Tabitha menyadari tatapan Alex yang penuh tanda tanya sekaligus marah ke arahnya. Dia hanya tersenyum tipis, lalu berdiri mendekat dengan langkah tenang. "Selamat pagi, Alex," sapanya pelan.“Apa yang kau lakukan di sini?” hardik Alex, lirih namun tajam.Tabitha menautkan kedua alisnya. “Kamu tahu ini hotel keluargaku, bukan?” timpalnya enteng.Alex menatap Tabitha lebih tajam. Kemudian menyeret lengan wanita itu, untuk pergi menghindari kerumunan. Setelah berada pada sudut lobi yang sepi, Alex melepaskan lengan Tabitha.“Aku tidak mungkin datang ke sini,” ucap Alex. “Apa yang kau lakukan padaku?”Sedetik Tabitha mengedipkan mata dengan mata lebar. Kemudian tawanya membuncah.“Lakukan? Apakah kau pikir, aku menodaimu?” olok Tabitha, di sela tawanya.Alex menghela napas. Mulai mengusap wajahnya sejenak untuk menenangkan diri. "Kenapa ke hotel keluargamu?" protesnya sinis. “Kau sengaja melakukan ini untuk menjebakku. Karena kau tahu, asistenku tidak akan menduga kalau aku ada di sini,”
Last Updated : 2024-11-15 Read more