All Chapters of Suami Pengganti Yang Membenciku: Chapter 11 - Chapter 20

141 Chapters

Bab 11 Salah Tingkah

Akira hanya menatap kepergian Ruth dengan rasa khawatir. Mengapa di saat seperti ini, ia justru tak berdaya? Ada keinginan dalam hati untuk bisa menjenguk sang mertua, namun keadaannya masih belum pulih. Bahkan sampai hari ini keinginan untuk ke makam suaminya belum terpenuhi.Akira memejamkan mata, menghirup nafas dalam-dalam. Udara pagi yang begitu sejuk, mengisi rongga paru-paru. Mampu mengusir sedikit sesak dalam hati.Seorang suster sudah diperintah oleh Ruth untuk mendampingi Akira di taman, tentunya sebelum dirinya keluar dari rumah sakit.Namun ketika langkah suster itu hampir mencapai taman, Argi segera menahan.“Pergilah! Biar aku yang menjaga istriku!” Suara Argi terdengar seperti setengah berbisik, namun mampu membuat suster itu terdiam di tempat.Suster memutar tubuhnya dengan pandangan menunduk.“Baik, tuan. Jika ada—” belum selesai suster berucap, Argi mengangkat jari telunjuknya di depan bibir, sebagai isyarat diam.“Aku menyuruhmu pergi!” ucap Argi dengan raut dingin.
Read more

Bab 12 Rahasia Tersembunyi

“Aku hanya ingin membetulkan selimutmu.” jelas Argi, niatnya memang hanya membenarkan posisi selimut.Dalam pandangan Akira, dia seperti melihat sosok suaminya berada tepat di atas wajahnya. Hingga tanpa sadar ia memandang wajah pria itu dengan tatapan penuh cinta. Senyum terlukis di bibir Akira. Senyum manis yang hanya diperlihatkan untuk Anggara. Membuat Argi diam terpaku dengan tangan masih berada di ujung selimut.Hal ini mengingatkannya pada awal perjumpaan dengan Akira dulu. Wajah cantik yang tak pernah berubah, kini terlihat lebih mempesona di usianya yang matang. Membuat Argi tak kuasa menahan keinginannya untuk mempertemukan bibirnya dengan bibir wanita pujaannya. Pertemuan singkat namun membuat dada Argi bergejolak. Permukaan bibirnya merasakan kelembutan bibir Akira yang sedikit kering.Akira belum sadar akan apa yang terjadi. Dalam benak dan khayalannya, Anggara yang tengah menciumnya. Sehingga ketika Argi melepaskan tautan bibir mereka, Akira segera mengulurkan tangan un
Read more

Bab 13 Permintaan Ashley

“Pak, tolong ke pemakaman Heaven Memorial Park.” Ujar Akira pada supir taksi. “Baik nyonya.” Ya, seperti janjinya, Akira berniat akan mengunjungi makam Anggara setelah keadaanya pulih. Dia sudah mencari tahu dimana suaminya di makamkan, tentunya atas petunjuk dari Argi.Akira menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan hatinya yang mendadak sesak. Kenyataan ini begitu memilukan, hingga terkadang membuatnya ingin mengakhiri hidup. Jikalau Akira tidak mengingat masih ada putri mereka yang harus diperjuangkan. Akira terdiam dalam lamunan, melihat pada jalanan dari balik jendela. Pandangannya terlihat kabur karena air mata yang mulai membasahi. Entah sampai kapan dia bisa bertahan melawan rasa sedih ini? Tak ada satu orang keluarga yang menemaninya. Yang tersisa hanya dirinya dan Ashley kecil.“Nyonya kita sudah sampai di pemakaman.” Ujar sopir taksi membuyarkan lamunan Akira.Akira segera menghapus air mata menggunakan punggung tangannya. Lalu keluar dari mobil, menghampiri salah satu
Read more

Bab 14 Kesungguhan Hati Argi

“Ash ingin papa tinggal bersama kami di rumah ini.” Permintaan Ashley yang tentu akan Argi turuti dengan senang hati. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman yang memiliki arti.“Papa akan menuruti permintaan Ash, tapi apa mama Akira mengijinkan papa tinggal di sini?” Ucap Argi mengalihkan tatapannya pada Akira yang masih dalam keadaan terkejut. Mendengar ungkapan putrinya, tentu membuatnya berada pada posisi serba salah. Selama dua tahun Argi mengejar cintanya, namun Akira tidak bisa memberikan jawaban. Hatinya belum sepenuhnya pulih dari luka kehilangan suami tercinta. Namun selama dua tahun ini Argi telah berhasil mencuri perhatian putrinya.Melihat tatapan tajam Argi, membuatnya salah tingkah. Hingga Akira pun membuang muka ke samping. Sikap perhatian Argi pada putrinya tak hayal membuat hati Akira sedikit luluh. Meskipun belum bisa melupakan cintanya pada mendiang sang suami, Akira tak menampik jika kini hatinya sedikit terisi dengan kehadiran Argi. Bahkan dirinya selalu m
Read more

Bab 15 Menikahlah denganku, Akira!

“Argi, tunggu!” Kini Akira sudah berada di hadapan Argi. Matanya menatap sayu pada pria yang terlihat bingung. Argi terdiam dan menunggu hingga Akira mengucapkan maksudnya. “Ijinkan aku belajar mencintaimu.” Ucap Akira. Entah keputusannya ini adalah sebuah kebaikan untuk dirinya atau tidak, namun dia akan melakukannya demi kebahagian sang buah hati. Mata Argi membulat sedikit terkejut mendengar ucapan Akira. Apa itu artinya Akira menerima lamarannya? Apa Argi tidak salah dengar? “Akira, apa aku tidak salah dengar? Kamu menerimaku?” Tanya Argi tak percaya. Namun melihat Akira mengangguk, membuat hatinya bersorak bahagia. Penantian lama yang kini menemui ujung sesuai harapan. Argi membawa tubuh Akira ke dalam pelukannya. Dia ingin melampiaskan rasa bahagianya. Akhirnya bisa memiliki hati wanita yang sejak lama menduduki takhta tertinggi di hatinya. “Terima kasih, Akira. Aku mencintaimu.” Ucap Argi memeluk Akira sembari mencium puncak kepalanya dengan penuh kebahagiaan. Akira terd
Read more

Bab 16 Pernikahan Kedua

Selang beberapa hari, Argi sudah mempersiapkan acara pernikahan sesuai dengan keinginan Akira. Sebuah pernikahan sederhana.Bahkan Akira menolak membeli gaun pernikahan mewah khusus dibuat designer ternama. Akira lebih memilih gaun kebaya khusus yang terlihat sederhana namun begitu memukau di tubuhnya.Hiasan payet yang terlihat gemerlap, membuat Akira tampak bersinar. Polesan make up tipis sesuai dengan permintaannya, namun mampu mengubah penampilan Akira menjadi berkali lipat cantiknya. Rambut panjangnya tergulung rapi, menyisakan beberapa helai rambut di sisi kanan dan kiri menjuntai ke pelipis bawah.Padang rumput yang luas kini sudah didekorasi sedemikian rupa. Rangkaian bunga tulip dan mawar putih yang begitu indah menghias setiap sudut tempat yang dipenuhi dengan nuansa putih.Beberapa tamu undangan tampak hadir memenuhi bangku yang dilapisi dengan kain putih. Bangku yang berjajar melingkari meja-meja yang berbentuk lingkaran. Mengelilingi panggung altar yang nantinya dijadikan
Read more

Bab 17 Malam Pertama (21+)

Malam itu Akira sudah berada di sebuah villa yang sengaja dipilih Argi untuk beristirahat. Karena lokasi pernikahan yang cukup jauh dari rumah. Bahkan Argi sudah membelinya.Ashley sudah tidur di kamar yang lain, bersama Rumi yang setia menjaga. Sementara Akira menempati kamar utama yang letaknya berlainan dari bangunan utama villa.Akira sudah membersihkan diri, mengenakan bathrobe yang membalut tubuhnya yang polos. Dia tengah mengeringkan rambutnya, duduk di depan meja rias.Bagi para pengantin baru, ini adalah malam pertama yang harus mereka lalui. Sudah dua tahun lamanya Akira tidak pernah merasakan sentuhan pria, semenjak kepergian Anggara.Meskipun belum siap, Akira mencoba menyiapkan mental untuk melayani Argi sebagai suami pengganti.Rasa cinta belum tumbuh di hatinya, namun bukankah nanti akan muncul seiring berjalannya waktu? Akira merasa berhutang budi pada Argi, yang telah mencintai putrinya dengan tulus. Kini saatnya Akira membalas cinta tulus Argi. Apapun yang nantinya A
Read more

Bab 18 Perubahan Sikap Argi

Mas Anggara? Hah? Jadi kamu masih memikirkan si pengkhianat itu?Gerakan Argi terhenti karena rasa amarah yang memadamkan gairahnya. Membuat nafsu Argi menghilang, memunculkan kembali api kebencian yang selama ini terpendam.Argi beranjak dari tempat tidur, meninggalkan istrinya yang masih terkulai di ranjang. Bahkan dirinya tidak berniat menutup tubuh polos Akira, membiarkannya begitu saja.Air dingin dari shower membasahi kepala dan tubuhnya. Tangannya terkepal menahan amarah yang membuncah dalam dada.‘Mengapa? Mengapa hanya ada nama Anggara di hati Akira? Bukankah aku sekarang yang menjadi suaminya?’ pertanyaan yang terus berputar dalam pikiran Argi. Hatinya begitu panas terbakar rasa cemburu pada sosok pengkhianat itu.Hingga Argi menyelesaikan acara mandinya, dan segera mengenakan setelan formal. Hari ini dia akan bekerja seperti biasa. Meskipun niatnya akan mengambil cuti beberapa hari, namun Argi begitu kecewa.Tanpa membangunkan Akira, Argi keluar dari kamar. Terus melangkah,
Read more

Bab 19 The Rinega Palace

Akira tertegun mendengar ucapan terakhir suaminya. Bagaimana mungkin Ashley tidak ikut serta? Bahkan Akira sudah terlanjur berkata jika Ashley akan ikut menemui papa. Akira tidak tega untuk mematahkan hati putrinya, yang seharian ini terus bertanya tentang papa Argi. “Tapi mas…” selanjutnya hanya terdengar nada terputus. Panggilan ditutup sepihak oleh Argi, membuat Akira semakin terkejut dengan sikap Argi yang begitu berubah. Apa kesalahan yang telah diperbuat Akira hingga sikap suaminya berubah drastis? Bahkan semalam dia sudah menuruti keinginan suaminya untuk menghabiskan malam pertama. Sikap Argi yang dulunya hangat kini berubah sangat dingin. Akira mengurungkan niatnya untuk melepas gaun itu. Sesuai keinginan Argi, dia akan menurutinya. Akira membubuhkan cream untuk menutupi bekas merah keunguan yang tersebar di beberapa bagian tubuhnya. Memastikan jika noda itu sudah tertutup seluruhnya. Akira sengaja mengurai rambut panjangnya untuk menutup bahunya yang terbuka. Penampilanny
Read more

Bab 20 Babak Belur

“Mas Argi?” Ucap Akira senang, karena orang yang menyelamatkannya adalah suaminya sendiri.Argi hanya menatap sejenak ke arah istrinya, dan hendak melayangkan pukulannya ke pria itu lagi.‘Buaghhh!’ Pria tak sopan terhuyung mundur merasakan kuatnya pukulan dari rekan bisnisnya sendiri.“Dia istriku! Beraninya kau mengganggu istriku!” Teriak Argi dengan nafas memburu. Dia sudah tidak peduli dengan keadaan di sekitar, menjadi bahan tontonan dan bahkan tak ada seorang pun yang melerai perkelahian tak seimbang itu.Hingga akhirnya Akira menarik lengan Argi agar segera berhenti memukul.“Mas Argi, berhenti mas! Jika kau terus memukul maka dia akan mati!” Ucap Akira terdengar cemas. Bagaimana tidak cemas jika pria yang dihadapi suaminya sudah babak belur. Bahkan wajahnya sudah tidak berbentuk, karena begitu banyaknya pukulan yang menghujami.Ucapan Akira didengar oleh Argi, dan seketika membuat tangannya melayang di udara. Dia kembali menghembuskan nafasnya yang berat, mencoba menetralkan
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status