Beranda / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 61. Menjalankan Siasat

Share

Bab 61. Menjalankan Siasat

Penulis: Andriani _Rieni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-30 10:18:05

Dia segera menutup dokumen yang dipegangnya dan meletakkannya di samping.

“Katanya, Nyonya besar Lewis sedang sakit.”

“Hahaha.. “ Arka tertawa mencibir,

“Apa?? Nenek Lewis yang tubuhnya sekuat Banteng itu, ternyata bisa sakit juga?”

Rayyan tidak menjawab. Dia bersandar di kursinya, mata gelapnya berkilat muram. kemudian dia berkata datar.

“Kamu tidak melakukan apa-apa akhir-akhir ini. Apa kamu tidak tertarik untuk pergi ke departemen proyek, hitung-hitung untuk olahraga?”

Arka memutar bola matanya. “Pergi saja sana kamu sendiri! Aku baru beristirahat beberapa hari, apa kamu ingin memeras tenagaku? Dasar kamu itu teman sekaligus bos yang kejam! Satu lagi, adik ipar yang kurang ajar!”

Alih-alih marah dengan penolakan itu Rayyan justru tersenyum dan berkata dengan tenang.

“Aku dengar, baru-baru ini Revan dan timnya ingin memenangkan proyek lingkungan ekologis yang baru.”

Arka langsung mengerti apa yang Rayyan maksud. Senyum menawan pun terbentuk di wajah tampannya dalam sekejap.

“Heh! Ti
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 62. Dulu Mereka Perna Saling Mencintai

    Dulu Mia memang menyukai Arka, tapi sekarang tidak lagi. Sama sekali tidak! Hubungan mereka hanya sebatas teman begitu juga dengan Arka, dulu pernah menyukai Mia, tapi sekarang juga tidak. Bahkan setiap bertemu mereka seperti anjing dan kucing.Ketika mereka berdua sedang berdebat sesuatu yang tidak ada gunanya itu, Evelyn langsung maju dan menghentikan mereka.“Mia, kita harus menunggu berapa lama?”“Huh..!” Mia melototi Arka sebelum kemudian, menatap Evelyn sambil tersenyum manis.“Kita tidak harus mengantri untuk tema yang aku pesan, jadi kita bisa masuk sekarang.”Mia kemudian melambaikan tangan ke salah satu staf. Setelah menghitung jumlah orang dan memastikan mereka semua tidak menderita penyakit akut seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya, staf kemudian membagikan protofon dan menyiapkan kotak obat kecil untuk mereka lebih dulu.Arka menunjuk ke arah beberapa peserta tak jauh dari mereka dengan ragu, “Orang-orang itu juga bersiap untuk masuk.” Dia bertanya penasaran,“Tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 63. Mau Mengejar Rayyan atau Tidak?

    Di saat-saat genting seperti ini ternyata dia bisa berpikir jernih dengan tidak membiarkan Evelyn masuk ke tempat yang menakutkan sendirian.Evelyn ingin memberi pembelaan, tapi Mia memotong kata-katanya sebelum dia bisa menyelesaikan.“Oh oke, kalau begitu lebih baik kamu dan Tuan Rayyan fokus untuk menyelesaikan tugas utama. Serahkan saja tugas sampingan ini pada kami.” Ucapnya sambil mendorong Evely ke sisi Rayyan hingga Evelyn menabrak Rayyan.Pria itu pun refleks mengulurkan tangan untuk memeluk Evelyn.“Kalau kamu seorang pria, cari petunjuk di ruang bagian cabang satunya itu! Masih ada tugas sampingan kedua di belakang. Aku bisa mengerjakannya!” Mia tampak tidak sabar. ‘Apa orang ini tidak peka sama sekali sih? Apa dia tidak bisa berhenti menjadi penonton kemesraan orang lain?’“Siapa yang kamu bilang bukan pria?” Arka membalas dengan sengit,“Aku juga bisa bilang, kalau kamu juga tidak terlihat seperti wanita!”“Kenapa aku tidak terlihat seperti wanita? Aku tidak seperti kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 64. Bermain Room Escape

    Menurut petunjuk terakhir, mereka harus memeriksa lemari. Ada sebuah laci di bawah lemari. Evelyn langsung berjongkok agar nyaman kemudian membuka laci. Seketika itu juga tiba-tiba sesuatu yang muncul dari dalam laci membuat Evelyn terkejut sampai membuatnya terjatuh ke belakang.Tahu-tahu, sebuah telapak tangan besar dan hangat menopang bagian belakang kepalanya. Sementara punggungnya seperti tengah menempel ke dada seseorang yang hangat. Evelyn mengangkat kepalanya, dia mendengar suara serak Rayyan tepat di telinganya.“Jangan takut, itu hanya boneka.” Senter yang ada di tangan Rayyan tidak menyorot wajah Evelyn, melainkan pada boneka yang muncul dari laci barusan, tapi cahaya dari senter itu menguraikan fitur wajah Rayyan dengan jelas.Wajah yang tampak halus, kuat dan sangat tampan. Ada wangi maskulin yang menguar dalam keremangan membuat orang setenang Evelyn menjadi berpikir bahwa bermain Room escape ini ternyata cukup menarik juga.Rayyan membungkuk untuk memegang tangannya da

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 65. Kamu sudah memenangkan hatiku.

    “Brengsek! Apa kamu sudah gila! Kenapa kamu berpura-pura menjadi hantu hah! Kalau aku jantungan dan mati, bagaimana? Apa kamu mau bertanggung jawab?” Arka memarahi pria itu habis-habisan.NPC itu tentu saja kaget karena tiba-tiba dimarahi.“Bukannya kamu sedang bermain ESPACE bertemakan HOROR? Aku tidak bersalah kan? Mana mungkin menciptakan suasana horor tanpa hantu? Ini juga sudah menjadi perkejaanku!”“Eh,” Arka merasa binggung sendiri dengan tingkahnya, perlahan ia mulai berpikir, “Ternyata begitu ya?” Dia menggaruk kepalanya sendiri.‘Sial, aku sudah salah memarahi orang.’ Arka merasa sangat malu.Akhirnya dengan perasaan malu karena kekonyolan yang diperbuat kakaknya, Evelyn memutuskan untuk mengambil inisiatif meminta maaf kepada NPC pria itu atas nama kakaknya.“Maaf kan tingkah konyol yang sudah dilakukan oleh kakakku, mungkin dia sangat ketakutan sampai lupa segalanya.”Kekesalan NPC itu langsung menghilang saat mendengar suara manis gadis itu yang meminta maaf.Dia terseny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 66. Rayyan Semakin Mengagumi Evelyn

    Di level akhir untuk menciptakan suasana horor, tidak ada lagi cahaya yang menerangi ruangan. Penerangan hanya tergantung pada senter yang ada di tangan mereka.Arka merasa bosan, mungkin karena Mia yang tidak membalasnya ejekannya, akhirnya dia memilih untuk tidak bicara apa-apa lagi. Dia menemukan tempat yang aman untuk duduk. Dia menyerahkan semua masalah petunjuk kepada mereka bertiga saja. Dia sudah kapok juga.Sementara Evelyn dan Rayyan tetap bersama, tapi Evelyn sudah kepalang malu sampai memilih untuk diam dan berpura-pura serius mencari petunjuk.Rayyan segera mengarahkan senternya, pupil matanya bergetar hebat, dengan jantung yang hampir melompat dari tempatnya.Arka menatap ke arah tempat yang diterangi oleh cahaya itu. Dia juga hampir terjengkang dari duduknya. Dia kemudian mengumpat ke arah Mia.“Kamu tidak normal ya? Kamu gila! Tau tidak? Bisa-bisanya kamu memesan tempat yang mengerikan seperti ini!”Mia hanya melirik dengan kata-kata dalam hati, ‘Kamu tahu apa memangny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 67. Minum, bisa membuat orang lebih berani.

    Arka dan Mia langsung menarik nafas lega, setelah mereka berempat meninggalkan ruangan yang menakutkan dan seram itu. Mereka merasa sudah kembali ke dunia nyata dan menghirup udara segar, setelah tadi selama beberapa jam mereka merasa seperti sedang masuk ke dalam neraka.Evelyn tidak banyak bicara, sudut matanya melirik pria di sebelahnya yang hanya terdiam sejak tadi.Staf mengembalikan ponsel, dompet, kunci dan semua barang milik mereka. Seorang staf juga memberikan Evelyn sebuah boneka dengan model yang sama dengan boneka gadis kecil berdarah sebagai hadiah untuk pemain pertama yang berhasil meloloskan diri.Sudut bibir Mia berkedut, “Terima kasih, tapi itu tidak perlu.”Para staf juga tahu bahwa mereka akan terkesan pelit sekali Karena hanya memberikan hadiah seperti ini, tapi ini adalah ketetapan sang bos. Jadi mereka tidak bisa berbuat apa-apa akan tetapi bagi Evelyn hadiah ini sangat lucu, dia sangat menginginkannya, tapi dia berpikir boneka ini akan membuat Rayyan tidak nyama

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 68. Evelyn mabuk

    Evelyn memberanikan diri lalu berkata,“Kakak, aku belum pernah minum. Tolong biarkan aku minum kali ini saja.”Evelyn menatap Arka dengan sepasang mata yang jernih dan penuh harap, sampai berhasil membuat pria itu tak bisa menolak.“Baiklah, tapi janji kamu hanya boleh minum satu gelas kecil saja atau aku akan memberitahu Ayah dan Ibu ibu.”Akhirnya Arka menyetujui dengan berat hati. Evelyn tersenyum manis padanya. “Terima kasih Kakak. Kakak memang yang terbaik.”Rayyan hanya diam sambil menggerutu dalam hati. ‘Kakak yang terbaik apanya? Mengijinkan adiknya minum!’Tak lama kemudian hidangan sudah disajikan. Arka tidak minum karena harus menyetir, begitu juga dengan Rayyan, dia memang tidak pernah meminum anggur. Mia dan Evelyn masing-masing minum segelas anggur.Ini adalah pertama kali Evelyn minum anggur, dia menyesapnya dan merasakan bahwa anggur merah ternyata manis dan enak. Kemudian dia menghabiskan segelas anggur itu dalam beberapa tegukan sekaligus.Seperti anak kucing yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 69. Saat ini kamu sedang mabuk.

    Akan tetapi semua itu hanya disimpan Arka dalam hati. Lagian juga dia tidak perlu repot-repot untuk menjelaskan pada Mia,Menanggapi pertanyaan Mia ia hanya berkata, “Itu bukan urusanmu!”Mia juga membalas, “Kalau begitu, jika Evelyn dan Rayyan saling mencintai, itu juga bukan urusanmu! Dasar penjahat!”Arka hanya memutar mata tanpa repot-repot membalas ucapan Mia.Mia yang tidak ingin bicara lagi dengannya pun kembali minum segelas anggur dan menggerutu dalam hati.‘Dasar Arka penjahat! Mati saja kamu! Kamu itu bajingan! Lihat saja, cepat atau lambat kamu pasti akan jatuh ke tangan seorang gadis yang akan menyiksamu sampai mati!’***Evelyn masih merasa baik-baik saja saat memasuki kamar mandi, tapi ketika dia membuka pintu untuk keluar, tiba-tiba dia merasa dunia mendadak terasa berputar. Akhirnya dia memilih untuk duduk di toilet sambil memejamkan mata. Belum ada satu menit, dia justru jatuh tertidur di toilet.Rayyan sudah menunggu cukup lama di depan kamar mandi, tapi gadis itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05

Bab terbaru

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Happy Ending

    Mereka paham akan maksud dari ucapan Amara, mereka juga mengerti kegelisahan yang Amara rasakan.Pada akhirnya Amar pun menepuk pundak Arka, “Ada baiknya memang seperti itu Arka, kamu tidak keberatan kan, atas permintaan Amara?”Arka mengangguk, “Ya, Paman. Jika itu permintaan Amara, aku pasti akan menurutinya.”Amar kemudian keluar, dia menemui pihak rumah sakit untuk mengutarakan niatnya. Dokter tidak mempermasalahkan itu dan mengizinkan. Beberapa orang juga pernah melakukan hal yang sama seperti yang akan mereka lakukan. Menikah di rumah sakit, karena saat salah satu dari pasangan dari mereka kritis. Bahkan ada yang meninggal setelah mereka menikah. Dokter mengerti dan tidak mempersulit semua itu.Amar menghubungi Rayyan dan mengatakan hal ini. Lalu Rayyan menghubungi mertuanya dan menyampaikan apa yang dikatakan Amar.Siang ini di ruangan rawat inap tempat dimana Amara dirawat, nampak ramai orang. Tetapi mereka masih tetap menjaga ketenangan dan jarang yang berbicara. Sekali berbi

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Menikah di Rumah sakit

    Evelyn menceritakan semuanya tentang kakaknya. Laras bukan tidak khawatir, dia bahkan menangis membayangkan jika hampir saja dia akan kehilangan putra satu-satunya milik mereka.Arka menoleh pada Azura, calon ibu mertuanya itu mengangguk. Dan mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh ibunya. Akhirnya Arka pun menurut.“Baiklah Bu, aku akan pulang.” Pada akhirnya Arka pun berpamitan pada Azura dan Amar untuk pulang dahulu.Ketika dia memasuki pintu, Laras dan Sofyan sudah berdiri menunggunya. Laras menatap putranya itu berjalan dengan lesu ke dalam rumah dengan wajah yang kusut dan pucat. Penampilan Arka sangat berantakan. Tetapi wajahnya tersirat sebuah kedewasaan. Jauh berbeda dengan Arka sebelum ini. Hati Laras sakit rasanya melihat keadaan putranya seperti itu. Langsung berlari dan memeluk Arka serta menangis tersedu-sedu.“Arka, jangan khawatir lagi. Semua akan baik-baik saja. Cinta kalian pasti akan bersatu.”Arka mendorong lembut tubuh ibunya kemudian mengangkat dagu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 186. Mendapatkan Donor penganti

    Pintu ruangan dimana Amara dirawat terbuka, beberapa suster masuk dan hanya memerlukan waktu sekitar dua menit, mereka sudah keluar dengan mendorong tubuh Amara.Semua orang mengikuti, namun langkah mereka harus terhenti ketika pintu ruangan operasi tertutup, menyisakan cahaya lampu halogen dan lampu LED yang sinarnya menembus kaca jendela. Tapi itu hanya beberapa detik saja, cahaya lampu di dalam ruangan itu menghilang karena tirai jendela telah ditutup dengan rapat.Amar merengkuh tubuh Azura dan membawanya ke ruang tunggu, sementara Rayyan merengkuh tubuh Arka dan membawanya ke ruangan tunggu juga, Rayyan memperlakukan Arka seperti memperlakukan anak kecilnya saja, bahkan dia melupakan istrinya yang bengong melompong melihat suaminya yang bukannya merengkuh dirinya justru malah merengkuh kakaknya.Sejenak Evelyn tertegun kemudian dia langsung tersadar. Dia ikut menyusul mereka dengan berlari kecil, lalu duduk di samping Arka.Dia segera memeluk Arka kembali, menyisihkan tangan Ray

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 185. Gagal Mendonorkan Jantungnya

    Suasana kembali hening. Kembali tidak ada suara dari mereka, kembali tidak ada yang beranjak dari tempatnya. Mata mereka hanya terfokus pada satu titik saja yaitu ke arah dimana Dokter membawa Arka.Ingin rasanya mereka berlari menyusul kemudian berteriak memanggil Arka. Namun mereka menahan keinginan itu dengan sekuatnya. Bahkan cenderung dengan berat hati hanya bisa pasrah menghargai keinginan dan pengorbanan Arka.Sambil terus menekan dadanya, membayangkan apa yang sedang dilakukan para Ahli medis di dalam sana pada tubuh Arka. Membelah dadanya dan mengeluarkan jantungnya hidup-hidup? Atau Arka di bius dulu hingga mati kemudian diambil Jantungnya?Semua orang hanya bisa membisu ngeri dan menahan sakit dalam hati.Hingga beberapa saat lamanya, di tengah-tengah ketegangan yang meraja, seorang perawat berlari mendekati mereka. Semua berdiri."Tuan Rayyan, Dokter memanggil Anda. Mari silahkan ikut saya.""Aku ikut." Evelyn cepat ikut bangun."Mohon maaf Nyonya. Hanya Tuan Rayyan saja.

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 184. Pengorbanan

    Suasana semakin Pilu dan terasa sangat mencekam saat Arka menandatangani surat itu.Tidak ada yang tidak mengeluarkan air mata. Pengorbanan Arka saat ini sungguh tidak bisa dikatakan main-main. Arka akan menyerahkan jantungnya untuk kelangsungan hidup Amara. Dia akan mati, demi Amara bisa hidup."Ikut lah bersama kami." Dokter melangkah. Arka mengikutinya."Kak Arka!" Evelyn yang sejak tadi membeku kini tidak bisa lagi menahan diri. Dia memanggil Arka sambil menarik lengannya.Arka menghentikan langkahnya kemudian dia menoleh.“Kak Arka, apa kamu akan meninggalkan kami?”Arka membalikkan badannya dia menatap lekat wajah adiknya yang teramat ya sayangi itu. Kemudian tangannya terulur untuk mengusap air mata Evelyn ini yang sejak tadi sudah membasahi pipinya.“Kak Arka tidak pernah pergi. Kak Arka akan tetap ada di hati kalian.” Dia meraih kedua tangan Evelyn kemudian menggenggamnya dengan erat.“Evelyn dengarkan kakak, tanpa Kakak, kamu akan tetap hidup lebih baik asalkan ada Rayyan di

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 183. Demi cinta Arka Mendonorkan Jantungnya

    Tidak perlu menunggu waktu lama, seseorang yang dihubungi oleh Rayyan itu langsung mengangkat panggilan teleponnya.[Robi, segera mungkin hubungi semua tim kita, untuk bergerak keseluruh rumah sakit atau kemana saja untuk mencari seseorang yang bisa mendonorkan Jantungnya untuk Amara. Berapapun harganya, kita akan membayarnya! Dengar berapapun, itu aku tidak peduli!]Tanpa bertanya, Robi sudah paham dengan maksud dari perintah yang diutarakan oleh Rayyan dan cepat mengiyakan.Baru saja Rayyan mengakhiri panggilannya, Seorang Perawat masuk dan berseru."Dokter! Nona Amara kritis!"Tanpa bertanya, Dokter pun segera berlari menyusul langkah perawat itu yang dengan sigapnya disusul juga oleh yang lainnya.Dokter segera masuk ke dalam ruangan tempat Amara berbaring."Amar, kondisi Amara, Putri kita memburuk! Dia tidak sadarkan diri lagi!" Azura langsung menubruk tubuh Amar dan menangis histeris saat sang suami muncul di hadapannya.Amar cepat membawa tubuh Azura ke luar ruangan mengikuti i

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 182. Kian Mengkhawatirkan

    Sudah hampir tiga jam lamanya, Tim medis dari rumah sakit ternama di kota mereka itu menangani Amara di ruangan ICU.Saat ini, Rayyan dan Evelyn sudah berada di rumah sakit, Amar yang sudah menghubungi mereka. Saat Rayyan mendapatkan kabar jika kondisi Amara kritis seketika saja ia langsung membawa serta Evelyn untuk bergegas menuju rumah sakit.Mereka sempat tidak percaya dengan berita yang mereka dengar, karena baru beberapa jam yang lalu suami dari Bibinya itu baru saja mengabarkan jika kesehatan Amara sudah membaik, bahkan hari ini Amara sudah dinyatakan boleh pulang ke rumah dan menjalankan berobat jalan saja.Akan tetapi semuanya terasa seperti mimpi, mendadak kondisi Amara menjadi kritis seperti saat ini. Semua orang dipenuhi rasa kekhawatiran. Menatap penuh harap ke arah pintu ruangan ICU tempat Amara sedang ditangani secara intensif oleh tim medis.Tak ada satupun suara yang terdengar, mereka hanya terdiam dan memanjatkan doa didalam hati mereka masing-masing. Hingga akhirnya

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 181. Kondisi Amara kembali memburuk

    Epilog.Pagi-pagi, Amar dan Azura sudah terlihat melangkah menuju ruangan dimana Amara dirawat dengan wajah penuh ketenangan."Pagi sayang!" Azura menyapa berbarengan dengan membuka pintu ruangan."Pagi Mama, Papa." Amara menyambut dengan mata yang berbinar bahagia.Mata Azura langsung fokus pada tangan Arka yang sedang menyisir rambut Amara.'Wajar saja kalau Amara jatuh cinta pada pria itu. Dia begitu perhatian.' batinnya.Arka cepat mengangguk pada mereka berdua lalu kembali pada rambut Amara. Dia mengikat rapi rambut Amara keatas. Kemudian segera beranjak untuk menyisih."Bagaimana keadaan Amara, Arka?" tanya Amar pada Arka."Kata Dokter, aku sudah diperbolehkan pulang hari ini, Pa!" seru Amara.Amar tersenyum. "Papa sudah tahu. Dokter sudah menelpon Papa semalam, jika pagi ini kamu sudah boleh kembali ke rumah.""Paman, kalau begitu aku akan segera mengurus administrasi dulu." ucap Arka.Amar mengangguk."Kak Arka, kamu mau kemana?" tanya Amara."Arka harus mengurus biaya adminis

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 180. Persiapan pernikahan Arka dan Amara

    Hari ini, Amar menepati janji.Sepulang dari menjenguk Amara di rumah sakit, dia langsung menghubungi Rayyan untuk membahas rencana persiapan pernikahan Amara dan Arka.Rayyan pun segera datang bersama dengan Evelyn ke rumah besar keluarga Brahmana untuk membahas hal ini di sana.Setelah mereka berdiskusi akhirnya mereka memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tua Evelyn yaitu kediaman keluarga Limanto. Sebelum menuju rumah orang tuanya tidak lupa Evelyn memberi kabar pada ibunya supaya Ayahnya jangan dulu berangkat kerja, agar saat mereka tiba di kediaman keluarga Limanto, sang Ayah masih berada di rumah karena keluarga Brahmana akan datang ke sana.Laras tidak tahu apa yang akan mereka bahas, Dia mengira jika keluarga besar Brahmana hanya mengunjungi mereka sekedar untuk bersilaturahmi saja.Jadi dia pun memberitahu suaminya agar jangan pergi dulu ke kantor.Ketika semua orang sudah berkumpul di ruangan tengah kediaman keluarga Limanto, Laras dan Sofyan sedikit terkejut karena yang

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status