Home / Romansa / Dimanja Suami Pembawa Sial / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Dimanja Suami Pembawa Sial: Chapter 301 - Chapter 310

321 Chapters

Bab 301

Setelah istirahat seharian di rumah, keesokan harinya Tiffany baru pergi ke kampus. Mengejutkannya, hari ini ada yang duduk di sebelah Julie. Itu adalah Samuel yang parasnya tidak menarik.Samuel yang duduk di samping Julie tampak melambaikan tangannya sambil tersenyum. "Tiff!"Tiffany hampir muntah melihat wajahnya. Dia tahu tidak boleh menilai orang dari penampilan. Namun, paras Samuel terlalu buruk untuk dilihat, sampai-sampai menutupi pesona yang ada pada dirinya.Tiffany lantas tersenyum canggung, lalu menghampiri dan akhirnya duduk di samping Julie.Samuel menyodorkan sekaleng minuman dingin dengan butiran air di luar kepada Tiffany. "Hari ini sangat panas. Ayo diminum supaya kamu nggak kepanasan."Tiffany termangu sebelum berucap, "Terima kasih." Kemudian, dia menoleh melirik Julie. "Kamu ....""Aku membawa pacarku kemari untuk belajar bersama." Julie menatap Tiffany sambil tersenyum menyipitkan mata. Dia seolah-olah sudah menduga reaksi Tiffany.Julie meneruskan, "Samuel baik d
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 302

Tiffany mengernyit sambil mengangguk. "Ya."Penny terkekeh-kekeh sinis. "Kalian benaran nggak tahu malu."Julie sontak menampar Penny. "Siapa yang nggak tahu malu?"Penny buru-buru menghindar. Zara pun menghampiri dan menarik Penny. "Penny."Zara melirik Tiffany dan Julie, lalu berkata, "Nggak usah basa-basi dengan mereka."Penny memelototi Tiffany dengan galak, lalu berbalik dan pergi.Samuel menatap sosok belakang kedua wanita itu dengan alis berkerut. "Ada apa dengan mereka?""Bukan urusanmu." Julie menatap Samuel dengan alis agak berkerut. "Kamu bilang temanmu ingin melihatku, 'kan? Ayo."Usai mengatakan itu, Julie menoleh melirik Tiffany dengan tatapan minta maaf. "Aku dan Samuel masih punya urusan. Kami pergi dulu."Tiffany mengernyit dan bertanya, "Kalian mau ke mana?""Ke bar." Samuel berkata, "Aku mengejar Julie setahun lebih. Sekarang dia akhirnya menerimaku. Teman-temanku ingin melihatnya dan memberi selamat kepada kami.""Tapi ...." Tiffany menggigit bibirnya. Kenapa harus
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 303

"Kamu membawaku ke tempat jelek seperti ini?" Mark yang duduk di lantai dua bar tampak mengernyit dengan kesal. "Tempat macam apa ini?"Bar ini memang sangat kecil. Baik itu fasilitas ataupun dekorasinya, semuanya tidak semewah bar yang biasanya mereka datangi. Bahkan, tempat ini bau rokok.Mark mendongak dan melirik Sean dan Tiffany yang duduk di seberang. "Kalian berdua benaran mengajakku kemari?""Sean, kamu sangat kaya. Kamu baru saja mendapat puluhan miliar dari paman keduamu, 'kan? Kenapa malah mengajakku ke bar seperti ini?"Mark hidup kaya sejak kecil. Meskipun diusir oleh Keluarga Sanskara, dia tidak pernah hidup miskin. Setiap bagian di bar ini lantas membuatnya merasa ternodai.Sean tersenyum tipis. "Tiffany yang mau datang kemari."Tiffany mengerlingkan matanya. Sean ingin menjadikannya kambing hitam? Jelas-jelas Sean yang membawanya kemari setelah tahu Julie dan Samuel akan ke bar ini. Kenapa malah memfitnahnya?Tiffany tidak pernah berniat mengganggu Julie dengan Mark. Di
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 304

"Aku setuju!" Salah seorang pria menuangkan anggur untuk Samuel, lalu bertanya, "Omong-omong, kalian sudah pernah tidur bersama belum?"Samuel lantas mengernyit dan menggeleng.Sekelompok pria itu pun tergelak. "Bukannya kamu bilang kalian sudah pacaran hampir setengah bulan? Masa belum pernah?""Dia nggak mau." Samuel menyesap anggurnya, lalu menyahut dengan murung, "Dia bilang masih terlalu cepat. Katanya bakal dibicarakan lagi setelah sudah mengakuiku sebagai suaminya."Teman-teman pria itu pun tertawa lagi. "Kalau dia nggak bakal mengakuimu jadi suami, berarti kamu yang rugi dong?""Ya! Itu namanya menghamburkan uang secara cuma-cuma untuk istri orang lain!"Para pria itu sibuk bergosip dan memberi nasihat kepada Samuel. Bahkan, ada yang menyuruhnya menaruh obat di minuman Julie supaya mereka bisa melakukannya.Namun, Samuel langsung menolak, "Aku ... cepat atau lambat, aku pasti akan membuatnya mengakuiku sebagai calon suaminya! Aku pasti bisa membuatnya bersedia tidur denganku!"
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 305

Tiffany mengernyit. Sebelum pergi, dia melirik ke lantai bawah. Samuel sedang minum-minum dengan teman-temannya.Tiffany menggigit bibirnya dan merasa kurang nyaman. Sepertinya yang dikatakan Sean benar. Meskipun Samuel tidak mengikuti instruksi teman-temannya, dia jelas sependapat dengan mereka. Jika tidak, mereka pasti sudah bertengkar dan Samuel tidak akan terlihat sedih.Hati Tiffany mencelos. Dia kurang paham tentang cinta, tetapi dia bisa merasakan bahwa sikap Samuel tidak benar."Pengorbanan dalam suatu hubungan seharusnya bersifat tulus, bukan mempertimbangkan untung dan rugi. Saat kamu memutuskan untuk melahirkan anakku dan merawatku seumur hidup, apa kamu pernah memikirkan imbalan yang bakal kamu dapat?" ucap Sean yang sedang berkemudi dan melihat Tiffany yang murung.Tiffany tanpa sadar menggeleng. "Nggak pernah." Tiffany ingin melahirkan anak untuk Sean karena ingin membuat pengorbanan untuknya. Sejak awal, dia tidak pernah mengharapkan apa pun dari Sean."Itu perbedaannya.
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 306

Setiap kali, Sean mengoleskan krim kue ke tubuhnya dan menjilatnya. Tiffany juga ingin makan, tetapi tidak mungkin menjilat tubuh sendiri. Dia juga tidak mungkin melakukan tindakan rendahan seperti yang dilakukan Sean. Sejujurnya, dia ingin sekali menangis!Di lantai bawah, Rika malah menyimak dan mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Bagus juga kalau wanita mengurangi makanan manis."Usai mengatakan itu, Rika meletakkan kartu di tangannya dan berkata, "Tuan, kamu naik saja dulu. Nanti kubawakan kuenya."Sean mengangguk. Ketika tiba di depan tangga, dia tiba-tiba teringat pada sesuatu sehingga menoleh dan berpesan, "Krimnya yang banyak sedikit.""Oh ... baik." Rika mengiakan. Majikannya ini adalah pria dewasa berusia 26 tahun, tetapi tiba-tiba begitu menyukai krim kue? Ternyata orang yang jatuh cinta memang berbeda ....Ketika Sean masuk ke kamar, Tiffany sedang berbaring di ranjang dan mengirim pesan untuk Julie. Dia menjelaskan semua yang dikatakan Sean kepadanya hari ini.Namun, sebel
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Bab 307

Julie mendongak dan bertemu pandang dengan tatapan dingin Mark. Dia tersenyum dingin sambil bergumam, "Apa aku mabuk?"Kalau tidak mabuk, kenapa dia melihat Mark? Bukannya Mark bilang dia menyukai teman kencan butanya? Bukannya Mark menyuruhnya mundur dan menghargai Samuel?Lantas, kenapa setelah dia berusaha menghargai dan menerima Samuel, bahkan berniat melakukan sulang pasangan dengan Samuel, Mark tiba-tiba muncul di hadapannya? Bahkan, Mark membanting gelasnya.Julie sontak mengangkat tangannya dan mendorong Mark. "Menjauh dariku!"Dia tidak bisa melakukan apa-apa saat pikirannya jernih. Namun, tidak ada yang bisa melarangnya saat dia mabuk, 'kan?Hanya saja, Mark bergeming. Sepasang matanya yang suram itu menatap wajah Julie lekat-lekat. "Julie, kau mau buat onar sampai kapan?"Tidak masalah jika Julie punya pacar. Namun, kenapa malah memilih pria pecundang seperti ini? Teman-teman si pecundang menghasutnya untuk meniduri Julie, tetapi Julie masih mau melakukan sulang pasangan den
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Bab 308

Chaplin mencebik. "Mereka bermesra-mesraan. Aku nggak suka lihat."Mark pun tertawa. "Ya sudah. Setelah aku membereskan orang-orang ini, aku bawa kamu ke arena tinju untuk bertanding lagi.""Oke." Chaplin tersenyum lebar. "Yang cepat ya!""Oke." Mark membuka kancing kemejanya, lalu mengatupkan kedua tangannya dan membunyikan tulangnya. "Kebetulan, aku sedang mencari pelampiasan."Seketika, terdengar keributan di bar. Seiring terdengarnya ratapan, Mark menyunggingkan senyuman tipis sambil menatap Samuel."Kamu mau melawanku atau menyerahkannya kepadaku?" tanya Mark.Saat ini, Julie sudah mabuk dan bersandar di meja. Samuel pun menoleh melirik Julie dengan wajah pucat, lalu beralih melirik Mark."Samuel, lupakan saja. Kamu nggak bakal menang melawannya. Jangan memaksakan diri. Meskipun kamu babak belur, kamu tetap bakal kalah. Sebaiknya serahkan Julie kepadanya. Lagian, sepertinya pacarmu nggak menyukainya. Kamu nggak usah takut," nasihat salah satu teman Samuel.Samuel menggigit bibirny
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Bab 309

Malam itu, Tiffany ditahan oleh Sean di ranjang dan terus dijilatnya. Jadi, dia tidak tahu apa yang terjadi di antara Julie dan Mark semalam.Tiffany hanya tahu wajah Samuel babak belur keesokan harinya. Dengar-dengar, Mark memukulnya. Teman-teman Samuel juga dipukul Mark.Julie tidak tahu secara detail apa yang terjadi, sedangkan Samuel tidak ingin menjelaskannya. Akan tetapi, menurut penjelasan Samuel, mereka berusaha melindungi Julie dari Mark sehingga semuanya babak belur.Sebagai balasannya, Julie akan mengikuti Samuel mengunjungi desa sekitar. Ini adalah kegiatan yang diorganisasi oleh asosiasi fotografi.Sejak kuliah, setiap kali ada aktivitas kelompok, Tiffany dan Julie selalu berpartisipasi bersama. Selain itu, Sean menyuruh Tiffany untuk melaporkan gerak-gerik Julie dan Samuel kepadanya. Jadi, setelah melapor, Tiffany memelas, "Aku juga mau pergi."Tiffany merasa bosan karena terus di rumah. Apalagi, Sean terus melahapnya setiap malam. Tiffany sampai merasa dirinya hampir men
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Bab 310

Sean menepati janjinya. Sore hari setelah Tiffany makan, dia duduk di sofa ruang tamu sambil nonton bersama Rika. Saat ini, Mark datang.Mark membawa kamera SLR yang canggih dan sekotak kecil lensa beserta buku panduan yang tebal. Setelah meletakkan semuanya di atas meja, Mark tersenyum kepada Tiffany. "Aku beli semua ini beberapa tahun lalu, tapi nggak pernah pakai. Masih baru kok."Tiffany mengamati lensa-lensa di dalam kotak. "Gimana ... cara pakainya ....""Ada di buku panduan." Mark bersandar di sofa sambil menerima teh dari Rika. "Di mana Sean?""Setelah makan, dia menghadiri rapat daring," sahut Tiffany yang membaca buku panduan dengan penasaran. "Hm, apertur ...."Ketika melihat Tiffany tidak paham apa-apa, Mark tertawa. "Kenapa tiba-tiba belajar fotografi? Aku sampai terkejut waktu Sean meneleponku. Gadis kampungan sepertimu tiba-tiba jadi keren."Tiffany mengerlingkan matanya. "Bukan begitu." Dia membalikkan buku panduan dan menjelaskan, "Akhir bulan nanti, Samuel mau bawa Ju
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
PREV
1
...
282930313233
DMCA.com Protection Status