All Chapters of Terjebak Pernikahan Kontrak Tuan Blackwood: Chapter 51 - Chapter 60

126 Chapters

Bab 51 Kenyataan Baru

Setelah perjalanan yang panjang, taksi itu berhenti di depan sebuah gedung apartemen. Elena menghela napas panjang sebelum akhirnya turun dari mobil. Malam ini dia akan bertemu dengan James di apartemen pria itu, karena dirasa paling aman. James sudah mengirimkan alamatnya tadi saat Elena masih bersama Alex di kedai kopi.Elena berdiri sejenak di depan gedung, detak jantungnya semakin cepat. Setelah hampir sebulan hilang, akhirnya James menghubunginya lagi. Dia mengambil langkah pelan menuju pintu masuk, menatap nomor apartemen yang dikirimkan James.Setelah sampai di lantai yang dituju, Elena mengetuk pintu dengan hati-hati. Hanya butuh beberapa detik sebelum pintu itu terbuka, memperlihatkan James yang berdiri di baliknya. Wajah pria itu tampak lelah, tapi ada raut lega saat melihat Elena.“Masuklah,”
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 52 Warisan Keluarga

Setelah percakapan penuh ketegangan, Elena kini terdiam lemas. Dia duduk di kursi makan di dalam apartemen James dengan mata nanar, tak tentu arah. Awalnya James membiarkan Elena seperti itu, namun setengah jam sudah berlalu. Maka James memutuskan untuk mengambilkan air putih untuk Elena.“Kamu baik-baik saja, El?” tanyanya dengan suara lirih.Elena tidak menjawab. Dia juga tidak menyentuh minuman di depannya.“Apa yang harus kulakukan, James? Aku tidak ingin pulang dan melihat pria itu,” ucap Elena lirih. Amarah masih menyelimuti dirinya, namun rasa terkejut membuatnya lemas.James menarik napas panjang. Dia makin mencondongkan tubuhnya pada Elena.“Tinggallah di sini untuk sementara,” tandas James.Bola mata Elena sedikit bergerak melirik James.“Tapi semua pilihanmu,” James buru-buru meralat. “Aku hanya bisa menyediakan tempat ini,” James merentangkan tangan, menunjuk apartemennya. “Kau tahu aku sudah tidak punya apapun yang tersisa,”“James … “ panggil Elena. Matanya berkedip bebe
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 53 Ancaman Tersirat

Suasana hati Elena sedikit lebih tenang. Setelah dia mengeluarkan segala kemarahannya pada Lidya. Dan meminum segelas teh hangat yang dibuatkan Lidya untuknya. Meskipun dia tidak pulang hingga tengah malam, tidak ada panggilan masuk atau pesan singkat. Seakan Alex tidak peduli dengan keberadaannya.Tiba-tiba pintu apartemen Lidya berbunyi. Kedua wanita itu spontan menoleh ke arah pintu.“Kamu punya tamu? Kekasihmu?” Elena mengerutkan kening. Setahu dia, Lidya belum punya kekasih.Ekspresi Lidya berubah tegang dan kikuk secara bersamaan. Kedua tangannya bergerak cepat memberi isyarat tidak.“Lalu siapa yang datang di tengah malam begini?” Elena semakin heran.“Biar aku yang buka!” Lidya berseru dan bergegas bangkit.Namun Elena buru-buru menahan tangan Lidya. “Biar aku saja,” katanya. “Sepertinya itu David,”Elena langsung berjalan cepat menuju pintu. Tidak dengar saat Lidya memanggilnya dan menyuruhnya untuk berhenti. Elena tidak mengecek lubang pintu dan dia langsung membukanya begit
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 54 Pikiran Kacau

Tiba-tiba Lidya teringat akan James. Rekannya itu tanpa takut menantang Alex, dan kini James dapat akibatnya. Dia kehilangan bisnis, kehilangan klien bahkan uangnya. Punggung Lidya panas, hanya untuk membayangkan dia kehilangan pekerjaan di Blackwood Industries. Perusahaan paling elit dan didambakan semua orang.“Sekarang kamu boleh keluar,” tandas Alex.Lidya tentu tidak ingin membuang waktu. Setelah membungkuk hormat, dia berjalan dengan kaki gemetar, keluar dari ruang kerja Alex.Setelah keluar dari ruangan Alex, Lidya berjalan dengan langkah cepat, seolah ingin segera menjauh dari suasana tegang yang masih melekat. Dia tahu Alex bukan tipe orang yang akan membiarkan sesuatu berlalu begitu saja tanpa tindakan.Di dalam ruangan, Alex masih duduk dengan ekspresi serius. Dia tahu ada yang disembunyikan. Dan meski tampak tenang, Lidya jelas menyembunyikan sesuatu. Alex meraih telepon di mejanya dan memanggil David.“David, aku ingin kamu pantau Elena. Pastikan kamu mengawasi semua akti
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

Bab 55 Bulan Madu

Bola mata Elena gemetar. Kemarahan begitu menumpuk di dalam kepalanya, bisa saja tiba-tiba meledak keluar. Dia mencoba mengepalkan erat kedua tangan, berusaha untuk menahan amarah. Dia tahu, dia tidak bisa menghadapi Victoria–dan Blackwood dengan cara seperti itu.“Baik, Mama. Aku akan ingat itu,” tukas Elena. Pada akhirnya.Dia lalu melangkah pergi, meninggalkan Victoria yang berdiri diam memandang punggung Elena dengan tatapan tajam penuh maksud. Namun samar senyum tipis yang begitu licik terulas di bibir Victoria.***Elena menaiki satu-persatu anak tangga menuju kamarnya di lantai dua, dengan langkah gontai. Pikirannya kalut kemana-mana. Dia hanya berharap tidak bertemu Alex. Mengingat kembali fakta bahwa Alex terlibat dalam kecelakaan ayahnya, membuat jantung Elena berdegup kencang. Lagi-lagi diliputi kemarahan.Namun harapannya untuk tidak bertemu Alex tidak terkabulkan. Pria itu justru berdiri di depan pintu kamarnya. Seperti sengaja menunggu kedatangan Elena.Elena berhenti se
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 56 Begitu Dalam

Elena berdiri di balkon, memandangi laut yang tenang. Dia mencoba merasakan ketenangan yang ditawarkan tempat ini. Namun, pikirannya kembali pada bukti yang diberikan James—bukti bahwa keluarga Blackwood, terutama Nathaniel, yang terlibat dalam kematian ayahnya. Ada terlalu banyak hal yang disembunyikan oleh Alex.Alex mendekatinya dari belakang, merangkulnya. Tapi Elena tetap diam. Dia tidak menolak, namun juga tidak berekspresi.“Aku mencintaimu. Kenapa kamu selalu meragukanku?” bisik Alex.Elena terdiam, merasakan angin laut yang menerpa wajahnya. “Aku … hanya ingin kejujuran. Tidak ada yang ditutupi,”Alex menarik napas panjang. “Aku akan memberitahumu segalanya. Tapi tidak di sini, bukan saat ini. Aku ingin kamu menikmati t
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 57 Mata Dingin

Keesokan harinya matahari bersinar cerah, menerangi pulau pribadi Blackwood dengan cahaya keemasannya. Angin laut yang sejuk menyapu wajah Elena ketika dia berdiri di teras vila, memandang laut biru yang tenang. Suara ombak lembut yang bergulung menambah ketenangan suasana pagi itu.Alex keluar dari vila dengan ekspresi lebih santai. "Siap untuk berkeliling pulau?" tanyanya sambil meraih tangan Elena.Elena mengangguk, meski pikirannya masih dibayangi oleh rencana yang dia sembunyikan. Dia mencoba mengikuti ritme Alex, berharap pria itu tidak mencurigainya.Mereka memulai perjalanan dengan berkeliling pulau. Menyusuri jalan setapak yang diapit pepohonan tropis lebat dan hamparan bunga liar. Elena mengamati sekeliling, menikmati keindahan alam yang begitu berbeda dari hiruk-pikuk kehidupan kota Riverton. Mereka berja
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 58 Pria Serakah

Elena sudah terlanjur ketahuan. Dia berusaha keras mendorong pisau itu ke arah Alex, namun kekuatan pria itu jauh lebih besar. Alex menahan pisau itu dengan tenaganya, lalu dengan gerakan cepat, dia memutar tubuh Elena hingga pisau itu terlepas dari genggamannya. Pisau itu jatuh ke lantai, dan Alex segera menjauh dari Elena.“Aku tidak akan memaafkanmu, Alex,” ucap Elena dengan suara bergetar.Elena melompat ke arah Alex dengan tatapan penuh amarah. Tangannya terulur ingin kembali menyerang. Namun Alex dengan cepat mengunci pergerakannya, menggenggam kedua pergelangan tangan Elena dan memutar tubuh wanita itu dengan sigap. Dalam satu gerakan kuat, Alex menjatuhkan tubuh Elena ke ranjang dan menindihnya, menahan tubuh Elena agar tidak bisa bergerak.“Cukup, Morgan!” pekik Alex dengan tatapan t
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 59 Lepas Landas

Elena bangun dengan mata yang bengkak dan kepala berat setelah menangis semalaman. Matahari sudah tinggi di langit, memancar masuk melalui jendela yang terbuka, membuat kamar terasa lebih terang dan panas dari biasanya. Saat menyadari bahwa Alex tidak ada di kamar maupun di sekitar vila, dia merasa lega sekaligus gelisah. Dia duduk sebentar, mencoba menenangkan pikirannya. Setelah menghela napas panjang, dia bangkit. Lalu mengambil jaket tipis untuk menutupi tubuhnya, dan keluar kamar. Dia berharap dapat menemukan sedikit ketenangan di luar atau setidaknya merasakan udara segar yang bisa menenangkan hati dan pikirannya.Saat Elena menuruni tangga menuju ruang makan, David sudah menunggu di bawah, memperhatikannya dengan ekspresi tenang sekaligus ramah."Selamat pagi, Nyonya Blackwood," sapa David sambil menundukkan kepala sedikit, nada suaranya sopan. "Tuan Alex tadi pagi kembali lebih awal, beliau ada beberapa urusan yang harus diselesaikan," tambahnya, menyampaikan informasi tanpa
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 60 Peringatan Tuan Thompson

“Tidak masalah,” tanggap Alex. Dia berusaha mengulaskan senyum, meski Tuan Thompson tahu itu tidak tulus."Saya dengar proses pengambil alihan Latham Holdings oleh Blackwood Industries berjalan dengan cukup agresif," ujar Tuan Thompson perlahan. Nada suaranya tetap tenang. "Bagaimana perkembangan terbaru dari proses tersebut?"Alex menyandarkan tubuhnya. Tampak tidak berniat langsung terbuka mengenai rencana maupun strategi bisnis yang dijalankannya. Dia membalas pertanyaan itu sekali lagi dengan senyum tipis.“Kami bergerak sesuai prosedur yang ada, Tuan Thompson,” balas Alex. “Semua langkah sedang dilakukan untuk memastikan transisi berjalan lancar. Kami ingin Latham Holdings dapat berkontribusi maksimal di bawah naungan Blackwood Industries,”Tuan Thompson mengangguk pelan. Namun ekspresinya tidak menunjukkan kepercayaan atas penjelasan Alex. “Semoga tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ini … terutama jika melibatkan istrimu, eh?” Tuan Thompson tertawa sekilas. “Sej
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status