All Chapters of Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Chapter 71 - Chapter 80

229 Chapters

Bab 71: Bentrok Sengit dengan Bagupai Cs

Hari ke 10 saat cuaca mulai cerah, Brandi kembali angkat ransel dan pimpin mereka bergerak, Amoi dan Samuel ikut serta, sehingga kini Brandi bawa 21 orang.Bukan perjalanan yang mudah, mereka harus kembali berjibaku dengan hutan yang sangat lebat dan pastinya merepotkan mereka.Untung saja Brandi Cs bawa Amoi, si kepala suku ini jadi penunjuk jalan yang hapal kondisi hutan papua, dan Amoi memang hapal tanah leluhurnya ini, sehingga dia tak ragu jalan di depan duluan.Amoi dengan goloknya bisa menjadi pembuka jalan yang membuat perjalanan pasukan Agen ini jadi lebih lancar. Tapi Brandi yang ada di belakangnya tetap wasdapa kawal si kepala suku ini.Brandi sampai kagum dengan Amoi yang nyeker saja, telapak kaki si kepala suku ini sangat kebal dan kuat, tak takut ke injak duri, bahkan badannya juga seolah kebal dari gigitan nyamuk yang amat ganas di hutan perawan Papua ini.Kadang mereka hanya tidur di gua, kadang malah naik ke atas pohon dan tidur dengan tubuh di ikat agar tak jatuh, aga
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

Bab 72: Persahabatan Diam-diam

Brandi lantas maju duluan dan dia kini sudah berada di belakang pondok, kembali dia beraksi dan menembaki puluhan anak buah Bagupai yang berlindung.Samuel juga sama, keduanya malah seakan saling berlomba untuk membantai komplotan bersenjata ini.Mereka seakan sedang berlomba untuk menembaki semua anggota komplotan yang sedang kalang kabut menyelamatkan diri, tak menyangka malam ini akan di serbu pasukan khusus ini.Suasana sungguh kacau balau dan menyeramkan, teriakan kesakitan, bunyi senjata dan ledakan bergema di mana-mana.Enam orang Agen yang melihat aksi Brandi dan Samuel tak mau kalah, juga ikut merangsek maju menembaki anak buah Bagupai, yang terlihat kalap dan kalang kabut menembaki pasukan penyerbu ini.Walaupun tentu saja aksi mereka ini tak senekat dan seberani Brandi dan juga Samuel. Tapi setidaknya pasukan Bagupai makin terdesak. Mereka beranggapan, markas mereka ini di serbu banyak pasukan.Ke enam agen ini terheran-heran melihat Samuel begitu gesit bergerak, tak beda ja
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

Bab 73: Kampung Terpencil di Pantai Pasir Putih

“Siap, berarti kelompok Bagupai saat ini bergeser ke arah timur laut!” telpon satelit pun di tutup Brandi.Kini dengan hanya tinggal 7 orang, Brandi menatap rekan-rekannya satu persatu, ini adalah hari ke 5 mereka pergi dari markas Bagupai, yang sebelumnya mereka porak porandakan.“Perintah dari Mr-KN, kita harus kejar terus Bagupai cs, kelompok mereka tersisa sekitar 28 orang lagi. Tapi info terbaru, mereka kini bergabung dengan dua kelompok lain, hingga total ada 150 anggota komplotan bersenjata!”Mendengar suara Brandi ini, semuanya saling pandang, tentu mereka kini mulai meragu, mampukah melawan 150 an kelompok itu, sedangkan mereka kini tinggal 8 orang. “Lettu Brandi, tak adakah bantuan dari mabes, untuk membantu kita? Soalnya ini bukan main-main, kita hanya 8 orang, musuh 150 orang…?” Letda Samo, salah satu dari 7 orang ini memberanikan diri bertanya.“Tadi Mr-KN sempat pesan, kalau ada yang berniat kembali ke markas, tak masalah, yang meneruskan juga tak masalah…!” sahut Brand
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

Bab 74: Disekap OTK

Terlihat 10 orang bersenjata mengurung gubuk ini. Brandi, Bram dan Mani tegang melihat ke orang-orang tak di kenal ini.Lalu tratt…tratt…gubuk mereka di brondong ke 10 orang ini, hingga gubuk sederhana ini hampir roboh.Brandi, terlebih Bram dan Man kaget bukan main, mereka langsung genggam senjata dan membidik.“Tunggu…jangan tembak dulu, kita berpencar, kita jangan beri ampun, habisi semuanya, kalau nembak dari sini, pasti ada yang berhasil kabur,” bisik Brandi lagi, hingga Bram dan Mani mengurungkan niatnya. Dia lalu bersama Bram berlari ke sisi kiri dan kanan, sedangkan Mani tetap bertahan.Bulan yang tertutup awan menolong langkah keduanya, apalagi ke 10 orang itu terlihat masih asyik menembaki gubuk ini sambil tertawa terbahak-bahak. Dengan gerak cepat Brandi dan Bram mencari posisi yang pas untuk menembak!Namun tawa ke 10 OTK ini berubah jadi teriakan panik, saat Brandi, Bram dan Mani mulai balas menembak dan ke 10 orang ini yang kocar-kacir tak bisa kabur, karena tembakan k
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 75: Diajak Bergabung

Brandi diberikan makanan dan juga obat, sehingga lukanya makin hari makin membaik, dia kini lagi tak harus merintih menahan sakit.Peluru yang bersarang di perutnya juga sudah diangkat, tinggal penyembuhan luka saja lagi. Heran juga Brandi, kenapa dia tak dihabis sekalian, malah kini luka tembak di perutnya d rawat?Siapa si kumis itu...?“Di mana aku saat ini…?” itulah pertanyaan saban hari yang mengelayuti pikiran Brandi. Penjaganya pun tak pernah aja dia bicara, bahkan cenderung menatapnya bengis.Tanpa terasa sudah 10 harian Brandi di kurung di kerangkeng besi mirip kandang hewan ini. Brandi udah melihat tempat ini, tak bakal bisa dia kabur, saking kuat nya karangkeng tersebut.Belum lagi penjaga yang sangat di siplin dan tak pernah lepas dari senjata beratnya.Dia terpaksa tak bisa mandi, hanya diberikan sikat gigi dan pasta giginya, bahkan untuk buang air dan kencing pun terpaksa di sini, melalui sebuah lubang kecil, yang harus siram, agar tak menimbulkan bau.Untung saja 3 penja
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 76: Ternyata Mitra Bisnis Mr M

Brandi kenakan pakaian yang disediakan anak buah si Kumis, diapun tak sungkan cukur brewoknya yang lebat, hingga penampilannya klimis, di tunjang badannya yang kokoh tinggi, dengan kulit tak terlalu putih, tidak juga hitam.Brandi pun berubah...!Begitu keluar kamar yang disediakan untuknya, dua orang bersenjata sudah menunggunya dan mengawalnya ke sebuah ruangan lain, jaraknya lumayan jauh, hampir 50 meteran dari kamar ini.Brandi seola-olah jadi tawanan kelompok mafia yang tak segan bertindak keras pada siapapun. Di mana-mana terlihat pengawal bersenjata berat dan selalu waspada memantau tempat ini.Pemuda ini diam-diam menyimpan sebuah dendam, kematian dua Agen, Letda Bram dan Letda Mani menimbulkan sebuah rencana tersembunyi dari hatinya.Brandi juga paham, memberontak saat ini sama dengan bunuh diri, sebab pasukan si Kumis menyebar di mana-mana dan tak pernah lepas dari senjata yang mereka tenteng.“Kayak berada di sarang gangster bersenjata saja, agaknya mereka ini memang bukan k
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 77: Tugas Pertama Bawa Barang Misterius

Melihat tubuh mulus dan putih bak salju tubuh Patricia, sesaat Brandi hampir lupa diri, apalagi si bule yang tak banyak bicara ini mandah saja di bawa ke kamar.Tapi saat menutup kamar dan baru sadar puluhan penjaga terlihat menjaganya sangat ketat, sadarlah Brandi, dia kini masih ‘tawanan’ dari Mr Chino Hamuk.Nafsunya pun turun seketika, kini dia mulai menatap wajah si bule yang di panggil Pat ini. Aku akan mulai selidiki lewat Pat ini, apa sebenarnya bisnis Chino Hamuk, pikir Brandi.“Pat…kamu berasal darimana dan sudah berapa lama tinggal di sini?” pancing Brandi, mulai buka obrolan.“Aku dari Australia, sebenarnya aku baru 3 minggu di sini, aku tertipu, awalnya akan di tawari kerjaan dengan gaji sangat tinggi dari pekerjaanku sebelumnya di Melbourne, tak tahunya malah di bawa ke sini dan di berikan sama tuan!” cetus Pat tanpa tedeng aling-aling.Terkejut juga Brandi, dipikirnya Pat ini sudah lama dan biasa melayani tamu-tamu ‘spesial’ Mr Chino Hamuk. Ternyata wanita bule cantik in
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Bab 78: Mendarat Darurat

Air laut pun terlihat bergelombang, saat pesawat dengan dua baling-baling ini mulai meluncur di lautan yang tenang.Pesawat pun sukses take off dan mengudara dengan tujuan Australia, Brandi akui pesawat ini masih baru dan sangat canggih, buatan Cina pula.“Tekhnology Cina kini tak beda jauh dengan made in Amerika atau Eropa,” batin Brandi.Bahkan Brandi bisa rileks, pesawat ini bisa terbang dengan sistem pilot otomatis dan cuaca juga mendukung perjalanan sekaligus tugas pertamanya sebagai ‘anak’ buah Mr Chino.Setelah mengudara selama 3,5 jam, Brandi sesuai petunjuk anak buah Mr Chino Hamuk dari menara kontrol perintahkan dia transit, untuk isi bahan bakar.Lalu pesawat ini terbang kembali dan akhirnya setelah 3X transit, pesawat ini pun sampai juga di sebuah teluk yang sepi di Australia keesokan harinya.Cuaca yang mendukung di tambah Brandi memang asli-nya pilot, membuat perjalanan lancar jaya.Di sana sudah menunggu 30 orang bersenjata dan mengangkuti peti-peti dari pesawat ini. Bra
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Bab 79: Tak Sengaja Hanyut ke Kampung Amoi

Suuttttt……bummmm….brakkkkkkk….!Pesawat ringan ini terhempas ke bumi. Brandi tak bisa lagi kendalikan pesawat amfibi ini, jatuh di hutan yang lebat di sertai hujan deras.Sesaat kepalanya sangat pening dan dia merasakan sakit sekali di bagian kaki sebelah kiri.Blarrrr….petir berbunyi menggelegar, hujan makin deras, dan saat itulah Brandi melihat pesawat ini terpotong jadi dua, persis di tengah-tengah.Brandi merasa kakinya kaku sekali, ia antara pingsan dan tidak. “Ya Tuhan, di mana aku jatuh saat ini,” batin Brandi, sambil ambil nafas dan berkali-kali istigfar.Dia lalu berusaha keras mendorong kokpit yang rusak parah dan menimpa badannya, lalu dengan pelan-pelan sambil menggigit bibir menarik kakinya.Bukan hal yang mudah bagi Brandi, dia berkali-kali menahan sakit yang luar biasa dan nyiut-nyiut di kaki.Brandi juga tak memikirkan bagaimana nasib dua pengawal Mr Chino Hamuk, pikirannya saat ini adalah bagaimana keluar dari pesawat ringan yang ringsek berat ini.Setelah hujan reda d
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Bab 80: Pil Ajaib

Brandi kini fokus sembuhkan kakinya yang patah, yang makin hari makin tunjukan kesembuhan yang menakjubkan.Brandi seolah jadi bagian dari suku ini, dia makan dan minum dengan mereka dan Brandi kagum dengan kepolosan warga di sini, yang hidup dengan alam, tanpa ada alat canggih.Tapi mereka tetap bahagia dan tidak pernah terlihat kelaparan ataupun bentrok dengan sesamanya.Dua minggu kemudian, Brandi lega, ‘gips’ kayu sudah di lepas dari kakinya, tulang kakinya yang patah di bagian tulang kering hanya menyisakan warna kebiru-biruan.Rasa sakit yang dua minggu lalu dia rasakan seakan tak ber efek lagi.Takjub tak terkira Brandi melihat kesembuhan kakinya yang di pikirnya sangat ajaib ini. Ramuan obat dan pijatan kecil Amoi mampu menyambung tulangnya yang patah, tanpa tersentuh obat-obatan modern.Tapi Amoi tetap melarang Brandi berlari, kecuali jalan pelan untuk membiasakan kakinya yang mulai sembuh sangat cepat ini.Setiap pagi dan sore Brandi berjalan pelan dan makin hari makin cepat,
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more
PREV
1
...
678910
...
23
DMCA.com Protection Status