Share

Samar-samar tapi mulai ingat

Author: Embun Senja
last update Last Updated: 2024-09-24 11:26:48

Maudy datang ke kantor untuk menemui Arland, tapi setibanya di sana ia bertanya pada security kemana Arland pergi, security mengatakan jika Tuan Muda pergi dengan Kay, Maudy khawatir jika Kay mengatakan semuanya pada Arland, ia segera menyusul Arland ke cafe.

"Syukurlah aku segera tiba, jika tidak Kay akan menghancurkan semuanya," gumamnya dalam hati, lalu ia tersenyum pada Arland kemudian memeluknya.

"Kenapa kau ke sini?" tanya Arland saat Maudy memeluknya.

"Aku tadi ke kantor, tapi kamu tidak ada, jadi aku menyusul mu ke sini."

Kay pun meneguk minumannya yang sudah di pesan, lalu ia pamit pada Arland untuk segera ke kantor, tapi tiba-tiba saja Maudy mendekatinya.

"Kay tunggu, aku aku bicara." Kay menoleh, ia pun menatap Maudy, lalu Maudy memasang senyuman liciknya.

"Kau tidak akan bisa menghancurkan apa yang sudah ku miliki, jika kau masih ingin melihat perempuan kampung itu hidup, jangan pernah menggangguku," ucapnya sambil tersenyum, "pergilah Kay, mungkin kau sangat s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony kembali ingin balas dendam

    Dug. Jantung Maudy seperti di tusuk sembilu, ia terdiam, bibirnya seperti terkunci, tak ada yang bisa ia ucapkan, hanya detak jantungnya yang terdengar begitu kencang. "Ada apa denganmu?" tanya Arland saat ia melihat Maudy bengong. "Apa yang kau katakan tadi?" "Aku tidak tahu, tapi nama Bella terngiang-ngiang di kepalaku, siapa dia?" Maudy gugup, wajahnya terlihat pucat. Ia seperti tidak bisa bicara. "Aku tidak tahu, lupakan saja, itu tidak penting," ucap Maudy lalu ia kembali ke meja rias, ia menatap dirinya, hatinya sangat hancur, ia khawatir berlebihan, secepat itukah Arland menginginkan Bella? "Aku tidak akan membiarkan ini terjadi, aku harus secepatnya menjauhkan Bella dan anaknya dari kota ini, aku tidak mau kehilangan apa yang sudah ku miliki," ucapnya dalam hati. Ia benar-benar hilang akal. Ia pun membuka pintu kamar, Arland menarikan tangannya, ia melihat Maudy begitu pucat dan berkeringat. "Ada apa? mengapa kau terlihat pucat?" "Aku mau ke bawah, di sini

    Last Updated : 2024-09-24
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland melihat Novia

    "Jika itu yang kau inginkan aku bisa memberitahu siapa dirimu sebenarnya kepada suami palsu mu itu, kau masih beruntung ibunya berpihak padamu, tetapi jika kebenaran terungkap kau akan terbuang entah ke mana seperti sampah, jadi siapa yang ingin bermain?" Anthony merasa senang membuat Maudy tertekan, tentu saja Maudy takut jika Anthony mengatakan pada Arland, jika istrinya adalah Bella. Maudy segera mendorong Anthony lalu ia pun keluar dari kamar itu, setelah ia berjalan beberapa langkah, Arland ada di belakangnya Arland pun memanggil Maudy, ia pun takut jika Arland mendengar ia bicara dengan Anthony. "Apa yang kau lakukan disini? bukankah kau bilang kau sedang rapat?" Arland menatap Maudy yang terlihat gugup. "Iya, aku salah kamar, aku akan segera menemui klien ku, tunggu aku di rumah," jawab Maudy lalu ia bergegas pergi, wajahnya berkeringat ia sangat khawatir jika Arland mengetahui kebohongannya. Arland pun mengerutkan keningnya, ia bingung melihat Maudy. Biasanya Maudy tid

    Last Updated : 2024-09-25
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland menjemput Novia ke sekolah

    "Halo, siapa namamu?" tanya Arland pada Novia. Novia tidak mengatakan apapun, ia hanya diam saja, Bella mengatakan padanya jika bertemu orang baru yang belum pernah ia lihat jangan bicara apapun, Novia pun selalu mengingatkan yang dikatakan mamanya. "Paman Kay, ayo kita pergi!" Novia mengajak Kay untuk segera pergi ke sekolah, Arland terus menatapnya. "Aku akan mengantarnya ke sekolah!" Kay menutup pintu mobilnya, lalu segera meninggalkan Arland. Sepanjang jalan ke sekolah, Kay menyesal tidak mengatakan pada Arland jika ia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Novia. Tapi ia sudah terlanjur berjanji pada Bella beberapa tahun yang lalu, ia tidak boleh mengatakan apapun pada Arland tentang Novia. "Berjanjilah padaku untuk tidak mengatakan apapun pada Arland tentang Novia, biarkan saja dia datang menemui kami sampai ingatannya pulih, aku tidak mau menjadi egois, aku sudah berjanji pada mommy nya untuk menjauhi Arland demi kesembuhannya, terdengar sangat egois bukan? tapi aku t

    Last Updated : 2024-09-26
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kepala Arland kena benturan

    "Tempat ini tidak asing, aku sepertinya pernah ke sini, kapan? ada sesuatu yang terjadi, tapi aku sama sekali tidak ingat," gumamnya, ia pun menelusuri jalan kecil itu hingga mereka tiba di paviliun kecil. "Rumahmu disini?" tanya Arland pada Novia, ada sesuatu yang ia rasakan saat ia berdiri di gerbang depan. "Iya paman, ayo masuk mama sudah menungguku." Arland berjalan memegang tangan kecil Novia, ia melihat setiap sudut di halaman depan, sangat tidak asing, ia seperti mengenali paviliun ini. Novia berlari masuk ke dalam paviliun, ia memanggil mamanya agar keluar, ia ingin memberitahu mamanya kalau yang mengantarnya bukanlah paman Kay, tetapi orang lain tapi dekat dengan paman Kay. "Mama, aku sudah pulang." Mendengar suara putrinya Bela langsung keluar dari kamar, sejak tadi ia sudah menunggu Novia pulang. Ia melihat seorang pria memakai jas berdiri membelakanginya sambil menatap setiap sudut rumah itu. Bella melihat sosok pria itu bukanlah Kay, ia mulai curiga jika Nokia

    Last Updated : 2024-09-26
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy mendapatkan berlian 5 miliiar

    Arland istirahat di sofa, ia tidak mengijinkan Maudy untuk tidur dengannya karena kepalanya masih sakit. Sepanjang malam ia teringat pada Novia gadis kecil yang cerewet, ia berencana bsok pagi ia akan menemuinya. Hingga pukul 4.00 WIB Arland belum bisa memejamkan matanya. Ia merasa gelisah, seolah banyak sekali kejadian yang ia khawatir akan terjadi. Matahari telah bersinar, udara terasa sejuk saat Arland membuka matanya, ia segera turun dari sofa lalu berjalan membuka gorden rumahnya.Ia menghirup udara yang sejuk, ia segera turun setelah mandi, Bi Ijah sudah menyiapkan sarapan di atas meja untuk keluarga Alexander."Selamat pagi Bi," sapa Arland saat ia sudah tiba di meja, Bi Ijah kaget mendengarnya, selama beberapa tahun ini Arland tidak pernah menyapanya sekalipun, Bi Ijah merasa senang."Tuan Muda? apakah tuan sedang sakit?" tanya Bi Ijah saat melihat perban di kepala Arland."Tidak Bi, aku baik-baik saja, ini hanya luka kecil."Arland lanjut sarapan, Maudy tiba-tiba turun mas

    Last Updated : 2024-09-26
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Ingatan Arland pulih, Bella kembali

    Maudy tidak mempermasalahkan yang dilakukan Arland, ia percaya sekali sedang melakukan pekerjaan di dalam kamar. 30 menit kemudian kaki pun tiba di rumah itu, ia segera masuk ke atas menemui Arland dan yang lainnya. Kay langsung masuk lalu mengunci pintu, Murni merasa ada yang tidak beres di dalam kamar Arland, ia naik ke atas lalu memanggil Arland, tapi Arland mengatakan ia sangat sibuk dan tidak ingin di ganggu. Setelah dua jam di dalam kamar, mereka berempat pun turun, kedua pria itu langsung pulang, Kay juga pulang, sedangkan Arland masuk ke kamarnya, Maudy pun bertanya apa yang mereka lakukan di kamar sehingga tidak boleh diganggu siapapun, Arland pun menjawab sesuatu telah terjadi di perusahaan. Maudy pun mengangguk, ia naik ke ranjang lalu tidur, sementara Arland masih duduk di balkon, ia tidak sabar menunggu pagi. Cukup lama ia di balkon seorang diri, ia pun akhirnya naik ke ranjang lalu tidur di samping Maudy. Sebelum subuh Arland sudah bangun, ia meninggalkan Mau

    Last Updated : 2024-09-26
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland mengusir Maudy dari rumah

    Kay merasa senang akhirnya Arland kembali pada Bella dan juga Novia, Kay melihat Maudy di bawa oleh polisi, orang tua Maudy marah, mengancam Arland agar memasukkannya ke penjara karena ia telah memfitnah Maudy. "Jangan bawa anak saya, ini semua fitnah, anak saya tidak bersalah," ucap Ari Fernandez orang tua Maudy pada polisi. "Jelaskan saja di kantor nanti, bersalah atau tidak nanti bisa kami buktikan." Kay menepuk pundak Arland, ia tidak percaya Arland sudah kembali mengingat semuanya, Arland sangat berterimakasih pada Kay. "Terimakasih sudah menjaga Bella dan juga Novia selama aku tidak mengingat apapun, kau sangat baik, aku tidak tahu harus bagaimana membalasnya," ucap Arland pada Kay. "Tidak perlu berlebihan seperti itu, ini sudah tugasku untuk menjaga mereka berdua, lagipula aku menganggap Bella sebagai adikku, jadi aku harus menjaga mereka sampai kau kembali." Bella juga tidak lupa mengucap terima kasih pada Kay. Pandangan Bella tiba-tiba tertuju pada Murni yg berd

    Last Updated : 2024-09-27
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Honeymoon kedua Bella dan Arland

    "Tidak perlu minta maaf seperti itu padaku, aku sudah memaafkan sejak dulu," Bella pun memeluk Murni agar Murni tidak merasa terus bersalah. Mereka pun makan bersama, murni tidak membeda-bedakan asisten rumah tangga dan juga keluarganya, ia menyuruh asisten rumah tangga itu untuk makan yang banyak. "Kalian harus menikmati makanan ini, ini sebagai bentuk terima kasih kepada kalian semua, karena kalian semua tidak pernah membenciku meskipun ucapanku selalu menyakiti hati kalian." "Iya terimakasih Nyonya," ucap mereka. Setelah selesai makan malam Murni pun mengajak keluarganya untuk jalan-jalan keluar, mereka juga mengajak kelima asisten rumah tangga yang bekerja di rumah itu. Belum pernah terjadi sekalipun Murni mengajak asistennya untuk pergi keluar atau mengajaknya makan bersama, tetapi setelah Bella kembali ke rumah Murni berubah menjadi lebih baik. "Nyonya Bella membawa banyak perubahan dalam rumah ini, Nyonya besar berubah menjadi sangat baik, tapi jika saat bersama Mau

    Last Updated : 2024-09-27

Latest chapter

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Akhir cerita, (Selesai)

    Ia melihat sosok pria yang berdiri di depannya, ia melihat dengan matanya tanpa berkedip, ia segera menangis lalu memeluk Arland dengan penuh haru, sedangkan Kay segera masuk ke dalam. Saat Bella tidak kunjung masuk ke dalam rumah, Novia segera melihat keluar, ia kaget, ia segera memeluk papanya, air mata di pipinya jatuh saat ia berada di pelukan papanya. "Papa kemana saja? kenapa tidak pernah pulang?" tanya Novia. "Maafkan papa ya nak, papa sangat sibuk, tapi papa tidak pernah melupakan Novia dan juga mama, doa kalian lah yang membuat papa pulang ke rumah dengan selamat." Novia sangat terharu mendengarnya, ia pun segera membawa papanya masuk, Bella segera membuatkan makanan untuk Arland, Arland segera mandi saat ia tiba di rumah, ia menikmati setiap sentuhan air yang membasahi tubuhnya. Kay memberi kejutan pada Sunny, ia berdiri di depan pintu kamar saat Sunny menggendong Kayra Maharani, Sunny segera berlari memeluk Kay, ia juga menangis terharu saat memeluk Kay, ia merasa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Penyelesaian Tak Terduga

    Kay menikahi Sunny secara mendadak, sedangkan Maudy depresi karena tidak bisa mendapatkan apapun yang ia rencanakan selama ia tinggal di rumah Alexander. Arland dan Kay secara brutal terus mengejar keberadaan Anthony dan Nilesh, meskipun sangat lama ia baru menemukan tempat persembunyian Anthony, mereka mencari hingga ke pelosok kampung, banyak rintangan yang dilalui untuk menemukan persembunyian Anthony yang saat ini menjadi buronan karena banyak permasalahan yang mereka hadapi. Bella berbulan-bulan menunggu kepulangan suaminya, ia khawatir dengan keselamatan suaminya, ia merasa seperti seorang istri militer yang menunggu suaminya antara hidup dan mati. Bella menunggu dengan sabar, meskipun kadang Novia masih selalu bertanya di mana keberadaan papanya. Yang lebih sedihnya lagi, saat hari pernikahan Sunny harus rela melepaskan kepergian suaminya untuk mencari keberadaan Anthony, dengan hati yang penuh rasa khawatir dan air mata yang terus mengalir ia terus berdoa dan berharap

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sengaja jatuh supaya Kay bersamanya

    "Wanita ular itu pernah menjadi kekasih mu," ucap Bella dalam hatinya, tapi ia juga mengikuti Arland ke halaman belakang, meskipun wajahnya cemberut dan terus ngedumel di dalam hatinya. Arland menyuruhnya menutup mata, setelah 2 menit Bella membuka matanya karena di suruh oleh Arland, Arland berlutut di hadapannya lalu memberikan cincin yang indah di jarinya. "Cincin?" ucap Bella kaget sambil tersenyum. Arland segera memeluknya lalu mengelus rambutnya, ia tahu Bella sangat lelah beberapa hari terakhir. "Jangan salah paham padaku, aku selalu memikirkan kebaikanmu dan juga kebahagiaan mu, aku selalu memikirkan mu." Bella tersenyum lalu memeluk suaminya, ia pun bahagia kegirangan, akhirnya setelah beberapa hari ia akhirnya di perhatikan lagi oleh suaminya. Bella dan Arland bermesraan di halaman belakang, dan pemandangan itu dilihat oleh Maudy, ia rupanya sangat terluka melihat itu, seperti di tusuk duri di jantungnya. "Kurang ajar, beraninya kau bermesraan di depanku Bella, lihat s

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Wanita ular

    "Untuk apa kau menangis? pergi dari sini!" ucap Arland. "Kenapa kau mengusir ku Arland? Bella dan Sunny juga mengusirku, kenapa tidak ada belas kasih mu padaku?" "Aku tahu apa yang terjadi di sini saat aku tidak ada di rumah, kau mengusir Sunny karena kau sama sekali tidak suka padanya, kehadiran Sunny jadi ancaman bagimu, apakah aku benar?" tanya Arland. Maudy terdiam, semua orang menatapnya sehingga ia sangat membenci Bella. "Aku tidak mengatakan apapun padanya, justru ketika aku baru turun dari kamar mereka berdua berusaha membuatku jatuh, mereka gagal lalu mereka mengusirku, harusnya kau paham apa yang terjadi di sini Arland, aku tidak pernah berubah padamu!" "Apa aku perlu menunjukkan video saat kau mengusir Sunny? kau sangat kasar padanya, jika Kay tahu kau mengusir Sunny maka habislah kau!" ucap Arland. Maudy sama sekali tidak berkutik, ia terdiam, tidak tahu harus mengatakan apa supaya Arland berpihak padanya. "Aku minta maaf Arland, aku tidak bermaksud membuat mu

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy di usir dari rumah Alexander

    Zian hanya bisa menggeleng saat sudah tahu yang terjadi pada Arland, Arland memang melakukan kesalahan tapi itu sama sekali tidak di sengaja ataupun dia sadari, ia melakukan itu saat mabuk. "Lalu apa hubunganya dengan Anthony? kenapa ia selalu mengganggu anak dan istrimu?" tanya Zian sekali lagi. "Dia sebenarnya salah paham, aku tidak tahu apa yang dikatakan ayahnya padanya sehingga ia sangat membenci keluargaku, tapi yang pasti papa tidak pernah melakukannya kesalahan pada keluarganya," ucap Arland. Zian mengerti, sebenarnya ini hanya masalah pribadi yang belum selesai. Zian pun tahu cara memecahkan masalah ini, tapi pastinya dari salah satu pihak pasti ada yang tidak setuju. "Sebenarnya memecahkan masalah ini sangat mudah, tapi tergantung kedua belah pihak, jika salah satunya tidak setuju maka masalah ini akan tetap berlanjut hingga anak cucu kalian." Arland diam, ia sebenarnya tidak ingin memiliki masalah dengan siapapun, karena saat ini ia hanya memikirkan keluarganya saja.

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Nilesh minta tolong di bebaskan

    Kay dan Arland bicara berdua di luar rumah, ia sebenarnya tahu Maudy drop karena takut ketahuan ikut melakukan kesalahan. "Apa kau yakin dia benar-benar sakit?" tanya Arland. "Iya, dia sakit karena memikirkan papanya, jelas dia takut di penjara!" "Lihat saja nanti apa yang akan dikatakan oleh dokter, aku sebenarnya tidak penasaran kenapa dia tiba-tiba sakit!" ucap Arland sekali lagi. Dokter mulai memeriksa Maudy, Murni dan Bella masih ada di dalam kamar itu, dokter itu dengan cepat memberikan infus di tangannya lalu menyuruh Maudy minum obat. Setelah selesai menanganinya, dokter itu bicara dengan Murni dan Bella. "Jangan biarkan dia memikirkan hal yang tidak baik, itu bisa membuat calon bayinya dalam bahaya, Maudy tipe orang yang sangat mudah drop apalagi saat ini dia sedang hamil." "Apakah ada sesuatu yang membuatnya tiba-tiba sakit?" tanya Murni karena ia sangat penasaran. "Tidak, dia hanya tidak boleh memikirkan sesuatu yang berlebihan!" Dokter itu memberikan rese

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy tiba-tiba drop

    Tiba-tiba Maudy merasa deg-degan, ia tahu arah pembicaraan Kay, lalu ia menghela nafas, ia tidak mau buru-buru berfikir negatif. Sunny duduk di samping Bella, ia menunggu kejutan apa yang akan di katakan Kay pada mereka semua. "Jangan terlalu lama membuat orang menunggu, katakan saja apa kejutannya!" ucap Murni, lalu Kay tersenyum, ia mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang. "Halo, semuanya berjalan lancar?" tanya Kay, Arland hanya diam mendengar pembicaraan Kay. Ia mematikan ponselnya lalu menatap Arland, ia diam cukup lama. "Mereka sudah di tangkap, kali ini mereka tidak bisa membayar siapapun untuk di bebaskan, ada seseorang yang mendukung mereka melakukan itu, yang pastinya kita tak akan percaya jika dia ikut campur dalam segala hal." Maudy semakin penasaran, tapi ia tidak mau bertanya sama sekali, ia tidak mau membuat orang di rumah itu curiga. "Siapa yang kau maksud? mommy penasaran siapa saja orang yang ingin mengganggu keluarga kita" ucap Murni. "Banyak mom, salah

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kejutannya terlalu lama

    Arland masuk ke dalam ruangan setelah selesai menelepon Bella, ia melihat Kay duduk di tempat tidur, wajahnya masih terlihat sedikit pucat. "Sebenarnya kejutan apa yang ingin kau tunjukkan pada semua orang?" tanya Arland padanya. "Jangan tanya padaku, lihat saja nanti!" jawab Kay. Arland pun membantu Kay keluar dari ruangan itu setelah Tuan Alexander menelpon bahwa ia sudah berada di parkiran. Dengan pelan Kay berjalan karena kepalanya masih belum sembuh total, tapi ia berusaha untuk terlihat kuat. "Aku akan mengambil kursi roda kalau kau tidak kuat berjalan, aku takut kau pingsan lalu kembali ke ruangan itu lagi!" ucap Arland sambil terus memegangi pundak Kay. "Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memejamkan ku seperti itu," jawabnya sambil bercanda. Mereka pun tiba di parkiran, Kay dengan pelan-pelan masuk ke dalam mobil, ia duduk di samping Tuan Alexander sedangkan Arland duduk di belakang. "Bagaimana keadaan mu Kay?" tanya Tuan Alexander sebelum ia memacu mobilnya, tapi tiba

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay menyiapkan kejutan

    "Oh, jadi kau sudah menampakan topeng aslimu padaku, ternyata selama ini kau tinggal di sini hanya untuk mencari tahu semua informasi tentang keluarga Alexander, tapi sayangnya kau tidak mendapatkan apapun, semua yang kau harapkan sia-sia, ku tidak akan memberimu sebesar pun, dan rencanamu untuk menghancurkan keluargaku tidak akan pernah terjadi, karena kau tahu saat ini Kay dan Arland juga sudah tahu apa yang kau rencanakan bersama dengan Anthony, tunggu saja giliran mau mendapatkan balasan dari mereka berdua!" ucap Bella padanya, Maudy terdiam mendengar apa yang di katakan Bella padanya, ia bahkan gemetar saat tahu Kay dan Arland sudah mengetahui apa yang ia rencanakan. "Apa yang kau katakan? bukanlah selama ini kau yang ingin menghancurkan kehidupan Alexander? kau mengambil semua yang mereka miliki, lalu kau menuduhku supaya mereka tidak curiga padamu, luar biasa, kau memang sangat pandai bersandiwara," Maudy menuduh Bella bersandiwara, ia juga mengatakan bahwa Bella lah yang ingin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status