Yohan menatap orang di depannya dengan tidak percaya.Orang itu melepas topengnya, memperlihatkan wajah tidak asingnya ...."Kenapa, tidak mengenaliku lagi?" Nabila mengatupkan bibir bawahnya dengan acuh tak acuh seolah sedang tersenyum, tetapi juga mencela.Dia mengenakan pakaian malam dan terbungkus rapat.Rambut hitamnya diikat tinggi dengan aura heroik.Wajahnya terlihat agak kelelahan, tetapi dengan senyuman itu, dia terlihat bagaikan bunga gurun yang penuh vitalitas.Yohan masih sulit untuk memercayainya.Dia buru-buru berdiri, mengenakan mantel dengan santai dan bergegas menghampirinya.Nabila mundur dua langkah dan mengingatkannya dengan wajah datar."Tubuhku penuh debu."Sorot mata dingin Yohan berubah menjadi lembut dan mengabaikan penghindaran Nabila, dia langsung memeluk wanita itu sebelum mencium keningnya dan menyentuh sudut bibirnya."Kenapa kamu kembali begitu tiba-tiba? Semuanya sudah selesai?"Nabila menggelengkan kepalanya."Belum.""Ibu kandung Laina ada di Kuil Lin
Laina sedang berkultivasi di gua sebelah.Jurus Astral Abadi miliknya telah mencapai tingkat kedua dan berjalan lebih lancar dari yang dia harapkan.Sepertinya Jurus Astral Abadi ini memang lebih cocok untuk tubuh feminin wanita.Mungkin Laina bisa berlatih lebih cepat dan lebih baik daripada Levino.Selama berhasil, dia akan menjadi nomor satu di dunia. Saat itu tidak akan ada yang bisa menjadi lawannya.Seluruh dunia harus patuh padanya, termasuk Yolo dan James.Sorot mata Laina dipenuhi ambisi dan tekad untuk menang.Orang yang paling ingin dia singkirkan adalah Levino.Sampai sekarang belum ada kabar tentang dia. Kalau pria itu belum mati, dia harus terus bersembunyi dan berkultivasi.Tanpa sepengetahuannya, saat ini Levino ada di Kerajaan Jaming.Kerajaan Jaming.Di dalam istana.Levino diperkenalkan oleh Guru Kerajaan Jaming dan akhirnya bertemu dengan Kaisar Jaming.Matanya ditutupi kain putih dan terlihat seperti orang tua.Dari singgasana, Kaisar Jaming menatapnya dengan tajam
Pangeran Rio menatap wanita di depannya, sorot matanya tidak lagi tenang."Denia, kamu benar-benar sudah tidak tertolong!"Dia segera berbalik dan memunggungi wanita itu, tidak ingin melihatnya lagi.Denia hanya melepas pakaiannya, melangkah maju dan memeluknya dari belakang. Akan tetapi, Pangeran Rio langsung melepaskan diri."Keluar! Jangan sentuh aku!"Denia menatap punggungnya dan terkekeh."Saat itu kamu mengurungku dan bilang ingin mengobatiku agar aku bisa menjadi orang normal, juga menasihatiku untuk jangan menghindari pengobatan.""Hari ini aku ingin membantu mengobatimu, kenapa kamu tidak menerimanya?"Rahang Pangeran Rio menegang dan wajahnya memucat.Melihat pria itu mengabaikannya, Denia berjalan mendekatinya.Sorot matanya lembut, tetapi mengandung niat membunuh."Kenapa kamu tidak membantuku?""Jangan-jangan kamu sudah lama ingin mengusirku agar kamu menjadi satu-satunya orang di sisi Kaisar, 'kan?"Sorot mata Pangeran Rio menjadi dingin."Aku berbeda denganmu."Dia suda
James terbangun di tengah malam, rasa kantuk terlihat di wajahnya."Yolo, sebaiknya ada masalah penting ...."Nabila meraih bahu James dan mengguncangnya dengan kuat, mencoba menghilangkan rasa kantuk dan ketidaksadarannya."Dengar! Laina adalah putri haram Levino!"Begitu kata-kata ini terlontarkan, mata sipit James langsung membelalak lebar."Dia adalah putri Levino!? Bukankah itu artinya Nyonya Renata ... berselingkuh dengan Levino?"Dia sangat terkejut.Dia benar-benar tidak menyangka Nyonya Renata yang terlihat begitu lembut dan berbudi luhur akan melakukan hal seperti itu."Yolo, sebenarnya apa yang terjadi?"Kali ini James tidak lagi mengantuk.Nabila membuka bibirnya dan berkata."Nyonya Renata tahu Laina sedang berlatih Jurus Astral Abadi. Begitu tahu Laina telah membunuh begitu banyak orang yang tidak bersalah, dia tidak lagi ingin melihatnya terus melakukan kejahatan. Nyonya Renata punya cara untuk menghubungi Laina dan besok kita akan berangkat."James berpikir sejenak dan
James tiba-tiba berdiri, wajahnya tenang dan serius."Yolo, aku tidak setuju.""Aku tahu kamu sangat ingin menemukan Levino, tapi kamu harus percaya pada sekutumu. Randi dan yang lainnya sedang mencari keberadaan Levino di Kerajaan Jaming, Laina bukan hal yang penting.""Hanya demi memancing Levino keluar. Kalau kamu membiarkan Laina si pengganggu ini tetap hidup dan membiarkan kekuatan iblisnya berkembang, kerugiannya tidak sepadan."Pada titik ini, dia berhenti sejenak dengan amarah tersirat di matanya."Selain itu kalau membiarkannya tetap hidup, bukankah itu berarti kamu bersalah pada seniman bela diri yang dibunuh olehnya? Bukankah kita mengejarnya sampai titik ini hanya untuk menyingkirkannya?"Nabila menunggu James selesai sebelum berbicara dengan tenang."Orang-orang itu sudah mati.""Jurus Astral Abadi Laina telah mencapai tingkat kedua, jadi kelak tidak perlu menangkap orang untuk melatihnya.""James, kita harus menerima kenyataan ini. Kita terlambat."James tidak menyangka d
Sore harinya, Nabila dan rombongan berangkat menuju utara untuk mencari Laina.Dalam perjalanan, James menghitung hari dan berkata."Karena kita tidak akan membunuh Laina untuk saat ini, cukup bagiku untuk pergi dan berbicara dengannya tentang rencana menghancurkan Levino bersama.""Adikmu akan menikah bulan November, ini sudah akhir bulan Oktober. Bagaimana kalau kamu kembali ke utara dulu?"Pernikahan Nadine akan diadakan pada akhir November, hanya tersisa satu bulan lagi.Nabila agak terguncang.Seperti yang James katakan, dia tidak perlu melakukan perjalanan khusus untuk menemani Laina.Saat ini Subad yang terbiasa berjalan dalam kegelapan muncul.Dia mengingatkan Nabila."Tuan Muda Yolo, Kaisar menuliskan surat sebelumnya kalau gaun pengantinmu harus dibuat sesegera mungkin. Bagaimana kalau kamu kembali ke Kota Zordo untuk melakukan pengukuran dulu?"James menyipitkan matanya sambil tersenyum dan menggoda."Yolo, kamu sangat sibuk. Yang satu di utara dan yang lainnya di selatan, a
Brak!Malam itu pejabat dan prajurit mengepung kediaman Denia, mendobrak pintu dan menangkapnya.Saat itu Denia sudah ditangkap dan dia bahkan tidak sempat mengenakan pakaiannya. Dia berteriak dengan marah, "Beraninya kalian masuk ke dalam rumah orang!"Para pejabat dan prajurit segera membekap mulutnya dan mendorongnya ke dalam kereta.Kemudian, dia diantar ke istana dan masuk ke Ruang Kerja Istana.Pangeran Rio juga ada di dalam Ruang Kerja Istana.Denia dipaksa berlutut di lantai, tangannya diikat ke belakang.Air mata terus bercucuran dari katanya karena panik dan tatapannya yang sedih serta polos tertuju pada Kaisar."Kaisar ...."Di belakang meja, Kaisar muda itu terlihat kejam seolah telah dirasuki oleh dewa pembunuh."Denia, kamu yang mencelakai Yaviah?"Denia langsung menggelengkan kepalanya dan menyangkal."Tidak, mana mungkin itu aku? Kaisar, kamu pasti salah. Aku terus tinggal di kediaman ...."Pangeran Rio menatapnya dengan nada yang dalam dan dingin."Denia, mengakulah."
"Mayor Jenderal, ada berita darurat! Nona Nadine bunuh diri karena merasa dipermalukan, Nyonya menyuruh Anda pulang secepat mungkin dan menggantikan Nona Nadine untuk menikah!"Di Perbatasan Naki, kuda-kuda melintasi sungai beku yang baru saja mencair. Air yang dipijak kuda-kuda itu menciprat ke segala arah.Nabila memimpin di baris terdepan sambil menunggangi kudanya. Dia mengenakan pakaian hitam dengan lengan sempit, rambut hitamnya hanya diikat dengan jepit kayu. Rambut dan pakaiannya berkibar ditiup angin. Gadis itu terlihat garang dan memancarkan aura kesatria yang kuat.Nabila Feno dan adiknya, Nadine Feno adalah saudara kembar. Tapi karena kelahiran anak kembar dianggap membawa petaka, Nabila dibesarkan di luar lingkungan keluarga sejak kecil.Nadine mempunyai sifat lembut dan tidak pernah menaruh dendam pada orang lain.Nabila tidak habis pikir, siapa yang sudah tega menyakiti hati adiknya yang polos dan baik hati itu.Rasanya dia ingin menguliti orang itu lalu membuang tulangn
Brak!Malam itu pejabat dan prajurit mengepung kediaman Denia, mendobrak pintu dan menangkapnya.Saat itu Denia sudah ditangkap dan dia bahkan tidak sempat mengenakan pakaiannya. Dia berteriak dengan marah, "Beraninya kalian masuk ke dalam rumah orang!"Para pejabat dan prajurit segera membekap mulutnya dan mendorongnya ke dalam kereta.Kemudian, dia diantar ke istana dan masuk ke Ruang Kerja Istana.Pangeran Rio juga ada di dalam Ruang Kerja Istana.Denia dipaksa berlutut di lantai, tangannya diikat ke belakang.Air mata terus bercucuran dari katanya karena panik dan tatapannya yang sedih serta polos tertuju pada Kaisar."Kaisar ...."Di belakang meja, Kaisar muda itu terlihat kejam seolah telah dirasuki oleh dewa pembunuh."Denia, kamu yang mencelakai Yaviah?"Denia langsung menggelengkan kepalanya dan menyangkal."Tidak, mana mungkin itu aku? Kaisar, kamu pasti salah. Aku terus tinggal di kediaman ...."Pangeran Rio menatapnya dengan nada yang dalam dan dingin."Denia, mengakulah."
Sore harinya, Nabila dan rombongan berangkat menuju utara untuk mencari Laina.Dalam perjalanan, James menghitung hari dan berkata."Karena kita tidak akan membunuh Laina untuk saat ini, cukup bagiku untuk pergi dan berbicara dengannya tentang rencana menghancurkan Levino bersama.""Adikmu akan menikah bulan November, ini sudah akhir bulan Oktober. Bagaimana kalau kamu kembali ke utara dulu?"Pernikahan Nadine akan diadakan pada akhir November, hanya tersisa satu bulan lagi.Nabila agak terguncang.Seperti yang James katakan, dia tidak perlu melakukan perjalanan khusus untuk menemani Laina.Saat ini Subad yang terbiasa berjalan dalam kegelapan muncul.Dia mengingatkan Nabila."Tuan Muda Yolo, Kaisar menuliskan surat sebelumnya kalau gaun pengantinmu harus dibuat sesegera mungkin. Bagaimana kalau kamu kembali ke Kota Zordo untuk melakukan pengukuran dulu?"James menyipitkan matanya sambil tersenyum dan menggoda."Yolo, kamu sangat sibuk. Yang satu di utara dan yang lainnya di selatan, a
James tiba-tiba berdiri, wajahnya tenang dan serius."Yolo, aku tidak setuju.""Aku tahu kamu sangat ingin menemukan Levino, tapi kamu harus percaya pada sekutumu. Randi dan yang lainnya sedang mencari keberadaan Levino di Kerajaan Jaming, Laina bukan hal yang penting.""Hanya demi memancing Levino keluar. Kalau kamu membiarkan Laina si pengganggu ini tetap hidup dan membiarkan kekuatan iblisnya berkembang, kerugiannya tidak sepadan."Pada titik ini, dia berhenti sejenak dengan amarah tersirat di matanya."Selain itu kalau membiarkannya tetap hidup, bukankah itu berarti kamu bersalah pada seniman bela diri yang dibunuh olehnya? Bukankah kita mengejarnya sampai titik ini hanya untuk menyingkirkannya?"Nabila menunggu James selesai sebelum berbicara dengan tenang."Orang-orang itu sudah mati.""Jurus Astral Abadi Laina telah mencapai tingkat kedua, jadi kelak tidak perlu menangkap orang untuk melatihnya.""James, kita harus menerima kenyataan ini. Kita terlambat."James tidak menyangka d
James terbangun di tengah malam, rasa kantuk terlihat di wajahnya."Yolo, sebaiknya ada masalah penting ...."Nabila meraih bahu James dan mengguncangnya dengan kuat, mencoba menghilangkan rasa kantuk dan ketidaksadarannya."Dengar! Laina adalah putri haram Levino!"Begitu kata-kata ini terlontarkan, mata sipit James langsung membelalak lebar."Dia adalah putri Levino!? Bukankah itu artinya Nyonya Renata ... berselingkuh dengan Levino?"Dia sangat terkejut.Dia benar-benar tidak menyangka Nyonya Renata yang terlihat begitu lembut dan berbudi luhur akan melakukan hal seperti itu."Yolo, sebenarnya apa yang terjadi?"Kali ini James tidak lagi mengantuk.Nabila membuka bibirnya dan berkata."Nyonya Renata tahu Laina sedang berlatih Jurus Astral Abadi. Begitu tahu Laina telah membunuh begitu banyak orang yang tidak bersalah, dia tidak lagi ingin melihatnya terus melakukan kejahatan. Nyonya Renata punya cara untuk menghubungi Laina dan besok kita akan berangkat."James berpikir sejenak dan
Pangeran Rio menatap wanita di depannya, sorot matanya tidak lagi tenang."Denia, kamu benar-benar sudah tidak tertolong!"Dia segera berbalik dan memunggungi wanita itu, tidak ingin melihatnya lagi.Denia hanya melepas pakaiannya, melangkah maju dan memeluknya dari belakang. Akan tetapi, Pangeran Rio langsung melepaskan diri."Keluar! Jangan sentuh aku!"Denia menatap punggungnya dan terkekeh."Saat itu kamu mengurungku dan bilang ingin mengobatiku agar aku bisa menjadi orang normal, juga menasihatiku untuk jangan menghindari pengobatan.""Hari ini aku ingin membantu mengobatimu, kenapa kamu tidak menerimanya?"Rahang Pangeran Rio menegang dan wajahnya memucat.Melihat pria itu mengabaikannya, Denia berjalan mendekatinya.Sorot matanya lembut, tetapi mengandung niat membunuh."Kenapa kamu tidak membantuku?""Jangan-jangan kamu sudah lama ingin mengusirku agar kamu menjadi satu-satunya orang di sisi Kaisar, 'kan?"Sorot mata Pangeran Rio menjadi dingin."Aku berbeda denganmu."Dia suda
Laina sedang berkultivasi di gua sebelah.Jurus Astral Abadi miliknya telah mencapai tingkat kedua dan berjalan lebih lancar dari yang dia harapkan.Sepertinya Jurus Astral Abadi ini memang lebih cocok untuk tubuh feminin wanita.Mungkin Laina bisa berlatih lebih cepat dan lebih baik daripada Levino.Selama berhasil, dia akan menjadi nomor satu di dunia. Saat itu tidak akan ada yang bisa menjadi lawannya.Seluruh dunia harus patuh padanya, termasuk Yolo dan James.Sorot mata Laina dipenuhi ambisi dan tekad untuk menang.Orang yang paling ingin dia singkirkan adalah Levino.Sampai sekarang belum ada kabar tentang dia. Kalau pria itu belum mati, dia harus terus bersembunyi dan berkultivasi.Tanpa sepengetahuannya, saat ini Levino ada di Kerajaan Jaming.Kerajaan Jaming.Di dalam istana.Levino diperkenalkan oleh Guru Kerajaan Jaming dan akhirnya bertemu dengan Kaisar Jaming.Matanya ditutupi kain putih dan terlihat seperti orang tua.Dari singgasana, Kaisar Jaming menatapnya dengan tajam
Yohan menatap orang di depannya dengan tidak percaya.Orang itu melepas topengnya, memperlihatkan wajah tidak asingnya ...."Kenapa, tidak mengenaliku lagi?" Nabila mengatupkan bibir bawahnya dengan acuh tak acuh seolah sedang tersenyum, tetapi juga mencela.Dia mengenakan pakaian malam dan terbungkus rapat.Rambut hitamnya diikat tinggi dengan aura heroik.Wajahnya terlihat agak kelelahan, tetapi dengan senyuman itu, dia terlihat bagaikan bunga gurun yang penuh vitalitas.Yohan masih sulit untuk memercayainya.Dia buru-buru berdiri, mengenakan mantel dengan santai dan bergegas menghampirinya.Nabila mundur dua langkah dan mengingatkannya dengan wajah datar."Tubuhku penuh debu."Sorot mata dingin Yohan berubah menjadi lembut dan mengabaikan penghindaran Nabila, dia langsung memeluk wanita itu sebelum mencium keningnya dan menyentuh sudut bibirnya."Kenapa kamu kembali begitu tiba-tiba? Semuanya sudah selesai?"Nabila menggelengkan kepalanya."Belum.""Ibu kandung Laina ada di Kuil Lin
Pangeran Rio tidak mengungkapkan Putri Yaviah yang telah mencuri dengar dan tatapannya sangat lembut."Ayo kembali dan lanjutkan permainan catur."Entah mengapa Putri Yaviah itu bergidik.Saat menoleh ke belakang, dia tidak melihat siapa pun di aula samping.Tanpa sepengetahuannya, Selir Suci berdiri di dekat jendela dan menatapnya dengan dingin setelah mereka berdua pergi.Selir Suci ditolak oleh Pangeran Rio.Dia sangat marah.Melihat Putri Yaviah mengingatkannya pada masa lalu.Saat itu Putri Yaviah itu baru berusia satu atau dua tahun dan Kaisar sangat menyukainya.Wanita jalang kecil itu sudah pintar menarik perhatian pria saat masih bayi.Sekarang Yolo muncul di sisi Kaisar.Setiap orang yang mencuri perhatian Kaisar harus mati.Selir Suci tersenyum, terlihat lemah lembut dan tenang....Setelah Yohan selesai berurusan dengan si pembunuh, dia menulis surat untuk memberi tahu Nabila.Saat itu Nabila dan James sedang menyelidiki Laina.Mereka menemukan ayah Laina adalah salah satu
Sorot mata Selir Suci membawa kesedihan."Kaisar, aku tahu salah dan tidak akan melakukan ini lagi."Yolo adalah batas kesabarannya.Selama Yohan memaafkannya, dia tidak akan menyentuhnya lagi."Kak, aku hanya ingin kamu bahagia dan damai ...."Yohan berdiri, tatapannya acuh tak acuh dan agung."Nenek tidak mengkhianatimu, dia melindungimu dengan caranya sendiri.""Sementara kamu? Denia, kamu menyalahkan dia."Pupil Selir Suci tiba-tiba bergetar."Tidak, aku ... aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Membunuh orang itu ide Permaisuri Agung ... apakah aku berdosa dengan mengatakan yang sebenarnya?"Tatapan Yohan acuh tak acuh dan dingin."Aku ini kaisar.""Bagaimana kamu bisa memainkan trik licik di depanku?""Saat itu aku berjanji akan memberimu martabat dan membiarkanmu tinggal di istana tanpa rasa khawatir selama sisa hidupmu.""Tapi kamu juga berjanji padaku kalau kamu tidak akan mempermainkanku! Kamu tahu, aku benci wanita yang suka penipu dan bermuka dua di harem. Jadi, kamulah yan