All Chapters of Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal: Chapter 291 - Chapter 295

295 Chapters

291. Pria Sempurna

Suasana ballroom hotel Bintang lima yang sudah didekorasi dengan nuansa klasik memancarkan kemewahan nan elegan. Lampu kristal besar bergantung megah di langit-langit, memantulkan cahaya lembut yang membuat ruangan terlihat berkilauan.Dekorasi bunga mawar putih dan lilac menghiasi setiap sudut, memberi sentuhan elegan yang tak terbantahkan. Kursi-kursi tamu berjajar rapi, dilapisi kain satin putih dengan pita ungu muda yang serasi.Di tengah suasana khidmat itu, suara lantang penghulu memecah keheningan.“Sah?” tanyanya dengan tegas. Serentak para saksi menjawab, “Sah!” Suara itu menggema, membawa kelegaan dan kebahagiaan yang seolah memenuhi seluruh ruangan.Tak lama, seluruh tamu serempak mengucapkan “Amin,” diiringi senyum dan tepukan tangan yang hangat. Nadya, yang kini resmi menjadi istri Rangga, menundukkan kepala, matanya berkaca-kaca menahan haru. Rangga, duduk di sampingnya, tampak lega dan tersenyum bangga.Momen itu menjadi awal dari kehidupan baru bagi Rangga dan Nadya, d
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

292. Bulan Madu Kedua

Delisa berdiri di sudut ruangan, terpesona oleh sosok Sean yang tengah berbicara dengan Rangga sambil menggendong Brilian. Sean tampak begitu gagah dalam stelan jasnya, dengan senyum hangat yang sesekali menghiasi wajahnya saat Brilian menggeliat di pelukannya.Sean tampak seperti pria sempurna, sosok suami dan ayah yang diimpikan banyak wanita.Tatap mata Delisa tersita pada Sean, membayangkan betapa beruntungnya sang kakak memiliki pria seperti itu di sisinya. Namun, lamunannya tiba-tiba buyar ketika Lila menghampirinya dari arah belakang.“Lisa!” seru Lila dengan antusias, langsung memeluk adiknya.Delisa terkejut namun segera membalas pelukan itu dengan hangat. Lila menatap wajah Delisa penuh kekaguman, lalu berkata dengan nada menggoda.“Kamu cantik banget malam ini. Pasti bakal banyak pria yang tergoda.”Delisa tersipu dan tersenyum kecil mendengar pujian dari sang kakak. Belum sempat Delisa mengeluarkan kata-kata, Lila kembali melanjutkan kalimatnya dengan nada serius.“Tapi in
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

293. Kamu?

Di belahan bumi lain, Rina duduk di sudut sebuah kafe, laptop terbuka di depannya. Jarinya sibuk mengetik, menyelesaikan proyek terbaru yang memberinya penghasilan cukup besar.Tidak mudah bagi Rina untuk bangkit, kasus yang sempat membelitnya membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan. Tetapi karena tekad dan skil yang dia miliki akhirnya dia mendapatkan pekerjaan secara remote dari luar negeri.Meski kehidupannya mulai pulih, ada kehampaan yang tak bisa ia abaikan. Hidup sendirian di kota asing membuat setiap detik terasa lebih sunyi.Ia mengambil jeda sejenak, menyeruput kopi yang mulai dingin. Rina membuka media sosial, berharap ada kabar yang bisa menghangatkan hatinya. Tak disangka, sebuah postingan dari akun salah satu kenalan lamanya muncul di linimasa.Foto pernikahan Nadya dan Rangga terpampang jelas. Nadya terlihat anggun dalam balutan gaun putih, sementara Rangga tampak gagah dalam jas formal. Di samping mereka, Sean dan Lila berdiri dengan senyum lebar, mendampingi kedua
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

294. Antara Benci dan Iba

Rina berdiri terpaku, masih gemetar akibat kejadian tadi. Namun, gemetar itu berubah menjadi rasa campur aduk ketika pria berambut gondrong di hadapannya menyebutkan namanya dengan lembut.“Rina, ini benar-benar kamu?”Rina memandang wajah pria itu dengan saksama, dan sebuah nama terlintas di pikirannya. Ryan. Mantan atasannya di Mahendra Securitas, sosok yang dulu begitu ia hormati sebelum akhirnya menjadi sumber malapetaka dalam hidupnya.“Kamu?” ujar Rina dengan suara bergetar, setengah tidak percaya.Ryan tersenyum kaku, matanya dipenuhi rasa bersalah. “Iya, ini aku.”Ryan mengalihkan pandangannya, dia sedang mencari tempat yang lebih nyaman untuk berbicara berdua, selama Rina menenangkan dirinya.“Kita bisa duduk di sana sebentar.” Ryan menunjuk ke sebuah halte. “Kau bisa menenangkan dirimu dulu sebelum pulang.”Sebelum melangkah, terdengar suara notifikasi pesan dari ponsel Rina. Ternyata sopir taksi online membatalkan pesanannya. Mungkin karena dia tadi sempat menghubungi berul
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

295. Merasa Tidak Pantas

Motor matic Ryan berhenti perlahan di depan sebuah tempat kos mewah berlantai tiga. Rina segera turun, merapikan jaketnya, lalu menatap Ryan. Sebelum ia sempat mengucapkan terima kasih, Ryan berbicara lebih dulu.“Sudah malam, cepat masuk! Aku tidak akan pergi sebelum kamu menghubungiku kalau kamu sudah sampai di kamar dengan selamat," ucap Ryan serius.Rina mengerutkan dahi, merasa sedikit tidak percaya dengan perhatian yang diberikan pria itu. Dia tahu Ryan dulu tidak pernah bersikap seperti ini.“Apa perlu segitunya?” gumamnya, setengah bercanda, tapi Ryan hanya membalas dengan tatapan mantap.“Perlu,” jawab Ryan singkat sambil menggerakkan dagunya seolah menyuruh Rina segera pergi.Rina mendesah kecil, kemudian tanpa banyak bicara lagi, ia melangkah masuk ke dalam tempat kosnya. Kakinya bergegas menaiki tangga, tapi pikirannya masih memikirkan sikap Ryan. Ia tidak tahu harus merasa jengkel atau terharu.Setelah tiba di kamar, Rina meletakkan tasnya dan berjalan ke arah jendela. Di
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more
PREV
1
...
252627282930
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status