanya bisa bengong menatap langkah lebar Rayyan yang menuju kamar Amara.Beberapa kali mengetuk pintu barulah pintu terbuka. Amara masih terlihat pucat, dia juga masih harus minum obat rutin dan juga dikontrol secara rut

    Last Updated : 2024-10-26
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 54. Siapa Gadis Yang Dinikahi Rayyan

    Rayyan pun akhirnya berdiri, dia menatap Ibunya dengan tatapan yang hangat lalu dia berbicara dengan nada santai,“Sudah kukatakan tadi, ada beberapa alasan yang belum bisa aku ceritakan pada kalian. Jika waktunya sudah tepat, maka aku akan membawanya pada kalian. Tenang saja, saat kalian melihat gadis itu pasti tidak perlu waktu lama untuk kalian akan langsung menyukainya. Baiklah, masih banyak pekerjaan. Aku harus pergi dulu.”Rayyan bahkan tidak menyambut tangan Ibunya atau memeluk dan menciumnya seperti anak lain memperlakukan Ibunya, Dia malah berbalik dan mengambil tangan neneknya, mencium dengan takzim memeluk dan mencium keningnya.“Nenek, aku pergi dulu ya?” Setelah mengatakan itu Rayyan melirik Ega sebentar.Ega hanya mengangkat kedua alisnya seperti berkata jika dia akan selalu memberi dukungan padanya.Selama ini pendapat Ega dan Azam memang berbeda. Jika Azam masih sering khawatir dan berhati-hati dengan Rayyan, tetapi justru Ega selalu percaya pada Rayyan dan selalu meng

    Last Updated : 2024-10-26
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 55. Bertemu Nenek Lewis

    Di kediaman keluarga Lewis.Setelah Evelyn turun dari mobil, Roy pun ikut turun dan mengeluarkan hadiah yang dibawah dari bagasi.“Nyonya biar aku saja yang mengantar masuk. Meskipun kado ini tidak banyak, tapi aku takut nanti tangan Nyonya bisa sakit. Jika itu sampai terjadi maka akibatnya Anda akan mengalami kesulitan untuk melukis, bahkan ditakutkan hasil karya yang dihasilkan akan jelek nantinya.” Ucap Roy sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Evelyn menatap Roy sedikit heran, jika dicermati kata-katanya itu, terkesan sangat tidak masuk akal bahkan dapat dikatakan terlalu berlebihan. Tapi Evelyn mengabaikan semua prasangka itu, dan melangkah masuk ke kediaman keluarga Lewis.Sebenarnya niat ucapan Roy bukan seperti itu, ini adalah alasannya saja. Karena sebelum mereka berangkat tadi Tuanya lah yang sudah menyuruh Roy untuk selalu mengikuti sang Nyonya, semua Itu bertujuan untuk menjaga agar sang Nyonya tidak ada yang mengganggu.Sesaat setelah Nenek Lewis menerima telepon d

    Last Updated : 2024-10-27
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 56. Dia Adalah Suamiku

    Lalu tanpa sedikit rasa ragu ia berkata dengan tegas pada Anesa,“Dia adalah Suamiku, dan kita adalah pasangan Suami Istri yang menikah dengan sah dimata hukum dan agama. Apa kamu masih punya pertanyaan lain?”Alis Rayyan langsung mengendur, tatapannya jatuh pada kedua tangan mereka yang saling bertautan. Ekspresi Anesa menegang, dia tidak menyangka jika Evelyn yang biasanya terlihat seperti pengecut, kini mendadak berubah menjadi seekor singa betina yang berlidah tajam.Seketika saja wajah Anesa memerah sorot matanya langsung menatap tajam kearah Evelyn menunjukan ketidak sukaan atas jawaban yang sudah diberikan Evelyn barusan.“Hei, aku tadi kan hanya bertanya, kenapa kamu menjawab pertanyaan ku marah-marah seperti ini?”Setelah itu dia memandang Rayyan, kemudian dia menatap Evelyn lagi.“Kamu bilang dia suamimu, tapi mengapa kamu tidak pernah memperkenalkan siapa dia kepada orang-orang disekitarmu? Apa karena kamu tidak menghormatinya atau jangan-jangan kamu sengaja menyembunyikan

    Last Updated : 2024-10-27
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 57. Perasaan Cemburu

    Sementara itu Evelyn melepaskan genggaman tangannya pada Rayyan setelah mobil melaju. Dia menatap keluar jendela dengan kepala menunduk tanpa mengatakan apa-apa. Hatinya sedang diselimuti awan gelap. Mungkin tepatnya saat ini dia sedang merasa cemburu.Rayyan tidak mengerti kenapa Evelyn tiba-tiba kembali terlihat murung. Dia memijat alisnya pelan, tidak tahu alasan kenapa Evelyn murung dan tidak tahu harus bagaimana membujuknya.Suasana di dalam mobil itu begitu hening, Evelyn menekuk jari jarinya. Dia memikirkan tatapan mata Anesa pada Rayyan tadi. Rasa-rasanya Evelyn ingin sekali menelan perempuan itu hidup-hidup. Hatinya sangat membara sepertinya dia betul-betul terbakar cemburu.Tentu saja Evelyn tahu kalau itu bukan salah Rayyan, wajar saja rasanya jika pesona dan ketampanan dari seorang Rayyan Miga bisa memikat hati gadis-gadis yang memandangnya.Jika diperhatikan wajah Anesa tidak terlalu cantik. Tapi karena dia sangat pintar merawat tubuh dan merias wajah serta berpakaian bag

    Last Updated : 2024-10-27

Latest chapter

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 173. Rayyan Marah Pada Arka

    Arka menghela nafas, menarik wajah Amara dan mengusapnya."Semua orang tua, pasti akan melakukan apapun demi kebahagiaan putrinya. Tapi, sebagai anak, kamu juga tidak boleh membuat orang tuamu sampai bersedih. Jangan membebani mereka dengan keinginan kita." ucap Arka dengan sangat hati-hati."Aku tidak membebani mereka, Kak Arka. Aku hanya bertanya apa papa akan membantu kita? Papa jawab, tentu saja. Itu artinya papaku merestui hubungan kita!" sahut Amara, matanya membulat."Ah iya. Baiklah. Jangan marah lagi." Arka meraih kedua tangannya. Menatap wajah Amara yang mulai berseri kembali."Kita akan menikah kan, kak Arka?"Arka mengangguk lagi. "Iya. Kita akan menikah."Amara tersenyum senang. Menarik tengkuk Arka untuk mencium keningnya dan kembali memeluknya."Aku bahagia. Akhirnya kita akan menikah.""Amara!"Keduanya sama-sama tersentak saat mendengar suara seseorang memanggil nama Amara dan menoleh cepat ke arah yang sama.“Kak Rayyan?"“Rayyan?”Rayyan sudah berjalan ke arah merek

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 172. Kecewa

    Hampir setengah harian ini Amara mengurung diri di kamar. Dia kecewa kepada Arka karena tidak memberi jawaban pasti padanya. Padahal kedua orang tuanya sudah menyetujui permintaannya, pamannya Azam pun begitu.Azura dan Arka sudah beberapa kali mengetuk pintu untuk mencoba membujuknya. Tetapi Amara tetap tidak mau membuka pintu kamarnya."Sebenarnya ini ada apa lagi?" Amar bertanya pada Azura.“Aku tidak tahu. Sepertinya Amara …. “ Azura menggantung kalimatnya, kemudian dia menoleh pada Arka yang ada di samping sana.Arka hanya bisa menunduk, dengan perasaan yang tidak nyaman. Dia sama sekali tidak pernah bermimpi jika harus terlibat dengan keluarga Brahmana seperti ini.Amar kemudian menatapnya dan bertanya,"Arka, apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu pada kami? Saya yakin jika kamu pasti tahu, penyebab kenapa Amara mengurung diri di kamar seperti ini?”Arka menghela nafas cukup panjang, kini dia melangkah dan duduk di hadapan Amar yang sudah duduk di ruangan tengah."Nona Amara …

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 171. Biar Aku Yang Melamar Mu

    Linda yang juga melihat siaran langsung pesta pernikahan itu tidak dapat menahan diri, seketika dia menyambar remote tv dan mematikan televisi itu kemudian melempar remote secara sembarangan.Dadanya bergemuruh ia benar-benar kesal lalu melangkah dengan cepat untuk menuju ke dalam kamar.Wajahnya terlihat menggerutu kesal, kini mereka sekeluarga hanya bisa merenungi nasib keluarga mereka yang sedang berada di ambang kehancuran.Dulu dirinya begitu sombong dan angkuh menganggap jika keluarga Limanto tidak satu derajat dengan status mereka, dan alasan ini lah yang menjadi dasar dia tidak merestui hubungan Evelyn dan putranya.Namun kini takdir mengubah segalanya. Perusahaannya bangkrut, kehidupan dan masa depan putra-putrinya tidak jelas arah tujuan, dengan keadaan yang seperti ini tentunya status mereka sudah sangat tertinggal jauh di bawah keluarga Limanto.Keadaan yang sama juga terjadi pada Tomi Lewis, saat ini ia juga sedang meratapi nasib di kantornya. Dia tidak peduli adanya siar

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 170. Resepsi Pernikahan Mewah

    Tetapi untuk menyuruh Amara pulang, rasanya Rayyan tidak tega. Bukankah sejak dulu gadis itu sangat menginginkan pergi ke negara itu bahkan, Rayyan juga sudah jauh-jauh hari menyusun rencana dan menghabiskan waktu serta pikiran untuk mengurus semuanya demi bisa mewujudkan mimpi dari adiknya itu. Tapi baru saja berapa hari dia di sana, sudah akan disuruh pulang.Namun Rayyan kembali berpikir jika apa yang dikatakan oleh ayahnya semua benar, jika Amara di sana sendirian di sana pasti akan sangat mengkhawatirkan. Jadi pada akhirnya Rayyan memutuskan untuk menyuruh Amara pulang dan kembali ke sini.Mengenai Arka, tentu saja dia harus ikut pulang. Karena yang pertama tugas Arka sudah selesai dan yang kedua tidak ada yang perlu diawasi lagi oleh Arka. Kemudian mereka semua memang harus berkumpul di hari bahagia mereka.Rayyan pada akhirnya mengatakan iya ada ayahnya, kemudian dia segera menghubungi sekretaris Robi dan meminta Robi untuk segera mengatur kepulangan Amara dan Arka.Kabar renca

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 169. Kabar Mengejutkan

    Sofyan bergegas untuk pulang ke rumah, rasanya ia betul-betul tidak sabaran, untuk memberitahu kabar gembira yang tadi baru saja dia dapat kepada istrinya.Tapi begitu dia sampai di rumah bukannya dia yang memberi kejutan untuk kabar kabar baik yang ada, justru dia sendiri yang disambut oleh senyuman lebar dari istrinya, belum sempat dia berkata atau bertanya Laras sudah menariknya menuju ruangan tengah.“Lihat, apa itu?” Laras menunjuk tumpukan hadiah. Mata Sofyan terbelalak melihatnya. Ia terkejut saat melihat begitu banyak barang-barang mewah yang tersusun di ruangan rumahnya.“Laras, itu semua kamu dapatkan dari mana?” tanya Sofyan, dia terheran-heran. Selama ini dia mengenal istrinya ini adalah sosok seorang wanita yang super pengiritan dan tidak boros, tetapi kenapa tiba-tiba banyak barang mewah di rumahnya?“Semua ini dari keluarga Brahmana. Tadi Nyonya Brahmana datang kemari dan membawa hadiah yang katanya semua ini adalah hadiah lamaran yang tertunda.”Sofyan tertegun, betap

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 168. Sopyan terkejut

    Saat dia tengah termenung, perwakilan dari grup Brahmana itu sudah berada di depan pintu ruangan kerjanya, mengetuk pintu dan memberi salam dengan sopan."Pak Sofyan, apa saya boleh masuk? Saya adalah utusan dari, Tuan Rayyan.” tutur utusan itu sopan.Sofyan mendongak dan menatap ke arah wajah pria itu, dia merasa tidak asing lagi dengannya. Beberapa kali dia pernah melihat pria tersebut datang ke rumahnya. "Tuan Robi, bukan?"Pria itu tersenyum lembut dan mengangguk, "Iya, Pak Sofyan. Saya Robi, sekretaris utama perusahaan grup Brahmana. Saya datang kemari atas perintah Tuan Rayyan untuk membahas suatu hal dengan Anda.""Oh, mari silahkan masuk dan duduk," ujar Sofyan sambil mengajak Robi untuk duduk.“Sebelumnya kalau saya boleh tahu, kira-kira apa yang ingin dibahas oleh Tuan Rayyan dengan saya? Apakah ini masalah putri saya?” tanya Sofyan.Robi mengerutkan alisnya. "Oh, tentu saja bukan. Tidak mungkin jika masalah keluarga akan dibahas di kantor, bukan? Dan tentu saja tidak mungk

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 167. Kehancuran keluarga Lewis

    Tubuhnya sampai gemetaran handphone di tangannya pun hampir terjatuh, namun cepat-cepat diambil oleh Anesa dan memberikannya lagi pada Linda.“Kenapa bisa begitu? Kenapa kamu bisa kalah? Tidak mungkin kamu kalah, kamu hanya bercanda kan? Kamu ingin memberi surprise kepada ibumu kan? Ya ampun Revan, jangan seperti itu. Ibu nanti bisa jantungan loh.” Linda seperti masih kurang percaya, dia masih berharap jika Revan ini sedang hanya bercanda padanya dan ingin memberinya kejutan saja.Terdengar suara lesu dari Revan kembali, “Tidak Bu, Revan tidak sedang bercanda. Ini benar. Revan kalah, Bu, tidak bisa memenangkan proyek itu bahkan paman tidak bisa membantuku.”Emosi Linda kian tersulut nada suaranya kian tinggi, “Revan! Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu bodoh sekali,” belum selesai Linda memarahi putranya panggilan sudah dimatikan oleh sepihak.Linda terlihat benar-benar seperti orang linglung, dia menoleh pada Anesa yang menatapnya dengan cukup khawatir.“Ibu, ada apa? Apa yang dikata

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 166. Linda merasa benar-benar malu

    Saat ini terlihat Laras masih membeku dan cenderung seperti orang linglung, Arumi menoleh ke arahnya, lalu bertanya pada Laras, "Besan kalau boleh aku tau, wanita itu siapa? Apa dia kerabat kalian?"“Dia itu … Eh bagaimana menjelaskannya ...." Laras tampak bingung untuk memulai menjelaskan, lalu dia berkata ragu-ragu, "Sebenarnya dia itu, Nyonya Lewis."Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut oleh Laras, Arumi langsung paham karena sebelumnya putranya memang sudah menjelaskan, dan Evelyn, sang menantu, juga sudah pernah sedikit bercerita tentang bagaimana mereka bertemu dan siapa bagian dari masa lalunya."Kalau begitu, mengapa tidak kamu perkenalkan saja besan kamu ini, pada mantan calon besan yang sombong itu!" Arumi berkata dengan nada sindiran."Eh, iya ...." Awalnya Laras terlihat takut namun setelah mendengar ucapan Arumi, wajah langsung ceria kemudian ia langsung menoleh pada Linda. "Nyonya Lewis, kamu tadikan sangat penasaran dengan suami Evelyn? Nah kebetulan sekali ini dia ibu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 165. keluarga Lewis kembali berulah

    Pagi ini di kediaman Limanto. Mereka dikejutkan oleh kedatangan Linda dan Anesa. Awalnya mereka datang masih sedikit sopan, akan tetapi ketika Bu Linda mulai menanyakan dimana keberadaan Evelyn dan Arka, dan Laras menjawab jujur jika Evelyn sudah diboyong ke keluarga suaminya sedangkan Arka sedang berada di luar negeri dengan urusan bisnis, Linda mulai melihatkan ekspresi iri hatinya.Terlebih Linda mulai sadar jika saat ini dirumah itu hanya ada Laras dan Bibi Leni saja. Sedangkan pak Sofyan sudah pergi ke tempat kerja dan Nenek Limanto sendiri sudah kembali ke rumah sakit.“Laras, sebenarnya apa kalian sengaja ingin mempersulit kami ya? Atau memang kalian menaruh dendam pada kami karena batalnya perjodohan dua keluarga kita? Padahal jelas di sini, Evelyn sama sekali tidak dirugikan. Dia sudah bahagia. Kenapa kalian begitu kejam, membuat kami menjadi kacau! Apa sebenarnya yang kalian inginkan?”Laras mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti dengan semua ucapan Nyonya Lewis ini.Kemu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status