Setelah Nabila setuju, sorot mata Yohan dipenuhi kehangatan.Dia enggan melepaskan tangan Nabila dan memegangnya erat-erat."Besok aku akan mengumumkannya."Nabila berkata dengan tenang, "Tidak perlu terburu-buru. Sekarang situasi di Negara Naki kacau, jadi hadapi musuh dulu."Yohan mengangguk, "Baiklah. Kalau begitu, ayo makan dulu?"Nabila telah bepergian begitu jauh sehingga dia pasti belum makan dengan baik.Nabila memang lapar.Dia menatap tangan kanannya, "Bagaimana aku bisa pakai sendok kalau kamu memegang tanganku?"Yohan tersenyum dan berkata, "Aku akan menyuapimu.""Tidak perlu, aku akan melakukannya sendiri." Nabila langsung melepaskan jarinya dan berkata dengan serius....Sebelum kembali ke istana, Nabila masih harus mengurus sesuatu.Di pinggiran kota, sebuah rumah pertanian.Halamannya kacau balau, anjing mengejar ayam, ayam beterbangan dan melempar telur.Seorang anak berusia sekitar sepuluh tahun sedang duduk di pojok menganyam keranjang bambu dengan buku di tanah sepe
Read more