Share

Bab 449

Penulis: Shana
Tidak hanya Yohan yang penasaran dengan Mayor Jenderal Joka di atas atap, Putri Agung juga penasaran.

Putri Agung menoleh untuk menatap Nabila, tapi dia melihat tindakan Kaisar yang membuat matanya berkobar dengan api.

Kenapa Kaisar memeluk pinggang Ratu!

Dia benar-benar tidak memiliki keagungan seperti seorang kaisar!

Pada saat ini, Yohan masih sedang menunggu jawaban dari Nabila.

Hanya saja, Nabila hanya berkata dengan singkat.

"Coba tebak."

Mayor Jenderal Joka di atas atap seolah-olah hanya datang untuk melakukan pertunjukan, dia segera melompat turun dan menghilang dari pandangan semua orang.

Pasukan Elang menatap kepergiannya dengan enggan.

Hati Yohan menegang.

"Mereka benar-benar telah dibodohi olehmu, mereka bahkan tidak tahu siapa Mayor Jenderal Joka yang sebenarnya sampai saat ini."

Nabila menepis tangan Yohan di pinggangnya.

"Membicarakan orang lain sama saja dengan membicarakan diri sendiri."

Yohan, "..."

Yohan memang telah dibodohi untuk waktu yang lama.

Pertunjukan ini mem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Reygan Allvaro
suka ceritanya bagus.. aku lebih suka Nabila jadi jenderal daripada ratu..
goodnovel comment avatar
Maria Magdalena
oooh iya kenni...baru liat lanjutanx...wkwkwk
goodnovel comment avatar
Maria Magdalena
aktor yg JD jendral joka kayax aku tau deh siapa...muridx si yolo loh yg dikirim ke perkemahan Utara.. siapa deh namax lupa ak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 450

    Nabila dibawa ke pinggir sungai oleh Yohan.Mereka berdua mengenakan topeng agar tidak dikenali oleh orang lain.Untung saja terdapat banyak orang yang mengenakan topeng pada saat ini, yang membuat mereka tidak terlihat berbeda dengan orang lain.Dafka mengikuti di belakang mereka berdua sambil memegang banyak lentera.Terdapat banyak orang dan juga pasangan kekasih yang berkumpul di pinggir sungai.Yohan menemukan sebuah tempat yang tidak terdapat banyak orang, kemudian Yohan "melempar" lentera ke sungai dengan lambaian tangannya yang mendominasi.Nabila, "?"Dafka, "?"Semua lentera itu tenggelam ke dalam sungai.Yohan mengerutkan keningnya dan menuduh Dafka dengan ekspresi tidak sabar."Lentera apa yang kamu beli ini."Tidak ada satu pun yang bisa mengapung.Dafka berkata di dalam hati: "Aku sama sekali tidak bersalah! Tapi aku tidak berani mengatakannya."Nabila menghentikan Yohan yang ingin melempar lentera terakhir ke sungai.Nabila seperti sedang melihat orang asing."Anda tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 451

    Tak terduga oleh Nabila bahwa ada bahaya di perbatasan selatan.Sebelumnya, Nabila telah membicarakannya dengan Fiona. Negara Naki akan menyelesaikan sengketa antar dua negara dan mencegah terjadinya peperangan.Mungkin terjadi kekacauan internal di Klan Namrian. Itu bukan suatu hal yang dapat dibujuk oleh Fiona.Nabila berkata dengan serius."Kaisar, Kerajaan Jaming selalu menginginkan perang. Klan Namrian pasti dihasut oleh mereka. Mohon Kaisar segera kembali ke istana dan berdiskusi dengan para pejabat."Yohan merasa lentera terbang selangit itu sangat disayangkan.Yohan khusus melepas tiga ribu lentera terbang untuk Nabila.Selain itu, Yohan belum selesai menuturkan suara hatinya pada Nabila.Sayangnya, ada laporan dari perbatasan selatan. Yohan terpaksa harus mengesampingkan urusan pribadi.Yohan sekali lagi mendongak ke langit malam.Dia berseru dengan tegas, "Kembali ke istana!"Pada malam itu, lampu di Ruang Kerja Istana menyala sepanjang malam.Pangeran Rio memberi usulan."Ka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 452

    Nabila menjelaskan peta itu secara panjang lebar, sedangkan Yohan mendengarkan dengan serius dan terus mengangguk.Lalu, Yohan mengeluh."Sia-sia aku diskusi dengan para pejabat sekian lama. Lebih baik langsung diskusi denganmu lain kali."Nabila tidak berani menerima pujian itu. Dia berterus terang."Ini hasil usaha bersama. Aku juga tidak bisa memikirkan hal-hal ini tanpa mereka."Tatapan mata Yohan tiba-tiba menjadi serius. Dia menanyai Nabila lagi."Benar-benar tidak bisa pergi bersamaku?"Surat perjanjian hanya berlaku selama setahun. Untuk perjalanan ke perbatasan selatan kali ini, setidaknya memakan waktu dua atau tiga bulan untuk pulang pergi.Nabila menarik tangannya."Aku harus tinggal dan jadi ratu yang berintegritas.""Sampai sekarang, kamu masih pura-pura tidak tahu? Tujuan aku membuat surat perjanjian itu adalah ingin menghabiskan waktu bersamamu." Yohan mendesak ke depan.Nabila berpikir dalam hati, "Aku tahu itu, makanya tidak ingin pergi ke medan perang bersamamu."Eks

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 453

    Di dalam mimpi, Sifa mendengar teriakan histeris dan melihat hal-hal yang sadis.Banyak orang yang mati di depan Sifa.Sifa sangat ketakutan ....Tiba-tiba, Sifa seperti menemukan tali penyelamat dan memegangnya erat-erat.Di tengah serangkaian panggilan "Sifa" yang tegas, Sifa bangun dengan sengsara.Seperti orang tenggelam yang ingin menyelamatkan diri, Sifa secara naluriah bersembunyi ke dalam pelukan yang aman."Darah! Banyak darah ...."Nabila berdiri di tempatnya, membiarkan Sifa memeluk pinggangnya. Nabila dengan pelan menepuk punggung Sifa."Kamu sudah aman."Sifa gemetar tak terkendali.Sifa seolah-olah benar-benar berada di tengah kesadisan itu tadi. Sifa sangat takut.Tabib senior yang berada di samping menggelengkan kepala."Nona ini mengalami trauma yang sangat besar. Agak sulit kalau ingin mengingat kembali semuanya dalam sekali pengobatan."Nabila berjongkok untuk bertatapan dengan mata Sifa."Dengarkan aku. Kalau kamu takut, kita pulang. Kamu tidak harus melakukan ini.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 454

    Nabila berkata dengan serius,"Dalam catatan kasus Keluarga Rudianto, Guru Juan membunuh diri dengan cara mengonsumsi racun untuk menghindari hukuman atas perbuatannya.""Akan tetapi, berdasarkan ingatan Sifa, Guru Juan dibunuh oleh orang lain."Yohan mengernyit."Apa bisa dipastikan?"Nabila mengangguk dengan kuat. "Itu tidak mungkin palsu. Aku tidak berani menjamin Keluarga Rudianto bersalah atau tidak, tapi aku yakin ada dalang di balik masalah itu."Ekspresi mata Yohan suram."Omonganmu masuk akal, tapi kasus ini melibatkan banyak hal dan sudah bertahun-tahun yang lalu. Sulit kalau ingin menemukan dalangnya."Nabila berterus terang, "Penyelidikan adalah urusan pemerintah. Aku hanya ingin menemukan pemilik cincin giok ini."Jika segala sesuatu harus dia lakukan, apa tugas orang lain?Yohan pun paham."Aku mengerti."Jika memungkinkan, mereka harus menemukan pembunuh Juan yang sesungguhnya sebelum bisa menemukan kebenaran. Baru setelah itu, kasus bisa ditindak ulang.Akan tetapi, pri

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 455

    Setelah dua puluh hari, rombongan Yohan tiba di perbatasan selatan.Prajurit di perbatasan selatan berbaris untuk menyambut kedatangan kaisar.Tanpa beristirahat, Yohan langsung pergi ke perbatasan antar negara untuk mencari tahu situasi terkini.Baru setelah matahari terbenam, Yohan kembali ke tenda.Yohan sangat letih.Yohan lebih lesu lagi ketika melihat tas wewangian yang berayun di pinggang Dafka.Akan tetapi, jika dipikir-pikir, tidak ada yang perlu dikeluhkan.Ratu tidak mencintainya, tentu tidak akan peduli dengan keselamatannya, apalagi membuat tas wewangian secara pribadi."Kaisar, ada orang yang ingin menemuimu!"Yohan mengernyit.Sudah larut malam. Siapa orang itu?Seketika itu, Yohan bahkan berpikir ratu mengikutinya secara diam-diam.Lalu, wajah Yohan menjadi dingin. Dia memandang rendah dirinya.Saat berperang, tidak boleh kehilangan fokus. Yohan juga pernah maju ke medan perang pada sebelumnya, tetapi tidak akan kehilangan fokus dan bimbang seperti sekarang.Dia harus m

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 456

    Mulai hari itu, Istana Rubi selalu ramai.Para selir berkumpul bersama, membuatkan sandal dan mantel tebal untuk prajurit di perbatasan."Yang Mulia Ratu, aksi kita ini juga termasuk memberi kontribusi, 'kan?" tanya Selir Jihan dengan girang.Nabila mengangguk. "Tentu saja."Beberapa selir yang sudah hidup makmur sejak kecil bisa menyulam, tetapi agak sulit bagi mereka untuk membuat sandal.Untungnya, mereka bersedia belajar dan tidak manja.Termasuk Jessy. Baru kali ini Jessy merasa senyuman di wajah semua orang benar-benar tulus dan dari lubuk hati.Barulah Jessy sadar. Dulu, dia mengira dia bisa memenangkan hati mereka dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan. Pada kenyataannya, senyuman mereka saat itu tidak setulus hari ini.Jessy tidak bersikap tulus pada orang lain, orang lain juga berpura-pura padanya.Begitu pula Permaisuri Agung.Sebelum ini, Jessy berpikir Permaisuri Agung benar-benar menyayanginya, seperti menyayangi kakak sepupunya dulu.Akan tetapi, setelah tahu dia tid

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 457

    Yohan menaruh cangkirnya. Dia tampak tenang, tetapi juga penuh perencanaan."Bukan aku, tapi kamu.""Meskipun Namrian adalah klan kecil, kalian punya nyali untuk melawan Kerajaan Jaming. Kalian bisa memancing Pasukan Jaming untuk membantu kalian menyerang Negara Naki, tapi diam-diam bersekutu dengan Negara Naki. Negara Naki akan memberikan seratus senapan bambu untuk membantu Klan Namrian membunuh 50 ribu Pasukan Jaming.""Setelah itu, Klan Namrian akan dikenal di seluruh dunia. Bagaimanapun, tidak ada yang berani mempermainkan Kerajaan Jaming. Kaisar Namrian, kamu adalah yang pertama."Apa yang Johan katakan sama sekali tidak benar.Akan tetapi, Kaisar Namrian tahu Yohan sedang menyusun sebuah pertunjukan.Sebuah pertunjukan yang memungkinkan Klan Namrian untuk mengalahkan Kerajaan Jaming dan dikagumi oleh semua orang!Setelah itu, semua kerajaan yang ingin menyerang Klan Namrian harus membuat pertimbangan yang matang ....Namun, rencana tersebut memiliki konsekuensi yang tak terhitun

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 878

    Raut wajah Nyonya Casella berkerut kesakitan dan dia menoleh untuk melihat orang yang memegang pergelangan tangannya. Orang tersebut mengenakan pakaian wanita biasa dengan rambut diikat tinggi dan terlihat seperti pria. Tabiatnya tegas dan berwibawa.Dia bertanya dengan marah."Siapa kamu!? Beraninya kamu begitu lancang!?"Kedua putra Nyonya Casella juga langsung melontarkan tuduhan."Lepaskan ibuku! Tahukah kamu siapa dia!?"Berbeda dengan ibu dan anak dari Keluarga Gulan, Maynard dan prajurit lainnya langsung terkejut setelah melihat orang yang datang, lalu menundukkan kepala dengan hormat."Hormat kepada Yang Mulia Ratu!"Nyonya Casella tercengang."Apa! Ya ... Yang Mulia Ratu?"Orang yang ada di hadapannya adalah Ratu saat ini?Karena itu adalah Ratu, mengapa dia datang ke perbatasan timur? Bukankah seharusnya dia berada di istana dan dilindungi oleh para penjaga?Kedua putranya langsung ketakutan.Yang Mulia Ratu adalah Mayor Jenderal Joka dari Perkemahan Utara.Mereka langsung me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 877

    Jefry sudah tewas dan penanggung jawab perbatasan timur adalah Wakil Jenderal Maynard.Dia menghadang beberapa prajurit yang akan keluar berperang dan menegur."Tidakkah kalian melihat bagaimana Jenderal Jefry mati dalam pertempuran!? Dia saja bukan tandingan orang itu, seberapa besar peluang kalian untuk menang!? Bukankah kalian hanya membiarkan mendapatkan beberapa korban lagi!?"Maynard sangat marah karena tidak mampu melawan.Pada dasarnya beberapa orang itu adalah prajurit yang tidak patuh. Biasanya tidak menaati disiplin, hanya sok benar dan tidak begitu cerdas.Mereka membantah Maynard."Terus kita akan membiarkan mereka meremehkan kita!?""Kita prajurit Negara Naki bukanlah pengecut! Meskipun mati, kami akan merebut kembali mayat Jenderal Jefry!""Benar! Meskipun tidak bisa merebutnya kembali, perjalanan itu sepadan! Lebih baik daripada bersembunyi di Kota Silu seperti pengecut dan ditertawakan! Kamu bisa tahan, tapi aku tidak!"Seketika semua orang mulai marah-marah.Maynard t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 876

    Setelah merenung sejenak, akhirnya Yohan mengambil keputusan."Baiklah, sesuai yang kamu katakan! Tapi kamu harus berjanji padaku kalau kamu akan melindungi dirimu apa pun yang terjadi!"Nabila melihat ke arah strategi militer."Tenang saja, aku akan kembali dengan selamat."Yohan mengangkat tangan untuk menyentuh wajah Nabila dengan tatapan enggan."Kita baru saja bersama dan sekarang akan berpisah lagi."Saat berada pada posisi tinggi dan tidak memiliki kendali atas berbagai hal, Yohan pasti akan merasa putus asa.Nabila menatapnya dengan tatapan lembut dan berkata dengan serius."Perpisahan kecil pasti akan membawa pertemuan kembali yang lebih baik. Kita punya lebih banyak 'waktu bersama' dibandingkan pasangan biasa."Kemudian dia mendekat ke telinganya dan menambahkan dengan menggoda, "Setelah kembali, kita akan melalui malam pernikahan yang indah."Dengan bujukan Nabila, malam itu Yohan membuat dekret, memerintahkan Ratu untuk menggunakan kekuasaannya sebagai komandan utama dan be

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 875

    Jefry sudah tewas.Nabila ingat. Dia adalah pria hebat yang setia.Saat ini yang dia pikirkan bukanlah kematian Jefry, melainkan ...."Bagaimana dengan prajurit perbatasan timur?"Kematian seorang jenderal pasti akan berdampak pada hati prajurit.Yohan memberitahunya."Prajurit perbatasan timur bertahan di dalam Kota Silu. Di luar Kota Silu, pasukan dari Kerajaan Miria dan negara lain telah berkumpul."Nabila bingung."Karena semuanya bertahan di dalam Kota Silu, bagaimana Jefry bisa mati?"Yohan berkata dengan hati-hati."Pasukan musuh saling memaki dan menggunakan kata-kata kotor untuk memprovokasi satu sama lain. Jefry tidak tahan lagi dan pergi berperang. Dia tewas di tangan seorang Mayor Jenderal dari Kerajaan Miria."Pertarungan satu lawan satu adalah duel, juga dikenal sebagai "pertarungan jenderal".Biasanya ketika dua pasukan saling berhadapan dalam formasi, masing-masing akan mengutus seorang jenderal untuk bertarung satu lawan satu guna menentukan pemenang.Pihak yang menang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 874

    Di dalam ruangan, Fiona memejamkan mata dan duduk bersila di atas kasur. Ada pot untuk memurnikan serangga di depan dengan seekor ular melayang di sekitar pot.Setelah mendengar suara pintu terbuka, ular itu dengan cerdik mengangkat lehernya, berbalik untuk memeriksa dan pandangannya tertuju pada Pangeran Rio. Kemudian ia meludahi racun dengan ganas dan mendesis.Akan tetapi setelah pria itu mendekat dan melihat siapa dirinya, ia langsung membeku, lalu menyimpan kembali racun dengan malu sebelum meringkuk dan menyembunyikan kepala seolah sudah tidak terlihat lagi.Pangeran Rio berdiri tiga langkah dari kasur sambil menatap perut Fiona.Fiona sudah hamil lima bulan, jadi dia seharusnya sudah lama menunjukkan tanda-tanda kehamilan.Akan tetapi, dia tidak bisa melihat perutnya membesar.Mungkinkah jubahnya terlalu lebar dan menutupinya?Fiona tiba-tiba membuka mata dan bertatapan dengan mata Pangeran Rio yang mengamatinya.Suaranya menawan, tetapi kata-katanya kasar."Yo, berpakaian sebag

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 873

    Nabila memutuskan untuk membuat ulang "jaring laba-laba" dan segera memulainya.Tanggung jawab semacam ini jelas milik James.Nabila memerintahkan orang-orang untuk membongkar mesin pembunuhan sebelumnya dulu agar tidak sampai menyakiti orang lain dan diri sendiri.Mengetahui apa yang ingin Nabila lakukan, James kagum dan setuju dengannya.Dia bersumpah akan melakukannya."Selama kamu memberiku cukup tenaga kerja, aku akan bisa mengubah 'jaring laba-laba' ini menjadi apa yang kamu inginkan! Hanya saja waktunya sangat sempit."Saat ini jaring laba-laba ini melibatkan seluruh Negara Naki dan akan sulit untuk mengubah semuanya dalam satu hari.Akan tetapi, penyerangan berbagai negara terhadap Negara Naki sudah dekat.Nabila telah memikirkan masalah ini dan melingkari sebagian gambar jaring laba-laba."Ubah tempat-tempat ini dulu."Yang dia lingkari adalah dua jalan rahasia jaring laba-laba menuju utara dan timur yang berpusat di Kota Sundoro.James melihat lebih cermat.Kalau hanya dua ja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 872

    Sebagai seorang Kaisar, Yohan mengutamakan situasi keseluruhan di hadapannya.Kalau ingin menang, Negara Naki harus memastikan bisa lolos dari musuh.Karena "jaring laba-laba" adalah senjata untuk mengusir musuh, maka sebaiknya digunakan untuk membunuh musuh.Tidak ada yang salah dengan itu.Nabila menjelaskan."Bukan sama sekali tidak menggunakannya.""Lorong rahasia 'jaring laba-laba' dirancang dengan cerdik untuk mengangkut biji-bijian atau bahkan untuk mengerahkan pasukan secara diam-diam dan melakukan penyergapan.""Tapi banyaknya jebakan pembunuhan di dalam adalah inti dari teknik Keluarga Kitana.""Menggunakannya untuk membunuh musuh bukanlah cara yang baik untuk menang."Yohan tidak setuju."Apa salahnya menggunakan cara baik atau buruk untuk menang? Nabila, saat ini empat perbatasan sedang dikepung, tidak ada kesempatan bagimu untuk berpikiran baik."Nabila tidak menyerah.Dia menekankan dengan sangat serius."Kaisar, kamu masih belum mengerti maksudku.""Aku ingin bilang 'jar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 871

    Tenji sangat marah.Itu karena barusan Nabila berkata "jaring laba-laba" akan dianggap milik Keluarga Kirta.Dia kehilangan ketenangan untuk sesaat sebelum langsung mendapatkan akal sehatnya kembali.Dalam beberapa detik, matanya memerah seolah telah dianiaya."Tidak masalah kalau kamu tidak percaya padaku, kenapa kamu mempermalukanku dan Keluarga Kitana seperti ini!?""Saat itu aku sangat menderita karena menyelidiki kasus manusia obat.""Kemudian aku ditangkap Kerajaan Verto dan dikendalikan oleh orang lain ... aku hidup dalam rasa sakit setiap hari. Setelah akhirnya kembali ke Negara Naki, aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk menebus dosa-dosaku dan mendapatkan kembali kepercayaanmu.""Aku hanya ingin kembali ke masa lalu di mana kita masih bisa menjadi teman dan orang kepercayaan.""Sekarang sepertinya semua ini hanyalah angan-anganku.""Sebagai keturunan Keluarga Kitana, apakah ini bisa kuterima? Sebaiknya kamu bunuh saja aku!"Nabila mendengarkan tuduhannya dengan acuh ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 870

    Sekitar tengah malam.Penginapan tempat tinggal Tenji dikelilingi oleh prajurit istana di tiga lantai, dari dalam dan luar.Di dalam ruang kelas atas.Bawahannya mendesak Tenji."Tuan, cepat pergi!"Tidak ada lampu di dalam ruangan dan Tenji sedang duduk dalam kegelapan dengan pakaian rapi seolah sudah lama menunggu hari ini.Punggungnya tegak dan jari-jarinya yang lentik membolak-balik buku bergambar di atas meja.Halaman demi halaman, gerakannya terkesan asal-asalan."Tuan!" Bawahannya menjadi semakin cemas setelah mendengar suara prajurit istana naik ke atas.Suara Tenji dingin dan tenang."Tidak bisa kabur."Dia bisa mendengar ada banyak orang yang datang malam ini.Meskipun bisa kabur dari penginapan ini, ada banyak ahli di luar.Brak!Pintu dibanting dengan kasar.Cahaya dari luar masuk, menerangi penglihatan Tenji.Dia dan Nabila dianggap memiliki pemahaman yang baik.Sebenarnya hari ini saat melihatnya di Kota Andara, Tenji sudah menebak apa yang ingin Nabila lakukan.Prajurit

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status