"Mateo, tunggu.." Miracle menahan lengan Mateo, kala dia dan sang suami baru saja tiba di rumah mereka. Sepulangnya dari rumah orang tuanya Miracle memang langsung pulang ke rumah. Tentu saja ini karena Mateo masih tidak mau bicara padanya.Bahkan sepanjang jalan tadi, Mateo hanya fokus mengemudikan mobil. Setiap kali Miracle ingin membuka percakapan, dia selalu mengurungkan niatnya karena melihat wajah dingin Mateo yang tampak tidak ingin di ganggu. Tapi sekarang saat dia dan Mateo sudah tiba di rumah, Miracle sudah tidak lagi bisa menahan diri."Istirahatlah ini sudah malam." Mateo melepaskan tangan Miracle yang menyentuh lengannya.Miracle mendesah pelan. "Jangan mendiamkan aku seperti ini, Mateo. Tadi aku sudah meminta maaf padamu, bukan? Tapi kenapa kau masih mediamkanku," ucapnya seraya mengerutkan bibirnya."Kenapa kau harus membohongiku, Miracle?" Mateo bertanya dengan suara begitu dingin. Tatapannya menatap sang istri dengan lekat."Aku tidak bermakud membohongimu, Mateo." Mi
Baca selengkapnya