Semua Bab Aduh Jenderal Tak Tahan: Bab 441 - Bab 450

496 Bab

Bab 441

"Yang Mulia ...." Sifa telah kembali.Terdapat perasaan rumit di dalam hati Sifa pada saat ini.Sifa tidak bisa melarikan diri sesuai dengan rencana Yang Mulia Ratu dan dikhawatirkan hanya akan merepotkannya.Hanya saja, Sifa sangat ingin berada di sisi Yang Mulia Ratu untuk melayani dan menghadapi kesulitan bersamanya."Yang Mulia, Kaisar ...." Sifa ingin memberi tahu masalah tentang pengawal rahasia padanya.Nabila berkata dengan ekspresi serius, "Aku sudah tahu."Karena Yohan tidak akan melampiaskan amarahnya pada Sifa karena Nabila telah menyembunyikan identitasnya, maka tidak ada salahnya membiarkan Sifa tinggal di istana.Sifa merasa dirinya sangat tidak berguna.Sifa berkata sambil menundukkan kepalanya, "Kalau Hamba bisa berlari lebih cepat ....""Ini bukan salahmu," ujar Nabila dengan datar sambil menatap pengawal di luar ruangan.Pengawal itu adalah anak buah Yohan dan dia jugalah yang mengawal Sifa kembali.Soraya merasa sedikit tidak senang saat mengetahui Sifa telah kembal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 442

Di dalam penjara.Terdengar suara teriakan di dalam ruang eksekusi."Kaisar! Hamba ti ... tidak mengkhianati Negara Naki! Tidak ada orang yang memerintahku, Hamba melakukan ini demi Negara Naki .... Ah! Hamba benar-benar merasa kematian Mayor Jenderal Elsa sangat tidak adil!""Kaisar, Hamba juga tidak bersalah ...."Mereka yang diikat di kayu adalah orang yang diam-diam memprovokasi masalah tentang kematian Elsa.Mereka yang menuduh Kaisar karena telah membunuh pejabat yang setia di tengah aula rapat secara terang-terangan hanyalah orang-orang bodoh. Tapi orang yang bersembunyi di dalam kegelapan untuk mengadu domba dan bahkan menyebarkan rumor adalah pelaku yang sebenarnya.Tentu saja Yohan tidak akan melepaskan mereka dengan mudah setelah berhasil menangkap mereka.Orang yang membuat kekacauan di pemerintahan Negara Naki pasti bukanlah orang yang setia, kemungkinan besar orang itu telah menerima keuntungan dari kerajaan lain.Hanya saja, mereka tetap mengatakan hal yang sama setelah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 443

Di Istana Ruyih, para tabib kekaisaran melaporkan kondisi Permaisuri Agung dengan hati-hati, seolah-olah terdapat pedang di atas kepala mereka."Kaisar, Permaisuri Agung menderita stroke otak yang sangat berbahaya!"Yohan segera memasuki ruangan dalam dengan cepat setelah mendengar ini.Raut wajah Yohan terlihat sangat masam.Karena Yohan sudah tidak memiliki banyak keluarga di dunia ini.Di ruangan dalam, Permaisuri Agung sedang berbaring dengan lemah di atas tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan sedih."Kaisar ...."Yohan segera melangkah maju dan menggenggam tangannya."Nenek," panggil Yohan sambil menahan suaranya.Karena penyakit yang muncul dengan tiba-tiba, Permaisuri Agung tidak bisa berbicara dengan jelas dan terlihat sangat sulit untuk berbicara.Permaisuri Agung seperti mengerahkan seluruh kekuatannya, bahkan pembuluh darah di lehernya akan membengkak setiap kali dia berbicara."Aku ... sudah tua dan ... tidak berguna lagi.""Kamu sudah menderita sejak kecil ... a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 444

Jessy berkata dengan terkejut."Tidur bersama? Apakah Kasim tidak salah bicara? Kondisi Permaisuri Agung sangat buruk, kenapa Kaisar ...."Leonard berkata dengan penuh hormat."Nyonya tidak salah dengar dan Hamba juga tidak salah bicara. Silakan kembali."Jessy menatap pintu dengan khawatir."Kasim, bagaimana kondisi Permaisuri Agung sekarang? Aku tidak bisa tenang kalau tidak melihat kondisinya, bisakah kamu beri tahu Kaisar kalau aku mau menjenguk Permaisuri Agung?"Jessy seolah-olah tidak peduli bahwa dia akan tidur bersama dengan Kaisar dan hanya memedulikan kondisi Permaisuri Agung.Leonard berkata dengan hormat."Kaisar tidak mengizinkan siapa pun untuk masuk dan Nyonya sebaiknya tunggu di sini saja. Tidak ada gunanya jika Hamba memberi tahu Kaisar."Jessy baru berhenti membujuk Leonard setelah mendengar ini.Rani tidak bisa menahan dirinya lagi setelah mereka meninggalkan Istana Ruyih."Nyonya, Hamba sangat terkejut karena Anda akan tidur bersama dengan Kaisar!"Rani tidak menge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 445

Rega kekurangan uang, tapi dia tetap membawa Nabila ke sebuah restoran.Nabila merasa kebingungan, apakah dia tidak merasa waspada pada orang lain?"Apakah semua ini cukup?" tanya Rega sambil menunjukkan kebaikan pada Nabila. Seolah-olah tidak penasaran kenapa Nabila ingin memasuki rumah orang biasa, Rega memperlakukan Nabila sebagai teman dan makan bersama dengannya.Rega bahkan tidak menanyakan nama Nabila.Nabila menilai Rega secara kasar.Rega mengenakan pakaian yang sederhana, bahkan terdapat tambalan di bajunya.Siapa pun yang menemui Rega sama sekali tidak akan menyangka jika dia pernah menjadi putra mahkota Negara Naki.Tampang Rega dan Yohan terlihat mirip, tapi sifat mereka berdua tidak sama.Yohan adalah orang yang mendominasi, kuat dan kejam.Sedangkan Rega adalah orang yang lembut dan anggun, yang lebih mudah untuk didekati oleh orang lain.Rega sedikit mirip dengan Pangeran Rio dalam hal ini.Nabila langsung bertanya ke inti permasalahannya."Tuan Muda mengenal orang itu?
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 446

Yohan sudah berjalan sampai di pintu ruangan, tapi dia mendengar Nabila berkata."Seorang pemimpin harus bisa bersikap dengan tenang, apa yang sedang Anda lakukan?"Yohan membalikkan badannya dan melihat Nabila sedang mengangkat pembatas ruangan itu.Pembatas ruangan itu sangat berat, tidak disangka Nabila bisa mengangkatnya dengan mudah.Yohan berkata dengan dingin."Aku tidak bisa tenang karena dipaksa oleh ketidakpedulianmu."Siapa yang tahan jika diperlakukan dengan dingin oleh Nabila?Nabila menatapnya dengan tenang."Apakah Anda suka mendengar kebohonganku?"Yohan berkata dengan marah."Benar, aku suka dengar kebohongan!""Baik. Aku sangat keberatan dan sedih karena Anda tidur bersama dengan Jessy."Nabila mengatakan ini tanpa memiliki ekspresi apa pun di wajahnya.Pada awalnya, niat Nabila adalah membiarkan Yohan mengetahui bahwa tidak semua kebohongan terdengar indah.Tujuan Nabila adalah menenangkan Yohan, kemudian membahas masalah Sifa dan menangkap pelaku itu secepat mungkin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 447

Setelah Nabila dan Yohan selesai berdiskusi, Nabila menceritakan keseluruhan masalahnya pada Sifa.Adapun untuk ingin mengingat kembali atau tidak, ini semua tergantung pada pilihan Sifa sendiri.Sifa merasa sangat terkejut setelah mendengar cerita Nabila."Yang Mulia, a ... aku adalah cucu Guru Juan?!"Selain itu, semua keluarganya dihukum karena melakukan pemberontakan.Sifa tidak bisa menerima hal ini untuk sementara, selain itu tangannya juga terus bergetar.Nabila menggenggam tangan Sifa dengan lembut."Jangan takut, Kaisar tidak akan menyalahkanmu."Sifa merasa sedih, tapi masih mengingat dengan masalah Yang Mulia Ratu."Yang Mulia, maksud Anda adalah Hamba pernah melihat pola ular berekor sembilan, tapi ingatan Hamba tentang itu sudah hilang. Kalau Hamba bisa mengingat kembali, maka Hamba bisa membantu Anda menemukan pelaku yang meracuni Kaisar?"Nabila menjelaskan hal ini pada Sifa."Kamu belum tentu bisa menemukan petunjuknya meskipun berhasil memulihkan ingatanmu.""Jadi, mun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 448

Adegan di atas panggung menunjukkan adegan di mana Mayor Jenderal Joka sedang bertarung dengan pasukan Lesse.Semua orang merasa bersemangat saat melihat ini dan bertepuk tangan.Adegan kedua segera dimulai."Kaisar" dan "Joka" akhirnya bertemu, mereka sedang duduk di paviliun sambil bermain catur dan meminum teh."Joka" berdiri dan mengucapkan salam perpisahan pada 'Kaisar' saat matahari terbenam."Joka" berkata, "Kaisar, perbatasan utara sudah damai. Tangan Hamba telah ternoda oleh banyak darah meskipun Hamba melakukan ini melindungi keluarga dan negara kami, tolong izinkan Hamba mengasingkan diri. Jika Negara Naki mengalami masalah di masa depan dan Anda meminta Hamba untuk berperang, maka Hamba pasti akan mati demi Negara Naki!"Semua orang merasa terkejut saat melihat ini.Mayor Jenderal Joka ingin mengasingkan diri?Terlihat jelas bahwa ini adalah pertunjukan yang dibuat-buat!Di atas panggung, "Kaisar" menyetujui permintaan "Joka"."Aku setuju kamu mengasingkan diri untuk sement
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 449

Tidak hanya Yohan yang penasaran dengan Mayor Jenderal Joka di atas atap, Putri Agung juga penasaran.Putri Agung menoleh untuk menatap Nabila, tapi dia melihat tindakan Kaisar yang membuat matanya berkobar dengan api.Kenapa Kaisar memeluk pinggang Ratu!Dia benar-benar tidak memiliki keagungan seperti seorang kaisar!Pada saat ini, Yohan masih sedang menunggu jawaban dari Nabila.Hanya saja, Nabila hanya berkata dengan singkat."Coba tebak."Mayor Jenderal Joka di atas atap seolah-olah hanya datang untuk melakukan pertunjukan, dia segera melompat turun dan menghilang dari pandangan semua orang.Pasukan Elang menatap kepergiannya dengan enggan.Hati Yohan menegang."Mereka benar-benar telah dibodohi olehmu, mereka bahkan tidak tahu siapa Mayor Jenderal Joka yang sebenarnya sampai saat ini."Nabila menepis tangan Yohan di pinggangnya."Membicarakan orang lain sama saja dengan membicarakan diri sendiri."Yohan, "..."Yohan memang telah dibodohi untuk waktu yang lama.Pertunjukan ini mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 450

Nabila dibawa ke pinggir sungai oleh Yohan.Mereka berdua mengenakan topeng agar tidak dikenali oleh orang lain.Untung saja terdapat banyak orang yang mengenakan topeng pada saat ini, yang membuat mereka tidak terlihat berbeda dengan orang lain.Dafka mengikuti di belakang mereka berdua sambil memegang banyak lentera.Terdapat banyak orang dan juga pasangan kekasih yang berkumpul di pinggir sungai.Yohan menemukan sebuah tempat yang tidak terdapat banyak orang, kemudian Yohan "melempar" lentera ke sungai dengan lambaian tangannya yang mendominasi.Nabila, "?"Dafka, "?"Semua lentera itu tenggelam ke dalam sungai.Yohan mengerutkan keningnya dan menuduh Dafka dengan ekspresi tidak sabar."Lentera apa yang kamu beli ini."Tidak ada satu pun yang bisa mengapung.Dafka berkata di dalam hati: "Aku sama sekali tidak bersalah! Tapi aku tidak berani mengatakannya."Nabila menghentikan Yohan yang ingin melempar lentera terakhir ke sungai.Nabila seperti sedang melihat orang asing."Anda tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4344454647
...
50
DMCA.com Protection Status