"Tidak apa-apa Nyonya, saya tidak tega melihat Novia sedih, Novia anak yang baik, ia masih sangat kecil, belum tahu jika orang tuanya tidak punya uang, itu hal yang biasa terjadi pada anak-anak," jawab Bi Ijah, Murni semakin berhutang Budi padanya. Arland dan Kay sudah sangat bosan tinggal di pondok tanpa melakukan apapun, mereka seperti terkekang, tidak ada kehidupan yang normal, mereka hanya menunggu matahari terbit lalu terbenam. Sudah berapa lama mereka seperti itu, mereka pun tidak tahu waktu. Kay mendekatinya, ia duduk di samping Arland, ia tidak tahan lagi hidup tersiksa tanpa tahu apa yang akan terjadi. "Kita harus menelusuri jalan itu, man tahu kita menemukan kampung sebelah saat nenek itu bilang dulu, aku tidak tahan seperti ini, kita tidak tahu sampai kapan berada disini, sekarang matahari hampir tenggelam, apa kau masih ingin duduk disini menunggu kematian?". "Itu hanya pikiran mu saja, aku pun sudah tidak tahan lagi." Kay segera berjalan tanpa bicara, Arland m
Baca selengkapnya