Lidya benar-benar tidak bisa mempercayai pandangannya pagi ini. Adrian duduk di lobi apartemen, dan berdiri dengan tatapan tajam saat melihat Lidya keluar dari lift. Pria itu dengan langkah tergesa mendekati Lidya.“Apa kamu baik-baik saja?” desak Adrian, tampak tidak sabar.Lidya mengerutkan kening. “Aku baru saja turun dari kamarku,” Dia angkat bahu, tak paham dengan maksud perkataan Adrian.“Kamu ke kantor bersamaku!” Pria itu menarik pergelangan tangan Lidya.Namun tidak seperti kemarin, Lidya kali ini berontak. Dia menepis tangan Adrian, dan balik menatap pria itu tajam.“Aku tahu kamu bosku, tapi sikapmu makin lama makin kurang ajar!” hardik Lidya, benar-benar geram.Adrian sedikit tercengang dengan makian itu. Dia diam, lalu semakin mendekat dan membungkuk di hadapan Lidya. Sengaja agar matanya lurus menatap mata Lidya.“Kurang ajar katamu?” ulang Adrian. Dari tatapannya, terlihat jelas bahwa dia marah.Tapi Lidya tidak akan gentar. Dia makin menegakkan tubuh, mencoba untuk tet
Last Updated : 2024-10-16 Read more