Share

Murni menyakiti Bella lagi

Penulis: Embun Senja
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-21 21:46:32
Mereka berdua pun tertidur pulas hingga tubuh mereka terlepas, saat paginya Bella merasa tanggung melihat Arland, entah apa yang ia pikirkan kemarin malam, mengapa ia begitu menikmati sentuhan yang diberikan Arland padanya. Ia segera pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.

Bella keluar dari kamar mandi, ia melihat Arland sudah duduk sambil tersenyum menatapnya, ia merasa canggung, entah mengapa ia begitu menikmati hingga ia menginginkan lebih kemarin malam, ia pun merasa malu pada dirinya.

"Aku suamimu, tidak perlu merasa malu seperti itu," ucap Arland saat Bella berjalan menunduk ke kasur. Arland pun segera masuk ke kamar mandi, setelah itu mereka berdua sarapan lalu bersiap ini pulang.

Saat Arland melihat ponselnya ia melihat banyak sekali panggilan dari mommy nya, mommy nya meninggalkan banyak pesan, Ia pun segera menghubungi mommy nya agar tidak mencemaskan mereka.

Setelah selesai sarapan Arland dan Bella pun pulang menuju rumahnya, sepanjang jalan berlalu terdiam, i
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella jatuh dari tangga

    Murni terus-menerus mengetuk pintu itu sampai Bella keluar, ia pun berkata kasar saat Bella tidak membuka pintu itu."Jangan pikir kau bisa menguasai seluruh rumahku ini, aku tidak akan membiarkanmu memenangkan hati Arland."Bella keluar menemui Murni, meskipun ia tahu Murni akan menyakitinya dengan cacian dan hinaan, meski begitu Bella sangat menghormati Murni.Saat Bi Ijah melihat Bella keluar dari kamar, Bi Ijah langsung menghampirinya lalu menyuruhnya untuk tetap di dalam, bagaimanapun juga ia harus menjaga Bella seperti yang di perintahkan Arland padanya."Nona Bella tolong tetaplah di dalam, apapun yang diucapkan Nyonya besar tidak usah diambil hati, nanti dia juga akan menyadari kesalahannya, Nona Bella sedang mengandung tidak boleh memikirkan hal yang buruk apalagi melakukan pekerjaan berat, aku tidak mau jika Tuan Arland memarahiku nanti, karena dia sudah berpesan padaku untuk menjagamu."Bella pun sangat berterima kasih kepada Bi Ijah, karena selama di apartemen pun Bi Ijah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella hampir kehilangan calon bayinya

    Arland merasa jalan kerumah sakit sangat jauh, ia sudah tidak tahan lagi melihat Bella pingsan, ia terus mengelus tangan Bella dan berharap belah segera sadar."Aku mohon padamu Bella sadarlah," Ariel sangat cemas sehingga ia berteriak di dalam mobil. Setibanya di rumah sakit Arland segera membawa Bella lalu meminta pertolongan dokter untuk menanganinya dengan cepat.Dokter segera menghampiri Arland yang menggendong Bella, dokter segera memasukkan Bella ke ruangan lalu menanganinya agar Bella segera sadar.Arland disuruh keluar dari ruangan itu sehingga dokter konsentrasi untuk memberi Bella pertolongan.Arland menunggu di luar dengan cemas, ia khawatir jika Bella kehilangan bayinya karena terjatuh dari lantai yang cukup tinggi."Apa sebenarnya yang terjadi? apakah mommy yang menyebabkan Bella jatuh? aku ini sangat bodoh, aku tidak pernah memikirkan Bella. Bella memintaku untuk tidak membawanya pulang ke rumah, tetapi aku selalu memaksanya, apa yang sudah kau lakukan Arland?" ucapnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland di pukuli anak buah Anthony

    Seseorang itu adalah Anthony, ia segera pulang ke apartemennya lalu memikirkan rencana untuk membawa Bella dari rumah sakit saat tidak ada seorangpun yang menjaganya. "Aku harus bisa membawa gadis itu dari rumah sakit, aku bisa memperalat dirinya untuk menghancurkan Arland." Ia pun merasa senang, Ia segera memberi tahu anak buahnya untuk melakukan pekerjaan baru. Arland membaringkan Bella di kasur, ia terus menjaga Bella supaya tidak ada lagi yang berniat jahat padanya. Entah kenapa perasaan Arland sangat kacau, ia takut sesuatu terjadi padanya, ia segera menghubungi Kay untuk datang ke rumah sakit, tapi sepenjang jalan sangat macet, Kay pun terlambat tiba di rumah sakit. Arland terlelap saat menjaga Bella, sampai tengah malam Kay juga belum tiba di rumah sakit. Arman begitu pula tidur begitu juga dengan Bella. Tiba-tiba saja seorang pria bertopeng masuk ke dalam ruangan itu lalu segera memukul punggung Arland menggunakan balok, Arland terjatuh di lantai lalu seorang yang l

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland dibawa ke rumah sakit

    Bella teriak melihat Arland sudah tergeletak di lantai, empat orang anak buah Anthony memegangi Arland lalu memukulinya, melihat Arland yang terus di pukul, Bella menendang kaki Anthony lalu Anthony pun terjatuh, ia semakin murka, dengan tertawa ia menyuruh anak buahnya untuk memukuli Arland hingga tak berdaya, Arland pun jatuh ke lantai, mulut dan hidungnya penuh darah, Bella semakin histeris melihat Arland yang tidak bisa berdiri, kakinya di pukuli, badannya di tendang, Anthony merasa sangat puas. "Jangan sakiti dia, aku mohon pada kalian semua," Bella memohon agar Anthony melepaskan Arland, disana tidak seorangpun yang bisa menolongnya mereka, Arland mendengar suara Bella yang memohon agar melepaskannya, hingga suara itu hilang dari pendengarannya, Arland pun sudah tidak sadar. Kay yang berusaha mengikuti Arland di jalan mendadak mecat, ia meminta tolong pada polisi untuk membantu Arland, namun mereka sangat lambat, sesampainya di tempat di mana Arland menemukan Bella, polisi me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland hilang ingatan

    Kay mengurung semua pekerjaan yang belum selesai di kerjakan Arland, ketika ia sangat sibuk, seseorang meneleponnya. "Halo ada apa?" "Anthony berhasil melepaskan diri dari polisi, sekarang dia terbang ke Singapura, apa yang mengatakan jika dia menggunakan identitas kakaknya yang sudah meninggal 2 tahun lalu, jika dia menggunakan identitas palsu, dia pasti bisa pergi kemanapun, akan susah menangkapnya," ungkap pengacara keluarga Arland pada Kay. Kay memegang kepalanya, entah apa yang sudah di rencanakan Anthony sebelumnya, mengapa polisi bisa membebaskan Anthony secepat itu. "Cari tahu siapa yang menangani kasus Arland, apapun berita tentang Anthony segera hubungi aku," ucap Kay lalu ia mematikan ponselnya. Ia segera mengumpulkan semua file yang ada di atas meja, setelah itu ia segera pergi ke rumah sakit untuk menemui orang tua Arland dan juga Bella masih menunggu Arland. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Kay selalu memikirkan cara untuk segera menangkap Anthony, ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland tidak ingat pada Bella

    Semua orang terpukul mendengar Arland hilang ingatan, mereka belum siap melihat Arland harus memulai kehidupannya, ia harus benar-benar di bantu untuk memulihkan ingatannya. "Pah, apa yang harus kita lakukan supaya anak kita segera pulih?" tanya Murni menangis, selama ini ia melihat Arland adalah sosok yang kuat dan tangguh, tapi ternyata harus kalah dan tidak ingat siapapun. Bella, Kay dan kedua orang tua Arland masuk ke dalam kamar di mana Arland di rawat. Semua orang tak bisa mendengung air matanya saat mereka melihat Arland terbaring, Murni menggenggam tangan putranya itu dan berharap Arland segera sembuh, sedangkan Tuan Alexander sosok yang kuat dan tak pernah terlihat menangis, hari ini ia tertunduk menangis melihat kondisi Arland. Bella juga begitu, semuanya berharap Arland segera pulih. Setelah Arland di rawat selama lima hari, Maudy dan keluarganya datang menemui keluarga Alexander di rumah sakit, Maudy tidak percaya jika Arland akan mengalami cidera parah setelah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Lima tahun telah berlalu

    "Kurang ajar, beraninya dia mengusirku," ucap Maudy dalam hatinya. Ia segera mengatakan pada Murni jika Bella berani mengusirnya dan melarangnya untuk masuk ke dalam. "Bella berani mengusirku dari ruangan Arland, dia juga tidak malu mengatakan jika ia adalah istri Arland, aku harus bagaimana mom, aku tidak mungkin membiarkan Bella merasa berkuasa." Murni pun marah pada Bella karena telah mengusir Maudy dari ruangan Arland, Murni menyeret Bella keluar dari dalam ruangan, tidak ada seorangpun yang membelanya karena Kay sudah pergi ke kantor. "Aku mengatakan yang sebenarnya, harusnya dia malu dia tidak ada hubungannya dengan Arland," ucap Bella. Murni menampar wajah Bella di depan Maudy, Maudy merasa senang, ia tertawa di belakang Murni. Murni pun melarang Bella masuk ke dalam, karena murni mengatakan jika Bella sama sekali tidak berguna. "Lebih baik kau pulang sekarang daripada aku semakin marah padamu, kau membuat kekacauan, jika kau terus di sini Arland semakin lama pulih." Be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Samar-samar tapi mulai ingat

    Maudy datang ke kantor untuk menemui Arland, tapi setibanya di sana ia bertanya pada security kemana Arland pergi, security mengatakan jika Tuan Muda pergi dengan Kay, Maudy khawatir jika Kay mengatakan semuanya pada Arland, ia segera menyusul Arland ke cafe. "Syukurlah aku segera tiba, jika tidak Kay akan menghancurkan semuanya," gumamnya dalam hati, lalu ia tersenyum pada Arland kemudian memeluknya. "Kenapa kau ke sini?" tanya Arland saat Maudy memeluknya. "Aku tadi ke kantor, tapi kamu tidak ada, jadi aku menyusul mu ke sini." Kay pun meneguk minumannya yang sudah di pesan, lalu ia pamit pada Arland untuk segera ke kantor, tapi tiba-tiba saja Maudy mendekatinya. "Kay tunggu, aku aku bicara." Kay menoleh, ia pun menatap Maudy, lalu Maudy memasang senyuman liciknya. "Kau tidak akan bisa menghancurkan apa yang sudah ku miliki, jika kau masih ingin melihat perempuan kampung itu hidup, jangan pernah menggangguku," ucapnya sambil tersenyum, "pergilah Kay, mungkin kau sangat s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24

Bab terbaru

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Akhir cerita, (Selesai)

    Ia melihat sosok pria yang berdiri di depannya, ia melihat dengan matanya tanpa berkedip, ia segera menangis lalu memeluk Arland dengan penuh haru, sedangkan Kay segera masuk ke dalam. Saat Bella tidak kunjung masuk ke dalam rumah, Novia segera melihat keluar, ia kaget, ia segera memeluk papanya, air mata di pipinya jatuh saat ia berada di pelukan papanya. "Papa kemana saja? kenapa tidak pernah pulang?" tanya Novia. "Maafkan papa ya nak, papa sangat sibuk, tapi papa tidak pernah melupakan Novia dan juga mama, doa kalian lah yang membuat papa pulang ke rumah dengan selamat." Novia sangat terharu mendengarnya, ia pun segera membawa papanya masuk, Bella segera membuatkan makanan untuk Arland, Arland segera mandi saat ia tiba di rumah, ia menikmati setiap sentuhan air yang membasahi tubuhnya. Kay memberi kejutan pada Sunny, ia berdiri di depan pintu kamar saat Sunny menggendong Kayra Maharani, Sunny segera berlari memeluk Kay, ia juga menangis terharu saat memeluk Kay, ia merasa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Penyelesaian Tak Terduga

    Kay menikahi Sunny secara mendadak, sedangkan Maudy depresi karena tidak bisa mendapatkan apapun yang ia rencanakan selama ia tinggal di rumah Alexander. Arland dan Kay secara brutal terus mengejar keberadaan Anthony dan Nilesh, meskipun sangat lama ia baru menemukan tempat persembunyian Anthony, mereka mencari hingga ke pelosok kampung, banyak rintangan yang dilalui untuk menemukan persembunyian Anthony yang saat ini menjadi buronan karena banyak permasalahan yang mereka hadapi. Bella berbulan-bulan menunggu kepulangan suaminya, ia khawatir dengan keselamatan suaminya, ia merasa seperti seorang istri militer yang menunggu suaminya antara hidup dan mati. Bella menunggu dengan sabar, meskipun kadang Novia masih selalu bertanya di mana keberadaan papanya. Yang lebih sedihnya lagi, saat hari pernikahan Sunny harus rela melepaskan kepergian suaminya untuk mencari keberadaan Anthony, dengan hati yang penuh rasa khawatir dan air mata yang terus mengalir ia terus berdoa dan berharap

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sengaja jatuh supaya Kay bersamanya

    "Wanita ular itu pernah menjadi kekasih mu," ucap Bella dalam hatinya, tapi ia juga mengikuti Arland ke halaman belakang, meskipun wajahnya cemberut dan terus ngedumel di dalam hatinya. Arland menyuruhnya menutup mata, setelah 2 menit Bella membuka matanya karena di suruh oleh Arland, Arland berlutut di hadapannya lalu memberikan cincin yang indah di jarinya. "Cincin?" ucap Bella kaget sambil tersenyum. Arland segera memeluknya lalu mengelus rambutnya, ia tahu Bella sangat lelah beberapa hari terakhir. "Jangan salah paham padaku, aku selalu memikirkan kebaikanmu dan juga kebahagiaan mu, aku selalu memikirkan mu." Bella tersenyum lalu memeluk suaminya, ia pun bahagia kegirangan, akhirnya setelah beberapa hari ia akhirnya di perhatikan lagi oleh suaminya. Bella dan Arland bermesraan di halaman belakang, dan pemandangan itu dilihat oleh Maudy, ia rupanya sangat terluka melihat itu, seperti di tusuk duri di jantungnya. "Kurang ajar, beraninya kau bermesraan di depanku Bella, lihat s

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Wanita ular

    "Untuk apa kau menangis? pergi dari sini!" ucap Arland. "Kenapa kau mengusir ku Arland? Bella dan Sunny juga mengusirku, kenapa tidak ada belas kasih mu padaku?" "Aku tahu apa yang terjadi di sini saat aku tidak ada di rumah, kau mengusir Sunny karena kau sama sekali tidak suka padanya, kehadiran Sunny jadi ancaman bagimu, apakah aku benar?" tanya Arland. Maudy terdiam, semua orang menatapnya sehingga ia sangat membenci Bella. "Aku tidak mengatakan apapun padanya, justru ketika aku baru turun dari kamar mereka berdua berusaha membuatku jatuh, mereka gagal lalu mereka mengusirku, harusnya kau paham apa yang terjadi di sini Arland, aku tidak pernah berubah padamu!" "Apa aku perlu menunjukkan video saat kau mengusir Sunny? kau sangat kasar padanya, jika Kay tahu kau mengusir Sunny maka habislah kau!" ucap Arland. Maudy sama sekali tidak berkutik, ia terdiam, tidak tahu harus mengatakan apa supaya Arland berpihak padanya. "Aku minta maaf Arland, aku tidak bermaksud membuat mu

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy di usir dari rumah Alexander

    Zian hanya bisa menggeleng saat sudah tahu yang terjadi pada Arland, Arland memang melakukan kesalahan tapi itu sama sekali tidak di sengaja ataupun dia sadari, ia melakukan itu saat mabuk. "Lalu apa hubunganya dengan Anthony? kenapa ia selalu mengganggu anak dan istrimu?" tanya Zian sekali lagi. "Dia sebenarnya salah paham, aku tidak tahu apa yang dikatakan ayahnya padanya sehingga ia sangat membenci keluargaku, tapi yang pasti papa tidak pernah melakukannya kesalahan pada keluarganya," ucap Arland. Zian mengerti, sebenarnya ini hanya masalah pribadi yang belum selesai. Zian pun tahu cara memecahkan masalah ini, tapi pastinya dari salah satu pihak pasti ada yang tidak setuju. "Sebenarnya memecahkan masalah ini sangat mudah, tapi tergantung kedua belah pihak, jika salah satunya tidak setuju maka masalah ini akan tetap berlanjut hingga anak cucu kalian." Arland diam, ia sebenarnya tidak ingin memiliki masalah dengan siapapun, karena saat ini ia hanya memikirkan keluarganya saja.

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Nilesh minta tolong di bebaskan

    Kay dan Arland bicara berdua di luar rumah, ia sebenarnya tahu Maudy drop karena takut ketahuan ikut melakukan kesalahan. "Apa kau yakin dia benar-benar sakit?" tanya Arland. "Iya, dia sakit karena memikirkan papanya, jelas dia takut di penjara!" "Lihat saja nanti apa yang akan dikatakan oleh dokter, aku sebenarnya tidak penasaran kenapa dia tiba-tiba sakit!" ucap Arland sekali lagi. Dokter mulai memeriksa Maudy, Murni dan Bella masih ada di dalam kamar itu, dokter itu dengan cepat memberikan infus di tangannya lalu menyuruh Maudy minum obat. Setelah selesai menanganinya, dokter itu bicara dengan Murni dan Bella. "Jangan biarkan dia memikirkan hal yang tidak baik, itu bisa membuat calon bayinya dalam bahaya, Maudy tipe orang yang sangat mudah drop apalagi saat ini dia sedang hamil." "Apakah ada sesuatu yang membuatnya tiba-tiba sakit?" tanya Murni karena ia sangat penasaran. "Tidak, dia hanya tidak boleh memikirkan sesuatu yang berlebihan!" Dokter itu memberikan rese

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy tiba-tiba drop

    Tiba-tiba Maudy merasa deg-degan, ia tahu arah pembicaraan Kay, lalu ia menghela nafas, ia tidak mau buru-buru berfikir negatif. Sunny duduk di samping Bella, ia menunggu kejutan apa yang akan di katakan Kay pada mereka semua. "Jangan terlalu lama membuat orang menunggu, katakan saja apa kejutannya!" ucap Murni, lalu Kay tersenyum, ia mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang. "Halo, semuanya berjalan lancar?" tanya Kay, Arland hanya diam mendengar pembicaraan Kay. Ia mematikan ponselnya lalu menatap Arland, ia diam cukup lama. "Mereka sudah di tangkap, kali ini mereka tidak bisa membayar siapapun untuk di bebaskan, ada seseorang yang mendukung mereka melakukan itu, yang pastinya kita tak akan percaya jika dia ikut campur dalam segala hal." Maudy semakin penasaran, tapi ia tidak mau bertanya sama sekali, ia tidak mau membuat orang di rumah itu curiga. "Siapa yang kau maksud? mommy penasaran siapa saja orang yang ingin mengganggu keluarga kita" ucap Murni. "Banyak mom, salah

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kejutannya terlalu lama

    Arland masuk ke dalam ruangan setelah selesai menelepon Bella, ia melihat Kay duduk di tempat tidur, wajahnya masih terlihat sedikit pucat. "Sebenarnya kejutan apa yang ingin kau tunjukkan pada semua orang?" tanya Arland padanya. "Jangan tanya padaku, lihat saja nanti!" jawab Kay. Arland pun membantu Kay keluar dari ruangan itu setelah Tuan Alexander menelpon bahwa ia sudah berada di parkiran. Dengan pelan Kay berjalan karena kepalanya masih belum sembuh total, tapi ia berusaha untuk terlihat kuat. "Aku akan mengambil kursi roda kalau kau tidak kuat berjalan, aku takut kau pingsan lalu kembali ke ruangan itu lagi!" ucap Arland sambil terus memegangi pundak Kay. "Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memejamkan ku seperti itu," jawabnya sambil bercanda. Mereka pun tiba di parkiran, Kay dengan pelan-pelan masuk ke dalam mobil, ia duduk di samping Tuan Alexander sedangkan Arland duduk di belakang. "Bagaimana keadaan mu Kay?" tanya Tuan Alexander sebelum ia memacu mobilnya, tapi tiba

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay menyiapkan kejutan

    "Oh, jadi kau sudah menampakan topeng aslimu padaku, ternyata selama ini kau tinggal di sini hanya untuk mencari tahu semua informasi tentang keluarga Alexander, tapi sayangnya kau tidak mendapatkan apapun, semua yang kau harapkan sia-sia, ku tidak akan memberimu sebesar pun, dan rencanamu untuk menghancurkan keluargaku tidak akan pernah terjadi, karena kau tahu saat ini Kay dan Arland juga sudah tahu apa yang kau rencanakan bersama dengan Anthony, tunggu saja giliran mau mendapatkan balasan dari mereka berdua!" ucap Bella padanya, Maudy terdiam mendengar apa yang di katakan Bella padanya, ia bahkan gemetar saat tahu Kay dan Arland sudah mengetahui apa yang ia rencanakan. "Apa yang kau katakan? bukanlah selama ini kau yang ingin menghancurkan kehidupan Alexander? kau mengambil semua yang mereka miliki, lalu kau menuduhku supaya mereka tidak curiga padamu, luar biasa, kau memang sangat pandai bersandiwara," Maudy menuduh Bella bersandiwara, ia juga mengatakan bahwa Bella lah yang ingin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status