"Aku akan pura-pura tidak mendengar ucapan papa barusan," kata Pandu sambil membuka kotak yang dikirim Alisya. Bau harum masakan langsung menyeruak saat Pandu membuka penutupnya, dia tahu Alisya tidak pernah membawakan hanya satu porsi untuknya, bukan karena makannya banyak tapi karena wanita itu yakin kalau Pandu akan mengajak orang lain untuk makan bersama, entah itu asistennya, sopir atau karyawan yang kebetulan bersamanya saat makan siang. Sebagai pimpinan puncak di kantor ini, Pandu bukan sosok yang sok bossy, dia cenderung ingin berbaur dengan semua orang, hal itu juga yang membuatnya tidak sulit untuk berbaur dengan warga di desa yang kini mereka tempati. Dan Alisya tahu betul akan hal itu. "Sangat menyenangkan menerima kiriman makan siang setiap hari dari istri," kata sang papa dan Pandu bisa menangkap nada iri dalam suaranya. Pandu tak menjawab, dia juga tak tahu harus menjawab apa. Ibunya bukan sosok yang akan mau repot di dapur untuk menyiapkan makanan untuk suaminya,
Last Updated : 2025-01-14 Read more