All Chapters of Terjebak Pernikahan Kontrak Tuan Blackwood: Chapter 81 - Chapter 90

126 Chapters

Bab 81 Setelah Segalanya

“Elena?” James melambaikan kelima jari di depan muka Elena. “Elena?” panggilnya sekali lagi.Elena terperanjat. Dia baru sadar, dia melamun ketika James masih ada di depannya. Sementara James langsung mendengus kesal, tahu jika Elena sejak tadi tidak mendengarkan penjelasannya.“Kau tahu apa yang kubicarakan?” tanya James, sengaja.Elena angkat bahu. “Aku terlalu lelah, James. Sorry,” Dia tidak berani memandang langsung ke arah James.James menarik napas panjang, lalu menyandarkan punggungnya. Kedua tangan terlipat di depan dada.“Apa yang sebenarnya kau pikirkan? Kau masih memikirkan pria itu?” tanya James dengan nada tidak enak.Elena memicingkan matanya. “Kenapa kau selalu membawa nama Alex?”“Tentu saja!” sambar James. “Dia telah menghancurkan bisnisku, dan kini meninggalkanmu!”Mendengar ungkapan kekesalan dari James, Elena seketika diam. Dia tidak ingin mendebat, karena apa yang dikatakan James memang benar adanya.“Lalu apa rencanamu?” Elena berusaha kembali ke topik.Pertanyaa
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 82 Tiba-tiba Datang

Elena meremas cangkir kopi di tangannya dengan gemetar. Kemudian dia menyandarkan tubuhnya ke kursi, napasnya pendek-pendek. Dia tidak bisa memutuskan apakah harus senang atau justru sedih. Semuanya bercampur menjadi satu."Bagaimana ini bisa terjadi?" gumamnya pada diri sendiri. Duduk di balik meja kerjanya.Elena tidak pernah menceritakan tentang fakta ini. Dan hanya dia dan James yang tahu. Kemudian Elena berseru lirih, tersadar akan pembicaraannya dengan James dua hari lalu. Tentang James yang akan menyerang Alex.Tiba-tiba terdengar suara ketukan lembut di pintu ruangannya. Elena buru-buru menutup layar komputer yang menayangkan berita tentang Alex."Masuk," katanya dengan nada datar.Seorang karyawan masuk, membawa dokumen yang harus ditandatangani. "Maaf mengganggu, Bu Elena. Ini laporan yang perlu ditinjau sebelum rapat nanti,"Elena mengangguk, mencoba menutupi kegelisahannya. "Letakkan saja di meja. Nanti saya periksa,"Setelah kolega itu keluar, dia mendesah panjang. Perasa
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 83 Bintang Utama

Elena tertegun di kursinya. Matanya melebar dan wajahnya tampak sangat terkejut. Kata-kata Vero menggema di benaknya, menimbulkan gelombang pertanyaan yang semakin sulit dia jawab."Apa maksudmu Alex mengunjungi makam ayahku?" Suara Elena bergetar. "Ayahnya yang membunuh ayahku, Vero. Kenapa dia harus ke sana?"Vero menarik napas panjang, lalu menatap Elena dengan serius. Dia tentu tidak terkejut, karena berita itu menyebar dengan begitu cepat. Itu juga menjadi alasan kenapa Vero bergegas menemui Elena.“Alex sering pergi ke sana, terkadang membawa bunga. Dan dia duduk lama di makam itu. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan,” lanjut Vero.Penjelasan dari Vero semakin membuat hati Elena mencelos. Tidak pernah menyangka. Namun di satu sisi, dia juga belum sepenuhnya percaya.Elena menggelengkan kepala. “Tidak … dia bahkan tidak bilang apa-apa … “ Dia masih mencoba untuk mengelak.Vero mengetuk jemarinya di permukaan meja. Sama-sama bimbang. “Mungkin dia merasa bersalah, atau dia mencoba
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 84 Melindungimu

Para pemegang saham duduk dengan wajah serius, kemudian seorang moderator dari tim hukum perusahaan membuka diskusi."Terima kasih atas kehadiran semua pihak hari ini," ucap pria itu sambil berdiri di depan ruangan. Dia tak lupa membawa dokumen tebal. "Pertemuan ini diadakan untuk membahas langkah strategis perusahaan terkait isu yang melibatkan CEO kita, Alexander Blackwood,"Victoria menyesap teh yang dihidangkan di hadapannya. Wajahnya tampak tenang, meski hatinya cukup tegang. Beberapa kali dia terlihat meremas tangan yang ada di atas meja, mencoba untuk menahan emosi. Sesekali dia juga melirik Alex.Salah satu pemegang saham utama, seorang pria paruh baya bernama Richard Lennox, mengangkat tangan untuk berbicara. "Terus terang," katanya, dengan suara berat. "Perusahaan kita tidak bisa bertahan dengan isu sebesar ini tanpa tindakan tegas. Tuduhan bahwa CEO kita, Alexander Blackwood, terlibat dalam rencana pembunuhan Edward Morgan telah mengguncang pasar. Saham kita sudah mengalami
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Bab 85 Kuat Seperti Dulu

Namun Alex tidak bergeming. Pun tidak mendekati Elena, yang menangis makin keras bahkan sampai berjongkok untuk meredam suara. Pandangan pria itu dingin, namun ada setitik hal yang berbeda. Mata Alex memerah, dan urat-urat halus di lehernya begitu terlihat. Dia mengepalkan tangan erat-erat, mencoba untuk tidak terbawa suasana. Jika bisa, Alex ingin memeluk Elena saat ini juga. Namun dia teringat berita-berita menghebohkan tentangnya di luar sana.“Jadi … kau benar-benar bicara pada semua orang?” tanya Alex, setelah beberapa saat diam.“Apa? Bicara apa?” isak Elena. Sekuat tenaga dia menghentikan tangisnya.Alex menghela napas berat. “Berita yang sudah tersebar diluar sana,” jawab Alex. “Apakah kau begitu ingin bercerai dariku?”Mulut Elena ternganga. Itu bukan ulahnya, namun ulah James. Tapi bukan berarti Elena tidak tahu akan hal itu, karena James sudah bicara lebih dulu sebelum berita itu tersebar. Maka dari itu, Elena tidak bisa menjawab pertanyaan Alex.“Selamat, Elena. Kau berhas
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Bab 86 Transisi

Pagi ini suasana di kantor Blackwood Industries terasa lebih tegang dari biasanya. Semua karyawan bergerak dengan hati-hati, berkasak-kusuk tentang hari yang akan menentukan nasib Alex sebagai CEO.Di lantai atas, Alex duduk di kursinya. Matanya menatap tajam dokumen-dokumen di meja, tetapi pikirannya melayang. Dua hari berlalu setelah rapat pemegang saham. Dan keputusan hari ini akan menentukan segalanya.Pintu terbuka dan David melangkah masuk dengan wajah tegang. Dia menutup pintu di belakang, memastikan tidak ada yang mendengar percakapan mereka."David," Alex menyapa singkat. “Ada apa?”David duduk di kursi di depan meja Alex. Kemudian meletakkan sebuah amplop tebal di atas meja. “Saya sudah menyelidiki semuanya, Tuan. Dan inilah jawabannya,”Alex mengambil amplop itu, membuka dengan hati-hati. Di dalamnya ada dokumen-dokumen dan foto-foto yang menunjukkan bukti jelas tentang siapa dalang di balik berita yang menyerangnya. Wajah Alex mengeras saat dia membaca isi dokumen itu."Be
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Bab 87 Kebanggaan

Ruangan rapat itu masih hening, meski Alex sudah pergi sejak tadi. Moderator tampak berdiskusi singkat dengan beberapa dewan, kemudian dia kembali berdiri tegak di tengah ruangan. Wajahnya tegang, namun tenang di saat yang bersamaan."Setelah diskusi panjang dan mempertimbangkan berbagai faktor, dewan pemegang saham sepakat untuk menunjuk Adrian Blackwood sebagai CEO baru Blackwood Industries, efektif segera setelah proses transisi selesai,"Keheningan menyelimuti ruangan, seakan semua orang menahan napas. Suara pena yang jatuh di meja bahkan terdengar begitu nyaring. Semua orang berpikir betapa mendadaknya keputusan ini. Victoria Blackwood terlihat pucat. Bibirnya yang terkatup rapat tampak bergetar, dan matanya terpaku pada Adrian.Di sisi lain, Adrian tidak menunjukkan ekspresi bangga atau bahagia. Justru wajahny
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Bab 88 Melampiaskan Kemarahan

Pagi ini Elena duduk di meja dapur rumah ibunya. Dia memegang cangkir teh yang sudah dingin. Sementara matanya terpaku pada layar ponsel, membaca berita yang terus bermunculan tentang Alex. Salah satu judul berita besar di sebuah portal online menarik perhatiannya.“Alexander Blackwood Mundur Sebagai CEO, Adrian Blackwood Kini Pimpin Blackwood Industries”Elena merasa napasnya terhenti. Jarinya menyentuh layar, membuka artikel tersebut. Isi beritanya penuh dengan detail rapat pemegang saham, keputusan Alex yang mengejutkan dan bagaimana Adrian kini mengambil alih posisi itu."Bagaimana ini bisa terjadi?" gumam Elena pada dirinya sendiri.Satu kalimat yang membuat dada Elena terasa makin sesak berbunyi: &ldqu
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 89 Warisanmu

Adrian tiba di kantor dengan langkah percaya diri. Dia mengenakan setelan abu-abu gelap yang sempurna. Aura dinginnya membuat semua orang di lobi menunduk, tidak ingin menatap langsung ke arah pria yang sekarang memegang kekuasaan tertinggi di perusahaan itu. Ada bisikan-bisikan di antara para karyawan, namun Adrian tidak peduli.Di ruang rapat besar, para eksekutif telah berkumpul untuk menyambut pemimpin baru mereka. Victoria hadir dan duduk di sudut meja. Ekspresinya datar, namun sorot matanya yang tajam terus mengawasi Adrian.Adrian berdiri di depan ruang rapat. Dia mengambil alih ruangan dengan karisma yang dingin."Mulai hari ini, saya secara resmi mengambil alih sebagai CEO Blackwood Industries. Perubahan adalah hal yang tidak terelakkan dalam dunia bisnis, dan saya berencana memastikan bahwa kita bergerak maju dengan strategi yang lebih agresif dan inovatif,"Para eksekutif mengangguk setuju, meski ada ketegangan yang tidak terucap di antara mereka. Kepergian Alex yang selama
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 90 Kamar Pengantin

Matahari pagi memancarkan sinarnya yang lembut ke jendela besar di ruang makan mansion Blackwood. Alex duduk di kursi, menikmati secangkir kopi hitam yang mengepul di depannya. Sudah lama sekali dia tidak merasakan kedamaian seperti ini. Udara pagi terasa segar,dan keheningan yang melingkupi mansion memberinya ketenangan yang jarang dia rasakan.Alex mengalihkan pandangan ke taman luar melalui jendela kaca, di mana burung-burung kecil berkicau di antara pohon-pohon rimbun. Aroma segar rumput yang baru disiram membuat suasana semakin menenangkan. Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir, pikirannya tidak dipenuhi oleh rapat atau konflik internal perusahaan. Bahkan Alex sengaja mematikan ponselnya dan meminta David agar tidak mengganggu.Ketika langkah kecil terdengar dari arah tangga, dia menoleh dan melihat Sophia turun dengan wajah mengantuk. Gadis
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status