Pangeran Rio menatap wanita di depannya, sorot matanya tidak lagi tenang."Denia, kamu benar-benar sudah tidak tertolong!"Dia segera berbalik dan memunggungi wanita itu, tidak ingin melihatnya lagi.Denia hanya melepas pakaiannya, melangkah maju dan memeluknya dari belakang. Akan tetapi, Pangeran Rio langsung melepaskan diri."Keluar! Jangan sentuh aku!"Denia menatap punggungnya dan terkekeh."Saat itu kamu mengurungku dan bilang ingin mengobatiku agar aku bisa menjadi orang normal, juga menasihatiku untuk jangan menghindari pengobatan.""Hari ini aku ingin membantu mengobatimu, kenapa kamu tidak menerimanya?"Rahang Pangeran Rio menegang dan wajahnya memucat.Melihat pria itu mengabaikannya, Denia berjalan mendekatinya.Sorot matanya lembut, tetapi mengandung niat membunuh."Kenapa kamu tidak membantuku?""Jangan-jangan kamu sudah lama ingin mengusirku agar kamu menjadi satu-satunya orang di sisi Kaisar, 'kan?"Sorot mata Pangeran Rio menjadi dingin."Aku berbeda denganmu."Dia suda
Read more