Dug. Jantung Maudy seperti di tusuk sembilu, ia terdiam, bibirnya seperti terkunci, tak ada yang bisa ia ucapkan, hanya detak jantungnya yang terdengar begitu kencang. "Ada apa denganmu?" tanya Arland saat ia melihat Maudy bengong. "Apa yang kau katakan tadi?" "Aku tidak tahu, tapi nama Bella terngiang-ngiang di kepalaku, siapa dia?" Maudy gugup, wajahnya terlihat pucat. Ia seperti tidak bisa bicara. "Aku tidak tahu, lupakan saja, itu tidak penting," ucap Maudy lalu ia kembali ke meja rias, ia menatap dirinya, hatinya sangat hancur, ia khawatir berlebihan, secepat itukah Arland menginginkan Bella? "Aku tidak akan membiarkan ini terjadi, aku harus secepatnya menjauhkan Bella dan anaknya dari kota ini, aku tidak mau kehilangan apa yang sudah ku miliki," ucapnya dalam hati. Ia benar-benar hilang akal. Ia pun membuka pintu kamar, Arland menarikan tangannya, ia melihat Maudy begitu pucat dan berkeringat. "Ada apa? mengapa kau terlihat pucat?" "Aku mau ke bawah, di sini
Baca selengkapnya