Di bawah tatapan tajam Yohan, Nabila membuka kotak hadiah.Di dalamnya ada pedang emas dan surat yang ditulis oleh pemimpin Kerajaan Puanin.Yohan belum membaca surat itu, tetapi ekspresinya agak berubah saat melihat pedang emas.Pedang emas ini hanya milik keluarga Kerajaan Puanin dan digunakan sebagai hadiah kepada penyelamat, teman dekat dan sebagai perekrutan.Apa maksud pemimpin Kerajaan Puanin?Yohan berpura-pura tidak peduli, tetapi nyatanya matanya melirik ke samping untuk menatap lurus ke arah Nabila.Nabila membuka surat itu dan membacanya sebelum disimpan.Saat mendongak, dia kebetulan melihat ekspresi dendam Yohan."Mau lihat?"Yohan duduk tegak, "Tidak juga."Nabila menyadari pemikiran kecilnya dan berinisiatif untuk menjelaskan."Pemimpin Kerajaan Puanin memberiku pedang emas sebagai tanda terima kasih atas bantuanku dalam meredakan kerusuhan sipil."Yohan memasang wajah tidak peduli."Aku tahu.""Kamu Ratuku dan seorang wanita, mustahil pedang emas yang diberikan oleh pu
Satu jam kemudian.Semua pakaian jelek di Istana Safir dibuang oleh Nabila.Meski begitu, dia masih belum bisa tenang.Wanita normal mana yang bisa menerima kalau suaminya berpakaian seperti gigolo?Belum lagi dia adalah seorang kaisar!Saat Nabila membuang pakaiannya, Kaisar muda mengikutinya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan dengan tidak berdaya."Nabila, yang ini cukup bagus ....""Ratu, jangan dibuang. Aku sangat menyukai ini.""Jangan buang yang ini. Kamu bilang kamu suka melihatku memakainya ...."Akan tetapi tidak peduli apa pun yang Yohan katakan, apa yang harus dibuang tetap harus dibuang.Nabila sangat marah sampai melucuti pakaian yang Yohan kenakan.Meski begitu, Nabila masih belum bisa menenangkan kekesalannya.Berjalan keluar aula, tatapannya tertuju pada kemoceng merah Leonard.Leonard, 'Tatapan Yang Mulia Ratu sangat menakutkan ....'Nabila menyambar kemoceng itu."Jelek! Aku belum pernah melihat kemoceng merah! Yang ini juga dibakar!"Leonard berlutut s
Saat berbagai negara menyerang Negara Naki, bencana ini jauh lebih parah dibandingkan saat Yohan baru naik takhta dan beberapa negara menyerang Negara Naki secara serempak.Para menteri saling memandang.Meski sudah bersiap, hari ini masih datang terlalu cepat.Yohan layak menjadi pemimpin negara. Dia sama sekali tidak panik menghadapi musuh yang kuat.Dia memberi perintah dengan tenang."Jaga empat perbatasan dengan ketat. Siapkan biji-bijian dan senapan bambu!""Baik!"Saat ini prajurit dari berbagai negara berkumpul di perbatasan Negara Naki.Di perbatasan utara ada Kerajaan Jaming dan tiga negara kecil yang mengikuti Kerajaan Jaming.Di perbatasan timur ada Pasukan Sekutu Empat Kerajaan yang dipimpin oleh Kerajaan Miria.Di perbatasan selatan ada Pasukan Sekutu Suku Sumerina yang belum lama ini berhasil ditumbangkan namun telah kembali bangkit, serta Kerajaan Calestia yang telah memulihkan diri selama bertahun-tahun dan memiliki banyak pasukan berkuda.Ada juga dua negara kecil di
Orang kepercayaan pemimpin Kerajaan Puanin dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok dipimpin oleh jenderal pelindung kota Yukina yang selalu mendukung pemimpin dan semua keputusannya.Termasuk kali ini saat mereka terang-terangan menyerang Negara Naki, tetapi nyatanya bersekutu dengan Negara Naki.Beberapa jenderal lain memiliki ide lain.Mereka merasa tidak seharusnya Kerajaan Puanin berhubungan dengan Negara Naki."Yang Mulia, seharusnya kamu mendiskusikan masalah penting seperti aliansi antara kedua negara dengan menteri dulu sebelum mengambil keputusan! Jelas Negara Naki tidak bisa melindungi diri sendiri dan Kerajaan Puanin tidak boleh sampai terlibat!""Yang Mulia, tolong ubah strategi serangan tipuanmu dan serang Negara Naki bersama negara lain!""Yang Mulia, sekarang situasinya sudah jelas. Negara Naki punya peluang kecil untuk menang. Dengan kekuatan satu negara, pasti tidak akan mampu mengalahkan pasukan belasan negara. Kalau Kerajaan Jaming mengirimkan Naga Api, perbatasan
Saat perang perbatasan dimulai, Nabila harus pergi ke Kota Andara untuk urusan penting.Begitu meninggalkan kota, dia dihentikan oleh Nadif.Nadif memegang lengan Nabila dan tidak mau melepaskannya."Ratu! Sekarang kamu adalah Ratu, mau pergi ke mana!?"Nadif menekankan status Nabila dan menyuruhnya untuk sadar kalau dia bukan lagi Mayor Jenderal Joka dari Perkemahan Utara.Sekalipun terjadi perang, Nabila tidak perlu berperang untuk membunuh musuh.Belum lagi Nabila sedang hamil dan kemungkinan besar anak dalam perutnya adalah pangeran, calon Putra Mahkota.Saat ini hal yang terpenting adalah menjaga anak ini.Tidak ada banyak orang di luar kota. Ada masalah penting yang harus Nabila tangani dan nada suaranya tegas serta dingin."Aku tahu apa yang kulakukan. Pengawal, bawa Tuan Nadif pulang.""Baik!"Dia ditemani oleh puluhan penjaga dan semuanya adalah Pasukan Elang.Bukanlah masalah besar untuk menyingkirkan Nadif yang lemah.Nadif sangat cemas sampai berteriak."Kamu jangan mengaca
Sekitar tengah malam.Penginapan tempat tinggal Tenji dikelilingi oleh prajurit istana di tiga lantai, dari dalam dan luar.Di dalam ruang kelas atas.Bawahannya mendesak Tenji."Tuan, cepat pergi!"Tidak ada lampu di dalam ruangan dan Tenji sedang duduk dalam kegelapan dengan pakaian rapi seolah sudah lama menunggu hari ini.Punggungnya tegak dan jari-jarinya yang lentik membolak-balik buku bergambar di atas meja.Halaman demi halaman, gerakannya terkesan asal-asalan."Tuan!" Bawahannya menjadi semakin cemas setelah mendengar suara prajurit istana naik ke atas.Suara Tenji dingin dan tenang."Tidak bisa kabur."Dia bisa mendengar ada banyak orang yang datang malam ini.Meskipun bisa kabur dari penginapan ini, ada banyak ahli di luar.Brak!Pintu dibanting dengan kasar.Cahaya dari luar masuk, menerangi penglihatan Tenji.Dia dan Nabila dianggap memiliki pemahaman yang baik.Sebenarnya hari ini saat melihatnya di Kota Andara, Tenji sudah menebak apa yang ingin Nabila lakukan.Prajurit
Tenji sangat marah.Itu karena barusan Nabila berkata "jaring laba-laba" akan dianggap milik Keluarga Kirta.Dia kehilangan ketenangan untuk sesaat sebelum langsung mendapatkan akal sehatnya kembali.Dalam beberapa detik, matanya memerah seolah telah dianiaya."Tidak masalah kalau kamu tidak percaya padaku, kenapa kamu mempermalukanku dan Keluarga Kitana seperti ini!?""Saat itu aku sangat menderita karena menyelidiki kasus manusia obat.""Kemudian aku ditangkap Kerajaan Verto dan dikendalikan oleh orang lain ... aku hidup dalam rasa sakit setiap hari. Setelah akhirnya kembali ke Negara Naki, aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk menebus dosa-dosaku dan mendapatkan kembali kepercayaanmu.""Aku hanya ingin kembali ke masa lalu di mana kita masih bisa menjadi teman dan orang kepercayaan.""Sekarang sepertinya semua ini hanyalah angan-anganku.""Sebagai keturunan Keluarga Kitana, apakah ini bisa kuterima? Sebaiknya kamu bunuh saja aku!"Nabila mendengarkan tuduhannya dengan acuh ta
Sebagai seorang Kaisar, Yohan mengutamakan situasi keseluruhan di hadapannya.Kalau ingin menang, Negara Naki harus memastikan bisa lolos dari musuh.Karena "jaring laba-laba" adalah senjata untuk mengusir musuh, maka sebaiknya digunakan untuk membunuh musuh.Tidak ada yang salah dengan itu.Nabila menjelaskan."Bukan sama sekali tidak menggunakannya.""Lorong rahasia 'jaring laba-laba' dirancang dengan cerdik untuk mengangkut biji-bijian atau bahkan untuk mengerahkan pasukan secara diam-diam dan melakukan penyergapan.""Tapi banyaknya jebakan pembunuhan di dalam adalah inti dari teknik Keluarga Kitana.""Menggunakannya untuk membunuh musuh bukanlah cara yang baik untuk menang."Yohan tidak setuju."Apa salahnya menggunakan cara baik atau buruk untuk menang? Nabila, saat ini empat perbatasan sedang dikepung, tidak ada kesempatan bagimu untuk berpikiran baik."Nabila tidak menyerah.Dia menekankan dengan sangat serius."Kaisar, kamu masih belum mengerti maksudku.""Aku ingin bilang 'jar
Nabila juga tidak sepenuhnya yakin."Manusia obat di Kediaman Limanta bermula dari ayah Zion.""Kak Joka berhubungan dengan Zion. Mungkin Kak Joka menemukan sesuatu secara kebetulan saat mendatangi Kediaman Limanta."Akan tetapi, semua itu hanya dugaan Nabila.Ekspresi Yohan serius."Apakah benar manusia obat itu bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun?"Dari ayah Zion ke Zion, itu setidaknya bertahun-tahun.Nabila juga meragukan hal itu."Itu akan terjawab setelah kebenarannya terungkap."Lalu, Nabila bertanya,"Kaisar benar-benar ingin menyelidiki kasus ini bersamaku? Bagaimana dengan urusan di istana?"Yohan menjawab dengan sungguh-sungguh."Sebuah negara tidak dapat berjalan tanpa seorang pemimpin, bukan berarti kaisar harus tinggal di istana sepanjang waktu. Kaisar juga harus melakukan kunjungan ke daerah untuk mengamati kehidupan rakyat supaya dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.""Sejak naik takhta, aku jarang melakukan kunjungan rahasia.""Belakangan ini, negara
Terbaring beberapa mayat hidup dalam ruang rahasia ruang kerja Kediaman Limanta.Semuanya adalah wanita yang muda dan cantik!Mereka berbaring di kasur masing-masing dan sekilas tampak seperti mayat.Setelah dicek, mereka semua masih bernapas.Nabila segera menyuruh tabib untuk datang dan mengambil tindakan.Akan tetapi, ada sebuah dugaan dalam hati Nabila.Nabila pernah menjumpai ibu Jerry. Wanita itu juga tampak seperti mayat hidup dan "tidur" selama bertahun-tahun.Menurut hasil diagnosis tabib kekaisaran, itu disebabkan oleh racun manusia obat.Semua wanita itu memiliki gejala yang mirip dengan ibu Jerry.Tabib di Kota Jarin tidak pernah menjumpai racun manusia obat.Oleh karena itu, tabib tidak memiliki hasil diagnosis yang jelas."Semua wanita ini sepertinya keracunan, tapi kemampuanku terlalu dangkal, aku tidak tahu apa racun itu."Nabila mengamati penataan dalam ruang rahasia. Nuansanya sungguh kasmaran.Nabila mengusulkan, "Kaisar, tolong carikan master kewanitaan untuk memeri
Bam!Pintu Kediaman Limanta ditendang hingga terbuka.Para pelayan terkesiap melihat orang yang masuk. "Si ... siapa kamu?"Sambil memegang tangan Jihan, Nabila melepas ujung jubah yang dia pegang usai menendang. Tatapan mata Nabila dingin dan penuh agresi.Nabila langsung melambaikan tangan. Para prajurit segera maju.Pelayan di Kediaman Limanta berjuang keras untuk melawan, tetapi usaha mereka sia-sia."Cepat laporkan pada Tuan!"Hati Jihan membara saat melihat situasi itu.Jihan menoleh pada Nabila dan berseru dengan cemas, "Yang Mulia, anakku ...."Nabila meliriknya dari samping dengan ekspresi mata cuek."Anakmu tidak akan berada dalam bahaya."Tak lama kemudian, Baron menggendong seorang anak melewati kerumunan hingga ke depan Nabila dan Jihan."Tuan, anak ini patuh sekali. Dia bahkan tidak menangis dan tidak merengek saat digendong orang asing."Jihan bergegas menggendong putranya. Butiran air mata terus menetes dari mata Jihan.Jihan mengecup kening anaknya. Lalu, dia mengucapk
Di Kerajaan Puanin.Yukina mendapat surat rahasia dari Nabila.Nia sangat peduli dengan itu. Dia segera bertanya, "Apa kata Nabila?"Setelah membaca surat tersebut, ekspresi Yukina serius dan kompleks.Yukina menatap Nia yang tampak cemas."Apa isi surat itu? Apakah Nabila akan kembali?"Yukina menjawab, "Mayor Jenderal punya adik kembar. Namanya Nadine. Mayor Jenderal ingin Nadine menggantikan posisinya sebagai pemimpin kerajaan untuk sementara waktu."Nia tampak makin cemas."Mana bisa? Sudah sepakat Nabila akan menjadi pemimpin kerajaan. Mana bisa Nabila mengirim orang gadungan?"Yukina mengoreksinya."Bukan gadungan. Nadine juga adalah keturunan Keluarga Gorgio."Nia menegur Yukina."Mana mungkin aku tidak tahu? Tapi kalau ada yang tahu Nabila digantikan ....""Makin sedikit yang tahu tentang ini makin baik." Yukina memotong perkataan Nia. Yukina berujar dengan tegas, "Yang penting tidak terjadi kekacauan di dalam kerajaan. Sebagai Ratu Negara Naki, Mayor Jenderal pasti mempunyai b
Nabila sangat terkejut. Bagaimana bisa Yohan pernah menjumpai Kak Joka?Setelah keluar dari kuil leluhur, Nabila membawa Yohan ke tempat yang sepi untuk menanyakan hal itu."Kaisar tidak salah lihat? Kaisar benar-benar pernah menjumpai Kak Joka?"Ekspresi Yohan serius."Itu dia.""Saat aku menyelamatkan Cindy dalam kunjungan rahasia di tahun silam, aku pernah menjumpai orang di lukisan ini.""Meski hanya sekilas, aku mengingatnya dengan jelas."Nabila mengernyit.Cindy adalah selir utama kaisar yang mengorbankan diri untuk menekan Racun Air Langit di dalam tubuh kaisar.Cindy juga merupakan manusia obat.Nabila menghitung waktunya.Jika kaisar tidak salah ingat, hari ketika mereka bertemu adalah saat Kak Joka sedang dalam bahaya.Nabila bertanya lagi."Apa yang terjadi waktu itu?"Yohan mengingat kembali kejadian itu."Waktu itu, Cindy adalah manusia obat yang melarikan diri. Setelah menyelamatkannya, aku mengetahui ada orang yang sedang membuat manusia obat. Lalu, aku membawa prajurit
Nabila bertemu Lukas ketika pertama kali terjun ke dunia persilatan.Di dalam hati Lukas, Nabila adalah teman baik. Lukas telah melihat dan mendengar tentang perbuatan Nabila.Pada saat ini, Lukas menceritakannya dengan penuh semangat pada Yohan."Sayangnya, Yolo pergi tanpa meninggalkan kabar tak lama setelah Aliansi Germa dibentuk.""Sekarang aku tahu itu karena terjadi sesuatu pada Joka."Yohan pun penasaran seperti apa Joka itu.Nabila mengatakan Joka tewas karena menyelidiki kasus manusia obat.Akan tetapi, Yohan tidak mengetahui seperti apa rupa dan kepribadian Joka.Pada malam hari.Mereka tinggal di penginapan.Lukas akhirnya lega begitu masuk ke kamar. Lukas meraih tangan Nadine dan mengembuskan napas."Nadine, bisakah kita naik kereta kuda yang sama besok?"Nadine bertanya balik, "Apakah Kaisar menyulitkanmu?""Tidak, hanya saja ... agak canggung duduk bersama Kaisar."Nadine sedikit ragu."Tapi, aku juga ingin bersama Kakak."Nadine tersenyum pada Lukas. "Maafkan aku. Sebena
Impian Lukas adalah menyelamatkan orang yang sakit.Itu tidak ada hubungannya dengan di mana Lukas praktik. Hanya saja, baru kali ini Lukas meninggalkan Negara Naki.Lukas perlu memikirkannya secara matang.Akan tetapi, Nadine sudah memutuskan untuk pergi. Lukas sepertinya tidak punya pilihan lain.Sebagai suami Nadine, Lukas tidak akan membiarkan Nadine pergi ke kerajaan lain sendirian."Baik, aku pergi bersamamu, tapi harus kabari Ayah dan Ibu."Nabila mengangguk pada Lukas. "Tentu saja."Setelah masalah besar ini teratasi, Nabila dapat lebih fokus dalam hal lain.Misalnya, kasus manusia obat.Pada saat yang sama.Di Kota Zordo.Di suatu tempat di pinggir barat, ada sebuah rumah terpencil.Pada pagi hari, rumah itu justru sepi dan sunyi.Ada dua orang di dalam ruang kerja. Satunya duduk di belakang meja, dan yang lain berdiri sambil memberi laporan."Tuan, baru saja dapat kabar, ada masalah di daerah barat. Pedagang yang bertugas untuk mengirim manusia obat ditangkap oleh aparat peme
Tak terpikir oleh Nadine bahwa dirinya adalah keturunan keluarga kekaisaran Kerajaan Puanin."Kakak, aku paham. Kerajaan Puanin membutuhkan garis keturunan keluarga kekaisaran untuk menstabilkan pemerintahan. Selama pemimpinnya adalah keturunan Keluarga Gorgio, tidak akan terjadi kerusuhan. Benar, bukan?"Nabila tidak memberi sanggahan.Nadine bertanya lagi, "Kakak, bagaimana dengan Ibu? Kalau hanya membutuhkan keturunan Keluarga Gorgio, Ibu juga bisa, 'kan? Kakak memilihku karena alasan lain, 'kan?"Alasan mengapa kakak memintanya untuk menjadi pemimpin kerajaan pasti bukan hanya karena garis keturunan.Nabila mengangguk. Dia memberi penjelasan seraya menatap Nadine."Aku ingin kamu menggantikanku. Pertama, Bibi sudah menuliskan dengan jelas dalam dekret bahwa akulah yang akan mewarisi takhta kerajaan. Kedua, wajah inilah yang ditakuti oleh kerajaan-kerajaan lain."Nabila mengelus wajah Nadine dengan tatapan mata lembut.Kasus manusia obat adalah prioritas. Nabila harus segera menyeli
Di Provinsi Zenas.Menjelang tahun baru, masyarakat lebih menghargai kehidupan mereka saat ini setelah selamat dari bencana.Setiap rumah dihias untuk menyambut tahun baru.Di kediaman Keluarga Mahendra.Begitu Herman kembali dari Kota Zordo, Nadine segera bertanya apakah kemandulan kakaknya dapat diobati. Jawaban Herman adalah ... dia sama sekali tidak bertemu dengan ratu.Pada hari ini, Nadine membantu Lukas menangani bahan obat. Lukas menghibur Nadine yang terlihat kurang fokus."Nadine, jangan khawatir. Ratu pergi kunjungan ke daerah bersama Kaisar, pasti akan baik-baik saja."Nadine tetap tampak galau."Tidak hanya Kakak, juga tidak ada kabar dari Ibu akhir-akhir ini. Dia bilang dia akan menulis surat untukku, tapi ....""Kamu berpikir terlalu banyak. Ibu mungkin lupa karena berkumpul dengan keluarga kakaknya."Lukas tidak tahu mengapa Nadine begitu cemas, juga tidak dapat memahami kegelisahan Nadine dalam beberapa hari terakhir.Lukas hanya bisa berusaha menghibur Nadine agar tid