Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 69. Saat ini kamu sedang mabuk.

Share

Bab 69. Saat ini kamu sedang mabuk.

last update Last Updated: 2024-11-05 22:25:18

Akan tetapi semua itu hanya disimpan Arka dalam hati. Lagian juga dia tidak perlu repot-repot untuk menjelaskan pada Mia,

Menanggapi pertanyaan Mia ia hanya berkata, “Itu bukan urusanmu!”

Mia juga membalas, “Kalau begitu, jika Evelyn dan Rayyan saling mencintai, itu juga bukan urusanmu! Dasar penjahat!”

Arka hanya memutar mata tanpa repot-repot membalas ucapan Mia.

Mia yang tidak ingin bicara lagi dengannya pun kembali minum segelas anggur dan menggerutu dalam hati.

‘Dasar Arka penjahat! Mati saja kamu! Kamu itu bajingan! Lihat saja, cepat atau lambat kamu pasti akan jatuh ke tangan seorang gadis yang akan menyiksamu sampai mati!’

***

Evelyn masih merasa baik-baik saja saat memasuki kamar mandi, tapi ketika dia membuka pintu untuk keluar, tiba-tiba dia merasa dunia mendadak terasa berputar.

Akhirnya dia memilih untuk duduk di toilet sambil memejamkan mata. Belum ada satu menit, dia justru jatuh tertidur di toilet.

Rayyan sudah menunggu cukup lama di depan kamar mandi, tapi gadis itu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 70. Ciuman Pertama

    Rayyan memutuskan untuk membawa pulang Evelyn, sebelumnya dia mengirim pesan kepada Arka terlebih dahulu. Lampu di dalam mobil Bentley hitam tersebut sangat redup. Rayyan masih memeluk Evelyn dan memegangi tangannya agar tidak menyentuh jendela. “Panas...” Tuturnya sambil mengibaskan tangan ke arah tubuhnya sendiri. Evelyn merasakan panas di sekujur tubuhnya setelah menghabiskan dua gelas anggur sekaligus. Seperti ada api yang menyala-nyala dari dalam tubuhnya. Tangannya terlihat sedang berusaha untuk menurunkan kaca mobil. Melihat sikap Evelyn, Rayyan lalu memerintahkan Roy untuk mengecilkan suhu AC. Dia kemudian membuka bibirnya dan berkata. “Kamu akan masuk angin kalau membuka jendela, saat mobil berjalan seperti ini.” Mendengar penuturan Rayyan, raut wajah Evelyn seketika menjadi cemberut, mata indahnya berkaca-kaca seolah-olah dia merasa jika saat ini Rayyan sedang memarahi dirinya. Kabut air matanya sudah menggenang di bola matanya. Setelah diam beberapa detik merasa tidak

    Last Updated : 2024-11-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 71. Ingat ya, Ini baru ciuman pertama kita

    Ada amarah yang memburu di dalam hatinya.‘Sialan jadi selama ini, Evelyn yang mencintai Revan setengah mati pantas saja Revan begitu sombong dan dengan begitu mudahnya meninggalkan Evelyn tepat di hari pernikahan mereka tanpa merasa bersalah sedikit saja,’ Batin Rayyan sambil tangannya terlihat mengepal.Kisah hubungan cinta Revan dan Evelyn berjalan atas dasar kesepakatan saja, kedua nenek mereka yang mengikat mereka, memberitahunya kalau Revan adalah tunangannya, dalam buku harian juga tertulis jika dia dulu menyukainya, jadi mereka menjalani hubungan seiring berjalannya waktu saja.Rayyan menatap wajah Evelyn yang saat ini tertunduk lesu, ujung jarinya menjepit dagu Evelyn.“Apa dia pernah menciummu?”Mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Rayyan, wajah Evelyn merona dia malu untuk menatap wajah tampan Rayyan, dia menunduk dan menjawab dengan suara pelan.“Tidak pernah, jangankan ciuman, berpegangan tangan atau berpelukan pun tidak pernah.”Rayyan sampai terkejut, matanya dipenu

    Last Updated : 2024-11-07
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 72. Evelyn I Love You

    Wajah Evelyn memerah, dia membuka mata dengan malu-malu dan nafas yang tersengal-sengal. Sementara jari jemari Rayyan kembali menyentuh pipinya sambil mengangkat kedua sudut bibirnya.Dalam hati Rayyan terus berkata, ‘Tahan dulu, jangan sampai terlalu bersemangat! Ingat Rayyan, gadis ini akan ketakutan kalau kamu terlalu bersemangat melakukan ciuman itu, beri selang beberapa waktu untuk dia menghirup udara terlebih dahulu!’ Rayyan terus mengingatkan diri sendiri.Rayyan tidak peduli jika orang yang pertama kali Evelyn disukai bukanlah dirinya. Dia juga tidak akan bersikap egois dengan meminta gadis itu untuk menyerahkan segalanya pada dirinya sekarang juga.Evelyn yang sedang berada dalam pelukan Rayyan, dia masih merasa bingung. Otaknya masih memikirkan ciuman itu, sementara jantungnya kembali berdetak lebih cepat. Kemudian dia mendongak perlahan..,“Kak Rayyan, jadi kamu setuju kalau aku mengejarmu?” Dia tiba-tiba langsung menutup mulutnya malu, karena tiba-tiba cegukan dan langsung

    Last Updated : 2024-11-08
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 73. Perdebatan Mia dan Arka

    Mia langsung memalingkan wajah ketika masuk ke dalam mobil, Ekspresi wajah yang ditunjukan oleh Mia cukup tergambar jelas jika saat ini ia menolak untuk bicara dengan Arka, dalam kebisuan itu kemudian Mia berpura-pura untuk tertidur saja.Arka memegang kemudi dengan satu tangan, sementara tangan yang lain mengeluarkan batang rokok dan menyalakan, sehingga mobil itu segera penuh dengan asap rokok dengan satu dua hembusan.Merasakan udara yang tercium di dalam mobil penuh dengan bau asap rokok, Mia menoleh dan berkata dengan nada yang sangat kesal,“Hei, apa kamu tidak bisa berhenti merokok barang sebentar saja? Apa kamu tidak melihat jika asap dari rokokmu itu, sudah memenuhi udara di mobil ini!”“Tidak!” Jawab Arka singkat dengan raut wajah yang terkesan menjengkelkan orang yang memandangnya.“Kalau begitu hentikan mobilnya, aku mau turun!” Tutur Mia yang kesal.Arka menatap dingin tanpa bicara seolah tidak mendengar ucapannya.Mia sangat marah, “Arka, apa kamu tidak bisa bersikap dew

    Last Updated : 2024-11-09
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 74. Terserah, asal dia senang.

    Evelyn memperhatikan ekspresi wajah Rayyan yang tampak kebingungan dengan pertanyaan darinya, ia mulai merasa jika saat ini Rayyan merasa heran akan sikapnya.Dengan percaya diri Evelyn mengangkat wajahnya sambil berkata, “Kamu,.. jangan pikir aku tidak ingat apapun karena mabuk. Aku ingat kok.”“Apa saja yang kamu ingat, coba ceritakan?” Rayyan merasa marah bercampur kesal,‘Awas saja, jika sampai kamu melupakan semua kejadian indah yang kita lalui semalam. Jika itu sampai terjadi maka aku akan memaksamu untuk melakukannya kembali,’Evelyn tersipu, dia mencengkram selimutnya erat-erat sebelum kemudian menjawab dengan malu-malu. “Semalam… ehm Kamu, kamu sudah menciumku kan?”Rayyan mengangkat alisnya, ‘Sepertinya dia masih mengingat semua yang terjadi sebelum ciuman itu, tapi dia melupakan semua hal yang terjadi setelahnya.’“Karena kamu menciumku, aku akan menganggap bahwa kamu setuju.”Evelyn mengumpulkan keberaniannya untuk mendongak dan menatap Rayyan dengan mata berkaca-kaca, “In

    Last Updated : 2024-11-10
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 75. Rayyan selalu merasa Rindu

    Evelyn dan rombongan akhirnya tiba di kota itu saat matahari terbenam. Karena ini bukan kota situs bersejarah yang terkenal, jadi tidak banyak pengunjung yang ada di sana. Sebagian besar toko bahkan sudah tutup.Dosen mereka memesan sebuah hotel kecil di kota. Kamarnya kecil dengan fasilitas yang tidak terlalu bagus.Saat pembagian kamar, para gadis sudah lebih dulu berunding untuk tinggal di kamar standar yang di dalamnya terdapat beberapa ranjang kecil. Sedangkan Evelyn lebih memilih tinggal di kamar single yang cukup untuk satu orang saja, karena kesehariannya di kampus dia tidak terlalu bergaul di kelas, oleh karena itu di kelasnya tidak punya teman dekat perempuan.Setelah merapikan beberapa barang, dia menerima pemberitahuan di grup jika semua orang diharuskan turun untuk makan malam.Setelah selesai makan malam, mereka langsung disuruh ke kamar masing-masing untuk istirahat lebih awal. Pihak hotel tidak menyediakan dispenser di dalam ruangan kamar, jadi tamu harus pergi ke meja

    Last Updated : 2024-11-11
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 76. Panggilan Videonya Masih menyala

    Terlebih lagi saat ia mengetahui Evelyn hanya sendiri di tempat yang seperti itu, dengan kondisi hotel yang dapat dikatakan tidak layak. Jika saja pekerjaannya di kantor sedang tidak banyak, dapat dipastikan jika ia akan datang ke tempat itu untuk menemaninya di sana. “Baiklah, kalau begitu aku mandi dulu sebentar ya, Kak!” Kemudian Evelyn meletakkan ponselnya di kotak tisu yang ada di meja samping tempat tidur. Dia mengambil handuk dan pakaian dalam miliknya, dari dalam koper kemudian melangkah pergi ke kamar mandi. Udara yang ada di tempat itu terasa sangat dingin, sehingga Evelyn merasa tidak terlalu nyaman jika berada lama-lama dikamar mandi. Evelyn mandi dengan cepat kemudian bergegas keluar dalam balutan handuk saja, karena buru-buru dia tadi sampai lupa untuk membawa piyama mandinya. Merasa tubuhnya sedikit menggigil karena kedinginan, ia buru-buru mengeluarkan piyamanya dari koper dan memakainya dengan cepat, lalu menggantung handuk di gantungan baju. Setelah itu ia

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 77. Evelyn bermimpi

    Saat Rayyan sedang asyik melayang tinggi dalam lamunannya sambil tersenyum-senyum sendiri, tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh kelakuan konyol Arka yang menendang pintu ruangan kantornya sampai terbuka.Arka berdecak saat melihat senyum penuh misteri yang tersirat di wajah Rayyan. “Heh, ngapain kamu malam-malam begini tersenyum cabul seperti itu? Apa kamu sedang horni?” Tuduh Arka seenaknya.Seketika senyum dibibir Rayyan langsung lenyap. Dia mengangkat kepala dan melirik Arka tajam. Ada ketidak sukaan dalam tatapan itu akan tetapi sejenak Kemudian dia berpikir, seandainya saja Arka tahu apa yang baru saja dia lihat, dapat dipastikan jika kakak iparnya yang menyebalkan itu sudah akan menikam dirinya dengan berlatih tajam.Kemudian Rayyan berkata dengan acuh tak acuh. “Kenapa kamu belum pulang?”Arka duduk bersandar di kursi dan melihat ke atas sambil menghela nafas berat, kemudian dia menurunkan pandanganya melirik ke kanan dan kekiri seperti sedang mencari sesuatu,“Hei, apa kamu itu s

    Last Updated : 2024-11-13

Latest chapter

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 173. Rayyan Marah Pada Arka

    Arka menghela nafas, menarik wajah Amara dan mengusapnya."Semua orang tua, pasti akan melakukan apapun demi kebahagiaan putrinya. Tapi, sebagai anak, kamu juga tidak boleh membuat orang tuamu sampai bersedih. Jangan membebani mereka dengan keinginan kita." ucap Arka dengan sangat hati-hati."Aku tidak membebani mereka, Kak Arka. Aku hanya bertanya apa papa akan membantu kita? Papa jawab, tentu saja. Itu artinya papaku merestui hubungan kita!" sahut Amara, matanya membulat."Ah iya. Baiklah. Jangan marah lagi." Arka meraih kedua tangannya. Menatap wajah Amara yang mulai berseri kembali."Kita akan menikah kan, kak Arka?"Arka mengangguk lagi. "Iya. Kita akan menikah."Amara tersenyum senang. Menarik tengkuk Arka untuk mencium keningnya dan kembali memeluknya."Aku bahagia. Akhirnya kita akan menikah.""Amara!"Keduanya sama-sama tersentak saat mendengar suara seseorang memanggil nama Amara dan menoleh cepat ke arah yang sama.“Kak Rayyan?"“Rayyan?”Rayyan sudah berjalan ke arah merek

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 172. Kecewa

    Hampir setengah harian ini Amara mengurung diri di kamar. Dia kecewa kepada Arka karena tidak memberi jawaban pasti padanya. Padahal kedua orang tuanya sudah menyetujui permintaannya, pamannya Azam pun begitu.Azura dan Arka sudah beberapa kali mengetuk pintu untuk mencoba membujuknya. Tetapi Amara tetap tidak mau membuka pintu kamarnya."Sebenarnya ini ada apa lagi?" Amar bertanya pada Azura.“Aku tidak tahu. Sepertinya Amara …. “ Azura menggantung kalimatnya, kemudian dia menoleh pada Arka yang ada di samping sana.Arka hanya bisa menunduk, dengan perasaan yang tidak nyaman. Dia sama sekali tidak pernah bermimpi jika harus terlibat dengan keluarga Brahmana seperti ini.Amar kemudian menatapnya dan bertanya,"Arka, apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu pada kami? Saya yakin jika kamu pasti tahu, penyebab kenapa Amara mengurung diri di kamar seperti ini?”Arka menghela nafas cukup panjang, kini dia melangkah dan duduk di hadapan Amar yang sudah duduk di ruangan tengah."Nona Amara …

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 171. Biar Aku Yang Melamar Mu

    Linda yang juga melihat siaran langsung pesta pernikahan itu tidak dapat menahan diri, seketika dia menyambar remote tv dan mematikan televisi itu kemudian melempar remote secara sembarangan.Dadanya bergemuruh ia benar-benar kesal lalu melangkah dengan cepat untuk menuju ke dalam kamar.Wajahnya terlihat menggerutu kesal, kini mereka sekeluarga hanya bisa merenungi nasib keluarga mereka yang sedang berada di ambang kehancuran.Dulu dirinya begitu sombong dan angkuh menganggap jika keluarga Limanto tidak satu derajat dengan status mereka, dan alasan ini lah yang menjadi dasar dia tidak merestui hubungan Evelyn dan putranya.Namun kini takdir mengubah segalanya. Perusahaannya bangkrut, kehidupan dan masa depan putra-putrinya tidak jelas arah tujuan, dengan keadaan yang seperti ini tentunya status mereka sudah sangat tertinggal jauh di bawah keluarga Limanto.Keadaan yang sama juga terjadi pada Tomi Lewis, saat ini ia juga sedang meratapi nasib di kantornya. Dia tidak peduli adanya siar

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 170. Resepsi Pernikahan Mewah

    Tetapi untuk menyuruh Amara pulang, rasanya Rayyan tidak tega. Bukankah sejak dulu gadis itu sangat menginginkan pergi ke negara itu bahkan, Rayyan juga sudah jauh-jauh hari menyusun rencana dan menghabiskan waktu serta pikiran untuk mengurus semuanya demi bisa mewujudkan mimpi dari adiknya itu. Tapi baru saja berapa hari dia di sana, sudah akan disuruh pulang.Namun Rayyan kembali berpikir jika apa yang dikatakan oleh ayahnya semua benar, jika Amara di sana sendirian di sana pasti akan sangat mengkhawatirkan. Jadi pada akhirnya Rayyan memutuskan untuk menyuruh Amara pulang dan kembali ke sini.Mengenai Arka, tentu saja dia harus ikut pulang. Karena yang pertama tugas Arka sudah selesai dan yang kedua tidak ada yang perlu diawasi lagi oleh Arka. Kemudian mereka semua memang harus berkumpul di hari bahagia mereka.Rayyan pada akhirnya mengatakan iya ada ayahnya, kemudian dia segera menghubungi sekretaris Robi dan meminta Robi untuk segera mengatur kepulangan Amara dan Arka.Kabar renca

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 169. Kabar Mengejutkan

    Sofyan bergegas untuk pulang ke rumah, rasanya ia betul-betul tidak sabaran, untuk memberitahu kabar gembira yang tadi baru saja dia dapat kepada istrinya.Tapi begitu dia sampai di rumah bukannya dia yang memberi kejutan untuk kabar kabar baik yang ada, justru dia sendiri yang disambut oleh senyuman lebar dari istrinya, belum sempat dia berkata atau bertanya Laras sudah menariknya menuju ruangan tengah.“Lihat, apa itu?” Laras menunjuk tumpukan hadiah. Mata Sofyan terbelalak melihatnya. Ia terkejut saat melihat begitu banyak barang-barang mewah yang tersusun di ruangan rumahnya.“Laras, itu semua kamu dapatkan dari mana?” tanya Sofyan, dia terheran-heran. Selama ini dia mengenal istrinya ini adalah sosok seorang wanita yang super pengiritan dan tidak boros, tetapi kenapa tiba-tiba banyak barang mewah di rumahnya?“Semua ini dari keluarga Brahmana. Tadi Nyonya Brahmana datang kemari dan membawa hadiah yang katanya semua ini adalah hadiah lamaran yang tertunda.”Sofyan tertegun, betap

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 168. Sopyan terkejut

    Saat dia tengah termenung, perwakilan dari grup Brahmana itu sudah berada di depan pintu ruangan kerjanya, mengetuk pintu dan memberi salam dengan sopan."Pak Sofyan, apa saya boleh masuk? Saya adalah utusan dari, Tuan Rayyan.” tutur utusan itu sopan.Sofyan mendongak dan menatap ke arah wajah pria itu, dia merasa tidak asing lagi dengannya. Beberapa kali dia pernah melihat pria tersebut datang ke rumahnya. "Tuan Robi, bukan?"Pria itu tersenyum lembut dan mengangguk, "Iya, Pak Sofyan. Saya Robi, sekretaris utama perusahaan grup Brahmana. Saya datang kemari atas perintah Tuan Rayyan untuk membahas suatu hal dengan Anda.""Oh, mari silahkan masuk dan duduk," ujar Sofyan sambil mengajak Robi untuk duduk.“Sebelumnya kalau saya boleh tahu, kira-kira apa yang ingin dibahas oleh Tuan Rayyan dengan saya? Apakah ini masalah putri saya?” tanya Sofyan.Robi mengerutkan alisnya. "Oh, tentu saja bukan. Tidak mungkin jika masalah keluarga akan dibahas di kantor, bukan? Dan tentu saja tidak mungk

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 167. Kehancuran keluarga Lewis

    Tubuhnya sampai gemetaran handphone di tangannya pun hampir terjatuh, namun cepat-cepat diambil oleh Anesa dan memberikannya lagi pada Linda.“Kenapa bisa begitu? Kenapa kamu bisa kalah? Tidak mungkin kamu kalah, kamu hanya bercanda kan? Kamu ingin memberi surprise kepada ibumu kan? Ya ampun Revan, jangan seperti itu. Ibu nanti bisa jantungan loh.” Linda seperti masih kurang percaya, dia masih berharap jika Revan ini sedang hanya bercanda padanya dan ingin memberinya kejutan saja.Terdengar suara lesu dari Revan kembali, “Tidak Bu, Revan tidak sedang bercanda. Ini benar. Revan kalah, Bu, tidak bisa memenangkan proyek itu bahkan paman tidak bisa membantuku.”Emosi Linda kian tersulut nada suaranya kian tinggi, “Revan! Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu bodoh sekali,” belum selesai Linda memarahi putranya panggilan sudah dimatikan oleh sepihak.Linda terlihat benar-benar seperti orang linglung, dia menoleh pada Anesa yang menatapnya dengan cukup khawatir.“Ibu, ada apa? Apa yang dikata

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 166. Linda merasa benar-benar malu

    Saat ini terlihat Laras masih membeku dan cenderung seperti orang linglung, Arumi menoleh ke arahnya, lalu bertanya pada Laras, "Besan kalau boleh aku tau, wanita itu siapa? Apa dia kerabat kalian?"“Dia itu … Eh bagaimana menjelaskannya ...." Laras tampak bingung untuk memulai menjelaskan, lalu dia berkata ragu-ragu, "Sebenarnya dia itu, Nyonya Lewis."Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut oleh Laras, Arumi langsung paham karena sebelumnya putranya memang sudah menjelaskan, dan Evelyn, sang menantu, juga sudah pernah sedikit bercerita tentang bagaimana mereka bertemu dan siapa bagian dari masa lalunya."Kalau begitu, mengapa tidak kamu perkenalkan saja besan kamu ini, pada mantan calon besan yang sombong itu!" Arumi berkata dengan nada sindiran."Eh, iya ...." Awalnya Laras terlihat takut namun setelah mendengar ucapan Arumi, wajah langsung ceria kemudian ia langsung menoleh pada Linda. "Nyonya Lewis, kamu tadikan sangat penasaran dengan suami Evelyn? Nah kebetulan sekali ini dia ibu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 165. keluarga Lewis kembali berulah

    Pagi ini di kediaman Limanto. Mereka dikejutkan oleh kedatangan Linda dan Anesa. Awalnya mereka datang masih sedikit sopan, akan tetapi ketika Bu Linda mulai menanyakan dimana keberadaan Evelyn dan Arka, dan Laras menjawab jujur jika Evelyn sudah diboyong ke keluarga suaminya sedangkan Arka sedang berada di luar negeri dengan urusan bisnis, Linda mulai melihatkan ekspresi iri hatinya.Terlebih Linda mulai sadar jika saat ini dirumah itu hanya ada Laras dan Bibi Leni saja. Sedangkan pak Sofyan sudah pergi ke tempat kerja dan Nenek Limanto sendiri sudah kembali ke rumah sakit.“Laras, sebenarnya apa kalian sengaja ingin mempersulit kami ya? Atau memang kalian menaruh dendam pada kami karena batalnya perjodohan dua keluarga kita? Padahal jelas di sini, Evelyn sama sekali tidak dirugikan. Dia sudah bahagia. Kenapa kalian begitu kejam, membuat kami menjadi kacau! Apa sebenarnya yang kalian inginkan?”Laras mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti dengan semua ucapan Nyonya Lewis ini.Kemu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status