Sore harinya, Nabila dan rombongan berangkat menuju utara untuk mencari Laina.Dalam perjalanan, James menghitung hari dan berkata."Karena kita tidak akan membunuh Laina untuk saat ini, cukup bagiku untuk pergi dan berbicara dengannya tentang rencana menghancurkan Levino bersama.""Adikmu akan menikah bulan November, ini sudah akhir bulan Oktober. Bagaimana kalau kamu kembali ke utara dulu?"Pernikahan Nadine akan diadakan pada akhir November, hanya tersisa satu bulan lagi.Nabila agak terguncang.Seperti yang James katakan, dia tidak perlu melakukan perjalanan khusus untuk menemani Laina.Saat ini Subad yang terbiasa berjalan dalam kegelapan muncul.Dia mengingatkan Nabila."Tuan Muda Yolo, Kaisar menuliskan surat sebelumnya kalau gaun pengantinmu harus dibuat sesegera mungkin. Bagaimana kalau kamu kembali ke Kota Zordo untuk melakukan pengukuran dulu?"James menyipitkan matanya sambil tersenyum dan menggoda."Yolo, kamu sangat sibuk. Yang satu di utara dan yang lainnya di selatan, a
Brak!Malam itu pejabat dan prajurit mengepung kediaman Denia, mendobrak pintu dan menangkapnya.Saat itu Denia sudah ditangkap dan dia bahkan tidak sempat mengenakan pakaiannya. Dia berteriak dengan marah, "Beraninya kalian masuk ke dalam rumah orang!"Para pejabat dan prajurit segera membekap mulutnya dan mendorongnya ke dalam kereta.Kemudian, dia diantar ke istana dan masuk ke Ruang Kerja Istana.Pangeran Rio juga ada di dalam Ruang Kerja Istana.Denia dipaksa berlutut di lantai, tangannya diikat ke belakang.Air mata terus bercucuran dari katanya karena panik dan tatapannya yang sedih serta polos tertuju pada Kaisar."Kaisar ...."Di belakang meja, Kaisar muda itu terlihat kejam seolah telah dirasuki oleh dewa pembunuh."Denia, kamu yang mencelakai Yaviah?"Denia langsung menggelengkan kepalanya dan menyangkal."Tidak, mana mungkin itu aku? Kaisar, kamu pasti salah. Aku terus tinggal di kediaman ...."Pangeran Rio menatapnya dengan nada yang dalam dan dingin."Denia, mengakulah."
Hari ini Pangeran Rio akan menghancurkan Denia.Dia tidak tahan wanita ini terus mengganggunya seperti orang gila dan selalu melakukan hal-hal yang tidak jelas padanya.Kalau terus seperti ini, takutnya dia akan menjadi gila."Kaisar, aku yang membawanya keluar istana!""Saat tahu dia ingin mencelakai Putri Yaviah, aku sadar dia terobsesi padamu dan dia akan menyakiti orang-orang di sekitarmu.""Itu sebabnya aku ingin menghentikannya, apa pun yang terjadi.""Mengingat persahabatan kita yang sudah terjalin selama bertahun-tahun dan tabib juga bilang dia mengalami gangguan jiwa, ada kemungkinan untuk bisa sembuh selama dia didiagnosis dan diobati.""Jadi, aku mengurung di kediaman dan menyuruh tabib untuk mendiagnosis serta merawatnya setiap hari.""Kuharap dia bisa kembali normal. Setelah itu, kondisinya memang membaik dan aku perlahan melonggarkan pengawasanku terhadapnya. Tidak disangka saat aku keluar, dia memancing tabib untuk membuka rantai dan memukulnya. Dia melukai tabib dan par
Putri Yaviah berada dalam kondisi kritis dan nyawanya dalam bahaya.Nabila tidak banyak bicara, hanya menjelaskan kepada Yohan dengan singkat."Mengenai merekrut Laina dan melawan Levino, James seorang diri saja sudah cukup.""Nadine akan segera menikah, aku berencana pergi ke perbatasan utara dulu untuk mengantarnya menikah.""Sebelum itu, aku akan pergi ke Gunung Salju Siron."Gunung Salju Siron adalah tempat yang berbahaya dan Yohan tidak ingin Nabila mengambil risiko dengan pergi ke sana."Aku sudah memerintahkan orang untuk mengambil obatnya ...."Nabila berbicara dengan santai."Aku pernah ke puncak Gunung Salju Siron.""Semua orang bilang itu berbahaya, tapi sebenarnya itu karena jalan pegunungan tidak jelas dan mudah terjebak oleh angin dan salju saat kelelahan.""Kamu tahu betapa kuatnya aku."Kuat ....Perhatian Yohan teralihkan pada waktu yang tidak tepat.Hidup dan mati adalah masalah besar yang tidak bisa ditunda.Nabila langsung mengambil pedangnya dan berdiri untuk berpa
Bunga Zinia tumbuh di antara tebing. Kalau ingin memetiknya, orang tersebut harus sangat berhati-hati.Pemburu yang memimpin jalan menyuruhnya untuk berhati-hati terhadap salju.Kalau sampai terjadi longsor, mereka semua akan celaka.Baron terjatuh ke tanah, tidak bisa menahan tubuhnya. Tenggorokannya terasa dingin, lalu terbakar.Berdiri di tengah salju yang luas, dia hanya merasa dirinya juga akan segera mati.Nabila juga seorang manusia dan staminanya akan habis setelah mendaki selama dua hari pendakian.Embun beku dan salju menempel di bulu mata, pandangannya menjadi kabur.Di puncak pegunungan yang tertutup salju, angin yang bertiup ke wajah terasa seperti pisau.Setiap langkah terasa menyiksa.Dia menatap Bunga Zinia yang begitu dekat namun begitu jauh di cakrawala, tangannya kaku dan gemetar.Akan tetapi mengingat nyawa Putri Yaviah bergantung padanya, dia memutuskan untuk melangkah maju.Mungkin saja hal ajaib akan terjadi saat ini.Selangkah demi selangkah, dia semakin mendeka
Di bawah kaki, mayat-mayat berserakan.Setelah penjaga Gunung Salju Siron mendaki gunung dan turun gunung sebelum Nabila, tubuh mereka belum pulih.Mereka berusaha keras untuk melindungi Nabila, tetapi mereka semua tewas di bawah pedang si pembunuh.Sebagian besar pembunuhnya juga tewas.20 orang yang tersisa mengepung Nabila dan Baron.Penglihatan Nabila kabur, telinganya berdengung dan samar-samar dia bisa mendengar teriakan Baron."Tuan, cepat pergi!"Nabila tahu betul mereka tidak bisa melarikan diri.Mungkin sejak awal ini adalah jebakan.Memancingnya ke Gunung Salju Siron dan membunuhnya setelah kehabisan tenaga ....Napas Nabila terasa berat dan dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk memegang pedang.Dia bersandar pada pedangnya dan tubuhnya agak bungkuk.Tes!Tes ....Darah merah tua mengalir dan menetes dari mulutnya."Tuan!" Mata Baron agak memerah.Para pembunuh yang masih hidup juga agak terluka.Mereka tidak menyangka Yolo akan begitu sulit dibunuh.Akan tetapi, sekarang
Baron tiba-tiba bergegas mendekat dan memeluk kaki Yohan."Kaisar, Mayor Jenderal baik-baik saja. Dia pasti baik-baik saja, 'kan!"Dia mengerti.Mayor Jenderal tahu kalau dia dalam bahaya, Baron pasti akan tinggal. Dia membuat kebohongan kalau ada rahasia tersembunyi di liontin untuk membuatnya segera pergi. Prajurit sangat menjunjung ketaatan dan tanggung jawab.Mayor Jenderal memanfaatkan ini dan membiarkannya melarikan diri ....Ternyata sekarang dia baru sadar.Yohan menendangnya tanpa ampun dan menghadap ke luar istana, raut wajahnya sangat dingin dan mengandung niat membunuh."Dia pasti masih hidup."Nabila belum menikah dengannya, jadi dia tidak bisa mati.Dia akan menemukan Nabila....Penjara.Denia sedang duduk di atas jerami, mengenakan seragam penjara dan sama sekali tidak memiliki wibawa yang dulu.Kasim Wuri datang dan memberitahunya."Nona, rencanamu berhasil.""Longsoran salju di Gunung Salju Siron, Yolo sudah mati."Setelah mendengar ini, wajahnya yang kusam menunjukka
Gunung Salju Siron ditutup selama sebulan. Dengar-dengar pengawal pribadi kaisar disergap dan tidak ada yang selamat, jadi Kaisar sendiri datang untuk mencarinya dan memanggilnya ....Saat itu sudah akhir November.Salju di Gunung Salju Siron jauh lebih tebal.Suatu negara tidak bisa hidup tanpa raja selama sehari pun.Hari ini Pangeran Rio datang mencarinya.Setelah melihat Pangeran Rio, Dafka berkata, "Pangeran, mohon bujuk Kaisar!"Pangeran Rio tidak tahu apa yang terjadi.Kalau hanya penjaga yang mati, Kaisar tidak akan meninggalkan urusan negara tanpa sempat menjelaskan semuanya.Baru setelah Pangeran Rio bertanya kepada Dafka dan tahu kalau Yolo sudah mati.Yolo itu lagi ....Pangeran Rio menatap pegunungan yang tertutup salju dengan kesedihan di matanya yang hangat.Dia bertanya pada Dafka."Kaisar begitu suka pada Yolo?"Pangeran Rio dan Kaisar memiliki persahabatan yang mendalam. Setelah berpikir sejenak, Dafka berkata dengan jujur."Pangeran, Yolo adalah seorang wanita. Kaisa
Nabila juga tidak sepenuhnya yakin."Manusia obat di Kediaman Limanta bermula dari ayah Zion.""Kak Joka berhubungan dengan Zion. Mungkin Kak Joka menemukan sesuatu secara kebetulan saat mendatangi Kediaman Limanta."Akan tetapi, semua itu hanya dugaan Nabila.Ekspresi Yohan serius."Apakah benar manusia obat itu bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun?"Dari ayah Zion ke Zion, itu setidaknya bertahun-tahun.Nabila juga meragukan hal itu."Itu akan terjawab setelah kebenarannya terungkap."Lalu, Nabila bertanya,"Kaisar benar-benar ingin menyelidiki kasus ini bersamaku? Bagaimana dengan urusan di istana?"Yohan menjawab dengan sungguh-sungguh."Sebuah negara tidak dapat berjalan tanpa seorang pemimpin, bukan berarti kaisar harus tinggal di istana sepanjang waktu. Kaisar juga harus melakukan kunjungan ke daerah untuk mengamati kehidupan rakyat supaya dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.""Sejak naik takhta, aku jarang melakukan kunjungan rahasia.""Belakangan ini, negara
Terbaring beberapa mayat hidup dalam ruang rahasia ruang kerja Kediaman Limanta.Semuanya adalah wanita yang muda dan cantik!Mereka berbaring di kasur masing-masing dan sekilas tampak seperti mayat.Setelah dicek, mereka semua masih bernapas.Nabila segera menyuruh tabib untuk datang dan mengambil tindakan.Akan tetapi, ada sebuah dugaan dalam hati Nabila.Nabila pernah menjumpai ibu Jerry. Wanita itu juga tampak seperti mayat hidup dan "tidur" selama bertahun-tahun.Menurut hasil diagnosis tabib kekaisaran, itu disebabkan oleh racun manusia obat.Semua wanita itu memiliki gejala yang mirip dengan ibu Jerry.Tabib di Kota Jarin tidak pernah menjumpai racun manusia obat.Oleh karena itu, tabib tidak memiliki hasil diagnosis yang jelas."Semua wanita ini sepertinya keracunan, tapi kemampuanku terlalu dangkal, aku tidak tahu apa racun itu."Nabila mengamati penataan dalam ruang rahasia. Nuansanya sungguh kasmaran.Nabila mengusulkan, "Kaisar, tolong carikan master kewanitaan untuk memeri
Bam!Pintu Kediaman Limanta ditendang hingga terbuka.Para pelayan terkesiap melihat orang yang masuk. "Si ... siapa kamu?"Sambil memegang tangan Jihan, Nabila melepas ujung jubah yang dia pegang usai menendang. Tatapan mata Nabila dingin dan penuh agresi.Nabila langsung melambaikan tangan. Para prajurit segera maju.Pelayan di Kediaman Limanta berjuang keras untuk melawan, tetapi usaha mereka sia-sia."Cepat laporkan pada Tuan!"Hati Jihan membara saat melihat situasi itu.Jihan menoleh pada Nabila dan berseru dengan cemas, "Yang Mulia, anakku ...."Nabila meliriknya dari samping dengan ekspresi mata cuek."Anakmu tidak akan berada dalam bahaya."Tak lama kemudian, Baron menggendong seorang anak melewati kerumunan hingga ke depan Nabila dan Jihan."Tuan, anak ini patuh sekali. Dia bahkan tidak menangis dan tidak merengek saat digendong orang asing."Jihan bergegas menggendong putranya. Butiran air mata terus menetes dari mata Jihan.Jihan mengecup kening anaknya. Lalu, dia mengucapk
Di Kerajaan Puanin.Yukina mendapat surat rahasia dari Nabila.Nia sangat peduli dengan itu. Dia segera bertanya, "Apa kata Nabila?"Setelah membaca surat tersebut, ekspresi Yukina serius dan kompleks.Yukina menatap Nia yang tampak cemas."Apa isi surat itu? Apakah Nabila akan kembali?"Yukina menjawab, "Mayor Jenderal punya adik kembar. Namanya Nadine. Mayor Jenderal ingin Nadine menggantikan posisinya sebagai pemimpin kerajaan untuk sementara waktu."Nia tampak makin cemas."Mana bisa? Sudah sepakat Nabila akan menjadi pemimpin kerajaan. Mana bisa Nabila mengirim orang gadungan?"Yukina mengoreksinya."Bukan gadungan. Nadine juga adalah keturunan Keluarga Gorgio."Nia menegur Yukina."Mana mungkin aku tidak tahu? Tapi kalau ada yang tahu Nabila digantikan ....""Makin sedikit yang tahu tentang ini makin baik." Yukina memotong perkataan Nia. Yukina berujar dengan tegas, "Yang penting tidak terjadi kekacauan di dalam kerajaan. Sebagai Ratu Negara Naki, Mayor Jenderal pasti mempunyai b
Nabila sangat terkejut. Bagaimana bisa Yohan pernah menjumpai Kak Joka?Setelah keluar dari kuil leluhur, Nabila membawa Yohan ke tempat yang sepi untuk menanyakan hal itu."Kaisar tidak salah lihat? Kaisar benar-benar pernah menjumpai Kak Joka?"Ekspresi Yohan serius."Itu dia.""Saat aku menyelamatkan Cindy dalam kunjungan rahasia di tahun silam, aku pernah menjumpai orang di lukisan ini.""Meski hanya sekilas, aku mengingatnya dengan jelas."Nabila mengernyit.Cindy adalah selir utama kaisar yang mengorbankan diri untuk menekan Racun Air Langit di dalam tubuh kaisar.Cindy juga merupakan manusia obat.Nabila menghitung waktunya.Jika kaisar tidak salah ingat, hari ketika mereka bertemu adalah saat Kak Joka sedang dalam bahaya.Nabila bertanya lagi."Apa yang terjadi waktu itu?"Yohan mengingat kembali kejadian itu."Waktu itu, Cindy adalah manusia obat yang melarikan diri. Setelah menyelamatkannya, aku mengetahui ada orang yang sedang membuat manusia obat. Lalu, aku membawa prajurit
Nabila bertemu Lukas ketika pertama kali terjun ke dunia persilatan.Di dalam hati Lukas, Nabila adalah teman baik. Lukas telah melihat dan mendengar tentang perbuatan Nabila.Pada saat ini, Lukas menceritakannya dengan penuh semangat pada Yohan."Sayangnya, Yolo pergi tanpa meninggalkan kabar tak lama setelah Aliansi Germa dibentuk.""Sekarang aku tahu itu karena terjadi sesuatu pada Joka."Yohan pun penasaran seperti apa Joka itu.Nabila mengatakan Joka tewas karena menyelidiki kasus manusia obat.Akan tetapi, Yohan tidak mengetahui seperti apa rupa dan kepribadian Joka.Pada malam hari.Mereka tinggal di penginapan.Lukas akhirnya lega begitu masuk ke kamar. Lukas meraih tangan Nadine dan mengembuskan napas."Nadine, bisakah kita naik kereta kuda yang sama besok?"Nadine bertanya balik, "Apakah Kaisar menyulitkanmu?""Tidak, hanya saja ... agak canggung duduk bersama Kaisar."Nadine sedikit ragu."Tapi, aku juga ingin bersama Kakak."Nadine tersenyum pada Lukas. "Maafkan aku. Sebena
Impian Lukas adalah menyelamatkan orang yang sakit.Itu tidak ada hubungannya dengan di mana Lukas praktik. Hanya saja, baru kali ini Lukas meninggalkan Negara Naki.Lukas perlu memikirkannya secara matang.Akan tetapi, Nadine sudah memutuskan untuk pergi. Lukas sepertinya tidak punya pilihan lain.Sebagai suami Nadine, Lukas tidak akan membiarkan Nadine pergi ke kerajaan lain sendirian."Baik, aku pergi bersamamu, tapi harus kabari Ayah dan Ibu."Nabila mengangguk pada Lukas. "Tentu saja."Setelah masalah besar ini teratasi, Nabila dapat lebih fokus dalam hal lain.Misalnya, kasus manusia obat.Pada saat yang sama.Di Kota Zordo.Di suatu tempat di pinggir barat, ada sebuah rumah terpencil.Pada pagi hari, rumah itu justru sepi dan sunyi.Ada dua orang di dalam ruang kerja. Satunya duduk di belakang meja, dan yang lain berdiri sambil memberi laporan."Tuan, baru saja dapat kabar, ada masalah di daerah barat. Pedagang yang bertugas untuk mengirim manusia obat ditangkap oleh aparat peme
Tak terpikir oleh Nadine bahwa dirinya adalah keturunan keluarga kekaisaran Kerajaan Puanin."Kakak, aku paham. Kerajaan Puanin membutuhkan garis keturunan keluarga kekaisaran untuk menstabilkan pemerintahan. Selama pemimpinnya adalah keturunan Keluarga Gorgio, tidak akan terjadi kerusuhan. Benar, bukan?"Nabila tidak memberi sanggahan.Nadine bertanya lagi, "Kakak, bagaimana dengan Ibu? Kalau hanya membutuhkan keturunan Keluarga Gorgio, Ibu juga bisa, 'kan? Kakak memilihku karena alasan lain, 'kan?"Alasan mengapa kakak memintanya untuk menjadi pemimpin kerajaan pasti bukan hanya karena garis keturunan.Nabila mengangguk. Dia memberi penjelasan seraya menatap Nadine."Aku ingin kamu menggantikanku. Pertama, Bibi sudah menuliskan dengan jelas dalam dekret bahwa akulah yang akan mewarisi takhta kerajaan. Kedua, wajah inilah yang ditakuti oleh kerajaan-kerajaan lain."Nabila mengelus wajah Nadine dengan tatapan mata lembut.Kasus manusia obat adalah prioritas. Nabila harus segera menyeli
Di Provinsi Zenas.Menjelang tahun baru, masyarakat lebih menghargai kehidupan mereka saat ini setelah selamat dari bencana.Setiap rumah dihias untuk menyambut tahun baru.Di kediaman Keluarga Mahendra.Begitu Herman kembali dari Kota Zordo, Nadine segera bertanya apakah kemandulan kakaknya dapat diobati. Jawaban Herman adalah ... dia sama sekali tidak bertemu dengan ratu.Pada hari ini, Nadine membantu Lukas menangani bahan obat. Lukas menghibur Nadine yang terlihat kurang fokus."Nadine, jangan khawatir. Ratu pergi kunjungan ke daerah bersama Kaisar, pasti akan baik-baik saja."Nadine tetap tampak galau."Tidak hanya Kakak, juga tidak ada kabar dari Ibu akhir-akhir ini. Dia bilang dia akan menulis surat untukku, tapi ....""Kamu berpikir terlalu banyak. Ibu mungkin lupa karena berkumpul dengan keluarga kakaknya."Lukas tidak tahu mengapa Nadine begitu cemas, juga tidak dapat memahami kegelisahan Nadine dalam beberapa hari terakhir.Lukas hanya bisa berusaha menghibur Nadine agar tid