Home / Romansa / Dimanja Suami Pembawa Sial / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Dimanja Suami Pembawa Sial: Chapter 231 - Chapter 240

325 Chapters

Bab 232

"Sebelum temani kamu ke desa, aku sudah minta Charles pergi ke luar negeri untuk hubungi tim spesialis mata terbaik. Aku ingin mereka memberikan rencana pengobatan dan alasan yang masuk akal agar 'kesembuhan' mataku tampak wajar," kata Sean dengan pelan."Tapi aku nggak mau bohongi kamu. Aku mau jujur sama kamu sebelum orang lain tahu bahwa mataku sembuh dan sebenarnya mataku nggak pernah bermasalah. Tapi akhirnya, aku kalah cepat dari Garry."Tiffany memeluknya dengan erat. Mendengar suara Sean yang sedih membuat hatinya terasa seperti ditusuk sesuatu yang tajam. Saat mereka bertengkar tadi malam, dia memang tidak memberikan Sean kesempatan untuk menjelaskan dan dia menganggap ucapan Sean tentang rencananya hanyalah alasan.Namun, sekarang dipikir-pikir ....Sebelum dia marah malam itu, Sean memang meminta Rika memasak banyak makanan kesukaannya dan benar-benar menyuruh semua staf pulang lebih awal. Sean tidak membohonginya.Malam itu, Sean memang berniat untuk membuka hatinya sepenuh
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 233

Video Mark yang memukul Garry menjadi viral dalam semalam. Anak konglomerat tiduri istri teman, pukuli dokter setelah anaknya keguguran. Setiap elemen dalam judul itu cukup untuk membuat netizen menjadi heboh.Keesokan paginya, Tiffany sedang bersandar di tempat tidur sambil menikmati bubur yang disuapkan Sean ketika telepon berbunyi. Nama di layar membuat Tiffany tertegun. Itu panggilan dari kakek Sean, Darmawan.Tiffany melihat telepon itu dengan bingung, lalu menoleh ke arah Sean. "Kamu sudah kasih tahu Kakek soal keguguran ini?"Sean menggeleng. "Belum."Tiffany menghela napas lega dan menjawab panggilan itu. Namun, begitu telepon tersambung, Sean langsung meraih ponselnya dari tangan Tiffany. "Lanjutkan makanmu, biar aku yang bicara sama dia."Sebelum Tiffany sempat bereaksi, Sean telah keluar membawa ponselnya. Tiffany duduk bersandar di tempat tidur dan memakan buburnya, sambil diam-diam mendengarkan percakapan Sean dengan kakeknya dari luar."Dia lagi di rumah sakit, statusnya
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 234

"Bahkan orang Keluarga Tanuwijaya saja nggak tahu, lalu gimana pengunggah video ini bisa tahu aku dan Mark bersahabat? Kalau bukan karena dikasih tahu sama Garry, mana mungkin pengunggah ini tahu hubunganku sama Mark?"Tiffany bersandar di tempat tidur, tubuhnya terasa dingin dan menggigil. Sejak kemarin hingga sekarang, Garry terus-menerus mendorong batas toleransinya. Dulu, dia tidak pernah melihat sisi Garry yang seperti ini.Saat di sekolah, Garry adalah siswa teladan dan panutan semua murid. Namun setelah bekerja, dia bisa melakukan hal-hal seperti ini ....Sebelumnya Tiffany selalu berpikir bahwa Garry hanya salah paham pada Sean. Namun dia tidak menyangka, salah paham itu bisa membuat Garry merencanakan jebakan seperti ini untuknya.Bahkan setelah Tiffany kehilangan anaknya, ketika Mark memukul Garry untuk membelanya, Garry masih menggunakan cara licik seperti ini untuk membalas dendam."Aku ngasih tahu kamu masalah ini," kata Sean sambil membereskan peralatan makan dengan tenan
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 235

Tiffany mengerutkan alis, menatap Lulu dengan tajam. "Bibi, apa maksud ucapanmu itu?""Apa maksudku?" Lulu tertawa dingin sambil membantu Darmawan masuk ke kamar. Matanya penuh dengan ejekan. "Kamu pikir kami bodoh bisa dibohongi begitu saja?""Sekarang seluruh dunia tahu hubunganmu sama pria yang diadopsi Keluarga Sanskara itu. Masih mau coba menutupinya dari kami?""Berlagak polos di hadapan kami, tapi mempermalukan Keluarga Tanuwijaya di belakang. Kalau kamu benar-benar menghormati Kakek, apa mungkin kamu keluar bersenang-senang sama pria lain sampai punya anak?"Tangan Tiffany mencengkeram selimut dengan erat, berusaha menahan diri. Namun, dia tetap mencoba tersenyum sopan ke arah Darmawan. "Kakek juga nggak percaya sama aku?"Darmawan mendengus keras sambil duduk di kursi yang telah disiapkan. "Kalau kamu mau kami percaya, tunjukkan bukti bahwa anak yang kamu gugurkan itu adalah anak Keluarga Tanuwijaya!"Tiffany menggigit bibirnya. "Kakek, kalau kubilang aku baru kenal Mark semin
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 236

"Kalau kita nggak datang, mungkin dia sudah lupa dia masih punya kakek dan paman," jelas Lulu.Tatapan Darmawan menjadi suram mendengarnya."Aku memang salah soal ini." Sean menyunggingkan senyuman dingin. Dia perlahan-lahan masuk ke bangsal, lalu duduk di samping Tiffany. "Kemarin aku seharusnya menelepon orang rumah untuk mengabari juga."Sean mengambil apel di meja dan memotongnya dengan santai untuk Tiffany. "Kemarin Tiffany merengek karena keguguran. Aku terus merawatnya, makanya lupa."Wajah Darmawan menjadi pucat. Lulu mengerlingkan matanya dan membalas, "Apa maksudmu? Tiffany lebih penting daripada Keluarga Tanuwijaya?"Sean masih menunduk dan memotong apel. "Kalau Bibi memahaminya seperti itu, aku juga nggak keberatan."Lulu sontak murka. Dia menyalahkan Sean karena Sean tidak mengabari keluarganya, tetapi Sean malah mengatakan Tiffany lebih penting daripada keluarganya.Bukankah ini sangat jelas bahwa Sean melawannya? Si buta yang buta selama bertahun-tahun kini sudah bisa me
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 237

Begitu mendengar Sean membahas tentang Ronny, ekspresi Lulu sontak berubah."Sean, kenapa kamu memfitnah pamanmu sendiri? Pamanmu nggak mungkin melakukan hal seperti itu," ujar Lulu.Sean hanya tersenyum dingin menatapnya tanpa berbicara.Darmawan mengernyit, lalu menoleh dan melirik Lulu. "Sebenarnya siapa yang bicara jujur di sini?"Lulu menggertakkan gigi, merasa sangat panik. Bagaimana bisa Sean tahu tentang Sava Media? Lulu sudah berpesan kepada Sava Media untuk tidak terlalu terang-terangan supaya tidak ketahuan.Namun, hanya dalam semalam, Sean bukan hanya mengetahui nama perusahaan yang menyebarkan berita, tetapi juga menemukan bahwa Sava Media punya hubungan dengan Grup Ronny? Sebenarnya Sean sudah tahu sejak awal atau informasinya memang begitu luar biasa?Meskipun memiliki banyak keraguan di hati, Lulu tetap menatap Darmawan dengan tenang. "Ayah, Sean pasti salah. Mana mungkin Ronny melakukan hal seperti itu? Sean keluarganya. Kalau Sean kenapa-napa, Keluarga Tanuwijaya juga
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 238

Sean mengangkat tangannya untuk menyeka bibir Tiffany. "Oh ya, itu berarti Bibi juga sangat sibuk sampai nggak punya waktu untuk meneleponku? Sepertinya nggak sulit untuk meneleponku dan menanyakan kebenaran, 'kan?"Ekspresi Lulu seketika menjadi masam. Darmawan melambaikan tangannya dan menegur, "Sudah, jangan ribut lagi!""Suruh orang-orangmu jangan macam-macam. Tutup perusahaan mediamu itu!" jelas Darmawan sambil melirik Lulu.Usai berbicara, Darmawan melirik Sean. "Kamu juga sama. Kalau sudah tahu itu rumor, kenapa nggak mengklarifikasinya? Aku nggak mau tahu kamu pakai cara apa. Pokoknya dalam 3 hari, aku mau masalah ini beres."Darmawan melambaikan tangannya dan meneruskan, "Kalian semua keluar. Aku mau mengobrol berdua dengan Tiffany."Lulu mengerlingkan matanya. "Apa yang bisa kamu bicarakan dengan wanita nakal seperti dia?"Darmawan sontak mengedarkan tatapan dingin. Pada akhirnya, Lulu hanya bisa keluar dengan enggan."Kamu nggak boleh bicara kasar padanya." Setelah mempering
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 239

"Ya." Tiffany menceritakan segala yang terjadi kepada Darmawan. "Sebenarnya semua ini salahku. Aku tahu dia punya prestasi yang baik, makanya mengira dia juga orang yang baik. Aku terlalu percaya padanya ....""Percaya pada orang bukan kesalahanmu." Darmawan menggeleng dan mengembuskan napas. "Biar aku yang memberinya pelajaran."Tiffany terbelalak. "Kakek ...." Bukannya tadi Darmawan bilang dia sudah tua dan tidak bisa mengurus masalah mereka lagi? Kenapa tiba-tiba mau memberi Garry pelajaran?"Aku memang nggak bisa apa-apa lagi." Seolah-olah mengetahui isi pikiran Tiffany, Darmawan terkekeh-kekeh. "Tapi, aku bisa menyuruh orang yang turun tangan. Orang itu pasti mau."Darmawan menghela napas sebelum melanjutkan, "Pertempuran besar akan segera dimulai. Sudah waktunya dia pulang."Tiffany tidak tahu siapa orang yang disebut Darmawan. Darmawan bangkit dan berpesan, "Istirahat dengan baik. Wanita paling lemah di saat seperti ini."Tiffany menggigit bibirnya. "Ya, aku ngerti.""Kalau begi
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 240

Setelah berpikir sejenak, Tiffany mengangguk. "Benar juga."Saat itu, Tiffany yang menyuruh Sean memasukkan Garry ke lembaga penelitian. Garry bisa masuk berkat koneksi Sean. Karena hubungan mereka telah hancur, tidak ada salahnya Sean mengeluarkannya.Namun, para netizen tidak berpikir demikian.[ Kasihan sekali! Semua masalah bisa diselesaikan! Jangan berpikir untuk mengakhiri hidup! ][ Tenang saja, kami pasti akan menuntut keadilan untukmu! ][ Para petinggi Kota Aven, masa kalian diam saja melihat ada yang ditindas begini? Apa saja yang kalian lakukan? ][ Mark ini bajingan! ][ Tiffany wanita murahan! ][ Mark berengsek! ][ Tiffany memang jalang! ]Sekelompok orang meninggalkan komentar pedas. Sementara itu, Garry masih merasa tidak cukup. Dia menghela napas dan berkata, "Jangan bicara begitu. Adik kelasku punya kesulitannya sendiri. Dia nggak mungkin maju untuk membelaku. Dia masih punya urusan ....""Hanya saja ...." Garry tampak pasrah. "Aku benaran buntu. Aku nggak punya kek
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 241

"Aku tahu kamu punya kemampuan untuk melindungiku." Tiffany menggigit bibirnya sambil merangkul leher Sean. Setelah mengecup bibir Sean, dia meneruskan, "Tapi, masalah ini terjadi karenaku. Aku nggak bisa diam begitu saja, menunggumu mengatasi masalah untukku."Mata Tiffany berbinar-binar. "Sudah banyak hal yang kamu lakukan untukku. Aku nggak bisa terus dilindungi olehmu. Aku harus bisa tumbuh. Ini satu-satunya cara supaya aku lebih waspada lain kali."Ucapan Tiffany berhasil membujuk Sean. Dia hanya bisa mengembuskan napas dan mengiakan, "Ya sudah."Sean tidak percaya Tiffany bisa lebih berwaspada setelah kejadian kali ini. Namun, dia merasa lega karena istrinya adalah wanita yang mandiri."Aduh, siapa yang menyiram cuka di sini?" Mark mengangkat tangan untuk menutup wajah kirinya. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya. "Charles, tolong aku! Ada yang mau membunuh jomblo sepertiku!"Charles terkekeh-kekeh di ujung telepon. "Tapi, kulihat kamu suka jadi nyamuk di sana?"Saat berikutnya,
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
33
DMCA.com Protection Status