Semua Bab Terjerat Gairah Pembantu Cantik: Bab 21 - Bab 30

43 Bab

Awal Mula Tawaran Datang

Flashback]"Ayo dong Elisha. Mau ya jadi sekretarisnya Bos Dikta? Dia orangnya baik dan loyal kok. Aku jamin hidup kamu bakalan tentram kalau kerja sama dia."Elisha mengerutkan keningnya. Meskipun berulang kali lawan bicaranya ini berusaha untuk meyakinkan dia agar mau menjadi sekertaris pribadi Dikta, namun entah kenapa Elisha masih ragu untuk menerima tawaran tersebut. Padahal iming-iming yang dikatakan Mbak Ratih sangat menarik perhatiannya."Tapi Mbak, aku ini udah punya suami dan anak lho. Kan biasanya bos itu suka cari sekertaris yang singel.""Bos Dikta itu beda Elisha. Dia bakal pilih sekertaris yang sesuai kriteria dia," balas Mbak Ratih lagi. "Jadi sebenarnya ada tiga kandidat buat gantiin aku. Dan salah satunya ya kamu.""Tiga kandidat Mbak? Kok banyak banget?""Ya emang selalu gitu Sha. Sama kayak aku dulu. Kita bakal di ajuin buat Pak Dikta pilih. Kalau cocok ya kita bisa langsung jadi sekretarisnya.""Teru
Baca selengkapnya

Perselingkuhan yang Nikmat

Kali ini Elisha yang menjadi sangat gugup saat manik tajam itu menelusuri lekuk tubuhnya dari atas hingga bawah. Mata bosnya itu seakan sedang menelanjangi Elisha."Kamu beneran udah nikah?"Elisha pikir, ia akan langsung di tolak seperti kedua kandidat sebelumnya. Tapi ternyata, Dikta malah mengajukan pertanyaan itu untuknya."Be— bener Pak. Saya udah nikah dan punya satu anak."Dikta memindai wajah dan tubuh Elisha sekali lagi. Kulitnya putih, rambutnya panjang dan sedikit ikal. Dan lagi, perempuan itu tidak terlihat seperti seseorang yang sudah melahirkan. Lekukan pinggang Elisha begitu indah, perutnya pun tampak datar-datar saja dan tidak terlihat bergelambir. Payudaranya pun juga tampak masih kencang, dan yah— ukurannya memang tampak lebih besar dibandingkan Nina dan Dita."Anak kamu usai berapa?""Jalan 8 tahun Pak.""Oh— udah besar ternyata.""Iya Pak."Mbak Ratih yang berdiri di belakang Elisha
Baca selengkapnya

Kepikiran Terus (21+)

Elisha tidak langsung menyalakan mobilnya ketika setelah masuk ke dalam sana. Ia malah mengambil ponsel dan mengecek pesan yang masuk benda itu sejak tadi."Mas Jean kenapa kirim foto banyak banget?"Dengan rasa penasaran ia mencari tau foto apa saja yang dikirim oleh suaminya. Dan begitu gambarnya di buka, Elisha seketika terdiam."I- ini kan..." Hati Elisha merasa terpukul. Bagaimana tidak, Qila yang harusnya tertawa bersamanya justru terlihat bahagia saat bersama orang lain. Apalagi orang itu adalah pembantunya.Yap, benar. Jean sengaja mengirim foto-foto Qila saat membuat cup cake bersama Nilam. Dan yang makin membuat ia terenyuh karena anaknya bisa begitu bahagia saat bersama orang lain."Harusnya aku di sana ama Qila. Bukannya nurutin nafsu Pak Dikta sampai bikin Qila sedih." Air mata Elisha mulai jatuh di atas pipinya. Hatinya meradang hanya karena merindukan momen kebersamaan dengan anaknya."Rasanya aku nggak sanggup ker
Baca selengkapnya

Kok baunya aneh?

Saat tiba di meja makan, aroma masakan buatan Nilam langsung menggoda indra penciuman keduanya. Bahkan Qila yang sudah duluan berada di meja makan, tampak tak sabar ingin segera menyantap makanan itu. "Silahkan di nikmati Pak, Bu. Saya mau ke belakang dulu buat beresin dapur." Itulah yang dikatakan oleh Nilam sebelum pamit dari hadapan majikannya. "Makasih ya Nilam," balas Elisha di penuhi tawa bahagia. Begitu Nilam masuk ke dapur, perempuan 20 tahun berbody seksi itu tidak langsung berbenah. Ia justru memperhatikan geral-gerik Elisha yang sedang mengambilkan nasi dan lauk untuk Jean. Ia dapat melihat bagaimana reaksi manis tuannya saat menerima makanan dari sang istri. Suasana di meja makan itu terasa hangat dan membuat semua orang menjadi iri. Termasuk Nilam. Ia ingin sekali mengambil alih posisi Elisha. Menjadi istri sempurna yang disayang suami dan anaknya. Punya banyak uang pula.
Baca selengkapnya

Jean dan Otak Nakalnya (21+)

Sebenarnya lokasi restoran milik Saka berada di area mall ternama di wilayah itu. Jadi saat keluar dari sana, Jean bisa sekalian cuci mata. Banyak toko yang ia lewati, dari mulai elektronik hingga aksesoris.Namun ada satu toko yang sangat menarik perhatiannya. Yaitu toko pakaian dalam. Yup— toko yang menjual banyak baju dalaman dari bra hingga bawahan, baju tidur hingga lingerie dengan berbagai model tersebut cukup membuatnya tertarik.Tanpa sadar, pria itu masuk ke dalam. Ia memperhatikan beberapa jenis lingerie yang menurutnya sangat cocok dipakai untuk Nilam. Yah, dengan bodohnya ia malah memikirkan untuk membeli dalam untuk si pembantu, dan bukan untuk istrinya.Ada banyak jenis lingerie. Tapi yang menarik perhatian Jean adalah jenis korset dan buister. Jenis Lingerie yang menutupi area payudara hingga atas pusar. Yang akan membuat payudara Nilam kian membesar serta menonjolkan lekuk pinggang yang akan semakin menawan. "Pasti cocok banget Ni
Baca selengkapnya

Gosip Perselingkuhan

"Udah jelas lah aku harus ngapain."Ibu kandung Qila itu menggigit lidahnya. Ia tidak tahan ingin menampar Dita karena terus mendesaknya seperti ini. "Oh, kamu mau lapor ke Mas Jean?""Hm. Itu emang yang aku rencanakan.""Kamu pikir Mas Jean percaya sama kamu?""Mungkin enggak. Maka dari itu aku akan mengumpulkan bukti yang banyak. Supaya suami kamu tau, jika istrinya punya affair sama bos sendiri." Dita menyeringai puas saat melihat wajah khawatir Elisha. Perempuan itu jadi semakin percaya jika ada sesuatu di antara teman baiknya ini dengan sang Bos."Kenapa wajah kamu pucat Sha? Kamu takut ketahuan ya?" cibir Dita lagi. Kamu pasti khawatir kan kalau suami kamu tau apa yang terjadi?"Elisha menggelengkan kepalanya. Ia tidak menyangka jika sahabat baiknya sendiri yang akan menusuknya dari belakang."Terserah kamu mau ngelakuin apapun. Aku nggak peduli. Karena apa yang kamu katakan itu semua nggak bener. Dan sekalipun kam
Baca selengkapnya

Antara Suami dan Selingkuhan (21+)

"Umphhh...." Elisha menggeliat. Cumbuan di bibirnya membuat ia merasa nikmat. Dan kali ini pelakunya ada Jean. Suaminya sendiri.Jean membingkai pipi Elisha, berciuman adalah satu hal yang membuat pria itu kian bergairah. Apalagi sudah berminggu-minggu lamanya ia harus 'puasa'."Ahh!" Elisha mendesah ketika suaminya mulai memasukkan jarinya ke dalam celananya. Tentu saja, tujuan pria itu adalah lubang hangat sang istri."M-maass.. Santai aja. Aku nggak akan kabur kok," gumam Elisha sambil menatap mata suaminya.Jean hanya menyeringai. "Cuma waspada aja Sha. Takut bos kamu tiba-tiba telfon."Elisha merangkul leher suaminya. Sesekali ia meremas rambut Jean saat jari sang suami menyentuh titik sensitifnya. "Aku masukin ya?"Perempuan itu mengangguk ketika sang suami meminta ijin kepadanya. Beda sekali dengan Dikta yang kasar dan tak sabaran."Uhm..." Elisha menganggukkan kepalanya. Dan seperti dapat lampu hijau, Jean pun la
Baca selengkapnya

Pembantu Super Manja

"Nilam?"Suara baritone Jean itu membuat Nilam reflek membuka matanya. Ia melihat ke arah sang tuan dengan pandangan sedikit samar."Ba— Bapak?""Nggak usah bangun Nilam! Aku ke sini cuma ngecek keadaan kamu kok." Jean mendekati Nilam yang berusaha bangun untuknya, ia dengan sigap langsung membantu perempuan 20 tahun itu untuk kembali istirahat."Bapak kenapa di sini?" tanya Nilam terbata."Aku ke sini mau ngasih bubur sama vitamin," balas Jean sambil duduk di sebelah sang pembantu."Kok repot-repot sih Pak?""Nggak kok. Masa ada orang sakit dicuekin. Gimana pun juga kamu kan udah banyak bantu keluarga saya.""Saya jadi nggak enak Pak," ucap Nilam lirih."Kamu belum makan kan? Jadi gimana kalau kamu makan buburnya dulu? Mumpung masih anget."Nilam menganggukkan kepalanya. Ia berusaha bangun meskipun dengan bantuan Jean. "Hati-hati Nilam!" ucapnya."Mau aku suapin nggak?"Perta
Baca selengkapnya

Jean Mulai Berani (21+)

"Hmm..." Jantung Jean berdebar tak karuan. Ternyata apa yang dikatakan Saka itu 100% benar. Ternyata perawan baunya beda. Bahkan menciumnya aromanya saja sudah membuat ujung Jean Junior basah."Ahhh... Nilam... Padahal cuma gini aja, tapi kamu bikin aku hampir gila." Jean berulang kali menelan ludah. Otaknya terus memerintahkannya untuk melakukan lebih dari ini."Ugh, Nilam... Hmm..." Jean sudah seperti orang mesum saja. Mengendus pusat Nilam sampai menggosok-gosokkan hidungnya di sana. Bahkan sesekali memberikan jilatan di paha putih mulus Nilam."Seandainya aku bisa melihat milik kamu secara langsung. Seandainya aku bisa masukin milikku ke lubang perawan kamu, pasti aku bakal jadi orang yang paling beruntung di dunia.""Ughh... Nilam... Lama-lama kamu bisa bikin aku gila," gumam Jean yang mulai panas dingin karena butuh pelampiasan. "Please Nilam... kasih tau dong aku harus gimana? Langsung ke tempat Elisha atau main sama kamu aja?"Jea
Baca selengkapnya

Sakitnya keterlaluan

"Kamu dari mana mas?"Jean seperti lupa caranya bernafas saat Elisha muncul di hadapannya tepat saat ia membuka pintu kamar. "E- Elisha, ini aku dari dapur buat minum."Pria tampan dengan kaos oblong itu menunjukkan gelas berisi air putih."Ow... Kirain kamu ke mana tadi."Jean meringis. Dalam hati dia merasa lega karena disaat genting seperti tadi, ia masih punya ide untuk mengambil air. Jaga-jaga kalau istrinya bangun dan bertanya aneh-aneh padanya."Kirain kamu abis ke mana tadi. Soalnya aku cari-cari nggak ada."Jean mengulum senyum sambil merangkul lengan Elisha. "Emang aku mau ke mana Sha. Paling kalau nggak di ke dapur, ya ke teras, atau kalau nggak ke kamar Qila buat ngecek dia," ucapnya mencoba rileks. Padahal dalam hati dia sudah gugup bukan kepalang."Iya juga sih Mas.""Ya udah yuk, kita tidur lagi aja! Masih malem banget lho ini. Kan besok kamu harus kerja," Jean menuntun istrinya untuk kembali ke t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status