Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 55. Bertemu Nenek Lewis

Share

Bab 55. Bertemu Nenek Lewis

last update Last Updated: 2024-10-27 00:20:34

Di kediaman keluarga Lewis.

Setelah Evelyn turun dari mobil, Roy pun ikut turun dan mengeluarkan hadiah yang dibawah dari bagasi.

“Nyonya biar aku saja yang mengantar masuk. Meskipun kado ini tidak banyak, tapi aku takut nanti tangan Nyonya bisa sakit. Jika itu sampai terjadi maka akibatnya Anda akan mengalami kesulitan untuk melukis, bahkan ditakutkan hasil karya yang dihasilkan akan jelek nantinya.” Ucap Roy sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Evelyn menatap Roy sedikit heran, jika dicermati kata-katanya itu, terkesan sangat tidak masuk akal bahkan dapat dikatakan terlalu berlebihan. Tapi Evelyn mengabaikan semua prasangka itu, dan melangkah masuk ke kediaman keluarga Lewis.

Sebenarnya niat ucapan Roy bukan seperti itu, ini adalah alasannya saja. Karena sebelum mereka berangkat tadi Tuanya lah yang sudah menyuruh Roy untuk selalu mengikuti sang Nyonya, semua Itu bertujuan untuk menjaga agar sang Nyonya tidak ada yang mengganggu.

Sesaat setelah Nenek Lewis menerima telepon d
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 56. Dia Adalah Suamiku

    Lalu tanpa sedikit rasa ragu ia berkata dengan tegas pada Anesa,“Dia adalah Suamiku, dan kita adalah pasangan Suami Istri yang menikah dengan sah dimata hukum dan agama. Apa kamu masih punya pertanyaan lain?”Alis Rayyan langsung mengendur, tatapannya jatuh pada kedua tangan mereka yang saling bertautan. Ekspresi Anesa menegang, dia tidak menyangka jika Evelyn yang biasanya terlihat seperti pengecut, kini mendadak berubah menjadi seekor singa betina yang berlidah tajam.Seketika saja wajah Anesa memerah sorot matanya langsung menatap tajam kearah Evelyn menunjukan ketidak sukaan atas jawaban yang sudah diberikan Evelyn barusan.“Hei, aku tadi kan hanya bertanya, kenapa kamu menjawab pertanyaan ku marah-marah seperti ini?”Setelah itu dia memandang Rayyan, kemudian dia menatap Evelyn lagi.“Kamu bilang dia suamimu, tapi mengapa kamu tidak pernah memperkenalkan siapa dia kepada orang-orang disekitarmu? Apa karena kamu tidak menghormatinya atau jangan-jangan kamu sengaja menyembunyikan

    Last Updated : 2024-10-27
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 57. Perasaan Cemburu

    Sementara itu Evelyn melepaskan genggaman tangannya pada Rayyan setelah mobil melaju. Dia menatap keluar jendela dengan kepala menunduk tanpa mengatakan apa-apa. Hatinya sedang diselimuti awan gelap. Mungkin tepatnya saat ini dia sedang merasa cemburu.Rayyan tidak mengerti kenapa Evelyn tiba-tiba kembali terlihat murung. Dia memijat alisnya pelan, tidak tahu alasan kenapa Evelyn murung dan tidak tahu harus bagaimana membujuknya.Suasana di dalam mobil itu begitu hening, Evelyn menekuk jari jarinya. Dia memikirkan tatapan mata Anesa pada Rayyan tadi. Rasa-rasanya Evelyn ingin sekali menelan perempuan itu hidup-hidup. Hatinya sangat membara sepertinya dia betul-betul terbakar cemburu.Tentu saja Evelyn tahu kalau itu bukan salah Rayyan, wajar saja rasanya jika pesona dan ketampanan dari seorang Rayyan Miga bisa memikat hati gadis-gadis yang memandangnya.Jika diperhatikan wajah Anesa tidak terlalu cantik. Tapi karena dia sangat pintar merawat tubuh dan merias wajah serta berpakaian bag

    Last Updated : 2024-10-27
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 58. Pesona Evelyn

    Mia hanya fokus membaca bagian kalimat awal tanpa membaca bagian bonus Arka yang akan dipotong, dia mendadak menjadi buta dan tidak bisa melihat bagian itu. Evelyn ragu-ragu, dia menggigit bibirnya sambil mengetik.[Mia, Aku ingin mengejar Rayyan. Apa menurutmu aku bisa?]Mia sedang mengetik ketika pesan itu terkirim, tapi beberapa saat kemudian dia memutuskan untuk mengirimkan pesan suara saja.Karena berada di tempat umum, Evelyn pun memutar pesan suara itu dengan volume suara rendah. “Aaa… Evelyn sayangku! Tidak aku sangka akhirnya kamu bisa tersadar secepat ini, dan memutuskan ingin bercinta dengan Rayyan!”Meskipun volumenya sangat rendah tapi karena suasana restoran sangat tenang dan sepi, maka tetap terdengar keras. Evelyn terkejut dan buru-buru mengecilkan volume suara ponselnya.Untung saja tidak banyak orang di sekitarnya saat ini, jika tidak, dia pasti akan melompat dari lantai 36 ini saking malunya.[Aku bilang, ingin mengejar, Mia…! Bukan bercinta dengan nya!][Tidak ada

    Last Updated : 2024-10-28
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 59. Aku Akan Memotong Bonus Kalian

    Jujur sajak Robi tidak berani untuk mengungkapkan identitas Evelyn sesuka hatinya, tapi dia juga tidak ingin mengabaikan pertanyaan dan rasa penasaran karyawan yang sudah bertanya kepadanya, setelah cukup berpikir Robi membalas komentar yang ada di grup itu.[Dia adalah adik perempuan Manajer Arka.][Oh...]Semua orang di grup akhirnya mengerti, Manajer Arka dan Tuan Rayyan memang teman baik, jadi wajar jika Tuan Rayyan memperlakukan adiknya dengan baik juga. Beberapa asisten pria yang masih lajang mendadak menjadi bersemangat, menanyakan berapa umur adik manajer Arka.Mereka bahkan berkata bisa menunggunya beberapa tahun lagi jika saat ini adik dari Manajer Arka masih dibawah umur.Ingin rasanya Robi mengatakan jika mereka jangan terlalu berharap lebih, akan tetapi dia tidak tega menghancurkan harapan mereka itu, jadi Robi memilih untuk tidak membalas komentar itu lagi.‘Jangankan untuk menunggu beberapa tahun lagi, bahkan sampai kalian punya kesempatan untuk terlahir lagi kalian t

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 60. Ketegangan Antara Arka Dan Rayyan

    Sepertinya Arka betul-betul merasa bahagia dengan kedatangan Evelyn, sambil menggandeng tangan adiknya arka berkata. “Kamu belum pernah ke ruangan kerjaku kan? Aku akan menunjukkannya padamu.”Evelyn mengangguk. “Oke.”Tiga menit kemudian Evelyn menatap ruang kerja Arka dari ambang pintu dengan ekspresi yang tak dapat dilukiskan.Ruangan kerja Arka memang besar, tapi sangat berantakan. Sofa di ruangan itu penuh dengan makanan ringan, baju dan jas. Sementara di atas meja penuh dengan dokumen. Jika dibandingkan dengan ruangan kerja Rayyan, ini seperti bumi dan langit.Arka memasang ekspresi polos, “Beberapa Minggu ini aku sibuk menangani proyek besar. Jadi aku menginap di ruangan kerja setiap hari, dan tidak punya waktu untuk beres-beres.”“Apa tidak ada pekerja kebersihan di perusahaan ini yang bertugas merapikannya?” Evelyn bertanya dengan nada heran.“Departemen teknologi adalah departemen inti perusahaan. Bagaimana kami bisa membiarkan orang-orang dari luar departemen membersihkan k

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 61. Menjalankan Siasat

    Dia segera menutup dokumen yang dipegangnya dan meletakkannya di samping.“Katanya, Nyonya besar Lewis sedang sakit.”“Hahaha.. “ Arka tertawa mencibir,“Apa?? Nenek Lewis yang tubuhnya sekuat Banteng itu, ternyata bisa sakit juga?”Rayyan tidak menjawab. Dia bersandar di kursinya, mata gelapnya berkilat muram. kemudian dia berkata datar.“Kamu tidak melakukan apa-apa akhir-akhir ini. Apa kamu tidak tertarik untuk pergi ke departemen proyek, hitung-hitung untuk olahraga?”Arka memutar bola matanya. “Pergi saja sana kamu sendiri! Aku baru beristirahat beberapa hari, apa kamu ingin memeras tenagaku? Dasar kamu itu teman sekaligus bos yang kejam! Satu lagi, adik ipar yang kurang ajar!”Alih-alih marah dengan penolakan itu Rayyan justru tersenyum dan berkata dengan tenang.“Aku dengar, baru-baru ini Revan dan timnya ingin memenangkan proyek lingkungan ekologis yang baru.”Arka langsung mengerti apa yang Rayyan maksud. Senyum menawan pun terbentuk di wajah tampannya dalam sekejap.“Heh! Ti

    Last Updated : 2024-10-30
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 62. Dulu Mereka Perna Saling Mencintai

    Dulu Mia memang menyukai Arka, tapi sekarang tidak lagi. Sama sekali tidak! Hubungan mereka hanya sebatas teman begitu juga dengan Arka, dulu pernah menyukai Mia, tapi sekarang juga tidak. Bahkan setiap bertemu mereka seperti anjing dan kucing.Ketika mereka berdua sedang berdebat sesuatu yang tidak ada gunanya itu, Evelyn langsung maju dan menghentikan mereka.“Mia, kita harus menunggu berapa lama?”“Huh..!” Mia melototi Arka sebelum kemudian, menatap Evelyn sambil tersenyum manis.“Kita tidak harus mengantri untuk tema yang aku pesan, jadi kita bisa masuk sekarang.”Mia kemudian melambaikan tangan ke salah satu staf. Setelah menghitung jumlah orang dan memastikan mereka semua tidak menderita penyakit akut seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya, staf kemudian membagikan protofon dan menyiapkan kotak obat kecil untuk mereka lebih dulu.Arka menunjuk ke arah beberapa peserta tak jauh dari mereka dengan ragu, “Orang-orang itu juga bersiap untuk masuk.” Dia bertanya penasaran,“Tap

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 63. Mau Mengejar Rayyan atau Tidak?

    Di saat-saat genting seperti ini ternyata dia bisa berpikir jernih dengan tidak membiarkan Evelyn masuk ke tempat yang menakutkan sendirian.Evelyn ingin memberi pembelaan, tapi Mia memotong kata-katanya sebelum dia bisa menyelesaikan.“Oh oke, kalau begitu lebih baik kamu dan Tuan Rayyan fokus untuk menyelesaikan tugas utama. Serahkan saja tugas sampingan ini pada kami.” Ucapnya sambil mendorong Evely ke sisi Rayyan hingga Evelyn menabrak Rayyan.Pria itu pun refleks mengulurkan tangan untuk memeluk Evelyn.“Kalau kamu seorang pria, cari petunjuk di ruang bagian cabang satunya itu! Masih ada tugas sampingan kedua di belakang. Aku bisa mengerjakannya!” Mia tampak tidak sabar. ‘Apa orang ini tidak peka sama sekali sih? Apa dia tidak bisa berhenti menjadi penonton kemesraan orang lain?’“Siapa yang kamu bilang bukan pria?” Arka membalas dengan sengit,“Aku juga bisa bilang, kalau kamu juga tidak terlihat seperti wanita!”“Kenapa aku tidak terlihat seperti wanita? Aku tidak seperti kamu

    Last Updated : 2024-10-31

Latest chapter

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 144. Jika sudah diberi hati Jangan mengharap jantung

    Mendengar gumaman Ibunya, Sofyan langsung berkata, “Ibu, kita tidak boleh berharap seperti itu. Meskipun sekarang kita ini adalah besan dengan grup Brahmana, tetapi kita harus tahu diri siapa kita. Jika dibanding dengan keluarga Brahmana, kita ini diibaratkan cuma seujung kukunya saja dari Brahmana grup. Evelyn dipilih oleh Tuan Rayyan untuk menjadi istrinya saja, itu sudah merupakan sebuah kebanggaan yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain. Jadi aku harap kita jangan bermimpi terlalu tinggi untuk mendapatkan jantung, jika saat ini kita sudah dikasih mereka hati.”Nenek Limanto tertawa kecil, “Iya, kamu benar. Lagi pula perkataan ibu tadi tidak terlalu serius.”Seharian ini Evelyn melewati waktu di rumah keluarganya ini. Dia mulai merasa suntuk dan bosan. Dia merindukan Rayyan, ingin menelepon tetapi dia takut mengganggu kesibukan Rayyan. Jadi pada akhirnya dia hanya bisa menahan diri.Hingga malam telah tiba, dia melihat kakaknya sudah pulang dari kantor nya. Dia segera menghampiri

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 143. Pertanyaan Dari Nenek.

    Laras terdiam sejenak, kemudian dia berpikir jika apa yang dikatakan suaminya ini adalah benar. Bukankah kemarin-kemarin suaminya sudah menceritakan kepada dirinya tentang siapa sosok dari Rayyan ini.Pada akhirnya dia menatap Rayyan dan Evelyn secara bergantian, kemudian dia mengangguk. “Baiklah, terima kasih sekali. Ibu dengan sangat senang hati akan menerima hadiah ini. Sungguh ini adalah hadiah termewah yang pernah kumiliki dan pernah ibu terima. Sekali lagi, terima kasih ya, Tuan Rayyan.”Rayyan mengangguk kemudian dia berkata dengan lembut, “Ah iya, sama-sama Ibu mertua, kalau begitu, apa boleh aku meminta satu permintaan darimu Ibu?”Mendengar penuturan Rayyan semuanya menatap penuh rasa penasaran.“Bo-boleh apa itu Tuan, katakan saja?” tutur Laras penuh rasa heran dan binggung.“Apakah bisa jika mulai sekarang, Ibu jangan lagi memanggilku dengan sebutan Tuan?”Belum sempat semua orang menjawab tiba-tiba Arka berkata , “Ibu, seharusnya Ibu memang tidak boleh memanggilnya Tuan l

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 142. Kejutan dari Rayyan

    Dari melihat hadiah-hadiah yang di bawah oleh Rayyan saja, hati Laras sudah bergetar. Ditambah lagi saat pemuda yang begitu tetpandang dikota mereka yang saat ini berstatus sebagai suami dari putrinya, berjabatan tangan dengan dirinya dan mencium pucuk telapak tangannya dengan begitu hormat.Laras sampai gugup dan kemudian menjawab, “Iya, terima kasih, Tuan Rayyan. Terima kasih. Tapi kenapa mesti repot-repot membawa hadiah segala, dan sebanyak itu?”Rayyan melepaskan jabatan tangannya dengan lembut, kemudian mengangkat pandangannya sejenak. Sebelum akhirnya dia menatap orang-orang yang di sekelilingnya. Terakhir kali tatapannya terpatri pada Evelyn selama beberapa saat, kemudian dia tersenyum dengan hangat. “Mana mungkin merepotkan? Aku adalah menantu keluarga ini, memberi hadiah untuk Ibu mertua yang sedang berulang tahun itu adalah hal yang sangat wajar. Bukankah demikian sayang?” dia bertanya demikian kepada Evelyn.“Eh iya, itu benar ibu. Bukankah kak Rayyan ini menantumu? Jadi

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 141. Terkejut

    Sebetulnya sejak kedatangan keluarga Lewis dikediaman Keluarga Limanto, perasaan Laras sudah tidak menentu. Terlihat mulutnya bersungut-sungut, antara menghina, kesal dan juga marah.“Dasar keluarga Lewis itu benar-benar tidak tahu malu. Tidak ibunya, tidak anak laki-lakinya dan juga anak perempuannya, semua sama saja tidak ada yang baik. Aku betul-betul merasa sangat beruntung jika hari itu putriku ditinggalkan di hari pernikahannya. Benar-benar sebuah anugerah bagi Evelyn tidak jadi masuk dalam keluarga yang tidak tahu malu itu.”Sofyan yang mendengar istrinya menggerutu langsung menarik lengannya, memberi isyarat agar dia diam sambil melirik Ibunya.Laras langsung diam, dia merasa bersalah telah mengumpat keluarga Lewis di depan Ibu mertuanya. Karena biar bagaimanapun juga Nyonya besar Lewis adalah sahabat Ibu mertuanya. Tidak seharusnya dia memaki mereka di depan Ibu mertuanya. Karena merasa tidak enak hati kepada ibu mertuanya itu, kemudian dia berinisiatif untuk meminta maaf,

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 140. Revan patah hati

    Tetapi dia berusaha untuk menahannya. Pandangannya kini beralih pada sebuah lukisan yang bersandar di ujung dinding sana, ya Revan ingat jika itu adalah lukisan dirinya.Kemudian dengan ragu-ragu dia bertanya, “Ternyata, kamu masih menyimpan lukisan itu?”Evelyn menoleh sebentar, kemudian ikut menatap ke arah tatapan mata Revan. Sebentar kemudian dia kembali mengalihkan pandangannya pada lukisan yang ada di depannya sambil berkata,“Waktu aku membawa lukisan itu untuk hadiah ulang tahunmu, tapi kamu menolaknya. Kamu mengatakan jika tidak ada tempat untuk menyimpannya di rumahmu, jadi aku membawanya pulang dan menaruhnya di ujung sana. Sampai aku lupa kalau ternyata masih ada lukisan itu.”Revan tertegun, dia baru teringat jika dulu Evelyn pernah mengatakan jika dia sudah menghabiskan waktu hampir dua minggu hanya untuk menyelesaikan lukisan itu, tetapi dengan gampangnya dia justru menolak hadiah yang dibawa Evelyn itu di hari ulang tahunnya.Sekarang dia benar-benar merasa sangat meny

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 139. Permintaan Maaf Dari Anesa

    Nenek Limanto kemudian menambahkan, “Cuaca masih sangat dingin, jadi Evelyn tidak diperbolehkan untuk keluar kamar kecuali hanya makan. Tahu sendiri bagaimana fisik Evelyn yang memang kurang sehat dari dulu.”Bu Linda kemudian menoleh pada Anesa yang duduk di sampingnya, wajah gadis itu terlihat cemberut dan kesal. Sebenarnya dia benar-benar sangat malas untuk datang ke sini, tetapi ibu dan Ayahnya lah yang sudah mendesak begitu juga dengan kakaknya Revan. Bahkan dia diancam oleh Tomi, jika dia tidak mau datang dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada Evelyn maka bukan hanya dia yang akan bermasalah tetapi keluarganya juga yang akan menanggung akibatnya.Bu Linda yang melihat ekspresi wajah Anesa pun akhirnya menyenggol pinggangnya dengan sikunya.Anesa melirik sebentar kemudian dengan terpaksa dia bersuara sambil berlutut dan meraih kedua tangan Nenek Limanto.“Nenek, Tante Laras dan Om Sofyan, jadi sebenarnya kedatangan aku kesini ingin meminta maaf kepada kalian semua terutam

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 138. kado Dari Keluarga Lewis

    Sejenak hati Rayyan terasa seperti kosong. Ketika dia memasuki villa pun, rasanya villa itu menjadi sepi dan hening. Padahal baru beberapa menit Evelyn meninggalkan villa ini. Rayyan langsung merasa tidak betah berada di sini.Dia mendengus kasar. Kehadiran Evelyn di dalam villa ini benar-benar seperti atmosfer yang memenuhi ruangan ini. Ketika dia pergi maka langsung seperti sebuah ruangan tanpa udara. Dadanya pun terasa langsung sesak.Rayyan menyadari jika dia benar-benar sudah sangat mencintai gadis kecil itu dengan teramat sangat. Rasanya dia sudah tidak sabar untuk membawa keluarganya datang ke keluarga Limanto. Tetapi dia harus sabar menunggu tunggu dulu dia harus mengirim Arka pergi dulu dari negara ini, agar semua langkahnya lebih bebas.Meskipun waktu itu Arka sudah pernah menitipkan Evelyn padanya, tetapi Rayyan bukan orang yang gampang percaya dengan mudah. Apalagi Arka menjadi seorang yang plin-plan sekarang. Di depannya kadang begini, kadang tiba-tiba begitu lagi.Rayyan

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 137. Adegan Romantis

    Arka menarik nafas panjang, dia berusaha menenangkan kegugupannya kemudian dia mengubah topik pembicaraan.“Evelyn, aku datang kemari untuk menjemputmu. Ibu yang menyuruhku untuk membawamu pulang hari ini.”Evelyn mengangguk, dia sudah paham. Kemudian dia duduk di samping Rayyan dan berkata padanya, “Kak Rayyan, apa kamu mengijinkan aku untuk pulang? Besok adalah hari ulang tahun Ibuku, tadi Ayah juga sudah menelpon dan memintaku untuk pulang ke rumah.”Rayyan mengangkat kedua alisnya, dia betul-betul tidak tahu jika besok adalah hari ulang tahun Ibu mertuanya. Perasaan di hatinya mendadak jadi serba salah, Sedangkan untuk dua hari kedepan dia masih punya banyak urusan di kantor.Tidak lama kemudian dia mengangguk, “Pulang lah kalau begitu. Maafkan aku jika belum bisa mengantarmu atau datang ke sana. Tapi nanti aku pasti akan kesana setelah urusanku selesai. Kamu tidak akan marah kan?”Evelyn tentu saja mengerti, Rayyan punya banyak kesibukan. Apalagi dia mungkin harus mengurus kebera

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 136. Kedatangan Arka ke villa

    “Oh, ya ampun! Ayah, aku lupa hari ini adalah ulang tahun Ibu kan? Ah, bukan hari ini, maksudnya besok adalah hari ulang tahun Ibu.”Di sana Sofyan tersenyum meskipun Evelyn tidak melihatnya, tapi dia sangat senang karena putrinya ternyata mengingat hari ulang tahun ibunya.“Kamu benar sekali. Jadi bagaimana, apakah hari ini kamu bisa pulang? Besok malam kita akan merayakan ulang tahun Ibu bersama-sama di rumah. Sederhana saja, asalkan dia senang.”“Iya, ayah. Aku pasti akan pulang.”“Ah, baiklah Evelyn. Terima kasih kalau begitu. Ayah akan tutup teleponnya ya?”“Iya ayah, sampai jumpa ya?”Evelyn menutup panggilan, setiap kali dia berbicara dengan ibu atau ayahnya sebenarnya hatinya selalu bergetar. Bukannya apa, dia sebenarnya tahu jika kedua orang tuanya itu sangat mencintainya dengan sepenuh hati.Hanya saja dulu memang ada sesuatu yang mengharuskan mereka untuk membuang dirinya. Bukan karena mereka tidak menginginkan dirinya. Bahkan sekarang setelah dia sudah berkumpul dengan mer

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status