Semua Bab Maaf, Aku Bukan Wanita Lemah: Bab 311 - Bab 315

315 Bab

Bab 311

“Kalau iya memangnya kenapa?” tanya Laras dengan tak kalah lantang membuat ibu tiri Pram itu terperangah kaget. “Memangnya kamu tidak, lihat tas dan baju kamu, itu pasti uang suamimu. Ckkk siapa di sini yang matre dan jalang.” Kali ini Laras sudah lebih siap saat tangan Clara mengayun akan menampar pipinya, dia langsung menangkap tangan wanita itu dan memutarnya dengan keras hingga terdorong ke belakang, sayangnya yang tidak Laras antisipasi wanita itu memilih jatub terjerembab di pelukan Pram. Pram yang dari tadi hanya melongo menikmati opera di depannya kaget dan refleks langsung memeluk pinggang Clara yang hampir jatuh. “Lihat, Pram. Istrimu dia sama sekali tidak ada hormat padaku, dia bahkan berani merayu papamu.” Wanita itu menangis sesenggukan di pelukan Pram, Laras yang tahu itu hanya modus dan si suaminya yang bego itu malah melihat sang ibu tiri dengan wajah bingung segera bertindak. “Bilang aku mau rayu papa, wong kamu yang gatel gih. Sana jauh-jauh jangan sampai badan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

Bab 312

Laras memang tidak memasak layaknya Alisya, tapi wanita itu bukan wanita manja penuntut dan pemarah. Meski kadang keras kepala tapi Laras sosok yang penurut dan yang pasti dia bisa membuat Pram nyaman di apartemennya yang sudah lama sepi. Menjahili Laras menjadi kebiasan baru yang sangat menyenangkan untuknya.Tak ada pembantu tetap di sini, hanya orang yang dia bayar untuk membersihkan dan mengurus baju mereka, tapi sejak ada Laras dia yang mengurus semua itu. Dalam urusan membersihkan apartemen Laras sangat detail, sehingga apartemennya selalu bersih dan tak pernah ada lagi barang yang tergeletak sembarangan. “Mau kemana?” Padahal biasanya pada hari libur seperti ini jika mereka tidak janjian keluar rumah, mereka akan menghabiskan waktu dengan nonton televisi sambil ngemil, tapi hari ini Laras sepertinya punya rencana tersendiri. “Aku ada janji sebentar.” “Dengan siapa? Kenapa kamu tidak izin padaku?” tanya Pram sambil menaikkan alisnya sombong. Laras kesal dong, dengan muka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

Bab 313

Alisya tahu Pram sering gonta-ganti pacar dan tentu saja rata-rata mereka cantik dan seksi, tapi tidak ada dari mereka yang seberani wanita di depannya ini. Wanita ini bukan hanya sukses menjadi nyonya besar Setiadji, tapi sebelumnya membuat Pram berpikir untuk melangkah lebih jauh. Pertunangan, meski tidak ada pesta besar. "Aku tidak tahu kalau tante ada di sini. Biasalah, Tan anak muda sering hangout bareng teman," kata Laras sambil terkekeh pelan. Dia tahu, istri ayah mertuanya ini paling benci dipanggil tante olehnya karena merasa mereka seumuran. Laras tersenyum manis melihat kepalan tangan wanita di depannya, lalu wanita itu berjalan pergi dengan kesal. Laras rasanya ingin terbahak, dia tidak sudi ditindas wanita seperti istri ayah mertuanya itu. "Apa tidak masalah nanti?" Laras menoleh dan melihat Alisya yang menikmati kuenya dengan tenang sambil mengawasinya dengan seksama.Laras menatap Alisya sejenak lalu mengangkat bahunya acuh, sesungguhnya dia tak tahu, dia tadi h
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

Bab 314

"Mau kemana lagi setelah ini?" Pram menoleh pada Laras disampingnya, mereka harus mengakhiri pertemuannya dengan Alisya karena wanita itu harus menjemput putranya dari sekolah. "Tidak ada, kita pulang saja," kata Laras malas. Jawaban Pram tadi sungguh membuatnya badmood. "Karena dia pacarku saat aku ingin menikah, dan dulu dia wanita yang lembut dan terlihat sangat baik hati seperti ibu peri." Jujur sih, Laras tidak punya dendam pada wanita yang sekarang berstatus sebagai ibu mertuanya itu, meski wanita itu kerap kali mencari masalah dan menghinanya, tapi bagi Laras itu bukan masalah besar, anggap saja dia hanya tikus yang lewat di depannya. Akan tetapi mendengar pengakuan Pram, membuat dada Laras terasa sesak bahkan sejak tadi dia hanya menunduk berusaha menahan air matanya supaya tidak ada yang tahu, tapi sialnya Alisya tahu dan sempat berbisik sambil memeluknya tadi. "Maafkan aku bertanya begitu, tapi aku yakin hati Pram masih belum ada pemiliknya dan kamu harus berjua
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

Bab 315

Bagi Pram, Laras merupakan istri yang sangat ideal untuknya. Dan dia tentu saja tak berminat menjadikan pernikahannya hanya pernikahan kontrak saja seperti yang sering Laras bilang. Bagi Pram yang sangat mengagumi pernikahan orang tua Alisya tentu dia tidak akan mempermainkan sebuah pernikahan seperti ayahnya yang hobi kawin cerai. Meski tidak dia pungkiri kalau dia dulu sering gonta- ganti pacar. "Saya suka dengan kue besar bentuk mawar ini, mbak. Apa bisa saya ambil hari jum'at besok?" tanya Pram sambil mengamati contoh kue dengan senyum yang terkembang sempurna, membuat si mbak pelayan toko melongo melihat mahluk indah di depannya ini. "Mbak?" tanya Pram lagi karena tak ada jawaban. "Eh... I-iya, Pak baik bisa." "Bagus. Saya akan menjemput kuenya jam delapan malam." Pram keluar dari toko kue itu dengan wajah cerah, hari jumat adalah hari ulang tahun Laras, dia sudah memperhatikan sang istri selama beberapa bulan mereka hidup bersama dan dari sana dia tahu kalau sang istri s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
272829303132
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status