LIBURAN SPESIAL!"Kenapa dia menelpon ku saat seperti ini sih," omel Rara lirih."Halo Kevin, ada apa?" sapa Rara."Aku hari ini Jakarta, bukankah ini adalah hari ke-100 kita bersama? Jadi aku pikir kita bisa bertemu sebelum aku terbang besok ke luar negeri," ujar Kevin."Oh iya tentu saja, aku ada waktu. Bagaimana? Apa kita akan makan malam?" tanya Rara dengan wajah berbinar."Hari ke seratus bersama, apa dia akan memberiku hadiah lagi? Ternyata begini enaknya di cintai oleh lelaki dan pria kaya. Aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Mendapatkan du lelaki kaya keluarga Leonard, seperti ketiban durian runtuh saja," batin Rara."Nah kalau begitu aku akan menunggu di restoran tempat kita pertama kali berkencan, sebelum aku pergi ke luar negeri," ujar Kevin."Baik Sayang. Aku akan ke sana," sahut Rara.Panggilan itu di matikan, Kevin melihat ke arah monitor. Sebenarnya Kevin masihu masih ingin menyimpan Rara mendnegar cerita sedih dan latar belaka
Read more