Home / Romansa / Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama / Arland mengusir Maudy dari rumah

Share

Arland mengusir Maudy dari rumah

Author: Embun Senja
last update Last Updated: 2024-09-27 20:39:05

Kay merasa senang akhirnya Arland kembali pada Bella dan juga Novia, Kay melihat Maudy di bawa oleh polisi, orang tua Maudy marah, mengancam Arland agar memasukkannya ke penjara karena ia telah memfitnah Maudy.

"Jangan bawa anak saya, ini semua fitnah, anak saya tidak bersalah," ucap Ari Fernandez orang tua Maudy pada polisi.

"Jelaskan saja di kantor nanti, bersalah atau tidak nanti bisa kami buktikan."

Kay menepuk pundak Arland, ia tidak percaya Arland sudah kembali mengingat semuanya, Arland sangat berterimakasih pada Kay.

"Terimakasih sudah menjaga Bella dan juga Novia selama aku tidak mengingat apapun, kau sangat baik, aku tidak tahu harus bagaimana membalasnya," ucap Arland pada Kay.

"Tidak perlu berlebihan seperti itu, ini sudah tugasku untuk menjaga mereka berdua, lagipula aku menganggap Bella sebagai adikku, jadi aku harus menjaga mereka sampai kau kembali."

Bella juga tidak lupa mengucap terima kasih pada Kay.

Pandangan Bella tiba-tiba tertuju pada Murni yg berd
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Honeymoon kedua Bella dan Arland

    "Tidak perlu minta maaf seperti itu padaku, aku sudah memaafkan sejak dulu," Bella pun memeluk Murni agar Murni tidak merasa terus bersalah. Mereka pun makan bersama, murni tidak membeda-bedakan asisten rumah tangga dan juga keluarganya, ia menyuruh asisten rumah tangga itu untuk makan yang banyak. "Kalian harus menikmati makanan ini, ini sebagai bentuk terima kasih kepada kalian semua, karena kalian semua tidak pernah membenciku meskipun ucapanku selalu menyakiti hati kalian." "Iya terimakasih Nyonya," ucap mereka. Setelah selesai makan malam Murni pun mengajak keluarganya untuk jalan-jalan keluar, mereka juga mengajak kelima asisten rumah tangga yang bekerja di rumah itu. Belum pernah terjadi sekalipun Murni mengajak asistennya untuk pergi keluar atau mengajaknya makan bersama, tetapi setelah Bella kembali ke rumah Murni berubah menjadi lebih baik. "Nyonya Bella membawa banyak perubahan dalam rumah ini, Nyonya besar berubah menjadi sangat baik, tapi jika saat bersama Mau

    Last Updated : 2024-09-27
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Novia tidak ada di sekolah

    Setelah mencapai puncak klimaks, Arland dan Bella saling berpelukan hingga pagi. Novia mengetuk pintu kamar Bella karena ia merasa kesulitan untuk mencari dapur, rumah mewah itu begitu besar baginya, ia terus mengetuk pintu itu hingga Arland mendengar seseorang telah berdiri di depan pintu kamarnya. "Siapa?" "Mama, Novia haus," suara Novia terdengar di balik pintu, Arland segera memakai pakaiannya lalu menyelimuti tubuh Bella agar tidak dilihat oleh Novia jika mamanya tidur tanpa menggunakan pakaian. Setelah membuka pintu, Arland melihat Novia tetap berdiri sambil memegang boneka kecil. "Kamu haus?" tanya Arland dengan lembut. Novia tidak menjawab, ia hanya mengangguk, Arland tersenyum padanya. "Apakah bibi tidak mengisi botol minum di kamar kemarin malam?" "Tidak." Arland mengantar Novia ke dapur, setiap langkah ia melihat seluruh ruangan itu, sangat besar dan megah. "Rumah ini besar seperti istana, semuanya sangat indah," ucap Novia terkagum. Arland mengelus ra

    Last Updated : 2024-09-28
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Novia di culik

    "Novia tidak ada di sekolah," ucap Arland dengan panik. "Apa? bagaimana bisa?" Kay juga panik, selama ini Novia selalu aman bersamanya, tapi setelah Arland membawanya pulang ke rumah, Novia tiba-tiba hilang dari sekolah, pasti ada konspirasi, Kay segera berlari menuju garasi, dengan cepat ia segera tiba di sekolah bersama dengan Arland. "Apakah gurunya tidak memberi tahu jika Novia pulang lebih awal?" Kay sangat panik, ia ikut menjaga Novia sejak bayi, ia merasa sedih. Bella menangis, ia menelepon guru Novia tapi tidak di jawab, penjaga sekolah juga tidak ada, siapapun tidak ada yang bisa di tanya. "Kita harus lapor ke polisi, aku khawatir Novia diculik," ucap Arland, Kay langsung memutar mobilnya menuju kantor polisi, sedangkan supir yang mengantar Bella di suruh pulang ke rumah. Bella, Arland dan Kay segera tiba di kantor polisi, tapi sebelum melangkah masuk ponsel Arland berdering, nomor tidak diketahui. Langkahnya terhenti, ia diam sejenak menatap Bella dan Kay. Kay su

    Last Updated : 2024-09-28
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony membohongi Arland dan Kay

    "Apa yang kau katakan? mengapa Novia bisa di culik pria jahat itu!" tanya Murni sambil memegang dadanya terasa sesak. "Novia hilang dari sekolah" "Kenapa bisa hilang?" "Gurunya tidak mengatakan apapun padaku kalau Novia pulang lebih awal, jadi aku menjemputmu sesuai jadwal pulang sekolah." "Sudah di pastikan itu kesalahan gurunya yang tidak bertanggung jawab, kita harus melaporkannya ke polisi supaya guru dimana pun tidak boleh ceroboh," jawab Murni, nafasnya masih terasa berat karena sakit di dadanya. Arland mengendarai mobilnya sesuai arahan dari Anthony. Kay sudah mempersiapkan perlawanan jika Anthony menyuruh anak buahnya untuk memukuli mereka berdua. "Sekarang aku sudah mempersiapkan peralatan jika Anthony melakukan sesuatu kecurangan, kita juga tidak boleh lengah, kita harus melawannya supaya di masa depan dia tidak melakukan hal yang merugikan orang lain," ucap Kay. "Kita memang harus melawannya, dia melakukan kesalahan besar karena sudah menculik anak kecil untuk

    Last Updated : 2024-09-28
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony memasang bahan peledak pada Novia

    Arland dan Kay tiba di apartemen yang di katakan papanya, apartemen itu tidak jauh dari hotel tempat Bella bekerja dulu, Arland merasa curiga ada yang salah, dengan hati-hati ia menyuruh Kay untuk menyetir sedangkan ia fokus melihat situasi di sekelilingnya. Arland tidak turun dari mobil. Di segala arah Arland melihat tidak ada siapapun yang lewat, hanya beberapa orang yang keluar masuk dari dalam hotel. "Dia membohongi kita lagi, tidak ada siapapun di sini," Arland sudah sangat marah, lagi-lagi harus di bohongi oleh Anthony. "Sial, kita tidak bisa menghubunginya kalau dia sudah memutuskan panggilan." Arland masih fokus menatap sekeliling, tiba-tiba saja ia melihat seorang perempuan yang tidak asing baginya. Sepertinya Arland pernah bertemu dengannya dan mengobrol, Arland hendak keluar tapi Kay langsung mencegahnya. "Tidak aman jika aku keluar dari mobil, Anthony bisa saja bersembunyi di manapun," Kay memperingatkan Arland. Arland mengurungkan niatnya, ia tetap fokus mel

    Last Updated : 2024-09-29
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Seorang pria asing menyelamatkan Novia

    "Papa apa yang menempel ditubuh ku ini?" tanya Novia. "Jangan takut nak, sebentar lagi ini akan lepas dari tubuhmu, papa janji tidak akan membiarkanmu dalam bahaya." Novia hanya melihat semua orang menatapnya tanpa melakukan apapun, sepertinya Novia melihat ada kekhawatiran di wajah papanya dan juga Paman Kay. Arland melihat orang yang ia suruh untuk melepaskan peledak itu belum juga tiba, ia sangat khawatir, lagi-lagi Anthony menertawakan mereka seolah sangat bahagia melihat Arland tidak bisa berbuat apapun. "sudah kubilang jangan sok pintar, aku bahkan lebih licik dari ular, jika saja tadi kalian mendengarkan ucapanku putri kesayanganmu itu tidak akan terluka, tapi kau lebih memilih sok pintar," Anthony memperingatkan Arland dengan cara mengejeknya. Arland kehilangan kesabaran, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena selangkah saja ia bertindak nyawa putrinya tidak akan selamat, sedangkan Kay terus memikirkan cara agar menyelamatkan Novia, Arland dan Kay tidak memberitahu Be

    Last Updated : 2024-09-30
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Pria itu belum sadar

    "Dia pria yang luar bisa baik, tidak ada orang seperti dia yang mau menyelamatkan orang lain dengan mempertaruhkan nyawanya tanpa rasa takut, aku harus mencari tahu siapa dia," gumam Kay dalam hatinya. Arland menyuruh Kay untuk pulang ke rumah, Arland memintanya untuk bergantian menjaga pria itu, karena tidak mungkin jika mereka berdua menjaganya sementara mereka berdua butuh istirahat karena banyaknya permasalahan yang terjadi. "Kau pulang saja dulu, kita akan berjaga setelah istirahat, malam ini biar aku yang menjaganya," ucap Arland pada Kay yang sedang duduk di kursi. "Kau saja yang pulang, Novia sangat membutuhkan mu, lagi pula Bella juga pasti butuh kau di rumah, kejadian seperti ini pasti membuatnya ketakutan, kembalilah ke rumah," Kay menolak untuk pulang, ia ingin Arland menjaga Bella dan Novia, jika terjadi sesuatu Arland siaga di rumah. "Iya kau benar, kalau ada apa-apa hubungi aku, aku akan segera datang." Arland meninggalkan rumah sakit, meski begitu ia masih te

    Last Updated : 2024-10-01
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Pria itu dibawa tanpa sepengetahuan Arland

    Menjelang pagi Arland menelepon Kay untuk menyuruhnya pulang supaya bisa istirahat di rumah, Arland juga sudah bersiap-siap menuju rumah sakit.Kay menunggu Arland tiba di rumah sakit baru ia pulang ke rumah dengan tenang, karena kemungkinan Anthony bisa datang kapan saja ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit Arland menunggu dokter yang memeriksa pria itu, belum sempat bertemu dengan dokter itu sekretarisnya dari kantor meneleponnya supaya datang ke kantor segera. Arland bingung karena tidak ada satupun orang yang tinggal di rumah sakit, tidak mungkin ia menyuruh Bella untuk berjaga di rumah sakit sampai ia kembali dari kantor. Arland pun meminta dokter yang merawat pria itu untuk selalu melihatnya setiap saat, setelah itu ia pun pergi ke kantor, sepanjang perjalanan pikiran yang sangat kacau, ia merasa tidak tenang, setibanya di kantor ia langsung memasuki ruangannya, sekretarisnya pun segera datang menghampirinya. "Ada masalah Pak, proyek yang sedang dibangun di sebelah Selat

    Last Updated : 2024-10-01

Latest chapter

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Akhir cerita, (Selesai)

    Ia melihat sosok pria yang berdiri di depannya, ia melihat dengan matanya tanpa berkedip, ia segera menangis lalu memeluk Arland dengan penuh haru, sedangkan Kay segera masuk ke dalam. Saat Bella tidak kunjung masuk ke dalam rumah, Novia segera melihat keluar, ia kaget, ia segera memeluk papanya, air mata di pipinya jatuh saat ia berada di pelukan papanya. "Papa kemana saja? kenapa tidak pernah pulang?" tanya Novia. "Maafkan papa ya nak, papa sangat sibuk, tapi papa tidak pernah melupakan Novia dan juga mama, doa kalian lah yang membuat papa pulang ke rumah dengan selamat." Novia sangat terharu mendengarnya, ia pun segera membawa papanya masuk, Bella segera membuatkan makanan untuk Arland, Arland segera mandi saat ia tiba di rumah, ia menikmati setiap sentuhan air yang membasahi tubuhnya. Kay memberi kejutan pada Sunny, ia berdiri di depan pintu kamar saat Sunny menggendong Kayra Maharani, Sunny segera berlari memeluk Kay, ia juga menangis terharu saat memeluk Kay, ia merasa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Penyelesaian Tak Terduga

    Kay menikahi Sunny secara mendadak, sedangkan Maudy depresi karena tidak bisa mendapatkan apapun yang ia rencanakan selama ia tinggal di rumah Alexander. Arland dan Kay secara brutal terus mengejar keberadaan Anthony dan Nilesh, meskipun sangat lama ia baru menemukan tempat persembunyian Anthony, mereka mencari hingga ke pelosok kampung, banyak rintangan yang dilalui untuk menemukan persembunyian Anthony yang saat ini menjadi buronan karena banyak permasalahan yang mereka hadapi. Bella berbulan-bulan menunggu kepulangan suaminya, ia khawatir dengan keselamatan suaminya, ia merasa seperti seorang istri militer yang menunggu suaminya antara hidup dan mati. Bella menunggu dengan sabar, meskipun kadang Novia masih selalu bertanya di mana keberadaan papanya. Yang lebih sedihnya lagi, saat hari pernikahan Sunny harus rela melepaskan kepergian suaminya untuk mencari keberadaan Anthony, dengan hati yang penuh rasa khawatir dan air mata yang terus mengalir ia terus berdoa dan berharap

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sengaja jatuh supaya Kay bersamanya

    "Wanita ular itu pernah menjadi kekasih mu," ucap Bella dalam hatinya, tapi ia juga mengikuti Arland ke halaman belakang, meskipun wajahnya cemberut dan terus ngedumel di dalam hatinya. Arland menyuruhnya menutup mata, setelah 2 menit Bella membuka matanya karena di suruh oleh Arland, Arland berlutut di hadapannya lalu memberikan cincin yang indah di jarinya. "Cincin?" ucap Bella kaget sambil tersenyum. Arland segera memeluknya lalu mengelus rambutnya, ia tahu Bella sangat lelah beberapa hari terakhir. "Jangan salah paham padaku, aku selalu memikirkan kebaikanmu dan juga kebahagiaan mu, aku selalu memikirkan mu." Bella tersenyum lalu memeluk suaminya, ia pun bahagia kegirangan, akhirnya setelah beberapa hari ia akhirnya di perhatikan lagi oleh suaminya. Bella dan Arland bermesraan di halaman belakang, dan pemandangan itu dilihat oleh Maudy, ia rupanya sangat terluka melihat itu, seperti di tusuk duri di jantungnya. "Kurang ajar, beraninya kau bermesraan di depanku Bella, lihat s

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Wanita ular

    "Untuk apa kau menangis? pergi dari sini!" ucap Arland. "Kenapa kau mengusir ku Arland? Bella dan Sunny juga mengusirku, kenapa tidak ada belas kasih mu padaku?" "Aku tahu apa yang terjadi di sini saat aku tidak ada di rumah, kau mengusir Sunny karena kau sama sekali tidak suka padanya, kehadiran Sunny jadi ancaman bagimu, apakah aku benar?" tanya Arland. Maudy terdiam, semua orang menatapnya sehingga ia sangat membenci Bella. "Aku tidak mengatakan apapun padanya, justru ketika aku baru turun dari kamar mereka berdua berusaha membuatku jatuh, mereka gagal lalu mereka mengusirku, harusnya kau paham apa yang terjadi di sini Arland, aku tidak pernah berubah padamu!" "Apa aku perlu menunjukkan video saat kau mengusir Sunny? kau sangat kasar padanya, jika Kay tahu kau mengusir Sunny maka habislah kau!" ucap Arland. Maudy sama sekali tidak berkutik, ia terdiam, tidak tahu harus mengatakan apa supaya Arland berpihak padanya. "Aku minta maaf Arland, aku tidak bermaksud membuat mu

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy di usir dari rumah Alexander

    Zian hanya bisa menggeleng saat sudah tahu yang terjadi pada Arland, Arland memang melakukan kesalahan tapi itu sama sekali tidak di sengaja ataupun dia sadari, ia melakukan itu saat mabuk. "Lalu apa hubunganya dengan Anthony? kenapa ia selalu mengganggu anak dan istrimu?" tanya Zian sekali lagi. "Dia sebenarnya salah paham, aku tidak tahu apa yang dikatakan ayahnya padanya sehingga ia sangat membenci keluargaku, tapi yang pasti papa tidak pernah melakukannya kesalahan pada keluarganya," ucap Arland. Zian mengerti, sebenarnya ini hanya masalah pribadi yang belum selesai. Zian pun tahu cara memecahkan masalah ini, tapi pastinya dari salah satu pihak pasti ada yang tidak setuju. "Sebenarnya memecahkan masalah ini sangat mudah, tapi tergantung kedua belah pihak, jika salah satunya tidak setuju maka masalah ini akan tetap berlanjut hingga anak cucu kalian." Arland diam, ia sebenarnya tidak ingin memiliki masalah dengan siapapun, karena saat ini ia hanya memikirkan keluarganya saja.

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Nilesh minta tolong di bebaskan

    Kay dan Arland bicara berdua di luar rumah, ia sebenarnya tahu Maudy drop karena takut ketahuan ikut melakukan kesalahan. "Apa kau yakin dia benar-benar sakit?" tanya Arland. "Iya, dia sakit karena memikirkan papanya, jelas dia takut di penjara!" "Lihat saja nanti apa yang akan dikatakan oleh dokter, aku sebenarnya tidak penasaran kenapa dia tiba-tiba sakit!" ucap Arland sekali lagi. Dokter mulai memeriksa Maudy, Murni dan Bella masih ada di dalam kamar itu, dokter itu dengan cepat memberikan infus di tangannya lalu menyuruh Maudy minum obat. Setelah selesai menanganinya, dokter itu bicara dengan Murni dan Bella. "Jangan biarkan dia memikirkan hal yang tidak baik, itu bisa membuat calon bayinya dalam bahaya, Maudy tipe orang yang sangat mudah drop apalagi saat ini dia sedang hamil." "Apakah ada sesuatu yang membuatnya tiba-tiba sakit?" tanya Murni karena ia sangat penasaran. "Tidak, dia hanya tidak boleh memikirkan sesuatu yang berlebihan!" Dokter itu memberikan rese

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy tiba-tiba drop

    Tiba-tiba Maudy merasa deg-degan, ia tahu arah pembicaraan Kay, lalu ia menghela nafas, ia tidak mau buru-buru berfikir negatif. Sunny duduk di samping Bella, ia menunggu kejutan apa yang akan di katakan Kay pada mereka semua. "Jangan terlalu lama membuat orang menunggu, katakan saja apa kejutannya!" ucap Murni, lalu Kay tersenyum, ia mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang. "Halo, semuanya berjalan lancar?" tanya Kay, Arland hanya diam mendengar pembicaraan Kay. Ia mematikan ponselnya lalu menatap Arland, ia diam cukup lama. "Mereka sudah di tangkap, kali ini mereka tidak bisa membayar siapapun untuk di bebaskan, ada seseorang yang mendukung mereka melakukan itu, yang pastinya kita tak akan percaya jika dia ikut campur dalam segala hal." Maudy semakin penasaran, tapi ia tidak mau bertanya sama sekali, ia tidak mau membuat orang di rumah itu curiga. "Siapa yang kau maksud? mommy penasaran siapa saja orang yang ingin mengganggu keluarga kita" ucap Murni. "Banyak mom, salah

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kejutannya terlalu lama

    Arland masuk ke dalam ruangan setelah selesai menelepon Bella, ia melihat Kay duduk di tempat tidur, wajahnya masih terlihat sedikit pucat. "Sebenarnya kejutan apa yang ingin kau tunjukkan pada semua orang?" tanya Arland padanya. "Jangan tanya padaku, lihat saja nanti!" jawab Kay. Arland pun membantu Kay keluar dari ruangan itu setelah Tuan Alexander menelpon bahwa ia sudah berada di parkiran. Dengan pelan Kay berjalan karena kepalanya masih belum sembuh total, tapi ia berusaha untuk terlihat kuat. "Aku akan mengambil kursi roda kalau kau tidak kuat berjalan, aku takut kau pingsan lalu kembali ke ruangan itu lagi!" ucap Arland sambil terus memegangi pundak Kay. "Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memejamkan ku seperti itu," jawabnya sambil bercanda. Mereka pun tiba di parkiran, Kay dengan pelan-pelan masuk ke dalam mobil, ia duduk di samping Tuan Alexander sedangkan Arland duduk di belakang. "Bagaimana keadaan mu Kay?" tanya Tuan Alexander sebelum ia memacu mobilnya, tapi tiba

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay menyiapkan kejutan

    "Oh, jadi kau sudah menampakan topeng aslimu padaku, ternyata selama ini kau tinggal di sini hanya untuk mencari tahu semua informasi tentang keluarga Alexander, tapi sayangnya kau tidak mendapatkan apapun, semua yang kau harapkan sia-sia, ku tidak akan memberimu sebesar pun, dan rencanamu untuk menghancurkan keluargaku tidak akan pernah terjadi, karena kau tahu saat ini Kay dan Arland juga sudah tahu apa yang kau rencanakan bersama dengan Anthony, tunggu saja giliran mau mendapatkan balasan dari mereka berdua!" ucap Bella padanya, Maudy terdiam mendengar apa yang di katakan Bella padanya, ia bahkan gemetar saat tahu Kay dan Arland sudah mengetahui apa yang ia rencanakan. "Apa yang kau katakan? bukanlah selama ini kau yang ingin menghancurkan kehidupan Alexander? kau mengambil semua yang mereka miliki, lalu kau menuduhku supaya mereka tidak curiga padamu, luar biasa, kau memang sangat pandai bersandiwara," Maudy menuduh Bella bersandiwara, ia juga mengatakan bahwa Bella lah yang ingin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status