Semua Bab Dikhianati Suami, Dipinang Kakak Ipar: Bab 51 - Bab 60

119 Bab

Bab 51. Jadi bos?

"Reno? Ada apa? Kenapa kamu marah-marah kayak gitu,hah?" tanya Weni seraya menatap ke arah Reno yang baru saja berteriak dan memecahkan meja di rumahnya. "Aku dipecat Ma, bosku udah tahu kalau aku punya dua istri dan baru bercerai dengan istri pertamaku," ucap Reno sambil mengusap rambutnya dengan kasar. Ia benar-benar tidak terima dipecat seperti ini. Karir yang ia bangun dari nol, sekarang sudah hancur. Padahal ia berjuang susah payah untuk sampai ke posisi nyaman sampai berada di atas. "Apa? Kamu dipecat? Apa si wanita kampung itu yang kasih tahu bos kamu, kalau kalian sudah bercerai dan kamu punya dua istri sebelumnya?" Lagi-lagi Weni menuduh Alina yang membeberkan status Reno yang memiliki dua istri sebelumnya. Reno mendelik sinis pada ibunya. "Mama jangan nuduh Alina sembarangan. Dia bukan wanita seperti itu, meski kami udah bercerai. Tapi dia tidak akan menjelek-jelekkan aku! Dia menghargaiku, Ma!" Weni berdecak, ketika mendengar putranya yang membela Alina dan Reno ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 52 Terjebak Hujan

Tanpa Alina ketahui, bahwa ia sedang bersama dengan pewaris Gunandya grup. Ia mengatakan kalau pria itu bisa menjadi konglomerat terkaya di Indonesia. Abimana bisa mewujudkannya dengan mudah, ia hanya perlu datang kepada ayahnya dan Wirya Gunandya akan langsung menjadikan ia sebagai pewarisnya yang sah. Akan tetapi, ia memilih untuk menyembunyikan identitas aslinya terlebih dahulu. Alina memang sudah tahu kalau Abimana telah menemukan keluarganya, tapi Abimana belum memberitahu siapa keluarganya. Alina juga minta dikenalkan kepada keluarga Abimana dan tentu saja ia akan mengenalkan Alina kepada keluarga kandungnya nanti. Di dalam perjalanan, mereka berdua mengobrol dengan akrab. Alina juga terpaksa menyuapi Abimana dengan sandwich tadi pagi, karena lelaki itu sedang menyetir. Abimana terlihat senang, karena bisa mendapatkan momen seperti ini bersama Alina. Apa lagi Alina sudah bahkan istri orang lagi. "Makasih udah disuapin, Al." Lelaki itu mengungkapkan rasa terimakasihnya pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

Bab 53. Basah Dua Kali

Setelah mengambil kunci kamar itu, Abimana dan Alina berjalan menuju ke kamar yang sudah mereka pesan dengan terpaksa. Hanya satu kamar yang tersisa mereka tidak memiliki pilihan lain lagi."Bang, adanya cuma satu kamar. Kita nggak mungkin satu kamar," ucap Alina pada Abimana, saat mereka tiba di kamar itu"Siapa bilang kita? Hanya kamu aja yang akan berada di sini," jelas Abimana."Hah? Kenapa? Kalau aku aja yang di sini, Abang gimana? Abang tidur di mana?" cerca Alina dengan bingung. Jelas-jelas hanya ada satu kamar dan Abimana bilang tidak akan berada di sana."Aku bisa tidur di mobil."Alina terkejut mendengar keputusan Abimana. "Mana boleh tidur di mobil. Bahaya, Bang.""Terus aku harus tidur di mana, Al?" tanya Abimana bingung. Ia juga tidak mau kalau sampai terjadi sesuatu saat berada dalam satu kamar bersama dengan Alina.Bukannya ia tidak percaya dengan pertahanan dirinya, tapi hanya saja kita tidak tahu bagaimana setan akan datang menggoda. Terlebih, Abimana memiliki perasaa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

Bab 54. Pembicaraan Mendalam

Jantung Abimana tak bisa dikendalikan lagi, sungguh tidak aman seakan-akan copot dari tubuhnya. Sensasi bersentuhan dengan wanita yang ia cintai, sungguh seluar biasa ini rasanya. Sangat menyenangkan dan membahagiakan.Salah satu impiannya adalah bisa memiliki Alina, bisa dekat dengan Alina seperti barusan. Sekarang, kesempatan untuknya terbuka lebar, karena Alina sudah bukan milik orang lain lagi."Apa yang terjadi barusan? Deg-degannya masih kerasa." Abimana memegang dadanya yang terasa sesak berlebihan karena berdebar. Ia jadi kesulitan bernafas, seperti mau mati saja rasanya."Enggak ... enggak! Kamu belum boleh mati Abimana, kamu harus hidup agar bisa merasakan cinta Alina."Lelaki itu senyum-senyum sendiri, seperti orang yang baru saja mengalami kasmaran. Ketika sedang membersihkan tubuhnya, ia bersenandung, persis seperti orang yang jatuh cinta. Untung saja Alina tidak mendengarnya.***Setelah Alina dan Abimana selesai berpakaian, makan malam pun sudah dihidangkan. Mereka akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

Bab 55. Reno Khilaf Lagi?

Dua bulan telah berlalu sejak perceraian Alina dan Reno. Sementara kandungan Lily semakin besar dan menginjak usia 7 bulan. Sejak kandungan Lily semakin besar, Reno selalu memperhatikannya dan hubungan mereka semakin membaik. Meskipun tidak ada yang tahu, apa yang ada di dalam lubuk hati terdalam Reno. Masihkah ada nama Alina di sana?Selama dua bulan itu, Alina semakin berkembang dan tidak terpuruk dengan perceraiannya dengan Reno, seperti apa yang diharapkan oleh Lily dan Weni. Alina malah semakin bebas mengekspresikan dirinya dan menjadi dirinya sendiri. Sekarang, Alina melanjutkan kuliahnya yang belum usai di jurusan desain. Alina menjadi mahasiswi kesayangan dosennya, karena rajin dan cepat menangkap pelajaran. Meskipun usianya lebih tua dibandingkan mahasiswi lain di kelasnya.Lalu bagaimana dengan pekerjaan Reno? Sekarang Reno bekerja di bawah kepemimpinan ayah mertuanya dan sebenarnya ia merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Tapi mau bagaimana lagi? Reno sudah melamar kesana
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 56. Ternyata dia mandul

Abimana tidak mengira, kalau Reno akan mudah sekali goyah imannya. Ia jadi bertanya-tanya, apa dulu saat tergoda Lily, ia juga seperti ini? Terserahlah! Yang penting, Abimana sekarang sudah menjalankan rencananya untuk membuat Lily dan Reno merasakan akibatnya karena sudah menyakiti Alina. Abimana sengaja menyuruh seseorang untuk menggoda Reno dan mengikuti Reno ke club malam. Setelah itu, orang suruhannya akan menyebarkan foto itu di saat yang tepat. Di mana rumah tangga Reno dan Lily akan hancur, karenanya. "Enak saja kalian hidup bahagia setelah menyakiti Alina. Kalian harus tahu apa yang namanya hukum tabur tuai," gumam Abimana sambil tersenyum menyeringai saat melihat foto Reno dan wanita club itu yang tampak sangat intim. Sekarang, mudah bagi Abimana untuk menghancurkan seorang Reno. Tapi ia lebih suka cara yang perlahan-lahan, dengan menyakitkan. Daripada terus memikirkan Reno dan Lily, Abimana kembali membuka laptopnya. Namun, bukan untuk melanjutkan pekerjaannya, mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 57. Hati yang baik

Setiap ada apa-apa dengan Alina, sekarang Tira selalu melaporkannya pada Abimana, karena Tira tahu kalau Abimana selalu bisa membujuk dan bicara dengan Alina. Pembawaan Abimana yang lembut dan tenang, membuat Alina selalu luluh dan menurut padanya.Wanita itu langsung mengirim pesan pada Abimana dan melaporkan kalau hari ini Alina pergi ke kampus tanpa sarapan terlebih dahulu."Tumben si pak Abi lama balasnya. Biasanya gercep!" Tira heran, karena pesannya belum dibalas dan bahkan belum dibaca. Biasanya kalau masalah Alina, Abimana selalu gerak cepat.***Wanita bertubuh mungil itu bergegas mengendarai motor maticnya. Tak lupa ia memakai helm bulat, berwarna hitam biru. Ia tidak mau kalau sampai terlambat ke kampus."Bismillahirrahmanirrahim."Tak lupa Alina membaca basmallah sebelum menyalakan mesin motornya itu. Kemudian motor pun melaju dengan kecepatan standar, meninggalkan rumah Tira."Ya Allah, semoga gak telat!"Sesekali Alina melihat jam tangannya, berharap ia tidak akan terlam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-07
Baca selengkapnya

Bab 58. Wirya Gunandya

Suara Abimana yang terdengar panik, membuat Alina ikut terkejut. Padahal ia baik-baik saja. Tapi kata rumah sakit, membuat Abimana sepanik ini. "Abang tenang ya. Aku nggak apa-apa," kata Alina menenangkan Abimana. "Rumah sakit mana, Al? Abang kesitu sekarang juga!" seru Abimana tegas. Suaranya terdengar kesal juga, karena pertanyaannya tadi tak dijawab oleh Alina. Wanita itu malah menenangkannya. "Abang, nggak usah—" "Rumah sakit mana?" tanya Abimana yang langsung memotong perkataan Alina. "Rumah sakit Harapan," jawab Alina. Pada akhirnya, Alina tidak bisa mengalahkan pria hangat yang sedang berada dalam mode khawatir itu. "Jangan kemana-mana. Abang kesana!" "Tapi aku beneran nggak apa-apa, Abang nggak usah ke—" Belum sempat Alina menyelesaikan kata-katanya, Abimana sudah lebih dulu menutup telponnya. "Jangan ke sini!" seru Alina kesal. Setelah telpon itu terputus, Alina kembali ke ruang UGD tempat pria tua yang ditolongnya tadi. Dia melihat pria tua itu sedang berusaha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-08
Baca selengkapnya

Bab 59. Tidak mau dianggap kakak

Rasa penasaran membuat Wirya Gunandya datang ke kota Jakarta seorang diri tanpa pengawalan dari para ajudannya dan tanpa memakai pakaian kebesarannya yang selalu ia kenakan saat di rumahnya. Ia terlihat seperti orang tua biasa. Bukan, seperti orang berdarah biru, alias bangsawan.Wirya penasaran dengan wanita seperti apa yang mampu memikat putra bungsunya sedemikian hebat. Sampai membuat Abimana betah tinggal di Jakarta dan menunda posisinya sebagai penerus. Pastilah wanita itu bukanlah wanita biasa."Galih, bilang sama Mas? Wanita seperti apa yang membuat Abimana tergila-gila? Apa dia cantik? Pintar?" tanya Wirya kepada adiknya itu.Galih menghela napas berat, begitu mendengar pertanyaan sang kakak yang terus diulang-ulang. "Mas, sebaiknya Mas pikirkan kesembuhan Mas dulu.""Bagaimana aku bisa menjelaskannya sama mas Wirya? Kalau wanita yang digilai oleh keponakanku itu ... adalah seorang janda. Apa mas Wirya bisa menerimanya?"Bukan tanpa alasan, mengapa Galih menolak pembahasan ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

Bab 60. Takut Hamil.

Alina merasa kesepian, merasa ada yang hilang darinya, karena Abimana tidak ada kabar sama sekali dan tidak menunjukkan batang hidungnya seperti biasa. Menyapanya di pagi hari, entah itu saat bertatap muka, lewat pesan atau telpon. Abimana hampir tidak pernah absen untuk memberikan perhatian pada Alina. Akan tetapi, selama tiga hari ini, Abimana tak menghubungi Alina atau menemuinya."Apa bang Abi sibuk ya?" gumam Alina yang mencoba berpikiran positif terhadap Abimana.Tanpa Alina sadari, Tira melihat sahabatnya itu dari balik pintu halaman belakang. Alina memang sedang berada di halaman belakang pada sore itu, seorang diri sambil memegang ponselnya dan dari tadi wajahnya tampak gelisah. Sebenarnya tidak dari tadi pagi, tapi sejak Abimana tidak ada kabar."Pak Abi gimana sih? Katanya mau deketin Alina, tapi kok malah ngilang ditelan bumi. Dia niat nggak sih?" gerutu Tira yang kesal dengan Abimana. Katanya pria itu ingin mengejar Alina, tapi malah tidak ada kabar."Kasihan kan, Alina j
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status