"Rapikanpenampilanmu dan pulang," kata Pandu tak terbantahkan, tak sabar melihat Alisya yang masih saja diam, dia segera mendorong kursi roda wanita itu menuju kamar mandi. "Bagimanapun hubungan kita, kamu saat ini masih menyandang namaku." Alisya tak menjawab dia hanya tersenyum masam. Tentu saja ini tentang reputasi keluarga suaminya yang terhormat, tapi dia tetap berterima kasih pada Pandu yang telah menyelamatkannya hari ini, jadi dia tidak akan membantah. Alisya menatap wanita yang sedang balik menatapnya dari dalam cermin, make up yang tadi pagi dikerjakan oleh profesional memang tidak luntur, tapi wajahnya yang pucat masih terlihat jelas, apalagi tatanan rambutnya yang sudah berantakan tak karuan. Air mata langsung menggenang di matanya begitu dia menutup pintu kamar mandi. Aisya takut... sungguh takut, tidak ada ibunya yang bisa membelanya seperti dulu dan menguatkannya, memastikan semuanya baik-baik saja. Cukup lama Alisya berada di dalam kamar mandi sampai ketukan terdeng
Last Updated : 2024-09-15 Read more