Semua Bab Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama: Bab 61 - Bab 70

199 Bab

Berusaha meyakinkan Bella

"Dari mana kamu mendapatkan nomor Sunny? sedangkan saat bicara tadi kau langsung menarik tanganku untuk pergi menjauh darinya!" "Aku bisa menyuruh siapapun untuk meminta nomor Sunny, itu hal yang mudah kulakukan!" "Terimakasih," Bella buru-buru mengambil ponselnya lalu menghubungi Sunny. Mereka pun bicara sangat lama, Arland melihat wajah Bella sangat bahagia. Ternyata selama ini yang dibutuhkan Bella bukanlah uang, tapi sahabatnya, karena itu pandangan Arland berbeda terhadap Bella. Setelah bicara dengan Sunny Bella pun keluar dari kamar, Bella sangat berterima kasih pada Arland. Akhirnya Bella pun mengobrol dengan Arland seperti teman sendiri, ia sudah menyadari semua kebaikan Arland selama ini. Bella pun yang ngajak kalian ke supermarket untuk membeli beberapa makanan yang ia butuhkan, mereka berdua pun pergi jalan kaki karena supermarket tidak jauh dari apartemen. Sepanjang jalan mereka terus mengobrol, tapi mata seseorang tertuju tajam pada mereka, yang tidak lain ad
Baca selengkapnya

Bella melihat Nilesh setelah waktu yang lama

Bella pun setuju pulang ke rumahnya, walaupun begitu Arland tidak membiarkannya diperlakukan kasar oleh mommy nya. Sepanjang jalan Bella terus merasa cemas, ia berpikir jika sudah tiba di sana Murni akan menyudutkannya. Setibanya di rumah Bella turun dari mobil diikuti Arland, lalu mereka berdua masuk, di sana Murni dan Tuan Alexander sudah menunggu mereka. Arland mengerti apa yang dirasakan oleh Bella, iya pun meminta izin kepada orang tuanya agar dia dan Bella keluar sebentar untuk jalan-jalan. Arland membawa Bella ke cafe untuk menikmati minuman yang disukai Bella, sebelum Bella masuk ke dalam Cafe tanpa sengaja ia melihat Nilesh berjalan seorang diri, jantung Bella berdegup sangat kencang, ia ingin sekali berlari menemui Nilesh lalu bicara seperti yang mereka lakukan dulu, tetapi Bella menyadari jika dirinya sudah menikah, dengan perasaan sedih Bella pun mengurungkan niatnya untuk menemui Nilesh. Ternyata Nilesh pun melihat Bella, tapi dia tidak berdaya untuk menemui Be
Baca selengkapnya

Adegan (21+) di homestay

Arland dan Bella pergi pagi-pagi sekali tanpa pamit pada orangtuanya, perjalanan ke kampung Bella membutuhkan waktu 5 jam, dengan penuh hati-hati Arland mengemudikan mobilnya karena jalanan menuju kampung Bella banyak berlubang.Mereka beberapa kali istirahat karena merasa kelelahan, apa lagi kondisi Bella yang sedang mengandung tentu saja ia tidak nyaman dengan perjalanan jauh, Arland membeli cemilan dan minuman untuk persediaannya selama di perjalanan.Sepanjang perjalanan biarlah sangat menikmati pemandangan yang indah, ia bercerita panjang lebar dengan merasa bahagia, ketika mereka hendak memasuki perkampungan itu Bella semakin bersemangat dia sudah tidak sabar untuk segera tiba di sana. "Sebentar lagi kita akan tiba di kampungku, jangan kaget melihat kondisi rumah yang masih dibangun menggunakan kayu, mungkin kau tidak akan nyaman di sana, tapi di sana sangat sejuk dan asri, sama sekali tidak ada polusi."Arland tentu saja senang melihat Bella yang begitu bahagia, ia menyetir de
Baca selengkapnya

Murni menyakiti Bella lagi

Mereka berdua pun tertidur pulas hingga tubuh mereka terlepas, saat paginya Bella merasa tanggung melihat Arland, entah apa yang ia pikirkan kemarin malam, mengapa ia begitu menikmati sentuhan yang diberikan Arland padanya. Ia segera pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Bella keluar dari kamar mandi, ia melihat Arland sudah duduk sambil tersenyum menatapnya, ia merasa canggung, entah mengapa ia begitu menikmati hingga ia menginginkan lebih kemarin malam, ia pun merasa malu pada dirinya. "Aku suamimu, tidak perlu merasa malu seperti itu," ucap Arland saat Bella berjalan menunduk ke kasur. Arland pun segera masuk ke kamar mandi, setelah itu mereka berdua sarapan lalu bersiap ini pulang. Saat Arland melihat ponselnya ia melihat banyak sekali panggilan dari mommy nya, mommy nya meninggalkan banyak pesan, Ia pun segera menghubungi mommy nya agar tidak mencemaskan mereka. Setelah selesai sarapan Arland dan Bella pun pulang menuju rumahnya, sepanjang jalan berlalu terdiam, i
Baca selengkapnya

Bella jatuh dari tangga

Murni terus-menerus mengetuk pintu itu sampai Bella keluar, ia pun berkata kasar saat Bella tidak membuka pintu itu."Jangan pikir kau bisa menguasai seluruh rumahku ini, aku tidak akan membiarkanmu memenangkan hati Arland."Bella keluar menemui Murni, meskipun ia tahu Murni akan menyakitinya dengan cacian dan hinaan, meski begitu Bella sangat menghormati Murni.Saat Bi Ijah melihat Bella keluar dari kamar, Bi Ijah langsung menghampirinya lalu menyuruhnya untuk tetap di dalam, bagaimanapun juga ia harus menjaga Bella seperti yang di perintahkan Arland padanya."Nona Bella tolong tetaplah di dalam, apapun yang diucapkan Nyonya besar tidak usah diambil hati, nanti dia juga akan menyadari kesalahannya, Nona Bella sedang mengandung tidak boleh memikirkan hal yang buruk apalagi melakukan pekerjaan berat, aku tidak mau jika Tuan Arland memarahiku nanti, karena dia sudah berpesan padaku untuk menjagamu."Bella pun sangat berterima kasih kepada Bi Ijah, karena selama di apartemen pun Bi Ijah
Baca selengkapnya

Bella hampir kehilangan calon bayinya

Arland merasa jalan kerumah sakit sangat jauh, ia sudah tidak tahan lagi melihat Bella pingsan, ia terus mengelus tangan Bella dan berharap belah segera sadar."Aku mohon padamu Bella sadarlah," Ariel sangat cemas sehingga ia berteriak di dalam mobil. Setibanya di rumah sakit Arland segera membawa Bella lalu meminta pertolongan dokter untuk menanganinya dengan cepat.Dokter segera menghampiri Arland yang menggendong Bella, dokter segera memasukkan Bella ke ruangan lalu menanganinya agar Bella segera sadar.Arland disuruh keluar dari ruangan itu sehingga dokter konsentrasi untuk memberi Bella pertolongan.Arland menunggu di luar dengan cemas, ia khawatir jika Bella kehilangan bayinya karena terjatuh dari lantai yang cukup tinggi."Apa sebenarnya yang terjadi? apakah mommy yang menyebabkan Bella jatuh? aku ini sangat bodoh, aku tidak pernah memikirkan Bella. Bella memintaku untuk tidak membawanya pulang ke rumah, tetapi aku selalu memaksanya, apa yang sudah kau lakukan Arland?" ucapnya
Baca selengkapnya

Arland di pukuli anak buah Anthony

Seseorang itu adalah Anthony, ia segera pulang ke apartemennya lalu memikirkan rencana untuk membawa Bella dari rumah sakit saat tidak ada seorangpun yang menjaganya. "Aku harus bisa membawa gadis itu dari rumah sakit, aku bisa memperalat dirinya untuk menghancurkan Arland." Ia pun merasa senang, Ia segera memberi tahu anak buahnya untuk melakukan pekerjaan baru. Arland membaringkan Bella di kasur, ia terus menjaga Bella supaya tidak ada lagi yang berniat jahat padanya. Entah kenapa perasaan Arland sangat kacau, ia takut sesuatu terjadi padanya, ia segera menghubungi Kay untuk datang ke rumah sakit, tapi sepenjang jalan sangat macet, Kay pun terlambat tiba di rumah sakit. Arland terlelap saat menjaga Bella, sampai tengah malam Kay juga belum tiba di rumah sakit. Arman begitu pula tidur begitu juga dengan Bella. Tiba-tiba saja seorang pria bertopeng masuk ke dalam ruangan itu lalu segera memukul punggung Arland menggunakan balok, Arland terjatuh di lantai lalu seorang yang l
Baca selengkapnya

Arland dibawa ke rumah sakit

Bella teriak melihat Arland sudah tergeletak di lantai, empat orang anak buah Anthony memegangi Arland lalu memukulinya, melihat Arland yang terus di pukul, Bella menendang kaki Anthony lalu Anthony pun terjatuh, ia semakin murka, dengan tertawa ia menyuruh anak buahnya untuk memukuli Arland hingga tak berdaya, Arland pun jatuh ke lantai, mulut dan hidungnya penuh darah, Bella semakin histeris melihat Arland yang tidak bisa berdiri, kakinya di pukuli, badannya di tendang, Anthony merasa sangat puas. "Jangan sakiti dia, aku mohon pada kalian semua," Bella memohon agar Anthony melepaskan Arland, disana tidak seorangpun yang bisa menolongnya mereka, Arland mendengar suara Bella yang memohon agar melepaskannya, hingga suara itu hilang dari pendengarannya, Arland pun sudah tidak sadar. Kay yang berusaha mengikuti Arland di jalan mendadak mecat, ia meminta tolong pada polisi untuk membantu Arland, namun mereka sangat lambat, sesampainya di tempat di mana Arland menemukan Bella, polisi me
Baca selengkapnya

Arland hilang ingatan

Kay mengurung semua pekerjaan yang belum selesai di kerjakan Arland, ketika ia sangat sibuk, seseorang meneleponnya. "Halo ada apa?" "Anthony berhasil melepaskan diri dari polisi, sekarang dia terbang ke Singapura, apa yang mengatakan jika dia menggunakan identitas kakaknya yang sudah meninggal 2 tahun lalu, jika dia menggunakan identitas palsu, dia pasti bisa pergi kemanapun, akan susah menangkapnya," ungkap pengacara keluarga Arland pada Kay. Kay memegang kepalanya, entah apa yang sudah di rencanakan Anthony sebelumnya, mengapa polisi bisa membebaskan Anthony secepat itu. "Cari tahu siapa yang menangani kasus Arland, apapun berita tentang Anthony segera hubungi aku," ucap Kay lalu ia mematikan ponselnya. Ia segera mengumpulkan semua file yang ada di atas meja, setelah itu ia segera pergi ke rumah sakit untuk menemui orang tua Arland dan juga Bella masih menunggu Arland. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Kay selalu memikirkan cara untuk segera menangkap Anthony, ia
Baca selengkapnya

Arland tidak ingat pada Bella

Semua orang terpukul mendengar Arland hilang ingatan, mereka belum siap melihat Arland harus memulai kehidupannya, ia harus benar-benar di bantu untuk memulihkan ingatannya. "Pah, apa yang harus kita lakukan supaya anak kita segera pulih?" tanya Murni menangis, selama ini ia melihat Arland adalah sosok yang kuat dan tangguh, tapi ternyata harus kalah dan tidak ingat siapapun. Bella, Kay dan kedua orang tua Arland masuk ke dalam kamar di mana Arland di rawat. Semua orang tak bisa mendengung air matanya saat mereka melihat Arland terbaring, Murni menggenggam tangan putranya itu dan berharap Arland segera sembuh, sedangkan Tuan Alexander sosok yang kuat dan tak pernah terlihat menangis, hari ini ia tertunduk menangis melihat kondisi Arland. Bella juga begitu, semuanya berharap Arland segera pulih. Setelah Arland di rawat selama lima hari, Maudy dan keluarganya datang menemui keluarga Alexander di rumah sakit, Maudy tidak percaya jika Arland akan mengalami cidera parah setelah m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status