"Lho? Jadi Nilam magang di tempat kamu?""Iya Tante.""Ya ampun, Nilam nggak bilang apa-apa soal itu, Nak Dikta." Bu Mala mendongak ke arah putrinya yang semakin cemberut."Mungkin dia lupa." Dikta melihat ke arah Nilam dan tersenyum jahil. Sementara gadis itu hanya memutar kedua bola matanya karena sikap CEO itu."Hmm, Nilam ini emang ceroboh banget anaknya. Nggak pernah bisa bersikap dewasa sama sekali. Padahal usianya udah 20 tahun, tapi dia manja banget anaknya.""Mamaaaa..." Nilam makin merajuk. "Emang penting cerita soal itu ke dia?""Ya nggak masalah Nilam. Biar Dikta bisa ngawasin kamu pas di kantor," sahut Bu Mala.Nilam menjatuhkan bahunya. Capek sekali ngobrol sama Mamanya."Ehm, Tante. Saya boleh ajak Nilam bareng kan?" Dikta kembali buka suara. Menengahi suasana tak nyaman antara ibu dan anak di depannya."Ya boleh lah, kan kamu juga udah jauh-jauh ke sini. Lagian, kalau nggak demi jemput N
Read more