Semua Bab Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama: Bab 81 - Bab 90

196 Bab

Novia tidak ada di sekolah

Setelah mencapai puncak klimaks, Arland dan Bella saling berpelukan hingga pagi. Novia mengetuk pintu kamar Bella karena ia merasa kesulitan untuk mencari dapur, rumah mewah itu begitu besar baginya, ia terus mengetuk pintu itu hingga Arland mendengar seseorang telah berdiri di depan pintu kamarnya. "Siapa?" "Mama, Novia haus," suara Novia terdengar di balik pintu, Arland segera memakai pakaiannya lalu menyelimuti tubuh Bella agar tidak dilihat oleh Novia jika mamanya tidur tanpa menggunakan pakaian. Setelah membuka pintu, Arland melihat Novia tetap berdiri sambil memegang boneka kecil. "Kamu haus?" tanya Arland dengan lembut. Novia tidak menjawab, ia hanya mengangguk, Arland tersenyum padanya. "Apakah bibi tidak mengisi botol minum di kamar kemarin malam?" "Tidak." Arland mengantar Novia ke dapur, setiap langkah ia melihat seluruh ruangan itu, sangat besar dan megah. "Rumah ini besar seperti istana, semuanya sangat indah," ucap Novia terkagum. Arland mengelus ra
Baca selengkapnya

Novia di culik

"Novia tidak ada di sekolah," ucap Arland dengan panik. "Apa? bagaimana bisa?" Kay juga panik, selama ini Novia selalu aman bersamanya, tapi setelah Arland membawanya pulang ke rumah, Novia tiba-tiba hilang dari sekolah, pasti ada konspirasi, Kay segera berlari menuju garasi, dengan cepat ia segera tiba di sekolah bersama dengan Arland. "Apakah gurunya tidak memberi tahu jika Novia pulang lebih awal?" Kay sangat panik, ia ikut menjaga Novia sejak bayi, ia merasa sedih. Bella menangis, ia menelepon guru Novia tapi tidak di jawab, penjaga sekolah juga tidak ada, siapapun tidak ada yang bisa di tanya. "Kita harus lapor ke polisi, aku khawatir Novia diculik," ucap Arland, Kay langsung memutar mobilnya menuju kantor polisi, sedangkan supir yang mengantar Bella di suruh pulang ke rumah. Bella, Arland dan Kay segera tiba di kantor polisi, tapi sebelum melangkah masuk ponsel Arland berdering, nomor tidak diketahui. Langkahnya terhenti, ia diam sejenak menatap Bella dan Kay. Kay su
Baca selengkapnya

Anthony membohongi Arland dan Kay

"Apa yang kau katakan? mengapa Novia bisa di culik pria jahat itu!" tanya Murni sambil memegang dadanya terasa sesak. "Novia hilang dari sekolah" "Kenapa bisa hilang?" "Gurunya tidak mengatakan apapun padaku kalau Novia pulang lebih awal, jadi aku menjemputmu sesuai jadwal pulang sekolah." "Sudah di pastikan itu kesalahan gurunya yang tidak bertanggung jawab, kita harus melaporkannya ke polisi supaya guru dimana pun tidak boleh ceroboh," jawab Murni, nafasnya masih terasa berat karena sakit di dadanya. Arland mengendarai mobilnya sesuai arahan dari Anthony. Kay sudah mempersiapkan perlawanan jika Anthony menyuruh anak buahnya untuk memukuli mereka berdua. "Sekarang aku sudah mempersiapkan peralatan jika Anthony melakukan sesuatu kecurangan, kita juga tidak boleh lengah, kita harus melawannya supaya di masa depan dia tidak melakukan hal yang merugikan orang lain," ucap Kay. "Kita memang harus melawannya, dia melakukan kesalahan besar karena sudah menculik anak kecil untuk
Baca selengkapnya

Anthony memasang bahan peledak pada Novia

Arland dan Kay tiba di apartemen yang di katakan papanya, apartemen itu tidak jauh dari hotel tempat Bella bekerja dulu, Arland merasa curiga ada yang salah, dengan hati-hati ia menyuruh Kay untuk menyetir sedangkan ia fokus melihat situasi di sekelilingnya. Arland tidak turun dari mobil. Di segala arah Arland melihat tidak ada siapapun yang lewat, hanya beberapa orang yang keluar masuk dari dalam hotel. "Dia membohongi kita lagi, tidak ada siapapun di sini," Arland sudah sangat marah, lagi-lagi harus di bohongi oleh Anthony. "Sial, kita tidak bisa menghubunginya kalau dia sudah memutuskan panggilan." Arland masih fokus menatap sekeliling, tiba-tiba saja ia melihat seorang perempuan yang tidak asing baginya. Sepertinya Arland pernah bertemu dengannya dan mengobrol, Arland hendak keluar tapi Kay langsung mencegahnya. "Tidak aman jika aku keluar dari mobil, Anthony bisa saja bersembunyi di manapun," Kay memperingatkan Arland. Arland mengurungkan niatnya, ia tetap fokus mel
Baca selengkapnya

Seorang pria asing menyelamatkan Novia

"Papa apa yang menempel ditubuh ku ini?" tanya Novia. "Jangan takut nak, sebentar lagi ini akan lepas dari tubuhmu, papa janji tidak akan membiarkanmu dalam bahaya." Novia hanya melihat semua orang menatapnya tanpa melakukan apapun, sepertinya Novia melihat ada kekhawatiran di wajah papanya dan juga Paman Kay. Arland melihat orang yang ia suruh untuk melepaskan peledak itu belum juga tiba, ia sangat khawatir, lagi-lagi Anthony menertawakan mereka seolah sangat bahagia melihat Arland tidak bisa berbuat apapun. "sudah kubilang jangan sok pintar, aku bahkan lebih licik dari ular, jika saja tadi kalian mendengarkan ucapanku putri kesayanganmu itu tidak akan terluka, tapi kau lebih memilih sok pintar," Anthony memperingatkan Arland dengan cara mengejeknya. Arland kehilangan kesabaran, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena selangkah saja ia bertindak nyawa putrinya tidak akan selamat, sedangkan Kay terus memikirkan cara agar menyelamatkan Novia, Arland dan Kay tidak memberitahu Be
Baca selengkapnya

Pria itu belum sadar

"Dia pria yang luar bisa baik, tidak ada orang seperti dia yang mau menyelamatkan orang lain dengan mempertaruhkan nyawanya tanpa rasa takut, aku harus mencari tahu siapa dia," gumam Kay dalam hatinya. Arland menyuruh Kay untuk pulang ke rumah, Arland memintanya untuk bergantian menjaga pria itu, karena tidak mungkin jika mereka berdua menjaganya sementara mereka berdua butuh istirahat karena banyaknya permasalahan yang terjadi. "Kau pulang saja dulu, kita akan berjaga setelah istirahat, malam ini biar aku yang menjaganya," ucap Arland pada Kay yang sedang duduk di kursi. "Kau saja yang pulang, Novia sangat membutuhkan mu, lagi pula Bella juga pasti butuh kau di rumah, kejadian seperti ini pasti membuatnya ketakutan, kembalilah ke rumah," Kay menolak untuk pulang, ia ingin Arland menjaga Bella dan Novia, jika terjadi sesuatu Arland siaga di rumah. "Iya kau benar, kalau ada apa-apa hubungi aku, aku akan segera datang." Arland meninggalkan rumah sakit, meski begitu ia masih te
Baca selengkapnya

Pria itu dibawa tanpa sepengetahuan Arland

Menjelang pagi Arland menelepon Kay untuk menyuruhnya pulang supaya bisa istirahat di rumah, Arland juga sudah bersiap-siap menuju rumah sakit.Kay menunggu Arland tiba di rumah sakit baru ia pulang ke rumah dengan tenang, karena kemungkinan Anthony bisa datang kapan saja ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit Arland menunggu dokter yang memeriksa pria itu, belum sempat bertemu dengan dokter itu sekretarisnya dari kantor meneleponnya supaya datang ke kantor segera. Arland bingung karena tidak ada satupun orang yang tinggal di rumah sakit, tidak mungkin ia menyuruh Bella untuk berjaga di rumah sakit sampai ia kembali dari kantor. Arland pun meminta dokter yang merawat pria itu untuk selalu melihatnya setiap saat, setelah itu ia pun pergi ke kantor, sepanjang perjalanan pikiran yang sangat kacau, ia merasa tidak tenang, setibanya di kantor ia langsung memasuki ruangannya, sekretarisnya pun segera datang menghampirinya. "Ada masalah Pak, proyek yang sedang dibangun di sebelah Selat
Baca selengkapnya

Sikap Arland tiba-tiba berubah

Kay ketiduran hingga sore hari, ia melihat sudah pukul 16.00 WIB, Kay segera mengambil ponselnya lalu mengirim pesan pada Arland. "Semuanya baik-baik saja?" Arland tidak bisa membalas pesan itu, ia masih dia bisa berpikir siapa yang membawa pria itu, ia merasa semakin hari semakin banyak masalah yang datang menimpanya. Dia pun pulang ke rumah karena merasa sangat lelah seperti memikul beban yang sangat berat. Setibanya di rumah ia disambut oleh Bella dan juga Novia, raut wajahnya sangat datar tidak ada senyuman sama sekali, Bella diam dia tidak bertanya apapun, mungkin saja Arland memang sedang mengalami masa sulit di kantor, itu yang terlintas di pikirannya. Arland segera masuk ke kamar mandi, ia berdiri di bawah shower, rasanya kepalanya hampir pecah, kali ini sangat sulit untuk memecahkan teka-teki yang ia alami. Bella menyuruh Novia untuk main di kamarnya, sementara ia menunggu Arland keluar dari kamar mandi, setelah Arland keluar Bella sudah menyiapkan semua pakaian
Baca selengkapnya

Maudy membawa Nilesh pergi

Arland dan Kay segera menuju rumah sakit, Bella dan Murni di rumah untuk menjaga Novia. Setelah tiba di rumah sakit, Arland segera menemui manager utama untuk melihat CCTV tadi pagi, Arland merasa ada yang tidak beres dengan hilangnya pria itu. Arland meminta salinan CCTV untuk untuk membuktikan siapa perempuan itu. Ternyata diluar dugaan, perempuan itu sama sekali tidak bisa dikenali, ia menggunakan masker dan kacamata hitam, pakaiannya tampak seperti jubah panjang, sama sekali tidak bisa di kenali. Saat Arland dan Kay merasa putus asa, seseorang yang tidak asing lewat setelah pria itu di bawa, Arland memperhatikan dengan jelas, ternyata ia melihat sahabat lama istrinya, Sunny. Segera ia dan Kay mencari Sunny supaya bisa mencari tahu siapa yang membawa pria yang masih koma itu. Arland pergi ke hotel bersama Kay, mereka bertanya pada resepsionis tapi Sunny tidak masuk hari ini, Arland bingung harus mencari kemana, tiba-tiba saja Kay ingat jika Sunny dan Bella dulu kos di b
Baca selengkapnya

Bercumbu tanpa sehelai benang

"Rasanya sangat aneh ada orang tinggal di sini, satupun tidak ada manusia yang terlihat, perjalanan juga sangat jauh," ucap Kay pada Arland ketika mereka masih terus menelusuri jalan. "Kau bilang kau mampu melawan banyak mafia, melewati jalan ini saja kau sudah takut, mafia apa yang kau lawan?" "Lebih baik aku bertarung dengan banyak orang daripada harus menelusuri jalan sepi ini, bagaimana kalau kepala terbang lewat? tanpa tubuh tanpa kaki? memikirkannya saja sudah merinding!" "Kau masih percaya itu zaman sekarang? sudahi mimpi buruk mu itu!" Arland tiba-tiba berhenti di depan rumah mewah tapi tak berpenghuni, rumput dan tumbuhan liar lainnya sudah memenuhi halaman rumah, Arland mengajak Kay turun untuk melihat situasi sekitar, tetapi Kay langsung menolaknya. "Kau saja yang turun, aku menunggu di mobil," bulu kuduknya semakin berdiri, tidak ada serangga ataupun hewan lainnya yang berada di rumah mewah itu. "Rumah siapa ini?" tanya Kay sambil menggeleng kepala, ia melihat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
20
DMCA.com Protection Status