Share

Bab 456

Author: Shana
Mulai hari itu, Istana Rubi selalu ramai.

Para selir berkumpul bersama, membuatkan sandal dan mantel tebal untuk prajurit di perbatasan.

"Yang Mulia Ratu, aksi kita ini juga termasuk memberi kontribusi, 'kan?" tanya Selir Jihan dengan girang.

Nabila mengangguk. "Tentu saja."

Beberapa selir yang sudah hidup makmur sejak kecil bisa menyulam, tetapi agak sulit bagi mereka untuk membuat sandal.

Untungnya, mereka bersedia belajar dan tidak manja.

Termasuk Jessy. Baru kali ini Jessy merasa senyuman di wajah semua orang benar-benar tulus dan dari lubuk hati.

Barulah Jessy sadar. Dulu, dia mengira dia bisa memenangkan hati mereka dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan. Pada kenyataannya, senyuman mereka saat itu tidak setulus hari ini.

Jessy tidak bersikap tulus pada orang lain, orang lain juga berpura-pura padanya.

Begitu pula Permaisuri Agung.

Sebelum ini, Jessy berpikir Permaisuri Agung benar-benar menyayanginya, seperti menyayangi kakak sepupunya dulu.

Akan tetapi, setelah tahu dia tid
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dhila Daming
Terlalu panjang dan setiap Babnya terlalu sedikit
goodnovel comment avatar
fitrilegi
aziz siapa ya?yg mana?
goodnovel comment avatar
Tina Ibroham
kayaknya masih panjang nih ceritanya belum lagi sepak terjang Nabila menghadapi sekte Aziz,blm Fiona,blm kaisar ga mau di tinggalkan mau lengket kayak perangko.blm lagi selir suci sama Rio blm lagi Rega ex putra mahkota sama Sifa,masih panjang deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 457

    Yohan menaruh cangkirnya. Dia tampak tenang, tetapi juga penuh perencanaan."Bukan aku, tapi kamu.""Meskipun Namrian adalah klan kecil, kalian punya nyali untuk melawan Kerajaan Jaming. Kalian bisa memancing Pasukan Jaming untuk membantu kalian menyerang Negara Naki, tapi diam-diam bersekutu dengan Negara Naki. Negara Naki akan memberikan seratus senapan bambu untuk membantu Klan Namrian membunuh 50 ribu Pasukan Jaming.""Setelah itu, Klan Namrian akan dikenal di seluruh dunia. Bagaimanapun, tidak ada yang berani mempermainkan Kerajaan Jaming. Kaisar Namrian, kamu adalah yang pertama."Apa yang Johan katakan sama sekali tidak benar.Akan tetapi, Kaisar Namrian tahu Yohan sedang menyusun sebuah pertunjukan.Sebuah pertunjukan yang memungkinkan Klan Namrian untuk mengalahkan Kerajaan Jaming dan dikagumi oleh semua orang!Setelah itu, semua kerajaan yang ingin menyerang Klan Namrian harus membuat pertimbangan yang matang ....Namun, rencana tersebut memiliki konsekuensi yang tak terhitun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 458

    Baron melaporkan hasil penemuannya."Di Sekte Aziz baru didirikan, beberapa tetua mengolah batu giok yang mereka dapatkan menjadi cincin giok yang bertatahkan permata warna-warni.""Mereka memiliki kedudukan yang sangat tinggi di Sekte Aziz. Mereka tidak pernah menampilkan muka mereka, bahkan jarang keluar. Oleh karena itu, hanya ada rumor tentang mereka, tapi tidak ada yang pernah menemui mereka.""Petunjuk tentang cincin giok ini juga diperoleh setelah penyelidikan yang lama."Ekspresi mata Nabila sangat dingin.Ternyata orang itu berasal dari Sekte Aziz.Apakah mereka belum dibunuh semua dalam peperangan besar beberapa tahun lalu?Nabila sangat ingin tahu apakah orang yang ingin mereka bunuh di perbatasan utara kala itu adalah Mayor Jenderal Joka atau Yolo.Yolo memiliki dendam dengan Sekte Aziz, tetapi Mayor Jenderal Joka tidak ....Untuk berhati-hati, Nabila menyuruh Baron mengirim pesan untuk memperingatkan Aliansi Germa.Mungkin Sekte Aziz senantiasa mencari kesempatan untuk ban

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 459

    Pangeran Rio berdiri menghadapi para pejabat dan bertanya lagi,"Adakah yang bersedia menjadi pengawas pengirim makanan?"Pangeran Rio biasanya lembut dan kalem saat berbicara. Akan tetapi, Pangeran Rio menjadi resah belakangan ini.Kaisar sedang menghadapi bahaya di perbatasan selatan, tetapi tidak ada orang yang bisa diandalkan.Jika bukan karena harus menjalankan pemerintahan di Kota Zordo, Pangeran Rio sudah maju ke medan perang!"Pangeran, sudah tewas beberapa pengawas pengirim makanan. Prioritas saat ini adalah membasmi bandit yang mencuri persediaan makanan. Kalau tidak, semua makanan yang dikirim akan dicuri. Itu tidak sepadan!"Tentu saja Pangeran Rio tahu.Pangeran Rio sudah mengirim pasukan untuk membasmi bandit, tetapi belum ada kabar yang jelas sampai sekarang.Tidak bisa terus menunggu begitu saja.Persediaan makanan untuk kebutuhan perang harus sedia lebih dulu. Kini, makanan tidak kunjung bisa dikirim ke perbatasan selatan. Lebih lama waktu yang terbuang, lebih besar ba

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 460

    Pangeran Ricky memasuki aula dengan sombong bersama dua pengawal.Reaksi para pejabat berbeda-beda saat melihatnya.Ada yang bersikap menyanjung, ada yang kaget dan bimbang.Ekspresi mata Pangeran Rio berubah."Pangeran Ricky, kamu seharusnya berada di Kota Suro. Tidak boleh memasuki Kota Zordo tanpa panggilan."Pangeran Ricky berumur 30-an tahun, merupakan putra sulung dari mantan kaisar.Sejak kaisar naik takhta, kaisar bersikap keras terhadap saudaranya. Tanpa panggilan dari kaisar, para pangeran hanya boleh menetap di kota yurisdiksi masing-masing.Kini, kaisar sedang terjebak di perbatasan selatan. Pangeran Ricky pun tidak sabar untuk mengambil tindakan.Pangeran Rio sangat mewaspadai Pangeran Ricky.Pangeran Ricky mengelus berewok di dagunya dan berseru dengan lantang,"Ini dekret dari Permaisuri Agung!"Hati Pangeran Rio menegang.Pangeran Ricky menghampiri Pangeran Rio seperti singa yang siap menyerang.Pangeran Ricky melirik Pangeran Rio dengan sinis, lalu mengejeknya."Kaisar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 461

    Di aula utama Istana Rubi.Pangeran Rio berkata kepada ratu yang duduk di balik partisi ruangan di depannya,"Begitulah masalahnya. Kakak Ipar, Pangeran Ricky terus mendesak. Kita benar-benar tidak punya solusi lain.""Pengiriman makanan kali ini sangat signifikan.""Sebut saja berapa banyak pasukan yang Kakak Ipar butuh.""Kita harus menjamin makanan kali ini bisa sampai di perbatasan selatan dengan lancar."Nabila berkata dengan tenang."Tidak butuh banyak orang, yang penting mereka bisa dipercayai dan cukup patuh."Pangeran Rio tidak sependapat."Aku tahu Yang Mulia terampil dalam bela diri, tapi tetap harus berhati-hati. Aku curiga, pencurian makanan beberapa kali sebelumnya mungkin adalah konspirasi Pangeran Ricky.""Pangeran Ricky sudah menargetkan Yang Mulia. Dia tidak akan membiarkan Yang Mulia sampai ke perbatasan selatan dengan lancar. Sebaiknya perbanyak personel."Nabila punya pemikiran sendiri."Karena kamu tahu Pangeran Ricky bermasalah, kamu harus selidiki dengan cermat.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 462

    Jessy datang untuk menyelamatkan seseorang."Dayangku, Indri .... Waktu itu, Indri dihukum ke Departemen Penyiksaan sebagai kambing hitam untukku.""Hari ini, aku datang untuk mengakui kejahatanku. Kumohon ... bebaskanlah Indri."Ekspresi mata Nabila tegas."Apa kamu tahu kejahatan harus dihukum?"Jessy menundukkan pandangan."Aku tahu. Aku bersedia menerima hukuman, tapi Indri tidak bersalah.""Sejak aku masuk istana, aku diperangkap oleh iblis batinku sendiri.""Sekarang, aku ingin selamatkan diriku."Ekspresi mata Nabila tenang."Aku kabulkan keinginanmu."Jessy menghela napas lega. Lalu, Jessy berlutut dan bersujud kepada Nabila."Yang Mulia Ratu, aku sering kali ingin menjatuhkanmu dan mendapatkan cinta Kaisar. Aku salah.""Tapi Yang Mulia Ratu tidak keberatan dan bersikap baik padaku ...."Nabila menyela perkataan Jessy."Kamu salah paham tentang ini."Jessy mendongakkan kepala, menatap Nabila dengan bimbang dan heran.Nabila berkata dengan kalem."Aku awalnya tidak ingin beritah

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 463

    Sebelum berangkat untuk mengirim makanan, Baron sudah mengumpulkan semua informasi.Wali Kota Barata adalah salah satu rintangan dalam pengiriman makanan.Wali Kota Barata diam-diam menahan sebagian barang kebutuhan perang dengan dalih pemeriksaan. Perbuatan ini sungguh sangat tercela.Nabila mengisyaratkan pengawal untuk memperlihatkan surat izin jalan.Pengawal berkata pada pejabat pemerintah yang memimpin, "Kami semua adalah pengusaha. Ini adalah surat perintah dari Pangeran Rio ..."Alhasil, pejabat pemerintah langsung menepis surat izin jalan dan surat perintah dengan sombong."Bawahan Pangeran Rio juga harus taat aturan! Sampai di Kota Barata, semua orang harus menaati aturan Kota Barata!"Pengawal itu menegur secara refleks."Kurang ajar! Beraninya kalian bersikap lancang terhadap surat perintah Pangeran Rio?"Plak!Pejabat pemerintah langsung menampar pengawal itu."Kamu yang kurang ajar! Percaya tidak, dengan satu kalimat dariku, aku jamin kalian tidak bisa keluar dari kota in

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 464

    Saking marah, Pangeran Ricky melempar sangkar burung.Burung mengepakkan sayap untuk terbang ke luar kandang, lalu menabrak dinding dan jatuh pingsan di lantai.Pangeran Ricky menginjak burung itu tanpa belas kasihan."Yohan sangat menyayangi senapan bambu. Agar tidak berpindah tangan ke tangan musuh, Yohan bahkan tidak membiarkan orang lain menyentuhnya, apalagi dibawa untuk melindungi diri.""Kenapa Ratu bisa membawanya?""Kenapa sekarang Pangeran Rio dan Departemen Pembuatan Senjata tidak menaati aturan Kaisar?""Pengawal, ikut aku ke Kediaman Rio!"Di Kediaman Rio.Pangeran Rio sudah menunggu karena menduga Pangeran Ricky akan membuat onar."Senapan bambu? Aku tidak tahu. Bagaimana Pangeran Ricky bisa tahu?" Pangeran Rio tersenyum lembut, seolah-olah tidak pernah bisa marah.Pangeran Ricky menepuk meja dengan marah."Bisa-bisanya kamu membiarkan Ratu membawa senapan bambu! Kalau sampai jatuh ke tangan negara musuh, apa kamu bisa tanggung konsekuensinya?""Cepat ambil kembali senapa

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1035

    Setelah merenung untuk waktu yang lama, Yohan berterus terang dengan penuh pertimbangan."Kalau Negara Naki dapat memusnahkan Kerajaan Jaming dan kerajaan lain, bahkan kalau aku tidak menyerang Kerajaan Puanin demi kamu, tidak ada jaminan bahwa penerusku tidak akan menjajah Kerajaan Puanin.""Syarat untuk koeksistensi adalah Kerajaan Puanin cukup kuat untuk bisa bersaing dengan Negara Naki. Kalau tidak, Kerajaan Puanin harus bergantung pada Negara Naki dan selamanya hidup dalam ketakutan.""Kalau Kerajaan Puanin tidak dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat diri dalam sepuluh tahun, cepat atau lambat Kerajaan Puanin akan dijajah.""Kalau bukan kerajaan lain yang runtuh, berarti itu negara kita."Ucapan Yohan sudah sangat halus.Meskipun dia sangat mencintai Nabila, bahkan rela pergi ke Kerajaan Puanin bersama Nabila, Yohan akan selalu mengutamakan Negara Naki daripada Kerajaan Puanin di saat harus memilih satu di antara keduanya.Kecuali Kerajaan Puanin menjadi kuat hingga tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1034

    Nabila tidak berani memercayai apa yang baru saja dia dengar.Yohan berkata dia ingin menjadi suami permaisurinya?"Kaisar serius?" Nabila tidak pernah memikirkan itu.Solusi Yohan sungguh agak lain.Yohan tidak terlihat seperti bercanda. Yohan berujar dengan serius,"Sebelum pergi mencarimu, aku sudah mengatur semua masalah di istana.""Dunia ini akan disatukan pada akhirnya. Negara Naki dan Kerajaan Puanin akan menjadi satu.""Anggap saja aku menemanimu pulang ke tanah leluhur untuk tinggal selama beberapa tahun.""Setelah menundukkan Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari dengan sepenuhnya ...."Nabila buru-buru memotong perkataan Yohan."Pulang ke tanah leluhur? Memangnya ini sama?"Mungkinkah Yohan sudah kehilangan akal sehat karena menangani urusan pemerintahan?Yohan berujar dengan sungguh-sungguh,"Setiap kata-kataku berasal dari lubuk hatiku.""Hanya ada dua pilihan itu.""Sekarang, kamu yang pilih."Nabila menyeringai, memaksa diri untuk tersenyum."Kenapa aku merasa Kaisar sedan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1033

    Begitu pintu dibuka, orang yang berdiri di luar benar adalah Yohan.Nabila langsung menaruh pisau di tangannya dan berjalan menuju Yohan.Yohan menatap lurus pada Nabila, khawatir Nabila akan kabur.Menurut rencana awal, Yohan akan langsung pergi ke Kerajaan Puanin.Akan tetapi, Yohan mendapat kabar dari pengawal rahasia bahwa Nabila sudah pulang ke Negara Naki. Yohan segera menyusul ke alamat yang diberitahukan dalam surat.Untungnya, Nabila tertahan karena badai salju."Istriku ...." Yohan tidak menyebut nama Nabila di depan orang luar. Meski begitu, panggilan itu juga penuh rasa cinta dan rindu.Dikarenakan ada orang luar di kamar, Nabila membawa Yohan ke kamarnya. Nabila meminta Baron untuk mengawasi di sana, lalu memberikan uang perak pada pelayan.Pelayan memilih untuk diam terhadap apa yang dia lihat dan dengar karena mendapat uang.Nabila membawa Yohan ke dalam kamar. Begitu pintu ditutup, Yohan langsung memeluk Nabila.Mantel Yohan dibasahi salju.Nabila mendorong Yohan dengan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1032

    Sudah lama Nabila menyelidiki kasus manusia obat, tetapi tidak kunjung ada kemajuan.Alhasil, Nabila menemukan manusia obat di penginapan kecil ini.Tatapan mata Nabila saat melihat pedagang itu menjadi tegas.Dari reaksi mereka yang baru saja mengetahui isi kotak itu, pedagang sudah punya perhitungan dalam hati. Pedagang tahu apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dia katakan."Siapa kalian? Manusia obat apa? Aku pengawal barang. Itu pasien yang kukirim ke kota lain untuk diobati ... uhm!"Nabila tiba-tiba mencekik pedagang itu hingga membuatnya sesak napas.Pedagang itu mendongak dan bertemu dengan mata Nabila yang tegas.Seketika, dia merasa nyawanya terancam.Wanita ini memiliki niat membunuh yang kuat!...Malam terasa sangat panjang.Setelah fajar menyingsing, pelayan membawakan air panas ke setiap kamar.Ketika sampai ke sebuah kamar, orang yang membuka pintu sudah berbeda.Tampak bibir yang dingin dari celah pintu."Tidak butuh air panas."Pelayan mencium bau darah, tetapi it

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1031

    "Tuan, salju turun sangat lebat beberapa hari ini. Kita tidak dapat bepergian lebih jauh. Ini satu-satunya penginapan yang ada di sekitar." Baron memimpin jalan di depan. Nabila menggiring kuda mengikutinya.Salju turun sangat lebat. Nabila menggiring kuda sambil melindungi mata dengan tangan yang satunya. Akan tetapi, salju tetap masuk ke mata dan hidung.Baru setelah masuk ke penginapan, tubuh terasa lebih hangat.Pelayan menyajikan teh hangat. "Mau makan atau menginap?"Nabila membersihkan salju dari rambutnya. "Menginap, dua kamar. Bawakan dua botol arak dan dua kilogram daging sapi."Pelayan tersenyum saat menyahut."Baik! Mohon tunggu sebentar!"Ada juga beberapa pedagang yang juga terjebak di penginapan karena badai salju.Mereka membawa barang dagangan sehingga mengalami kesulitan yang lebih besar dibanding Nabila.Pada saat ini, mereka duduk bersama dan minum arak dengan murung."Tidak tahu kapan badai salju akan berhenti. Aku akan rugi kalau barang dagangan ini tidak dikirim

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1030

    Di Istana Giok.Tatapan mata Ibu Suri saat melihat kaisar menyiratkan keraguan dan kegelisahan.Ibu Suri tidak percaya bahwa kaisar datang karena peduli padanya dan menjenguknya.Yohan berbicara secara lugas dan tanpa basa-basi."Hormat pada Ibu.""Aku akan keluar istana, belum tahu kapan pulang. Aku khawatir Selir Nita akan kewalahan kalau mengurusi harem sendirian. Ibu urus saja untuk sementara."Ibu Suri makin bingung.Mengapa Yohan keluar istana lagi?Bukankah Yohan baru saja pulang?Yohan memberi isyarat mata. Leonard langsung menaruh Cap Emas di meja.Siapa pun yang memegang Cap Emas dapat menangani semua urusan di harem.Sudah lama sekali Ibu Suri tidak memegang Cap Emas.Akan tetapi, Ibu Suri ingin menanyakan beberapa hal."Kaisar, kenapa kamu keluar istana lagi? Lalu, kamu melakukan kunjungan rahasia ke kota-kota bersama Ratu waktu itu. Kenapa kamu pulang sendirian? Di mana Ratu?"Yohan menuturkan kebohongan dengan ekspresi tenang."Aku pulang untuk menangani urusan mendesak d

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1029

    Alih-alih kepulangan Nabila, Yohan justru mendengar desas-desus tentang kenaikan takhta Nabila di Kerajaan Puanin.Yohan enggan memercayai itu, tetapi tidak dapat mengendalikan pikirannya.Dengan sifat Nabila, Nabila mungkin akan pasrah pada keadaan untuk sementara demi mempertahankan Kerajaan Puanin dan mengambil alih negara yang kacau itu.Tatapan mata Yohan penuh kekhawatiran.Yohan memerintahkan Dafka, "Cari tahu apa yang terjadi sebenarnya!""Baik, Kaisar!"Dafka juga tidak percaya ratu akan meninggalkan kaisar dan berpaling dari Negara Naki.Keesokan hari.Di Istana Giok.Ibu Suri tampak lemas dalam beberapa hari terakhir dan tidak bisa tidur nyenyak.Tabib kekaisaran datang untuk melakukan pemeriksaan palpasi. Selir Nita menemaninya di samping."Tabib, bagaimana kondisi Bibi? Apa ada kendala serius?"Tabib memberi hormat, "Nyonya Nita, hasil palpasi Ibu Suri lemah. Hidupnya sudah memasuki masa akhir."Ekspresi Ibu Suri membeku setelah mendengar apa kata tabib. Dadanya seperti te

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1028

    Komandan utama Kerajaan Suari menahan emosi."Wanita itu benar. Kita harus menarik pasukan untuk mempertahankan sisa kekuatan nasional kita!"Komandan utama Kerajaan Sahara sangat kesal."Takdir tidak berpihak pada kita! Kerajaan Puanin dan Negara Naki akan bersekutu!"Jika mereka menyerang, Negara Naki akan mengirim pasukan dari Perbatasan Barat.Pada saat itu, mereka akan diserang dari kedua sisi.Mereka tidak dapat mengambil risiko itu.Negara Naki yang sekarang seperti monster yang tidak pernah bisa kenyang.Jika ditaklukkan oleh Negara Naki, pilihan mereka adalah menjadi negara bawahan atau negara runtuh. Tidak ada peluang untuk bangkit kembali....Di perbatasan.Nabila belum pergi.Angin makin kencang. Yukina mengambilkan selendang dan dengan hormat membungkus tubuh Nabila.Nabila menerawang ke depan seraya berkata dengan suara rendah,"Jenderal Yukina, jujurlah padaku.""Apa Bibi tahu tentang kepulangan Meisi dan Jaila ke Kerajaan Puanin?"Yukina tampak kebingungan."Yang Mulia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1027

    Melihat tidak ada harapan untuk mendapat pertolongan, Jaila memaki Nabila yang makin menjauh."Nabila, kamu akan mati tragis. Kamu telah melakukan begitu banyak hal buruk sehingga kamu tidak akan bisa mempunyai anak!"Hati Nabila tenang tak beriak.Terdengar bunyi ayunan pedang di belakang.Benar seperti yang Meisi katakan, mati itu cepat.Pada hari ini, kepalanya akan dipenggal di dalam Istana Kerajaan Puanin.Kepala Meisi bergulir sembari menghadap aula utama dengan mata terbuka, seolah-olah melihat takhta kekaisaran yang belum dia duduki dengan stabil.Jaila terbengong ketika melihat itu."Tidak! Tidak .... Ibu!"Mata Jaila membelalak begitu pedang diayun ke arahnya.Jaila menyesal.Dia tidak seharusnya pergi ke Kota Zordo bersama ibu, tidak seharusnya bermimpi untuk menjadi selir kaisar, dan tidak seharusnya kembali lagi ke Kerajaan Puanin.Dia tidak akan mati jika tetap di Kota Gido.Kemudian, darah mengalir deras dan menciprat ....Satu kepala lagi terpenggal.Matanya juga terbuk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status