Beranda / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 59. Aku Akan Memotong Bonus Kalian

Share

Bab 59. Aku Akan Memotong Bonus Kalian

Penulis: Andriani _Rieni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 09:44:42

Jujur sajak Robi tidak berani untuk mengungkapkan identitas Evelyn sesuka hatinya, tapi dia juga tidak ingin mengabaikan pertanyaan dan rasa penasaran karyawan yang sudah bertanya kepadanya, setelah cukup berpikir Robi membalas komentar yang ada di grup itu.

[Dia adalah adik perempuan Manajer Arka.]

[Oh...]

Semua orang di grup akhirnya mengerti, Manajer Arka dan Tuan Rayyan memang teman baik, jadi wajar jika Tuan Rayyan memperlakukan adiknya dengan baik juga.

Beberapa asisten pria yang masih lajang mendadak menjadi bersemangat, menanyakan berapa umur adik manajer Arka.

Mereka bahkan berkata bisa menunggunya beberapa tahun lagi jika saat ini adik dari Manajer Arka masih dibawah umur.

Ingin rasanya Robi mengatakan jika mereka jangan terlalu berharap lebih, akan tetapi dia tidak tega menghancurkan harapan mereka itu, jadi Robi memilih untuk tidak membalas komentar itu lagi.

‘Jangankan untuk menunggu beberapa tahun lagi, bahkan sampai kalian punya kesempatan untuk terlahir lagi kalian t
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 60. Ketegangan Antara Arka Dan Rayyan

    Sepertinya Arka betul-betul merasa bahagia dengan kedatangan Evelyn, sambil menggandeng tangan adiknya arka berkata. “Kamu belum pernah ke ruangan kerjaku kan? Aku akan menunjukkannya padamu.”Evelyn mengangguk. “Oke.”Tiga menit kemudian Evelyn menatap ruang kerja Arka dari ambang pintu dengan ekspresi yang tak dapat dilukiskan.Ruangan kerja Arka memang besar, tapi sangat berantakan. Sofa di ruangan itu penuh dengan makanan ringan, baju dan jas. Sementara di atas meja penuh dengan dokumen. Jika dibandingkan dengan ruangan kerja Rayyan, ini seperti bumi dan langit.Arka memasang ekspresi polos, “Beberapa Minggu ini aku sibuk menangani proyek besar. Jadi aku menginap di ruangan kerja setiap hari, dan tidak punya waktu untuk beres-beres.”“Apa tidak ada pekerja kebersihan di perusahaan ini yang bertugas merapikannya?” Evelyn bertanya dengan nada heran.“Departemen teknologi adalah departemen inti perusahaan. Bagaimana kami bisa membiarkan orang-orang dari luar departemen membersihkan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 61. Menjalankan Siasat

    Dia segera menutup dokumen yang dipegangnya dan meletakkannya di samping.“Katanya, Nyonya besar Lewis sedang sakit.”“Hahaha.. “ Arka tertawa mencibir,“Apa?? Nenek Lewis yang tubuhnya sekuat Banteng itu, ternyata bisa sakit juga?”Rayyan tidak menjawab. Dia bersandar di kursinya, mata gelapnya berkilat muram. kemudian dia berkata datar.“Kamu tidak melakukan apa-apa akhir-akhir ini. Apa kamu tidak tertarik untuk pergi ke departemen proyek, hitung-hitung untuk olahraga?”Arka memutar bola matanya. “Pergi saja sana kamu sendiri! Aku baru beristirahat beberapa hari, apa kamu ingin memeras tenagaku? Dasar kamu itu teman sekaligus bos yang kejam! Satu lagi, adik ipar yang kurang ajar!”Alih-alih marah dengan penolakan itu Rayyan justru tersenyum dan berkata dengan tenang.“Aku dengar, baru-baru ini Revan dan timnya ingin memenangkan proyek lingkungan ekologis yang baru.”Arka langsung mengerti apa yang Rayyan maksud. Senyum menawan pun terbentuk di wajah tampannya dalam sekejap.“Heh! Ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 62. Dulu Mereka Perna Saling Mencintai

    Dulu Mia memang menyukai Arka, tapi sekarang tidak lagi. Sama sekali tidak! Hubungan mereka hanya sebatas teman begitu juga dengan Arka, dulu pernah menyukai Mia, tapi sekarang juga tidak. Bahkan setiap bertemu mereka seperti anjing dan kucing.Ketika mereka berdua sedang berdebat sesuatu yang tidak ada gunanya itu, Evelyn langsung maju dan menghentikan mereka.“Mia, kita harus menunggu berapa lama?”“Huh..!” Mia melototi Arka sebelum kemudian, menatap Evelyn sambil tersenyum manis.“Kita tidak harus mengantri untuk tema yang aku pesan, jadi kita bisa masuk sekarang.”Mia kemudian melambaikan tangan ke salah satu staf. Setelah menghitung jumlah orang dan memastikan mereka semua tidak menderita penyakit akut seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya, staf kemudian membagikan protofon dan menyiapkan kotak obat kecil untuk mereka lebih dulu.Arka menunjuk ke arah beberapa peserta tak jauh dari mereka dengan ragu, “Orang-orang itu juga bersiap untuk masuk.” Dia bertanya penasaran,“Tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 63. Mau Mengejar Rayyan atau Tidak?

    Di saat-saat genting seperti ini ternyata dia bisa berpikir jernih dengan tidak membiarkan Evelyn masuk ke tempat yang menakutkan sendirian.Evelyn ingin memberi pembelaan, tapi Mia memotong kata-katanya sebelum dia bisa menyelesaikan.“Oh oke, kalau begitu lebih baik kamu dan Tuan Rayyan fokus untuk menyelesaikan tugas utama. Serahkan saja tugas sampingan ini pada kami.” Ucapnya sambil mendorong Evely ke sisi Rayyan hingga Evelyn menabrak Rayyan.Pria itu pun refleks mengulurkan tangan untuk memeluk Evelyn.“Kalau kamu seorang pria, cari petunjuk di ruang bagian cabang satunya itu! Masih ada tugas sampingan kedua di belakang. Aku bisa mengerjakannya!” Mia tampak tidak sabar. ‘Apa orang ini tidak peka sama sekali sih? Apa dia tidak bisa berhenti menjadi penonton kemesraan orang lain?’“Siapa yang kamu bilang bukan pria?” Arka membalas dengan sengit,“Aku juga bisa bilang, kalau kamu juga tidak terlihat seperti wanita!”“Kenapa aku tidak terlihat seperti wanita? Aku tidak seperti kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 64. Bermain Room Escape

    Menurut petunjuk terakhir, mereka harus memeriksa lemari. Ada sebuah laci di bawah lemari. Evelyn langsung berjongkok agar nyaman kemudian membuka laci. Seketika itu juga tiba-tiba sesuatu yang muncul dari dalam laci membuat Evelyn terkejut sampai membuatnya terjatuh ke belakang.Tahu-tahu, sebuah telapak tangan besar dan hangat menopang bagian belakang kepalanya. Sementara punggungnya seperti tengah menempel ke dada seseorang yang hangat. Evelyn mengangkat kepalanya, dia mendengar suara serak Rayyan tepat di telinganya.“Jangan takut, itu hanya boneka.” Senter yang ada di tangan Rayyan tidak menyorot wajah Evelyn, melainkan pada boneka yang muncul dari laci barusan, tapi cahaya dari senter itu menguraikan fitur wajah Rayyan dengan jelas.Wajah yang tampak halus, kuat dan sangat tampan. Ada wangi maskulin yang menguar dalam keremangan membuat orang setenang Evelyn menjadi berpikir bahwa bermain Room escape ini ternyata cukup menarik juga.Rayyan membungkuk untuk memegang tangannya da

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 65. Kamu sudah memenangkan hatiku.

    “Brengsek! Apa kamu sudah gila! Kenapa kamu berpura-pura menjadi hantu hah! Kalau aku jantungan dan mati, bagaimana? Apa kamu mau bertanggung jawab?” Arka memarahi pria itu habis-habisan.NPC itu tentu saja kaget karena tiba-tiba dimarahi.“Bukannya kamu sedang bermain ESPACE bertemakan HOROR? Aku tidak bersalah kan? Mana mungkin menciptakan suasana horor tanpa hantu? Ini juga sudah menjadi perkejaanku!”“Eh,” Arka merasa binggung sendiri dengan tingkahnya, perlahan ia mulai berpikir, “Ternyata begitu ya?” Dia menggaruk kepalanya sendiri.‘Sial, aku sudah salah memarahi orang.’ Arka merasa sangat malu.Akhirnya dengan perasaan malu karena kekonyolan yang diperbuat kakaknya, Evelyn memutuskan untuk mengambil inisiatif meminta maaf kepada NPC pria itu atas nama kakaknya.“Maaf kan tingkah konyol yang sudah dilakukan oleh kakakku, mungkin dia sangat ketakutan sampai lupa segalanya.”Kekesalan NPC itu langsung menghilang saat mendengar suara manis gadis itu yang meminta maaf.Dia terseny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 66. Rayyan Semakin Mengagumi Evelyn

    Di level akhir untuk menciptakan suasana horor, tidak ada lagi cahaya yang menerangi ruangan. Penerangan hanya tergantung pada senter yang ada di tangan mereka.Arka merasa bosan, mungkin karena Mia yang tidak membalasnya ejekannya, akhirnya dia memilih untuk tidak bicara apa-apa lagi. Dia menemukan tempat yang aman untuk duduk. Dia menyerahkan semua masalah petunjuk kepada mereka bertiga saja. Dia sudah kapok juga.Sementara Evelyn dan Rayyan tetap bersama, tapi Evelyn sudah kepalang malu sampai memilih untuk diam dan berpura-pura serius mencari petunjuk.Rayyan segera mengarahkan senternya, pupil matanya bergetar hebat, dengan jantung yang hampir melompat dari tempatnya.Arka menatap ke arah tempat yang diterangi oleh cahaya itu. Dia juga hampir terjengkang dari duduknya. Dia kemudian mengumpat ke arah Mia.“Kamu tidak normal ya? Kamu gila! Tau tidak? Bisa-bisanya kamu memesan tempat yang mengerikan seperti ini!”Mia hanya melirik dengan kata-kata dalam hati, ‘Kamu tahu apa memangny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 67. Minum, bisa membuat orang lebih berani.

    Arka dan Mia langsung menarik nafas lega, setelah mereka berempat meninggalkan ruangan yang menakutkan dan seram itu. Mereka merasa sudah kembali ke dunia nyata dan menghirup udara segar, setelah tadi selama beberapa jam mereka merasa seperti sedang masuk ke dalam neraka.Evelyn tidak banyak bicara, sudut matanya melirik pria di sebelahnya yang hanya terdiam sejak tadi.Staf mengembalikan ponsel, dompet, kunci dan semua barang milik mereka. Seorang staf juga memberikan Evelyn sebuah boneka dengan model yang sama dengan boneka gadis kecil berdarah sebagai hadiah untuk pemain pertama yang berhasil meloloskan diri.Sudut bibir Mia berkedut, “Terima kasih, tapi itu tidak perlu.”Para staf juga tahu bahwa mereka akan terkesan pelit sekali Karena hanya memberikan hadiah seperti ini, tapi ini adalah ketetapan sang bos. Jadi mereka tidak bisa berbuat apa-apa akan tetapi bagi Evelyn hadiah ini sangat lucu, dia sangat menginginkannya, tapi dia berpikir boneka ini akan membuat Rayyan tidak nyama

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03

Bab terbaru

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 173. Rayyan Marah Pada Arka

    Arka menghela nafas, menarik wajah Amara dan mengusapnya."Semua orang tua, pasti akan melakukan apapun demi kebahagiaan putrinya. Tapi, sebagai anak, kamu juga tidak boleh membuat orang tuamu sampai bersedih. Jangan membebani mereka dengan keinginan kita." ucap Arka dengan sangat hati-hati."Aku tidak membebani mereka, Kak Arka. Aku hanya bertanya apa papa akan membantu kita? Papa jawab, tentu saja. Itu artinya papaku merestui hubungan kita!" sahut Amara, matanya membulat."Ah iya. Baiklah. Jangan marah lagi." Arka meraih kedua tangannya. Menatap wajah Amara yang mulai berseri kembali."Kita akan menikah kan, kak Arka?"Arka mengangguk lagi. "Iya. Kita akan menikah."Amara tersenyum senang. Menarik tengkuk Arka untuk mencium keningnya dan kembali memeluknya."Aku bahagia. Akhirnya kita akan menikah.""Amara!"Keduanya sama-sama tersentak saat mendengar suara seseorang memanggil nama Amara dan menoleh cepat ke arah yang sama.“Kak Rayyan?"“Rayyan?”Rayyan sudah berjalan ke arah merek

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 172. Kecewa

    Hampir setengah harian ini Amara mengurung diri di kamar. Dia kecewa kepada Arka karena tidak memberi jawaban pasti padanya. Padahal kedua orang tuanya sudah menyetujui permintaannya, pamannya Azam pun begitu.Azura dan Arka sudah beberapa kali mengetuk pintu untuk mencoba membujuknya. Tetapi Amara tetap tidak mau membuka pintu kamarnya."Sebenarnya ini ada apa lagi?" Amar bertanya pada Azura.“Aku tidak tahu. Sepertinya Amara …. “ Azura menggantung kalimatnya, kemudian dia menoleh pada Arka yang ada di samping sana.Arka hanya bisa menunduk, dengan perasaan yang tidak nyaman. Dia sama sekali tidak pernah bermimpi jika harus terlibat dengan keluarga Brahmana seperti ini.Amar kemudian menatapnya dan bertanya,"Arka, apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu pada kami? Saya yakin jika kamu pasti tahu, penyebab kenapa Amara mengurung diri di kamar seperti ini?”Arka menghela nafas cukup panjang, kini dia melangkah dan duduk di hadapan Amar yang sudah duduk di ruangan tengah."Nona Amara …

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 171. Biar Aku Yang Melamar Mu

    Linda yang juga melihat siaran langsung pesta pernikahan itu tidak dapat menahan diri, seketika dia menyambar remote tv dan mematikan televisi itu kemudian melempar remote secara sembarangan.Dadanya bergemuruh ia benar-benar kesal lalu melangkah dengan cepat untuk menuju ke dalam kamar.Wajahnya terlihat menggerutu kesal, kini mereka sekeluarga hanya bisa merenungi nasib keluarga mereka yang sedang berada di ambang kehancuran.Dulu dirinya begitu sombong dan angkuh menganggap jika keluarga Limanto tidak satu derajat dengan status mereka, dan alasan ini lah yang menjadi dasar dia tidak merestui hubungan Evelyn dan putranya.Namun kini takdir mengubah segalanya. Perusahaannya bangkrut, kehidupan dan masa depan putra-putrinya tidak jelas arah tujuan, dengan keadaan yang seperti ini tentunya status mereka sudah sangat tertinggal jauh di bawah keluarga Limanto.Keadaan yang sama juga terjadi pada Tomi Lewis, saat ini ia juga sedang meratapi nasib di kantornya. Dia tidak peduli adanya siar

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 170. Resepsi Pernikahan Mewah

    Tetapi untuk menyuruh Amara pulang, rasanya Rayyan tidak tega. Bukankah sejak dulu gadis itu sangat menginginkan pergi ke negara itu bahkan, Rayyan juga sudah jauh-jauh hari menyusun rencana dan menghabiskan waktu serta pikiran untuk mengurus semuanya demi bisa mewujudkan mimpi dari adiknya itu. Tapi baru saja berapa hari dia di sana, sudah akan disuruh pulang.Namun Rayyan kembali berpikir jika apa yang dikatakan oleh ayahnya semua benar, jika Amara di sana sendirian di sana pasti akan sangat mengkhawatirkan. Jadi pada akhirnya Rayyan memutuskan untuk menyuruh Amara pulang dan kembali ke sini.Mengenai Arka, tentu saja dia harus ikut pulang. Karena yang pertama tugas Arka sudah selesai dan yang kedua tidak ada yang perlu diawasi lagi oleh Arka. Kemudian mereka semua memang harus berkumpul di hari bahagia mereka.Rayyan pada akhirnya mengatakan iya ada ayahnya, kemudian dia segera menghubungi sekretaris Robi dan meminta Robi untuk segera mengatur kepulangan Amara dan Arka.Kabar renca

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 169. Kabar Mengejutkan

    Sofyan bergegas untuk pulang ke rumah, rasanya ia betul-betul tidak sabaran, untuk memberitahu kabar gembira yang tadi baru saja dia dapat kepada istrinya.Tapi begitu dia sampai di rumah bukannya dia yang memberi kejutan untuk kabar kabar baik yang ada, justru dia sendiri yang disambut oleh senyuman lebar dari istrinya, belum sempat dia berkata atau bertanya Laras sudah menariknya menuju ruangan tengah.“Lihat, apa itu?” Laras menunjuk tumpukan hadiah. Mata Sofyan terbelalak melihatnya. Ia terkejut saat melihat begitu banyak barang-barang mewah yang tersusun di ruangan rumahnya.“Laras, itu semua kamu dapatkan dari mana?” tanya Sofyan, dia terheran-heran. Selama ini dia mengenal istrinya ini adalah sosok seorang wanita yang super pengiritan dan tidak boros, tetapi kenapa tiba-tiba banyak barang mewah di rumahnya?“Semua ini dari keluarga Brahmana. Tadi Nyonya Brahmana datang kemari dan membawa hadiah yang katanya semua ini adalah hadiah lamaran yang tertunda.”Sofyan tertegun, betap

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 168. Sopyan terkejut

    Saat dia tengah termenung, perwakilan dari grup Brahmana itu sudah berada di depan pintu ruangan kerjanya, mengetuk pintu dan memberi salam dengan sopan."Pak Sofyan, apa saya boleh masuk? Saya adalah utusan dari, Tuan Rayyan.” tutur utusan itu sopan.Sofyan mendongak dan menatap ke arah wajah pria itu, dia merasa tidak asing lagi dengannya. Beberapa kali dia pernah melihat pria tersebut datang ke rumahnya. "Tuan Robi, bukan?"Pria itu tersenyum lembut dan mengangguk, "Iya, Pak Sofyan. Saya Robi, sekretaris utama perusahaan grup Brahmana. Saya datang kemari atas perintah Tuan Rayyan untuk membahas suatu hal dengan Anda.""Oh, mari silahkan masuk dan duduk," ujar Sofyan sambil mengajak Robi untuk duduk.“Sebelumnya kalau saya boleh tahu, kira-kira apa yang ingin dibahas oleh Tuan Rayyan dengan saya? Apakah ini masalah putri saya?” tanya Sofyan.Robi mengerutkan alisnya. "Oh, tentu saja bukan. Tidak mungkin jika masalah keluarga akan dibahas di kantor, bukan? Dan tentu saja tidak mungk

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 167. Kehancuran keluarga Lewis

    Tubuhnya sampai gemetaran handphone di tangannya pun hampir terjatuh, namun cepat-cepat diambil oleh Anesa dan memberikannya lagi pada Linda.“Kenapa bisa begitu? Kenapa kamu bisa kalah? Tidak mungkin kamu kalah, kamu hanya bercanda kan? Kamu ingin memberi surprise kepada ibumu kan? Ya ampun Revan, jangan seperti itu. Ibu nanti bisa jantungan loh.” Linda seperti masih kurang percaya, dia masih berharap jika Revan ini sedang hanya bercanda padanya dan ingin memberinya kejutan saja.Terdengar suara lesu dari Revan kembali, “Tidak Bu, Revan tidak sedang bercanda. Ini benar. Revan kalah, Bu, tidak bisa memenangkan proyek itu bahkan paman tidak bisa membantuku.”Emosi Linda kian tersulut nada suaranya kian tinggi, “Revan! Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu bodoh sekali,” belum selesai Linda memarahi putranya panggilan sudah dimatikan oleh sepihak.Linda terlihat benar-benar seperti orang linglung, dia menoleh pada Anesa yang menatapnya dengan cukup khawatir.“Ibu, ada apa? Apa yang dikata

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 166. Linda merasa benar-benar malu

    Saat ini terlihat Laras masih membeku dan cenderung seperti orang linglung, Arumi menoleh ke arahnya, lalu bertanya pada Laras, "Besan kalau boleh aku tau, wanita itu siapa? Apa dia kerabat kalian?"“Dia itu … Eh bagaimana menjelaskannya ...." Laras tampak bingung untuk memulai menjelaskan, lalu dia berkata ragu-ragu, "Sebenarnya dia itu, Nyonya Lewis."Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut oleh Laras, Arumi langsung paham karena sebelumnya putranya memang sudah menjelaskan, dan Evelyn, sang menantu, juga sudah pernah sedikit bercerita tentang bagaimana mereka bertemu dan siapa bagian dari masa lalunya."Kalau begitu, mengapa tidak kamu perkenalkan saja besan kamu ini, pada mantan calon besan yang sombong itu!" Arumi berkata dengan nada sindiran."Eh, iya ...." Awalnya Laras terlihat takut namun setelah mendengar ucapan Arumi, wajah langsung ceria kemudian ia langsung menoleh pada Linda. "Nyonya Lewis, kamu tadikan sangat penasaran dengan suami Evelyn? Nah kebetulan sekali ini dia ibu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 165. keluarga Lewis kembali berulah

    Pagi ini di kediaman Limanto. Mereka dikejutkan oleh kedatangan Linda dan Anesa. Awalnya mereka datang masih sedikit sopan, akan tetapi ketika Bu Linda mulai menanyakan dimana keberadaan Evelyn dan Arka, dan Laras menjawab jujur jika Evelyn sudah diboyong ke keluarga suaminya sedangkan Arka sedang berada di luar negeri dengan urusan bisnis, Linda mulai melihatkan ekspresi iri hatinya.Terlebih Linda mulai sadar jika saat ini dirumah itu hanya ada Laras dan Bibi Leni saja. Sedangkan pak Sofyan sudah pergi ke tempat kerja dan Nenek Limanto sendiri sudah kembali ke rumah sakit.“Laras, sebenarnya apa kalian sengaja ingin mempersulit kami ya? Atau memang kalian menaruh dendam pada kami karena batalnya perjodohan dua keluarga kita? Padahal jelas di sini, Evelyn sama sekali tidak dirugikan. Dia sudah bahagia. Kenapa kalian begitu kejam, membuat kami menjadi kacau! Apa sebenarnya yang kalian inginkan?”Laras mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti dengan semua ucapan Nyonya Lewis ini.Kemu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status