All Chapters of Pesona Istri Dadakan Presdir Tampan: Chapter 61 - Chapter 70

474 Chapters

Dituduh Macam-macam

Alina di butik sedang melayani pembeli yang memilih pakaian. Dia menunggu dengan sabar, lalu beberapa saat kemudian melihat ada wanita berpenampilan mewah tetapi tampak berlebihan masuk butiknya.“Selamat datang,” sapa Alina menyambut wanita itu.Wanita itu memandang Alina, lalu tiba-tiba saja menampar pipi Alina dengan sangat keras.Alina sangat terkejut terkena tampar. Dia menyentuh pipi lalu menatap pada wanita yang baru saja datang itu.“Maaf, ada apa ini, ya?” tanya Alina tetap sopan meski dirinya ditampar.“Jangan bersikap sok baik, ya! Kamu juga jangan macam-macam! Berani-beraninya kamu jadi selingkuhan suamiku! Dasar wanita murahan!” amuk wanita itu begitu murka.
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Percaya

Aksa masih diam di depan pintu kamar. Dia memilih tak masuk karena ingin memberikan ruang untuk Alina agar bisa menangis sepuasnya.Aksa memilih kembali keluar dan menghubungi Bams.“Apa yang tadi terjadi?” tanya Aksa karena baru kali ini Alina menangis. Sebelumnya Alina tidak menangis atau sedih saat dianiaya Marsha, tetapi kenapa sekarang sampai menangis seperti ini?Bams menceritakan semuanya. Dia juga sudah mengecek rekaman Cctv di dalam butik, sehingga bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Alina.Aksa diam dengan tatapan dingin.“Selidiki siapa wanita itu lalu laporkan ke polisi karena sudah melakukan penganiayaan!” perintah Aksa.
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Ketahuan

Aksa mengemudikan mobil memasuki halaman rumah mewah keluarganya. Dia mendapat panggilan dari Sasmita yang memintanya datang ke rumah, membuat Aksa meninggalkan Alina dan pulang ke rumah keluarganya itu.Saat baru saja masuk rumah. Aksa sudah disambut wajah masam dari sang mama.“Apa maksudnya ini, hah?” tanya Sasmita sambil menunjukkan sebuah video yang ada di ponselnya.Aksa tidak tahu kenapa Sasmita terlihat marah. Dia mengambil ponsel sang mama, lalu melihat video yang dimaksut.Aksa terlihat tenang saat menonton video di salah satu akun sosial media, tetapi dalam hatinya mengumpat karena ada yang berani menyebar video saat Alina dicaci-maki dan dianiaya oleh wanita.“Bagaimana bisa istrimu itu selingkuh? Apa dia tidak tahan punya suami miskin, karena itu dia selingkuh sampai ketahuan dan dilabrak sama istri sah? Ini sangat memalukan!” amuk Sasmita tidak terima.“Mama tidak habis pikir, bagaimana bisa kamu punya istri seperti itu? Dan bagaimana bisa kamu menerima istri yang tidak
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Dimaafkan

Aksa menyadari kalau kali ini dia tidak akan bisa mengelak dari pertanyaan Nenek Agni apalagi bukti sudah terpampang di depan mata.Aksa memandang pada Nenek Agni yang sudah menanti jawaban darinya.“Ya,” jawab Aksa singkat.Nenek Agni terkejut dan langsung kesal.“Bagaimana bisa kamu melakukan ini? Apa susahnya menerima Alina? Alina kurang apa? Meski tidak setara dengan kita, tapi Alina itu baik.” Nenek Agni bicara sambil menahan nada bicaranya agar tidak meledak dan didengar Alina.Nenek Agni benar-benar geram karena merasa jika Aksa hanya mempermainkan kepercayaannya dan Alina.“Jika kamu mencari yang sempurna, kamu tidak akan pernah mendapatkan itu karena tidak ada orang yang sempurna. Apa baik saja tidak cukup? Bukankah yang terpenting kebaikan hatinya? Kalau mencari yang kaya juga banyak dan gampang tapi kita sudah punya harta, lalu kamu mencari apa dari Alina sampai belum bisa menerimanya?” Nenek Agni benar-benar kecewa sampai membuang muka.Kini Nenek Agni tahu alasan Aksa tid
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Sama-sama Bingung

“Nenek bisa tidur denganku di kamar, biar Aksa tidur di depan televisi,” ucap Alina sambil tersenyum canggung karena panik. “Lebih baik seperti itu,” balas Aksa membenarkan ucapan Alina, “Nenek bisa masuk angin kalau tidur di luar,” imbuh Aksa agar Nenek Agni tidak kekeh ingin tidur di luar. Nenek Agni langsung menatap tajam pada Aksa. Baru saja tadi membahas soal alasan Aksa tidak mau tidur bersama Alina, lalu sekarang beraninya membantah. Tatapan Nenek Agni pada Aksa seperti meluncurkan kalimat ‘kamu mau membantah nenek lagi?’. Alina sudah sangat cemas. Dia melirik Aksa yang sedang menatap pada Nenek Agni. “Tidak apa-apa nenek tidur di luar. Nenek hanya tidak mau mengganggu kalian saja. Nenek di sini hanya ingin sekali-kali menginap. Pokoknya kamu jangan cemas,” ucap Nenek Agni langsung bersikap manis pada Alina. Alina bingung lalu menatap pada Aksa. Aksa tidak bisa membantah ucapan Nenek Agni, lalu akhirnya mereka menerima saja. Alina dan Aksa tidak ada akhirnya pasrah. Mer
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Salah Kira

Keesokan harinya. Alina terbangun lebih awal. Dia memandang jam dinding yang menunjukkan pukul empat pagi lalu ke jendela dan terlihat di luar masih gelap. Alina mengalihkan pandangan ke tempat Aksa duduk dan melihat pria itu tertidur dengan posisi duduk dan kedua tangan dilipat di depan dada.Alina duduk di atas ranjang, lalu menatap Aksa yang masih tidur. Ini pertama kalinya dia lihat bagaimana Aksa tidur dan pria itu benar-benar masih terlihat tampan. Alina menggeleng kepala, mencoba menyadarkan dirinya yang sejak semalam tanpa sadar terus memuji ketampanan pria itu. Ada apa dengannya?Alina akhirnya turun dari ranjang. Dia mendekat pada Aksa lalu memandang pria itu lagi. Alina bertanya-tanya, bagaimana bisa Aksa tidur dengan posisi duduk dan tidak jatuh, apa Aksa juga biasa tidur seperti ini? Ya, mungkin saja begitu.“Aksa.” Alina memanggil pelan untuk membangunkan.Alina berpikir agar Aksa tidur di ranjang, meski sebentar pasti akan lebih nyaman daripada tidur dengan posisi sepert
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Ditangkap Semua

Setelah Nenek Agni pulang, Aksa pergi ke perusahaan seperti biasa. Ilham yang sudah menunggu Aksa, langsung ikut masuk ke ruangan atasannya itu.“Pak, Marsha sudah ditangkap karena menjual data perusahaan,” ucap Ilham melapor.Aksa tersenyum jahat, lalu membalikkan badan dan menatap Ilham.“Bagaimanapun caranya, dia harus dihukum berat,” perintah Aksa.“Anda tenang saja, semua akan berjalan sesuai dengan yang Anda inginkan,” balas Ilham.Aksa mengangguk, lalu beberapa saat kemudian ponselnya berdering. Aksa melihat nama Bams terpampang di layar.“Bagaimana?” tanya Aksa karena memberi perintah lain pada Bams.“Wanita yang menganiaya istri Anda sudah ditangkap polisi.”“Bagus, pastikan dia tidak bisa bebas!” perintah Aksa lagi.Setelah mendengar jawaban dari Bams, Aksa mengakhiri panggilan lalu menatap pada Ilham. Aksa ingin memberi pelajaran orang yang berani mengganggu istrinya, tetapi dia tidak bisa langsung ke kantor polisi karena statusnya.“Pergilah ke kantor polisi dan pastikan
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Masih Tidak Habis Pikir

Alina pulang dalam kondisi bingung, dia tidak merasa melapor, kenapa ada laporan masuk dan memang atas namanya. Dia keluar dari lift sambil menggaruk kepala tidak gatal, saat berjalan menuju unit apartemennya, Alina melihat Aksa sudah pulang.“Kamu sudah pulang? Kenapa pulang sangat awal?” tanya Alina keheranan.Aksa tidak menjawab pertanyaan Alina, dia juga tidak bertanya dari mana Alina.Alina mengedikkan kedua bahu, tidak kaget Aksa tidak menjawab.Alina dan Aksa masuk apartemen bersama, lalu Alina menceritakan yang baru saja dilakukan, tanpa menunggu Aksa bertanya.“Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa Marsha sejahat itu,” ucap Alina ketika sudah duduk berdua dengan Aksa dan menceritakan masalah penangkapan wanita kemarin juga Marsha.“Aku tidak pernah membalas perbuatannya, bahkan aku berharap dia sadar. Tapi bukannya sadar, dia malah semakin menjadi-jadi. Teganya dia menyuruh orang untuk memfitnahku, masih begitu dia bersekongkol dengan pria yang entah siapa aku tidak tahu, ta
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Kenapa Lewat Orang Lain?

Hari berikutnya. Alina akhirnya mencoba membuka butik lagi setelah kejadian sebelumnya. Dia mencoba optimis meski ada rasa cemas juga. Ya, seperti tebakannya, hari itu butik sangat sepi, bahkan dari pagi sampai siang tidak ada orang yang masuk ke sana sama sekali. Bahkan Alina melihat beberapa orang lewat depan butiknya hanya menoleh lalu seperti berbisik-bisik, hal itu membuat Alina benar-benar merasa tidak nyaman.“Sudah, pintunya jangan dilihatin terus,” kata Kaira yang ada di sana karena mendengar kasus yang menyeret nama Alina.Alina menoleh pada Kaira sambil tersenyum. “Tidak ada.”Alina memilih mengecek laporan penjualannya, lalu melihat Kaira mendekat.“Mungkin orang-orang belum pada gajian, makanya mereka tidak belanja. Lagian pakaian di sini beberapa diantaranya dibuat secara eksklusif, jadi pastilah pembelinya orang spesial dan mungkin itu belum ada. Wajarlah kalau belum ada yang datang,” ucap Kaira dengan nada candaan.Alina tertawa mendengar ucapan Kaira. Dia tahu kalau
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Perhatian Saat Bahagia

Dani baru saja pulang setelah seharian bekerja. Dia sudah tahu kabar Alina yang dituduh sebagai selingkuhan orang. Dani langsung menghubungi Aksa waktu itu dan mendapat informasi jika semua baik-baik saja karena Alina hanya difitnah. Dani merasa lega karena Alina mendapat suami yang tepat dan selalu melindungi.Dani sendiri sengaja tidak menemui Alina karena takut kalau kakaknya merasa sedih. Mendengar jika Aksa sudah mengatasi masalah itu, membuat Dani memilih percaya pada Aksa.“Mandilah, aku sudah pesan makanan,” ucap Karin ketika melihat Dani pulang.Dani hanya mengangguk lalu pergi ke kamar. Semenjak Alina keluar dari rumah, Karin memang tak pernah memasak karena tidak bisa. Mereka pun akhirnya setiap hari membeli makanan di luar.Setelah Dani mandi, dia dan Karin sudah duduk di meja makan untuk makan malam bersama.“Video Kak Alina yang viral waktu itu, sekarang sudah tidak ada lagi,” ucap Karin tiba-tiba membahas masalah itu, “aneh sekali sih, padahal biasanya video viral seper
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more
PREV
1
...
56789
...
48
DMCA.com Protection Status