"Tuan Mateo..." sapa seorang pelayan seraya menundukan kepalanya kala melihat Mateo masuk ke dalam rumah."Apa Miracle sudah tidur?" tanya Mateo dingin pada sang pelayan yang berdiri di hadapannya."Nyonya tadi berada di ruang perpustakaan. Terakhir saya lihat Nyonya memainkan piano," jawab sang pelayan memberitahu."Memainkan piano?" Alis Mateo bertautan, dan menatap dingin sang pelayan. "Miracle bisa bermain piano?"Sang pelayan mengangguk. "Bisa, Tuan. Saya mendengar permainan piano Nyonya Miracle sangat indah.""Aku akan ke sana." Mateo melangkahkan kakinya, menuju ruang perpustakaan yang berada di lantai tiga. Sesaat dia melirik arloji, kini sudah pukul 12 malam. Ya, sejak pertengkarannya terakhir dengan Miracle, Mateo memilih untuk tidak langsung pulang ke rumah. Dia memilih untuk menenangkan dirinya sejenak. Hanya saja, entah kenapa jika dia sudah berada di rumah, dia selalu ingin menanyakan tentang Miracle.Saat tiba di depan ruang perpustakaan, Mateo langsung membuka pintu da
Read more