Home / Romansa / Dicampakkan Setelah Melahirkan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Dicampakkan Setelah Melahirkan: Chapter 51 - Chapter 60

219 Chapters

Bab 51

Embun merasa gugup namun ia tidak bisa menolak. Hari itu Danar mengajaknya pergi ke mall, tepatnya berbelanja ke sebuah babyshop. Danar ingin membelikan putranya pakaian baru. Jika ia membeli sendirian, maka ia pasti kerepotan, karena ia tidak tahu menahu soal keperluan bayinya. Apalagi sebentar lagi akan ada acara keluarga—hari ulang tahun pernikahan ke dua orang tuanya. Ia ingin membelikan pakaian pesta untuk anaknya.Saat ini Mita masih berada di luar negeri—bersenang-senang dengan teman-teman sosialitanya.Akhirnya mereka pun pergi berempat ke mall. Danar dan Embun yang menggendong bayi mereka serta Maya. Embun dan Danar tampak seperti sepasang suami istri yang harmonis. Apalagi baby Sagara yang tampan nan montok sungguh menarik atensi setiap orang yang melihatnya. “Bun, aku mau gendong Gara,” seru Danar dengan wajah datarnya. Embun pun langsung menarik Gara dan menyerahkannya pada Maya. Kemudian ia melepas kain gendongan model kangguru itu dan menyerahkannya pada Danar. Danar p
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 52

Jika Mita mengusir secara langsung Embun maka suaminya pasti tidak akan menyetujuinya. Oleh karena itu ia memilih cara lain untuk menyingkirkan wanita yang berlagak sok lugu itu.Dadanya semakin terbakar setelah melihat foto-foto kedekatan suaminya bersama wanita itu selama ia pergi ke Paris.“Argh!!”Mita melempar botol concealer pada dinding hingga pecah. Padahal harga satu botol concealer itu jutaan rupiah. Ia tak bisa menahan diri lagi ingin segera melihat sebuah pertunjukan yang akan membuat wanita itu pergi dari kehidupan mereka untuk selamanya.Satu jam kemudian mereka pun tiba di kediaman orang tua Danar.Acara pesta pun dimulai pukul tujuh malam. Acara pesta tersebut dihadiri oleh keluarga besar dan kolega dari kalangan pengusaha. Konsep yang diterapkan pada hari istimewa itu outdoor di halaman rumah dan bersifat private.Diajeng Saraswati dan Adi Yudistira memotong kue ulang tahun bertingkat sepuluh dengan perasaan bahagia. Riuh tepuk tangan dan ucapan selamat membahana. Se
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 53

Malam itu usai acara pesta ulang tahun, Danar dan Mita dipanggil oleh Adi Yusidtira–ayah Danar dan Diajeng Saraswati—ibunya Danar.Bukan tanpa alasan mereka memanggilnya. Mereka tidak membahas tentang kalung milik Mita namun membahas soal sebuah pernyataan mencengangkan Embun tentang Sagara.Suasana riuh kini berubah menjadi sunyi. Tidak ada yang berani bersuara ketika Adi Yudistira berada di antara mereka. Pria paruh baya itu tampak geram.Eh hem.Adi berdehem untuk menormalkan suasana yang terasa canggung itu.Danar menelan salivanya menyaksikan detik demi detik sang ayah duduk dengan penuh kharismatik dan menatapnya dengan tatapan yang menghunus tajam. Danar seakan dikuliti hidup-hidup.Begitupula dengan Mita tak kalah gugup menghadapi ayah mertuanya.“Danar, apa benar apa yang dikatakan oleh wanita tadi? Dia adalah ibu kandung Sagara? Kau menikahinya secara siri?”Adi bertanya dengan suara yang dingin dan serius. Ia menuntut penjelasan putranya.Danar tergemap mendengar pertanyaan
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 54

Seorang wanita tengah bermain piano organ dengan teman sesama pengamen jalanan. Begitu banyak pujian dilontarkan padanya. Meskipun tak ayal beberapa di antara mereka merasa iri padanya. Padahal ia belum lama bergabung dengan grup mereka namun ia cepat menguasai panggung.“Hei, jangan belagu lo! Lo anak baru!” Salah satu pemain organ lainnya menghampiri wanita muda dalam balutan hoodie hitam itu. Ia berjalan ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan sinis. Wanita itu baru saja selesai memainkan satu lagu.Tanpa tedeng aling-aling, pemain piano organ senior itu menarik kerah hoodie yang dipakainya hingga ia berjengit kaget. “Lo pergi dari sini! Gue gak suka sama lo! Lo udah ngambil posisi gue!”Wanita dalam balutan hoodie itu langsung menyerang balik pemuda yang berusaha kurang ajar padanya. Dalam sekali hentakan, ia mencengkram ke dua lengan pemuda itu lalu menyikut perutnya dengan lututnya.Pemuda itu pun ambruk seketika di tanah.Semua orang panik melihat aksi mereka.“Gak terjadi ap
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 55

Di kantor CEO Yudistira GroupSeorang wanita dewasa sedang berdiri menghampiri ruang CEO sembari menggendong anak lelaki berusia satu tahun empat bulan. Saat ia hendak mengetuk pintu ruangan Executive tersebut, sekretarisnya keluar menyambutnya dengan senyuman penuh keramah tamahan.“Tuan Danar sedang apa? Sejak kemarin belum pulang ke rumah,” ucap Diajeng dengan bernada khawatir. Semenjak peristiwa Embun diusir, Danar frustrasi. Ia menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja dan bekerja. Bahkan ia terkadang menginap di tempat kerja atau menginap di hotel. Bukan tanpa alasan, kepergian Embun meninggalkan luka yang mendalam. Ketika ia pulang ke rumah, siluet wajahnya selalu terbayang di manapun, di sudut rumahnya.Seseorang akan merasa berarti setelah orang itu pergi dari pandangannya.“Maaf Bu, Tuan Danar tidak bisa diganggu. Beliau sedang sibuk. Ada banyak dokumen penting yang harus ditandatangani.”Pria paruh baya itu berterus terang. Begitulah pesan atasannya—Danar. Atasannya tidak in
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 56

Dua minggu berlalu. Embun menikmati pekerjaannya sebagai seorang housekeeper di hotel Manggala. Sekalipun ia masih terbilang karyawan baru namun ia cepat beradaptasi dengan jobdesk yang dilakukannya.Selama bekerja di sana, Embun memilih untuk menjaga jarak dengan rekan kerja lain seumurannya. Sebagian besar lingkungan mereka kurang baik untuknya; toxic, penyuka ghibah dan boros. Ia lebih senang bergaul dengan Ningrum seorang janda satu anak. Semua orang tidak ada yang tahu jika Embun adalah seorang janda muda yang memiliki anak satu. Embun menyimpan rapat hal itu karena rasa trauma yang dialaminya. Apalagi pernikahannya dengan Danar bersifat siri. Bagi Embun—yang kini sudah mulai membuka diri, menyadari satu hal penting dalam hidup wanita.Jangan pernah menikah siri! Pernikahan Siri merugikan pihak wanita dan status anak di mata negara dan hukum tidak jelas. Kesalahan fatalnya ialah keluguan dirinya. Tidak, ia dibuat lugu dan bodoh oleh Bagas dan Indira.Sebelum berangkat kerja, Emb
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bab 57

Di sebuah pub elit di ibukota. Tampak seorang wanita cantik tengah mabuk-mabukkan di antara riuh rendah suara dentuman musik remix. Kepalanya bergoyang-goyang menikmati alunan lagu yang nge-beat dan membuat perasaannya euforia sesaat. Menggenggam gelas sloki berisi vodca, sesekali ia juga berdiri lalu meliuk-liukkan tubuhnya dalam balutan dress slim fit yang bikin pria kepanasan. Namun ternyata ia tak cukup kuat untuk minum. Kesadarannya mulai menurun hingga gelas sloki yang dipegangnya nyaris jatuh jika seseorang tidak membantunya. Pria tampan berwajah oriental langsung sigap mengambil gelas milik wanita itu dan satu tangannya yang lain meraih pinggang tubuhnya yang ramping.Menggeram pelan, pria itu langsung menaruh gelas itu dan membayar bill minuman itu pada bartender. Tak membuang tempo, ia membawa wanita cantik itu ke dalam mobilnya. Ia rebahkan tubuh wanita itu di atas jok yang sudah dibuat nyaman untuknya.Pria itu menutupi tubuh wanita cantik itu dengan jas miliknya. Kemudi
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bab 58

Embun bersyukur karena sebelumnya karyawan senior selalu meremehkan dirinya sebagai karyawan baru. Namun sekarang ia dihargai berkat kinerjanya yang baik. Hasil pekerjaannya bagus dan ia bisa menghibur rekan kerja dengan permainan pianonya. Kendati selalu saja ada beberapa rekan kerja wanita yang menaruh iri padanya.Namun Embun yang sekarang tidak terlalu ambil pusing dan ia juga tidak mau ditindas lagi oleh rekan kerja lainnya. “Bun, kamar nomor 28 bersihkan!” seru salah satu housekeeper senior berusia sekitar dua puluh lima tahunan. Gadis muda itu menudingkan telunjuknya pada kamar yang dimaksud. Ia mulai bersikap bossy pada beberapa karyawan baru. Termasuk Embun menjadi target berikutnya.“Sekalian, bawa bantal yang baru!” lanjutnya lagi dengan tatapan tajam.“Oh, sekalian bawa bedcover baru,” ucapnya lagi tanpa merasa bersalah.Embun mendesah pelan. Para karyawan senior wanita memanfaatkan junior mereka. Di balik ada banyak orang yang menyukainya, pasti ada saja orang yang membe
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bab 59

Bab 59Malam itu langit terlihat kelam dan ganas. Berawal dari suara gemuruh guntur yang bersahutan, tak lama kemudian butiran air berjatuhan. Hujan turun begitu lebat. Tidak hanya itu, angin berembus dengan begitu kencang, menggoyangkan dedaunan dan ranting pohon. Semua orang gegas mencari tempat berteduh termasuk Embun dan Manggala. Tak mungkin ia mengemudikan kuda besi saat hujan lebat. Bisa-bisa ia pulang tanpa nama. Manggala terjebak di rumah Embun. Embun pun mengijinkan pemuda bertubuh ideal itu berteduh di teras. Tak mungkin Embun mempersilakan pemuda itu masuk ke dalam rumah.Bisa-bisa Embun digrebek warga kampung karena memasukan lelaki asing. Apalagi malam semakin larut di mana mungkin sebagian besar penghuni daerah itu sudah terdampar di alam mimpi. Begitulah yang Embun pikirkan saat pertama kali tinggal di sana.Sebaliknya, penduduk kota cenderung individualis. Mereka tidak terlalu memikirkan kehidupan tetangganya. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mana sempat m
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Bab 60

Suasana di Basecamp tempat para staf hotel terdengar ramai. Bima–manajer hotel tengah memarahi salah seorang housekeeper. Kejadian itu mengundang atensi semua staf hotel yang baru masuk. Beruntung mereka tidak sedang berada di lobi sehingga tidak mengganggu kenyamanan tamu hotel.“Kau dipecat! Tindakanmu itu semena-mena. Tidak ada ampunan bagimu!” pekik Bima seraya bertelekan pinggang. Ia menatap wanita muda itu dengan tatapan menghunus tajam.“Aku mohon maaf Pak! Aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Aku akan meminta maaf padanya langsung,” jawab wanita berwajah menor dan berpenampilan seksi itu.Embun menyelip di antara kerumunan housekeeper di sana sambil memicingkan matanya untuk melihat siapa yang tengah dimarahi oleh Bima.“Itu orangnya datang!” seru salah satu housekeeper menunjuk pada sosok Embun. Mendengar teriakannya, otomatis semua tatapan terpacak pada sosok Embun yang baru saja masuk.Embun terperangah mendapat begitu banyak tatapan. “Um, ada apa?”“Embun, kau tidak apa
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more
PREV
1
...
45678
...
22
DMCA.com Protection Status