Semua Bab Raja Tempur Seanos: Bab 41 - Bab 50

50 Bab

Bab 41

James tertawa dan berkata, "Ayo, Ayah menemanimu bermain jungkat-jungkit."James melipat kakinya, dia menggendong Feny duduk di pergelangan kakinya dan menaik dan menurunkannya.Feny tidak pernah bermain jungkat-jungkit dengan ibunya, setelah mencobanya, ternyata sangat seru. Dia pun tertawa dengan sangat senang.Fransiska yang sedang memasak menoleh melihat anaknya bermain bersama James dengan sangat bahagia, dia pun tersenyum dengan senang. Entah kenapa, senyumannya itu pun berubah menjadi pahit.Daging tumis seledri, tumis kubis dan telur orak-arik tomat adalah tiga masakan rumahan yang sederhana. Semuanya terlihat sangat menggoda dan menggugah selera."Aku buru-buru memasak, jadi nggak memasak terlalu mewah. Semoga Pak James menyukainya.""Lezat, kok. Ayo makan bersama-sama."Mereka bertiga makan di meja makan terlihat seperti keluarga yang makan malam sederhana. Setelah makan malam, James menemani Feny bermain sebentar, kemudian Fransiska pun membawa Feny untuk mandi setelah membe
Baca selengkapnya

Bab 42

Ini ....James bertatapan dengan Fransiska, tapi wajah Fransiska sudah terlihat kemerahan, dia berkata kepada Feny, "Ya, ayah akan tidur di sini. Feny tidur, ya. Ayah masih mau berbicara dengan Ibu."Feny baru menganggukkan kepalanya dan tidur dengan bahagia menuju alam mimpi.Setelah Feny tidur, tangan kecilnya dikepalkan dan menahan jari telunjuknya James.Menunggu Feny tidur lelap, James baru melepaskan tangannya dan menyelimutinya. Dia berjalan ke arah sofa, tapi Fransiska malah sedang menangis di sana.Melihat James mendekat, Fransiska langsung menyeka air matanya."Maaf sudah merepotkan dirimu, Pak James. Feny sejak kecil nggak punya ayah, dia sangat memerlukan kasih sayang ayah, tapi aku nggak bisa memberikannya ....""Nona Fransiska, kamu nggak perlu ...."James mengatakan sambil meletakkan tangannya di atas tangan Fransiska untuk menasihatinya.Siapa sangka, Fransiska malah langsung menghindar seperti digigit ular.James langsung menyadari bagi seorang wanita yang punya trauma
Baca selengkapnya

Bab 43

"Raja, orang tuamu ....""Ke depannya panggil aku Pak James saja," ujar James."Baik. Orang tuamu bilang nggak terbiasa tinggal di rumah sakit, mereka ingin keluar. Aku sudah menanyakan Pak Wahyu, katanya kondisi adikmu sudah stabil, luka di lidah juga sudah pulih. Kalau mau keluar, aku sudah menyiapkan sebuah kamar perawatan di rumah barumu dan perawat yang profesional.""Di rumah sakit juga membosankan, kita pulang saja. Oh ya, bagaimana perkembangan masalah Keluarga Iskandar?""Aku sudah membeli perusahaan investor terbesar Grup Emeran di Kota Asturi, sekarang sedang mencoba menghubungi investor utama untuk Keluarga Iskandar. Aku akan menyelesaikannya dan berjanji membuat Keluarga Iskandar bangkrut dalam tujuh hari.""Oke, selanjutnya selidiki Steven."Nadine yang masih menikmati hidupnya masih belum menyadari kalau dirinya sudah menjadi target James karena lupa budi dan licik, dia bahkan tidak menyadari kalau Keluarga Iskandar sudah mendekati kebangkrutan.Sekarang Nadine sangat ke
Baca selengkapnya

Bab 44

Sebelum Warren mengatakan kata ini, dia jelas-jelas sudah merencanakannya. Kini, dia pun berkata, "Bukankah kamu mengenal Pak Hendra kepala mafia dari Kota Gubeng? Aku dengar dia adalah orang yang sadis, dia punya banyak bawahan, bahkan seorang ahli bela diri yang sangat hebat di sisinya. Kalau meminta bantuannya, James pasti akan mati!"Nadine setelah mendengarnya langsung menegur, "Apa kamu gila? Pikirkan saja! Kamu kira membunuh itu hal yang kecil? Setelah kamu melakukannya, kamu akan sulit untuk terbebas lagi! Lagi pula, James punya begitu banyak bawahan yang hebat, kamu juga sudah melihatnya saat di Kediaman Kenrad. Ini bukankah kerjaan kita."Nadine diam sesaat, lalu berkata, "Saat di Kediaman Kenrad, James menampar Pak Anthony, jadi Pak Anthony pasti akan menanganinya. Meskipun James berhasil kabur, dengan kesombongannya di hari itu pasti akan membuat kekacauan yang lebih banyak.""Dia nggak punya uang dan kekuasaan, mau mencari masalah dengannya adalah hal yang mudah, kita ngga
Baca selengkapnya

Bab 45

Sambil mengatakannya, Sharon menasihati James, "James, kamu nggak pantas bersedih untuk wanita seperti Nadine. Anakku adalah yang paling hebat, nanti cari istri yang lebih baik sepuluh kali lipat darinya. Kamu tenang saja, Ibu akan membantumu mencari jodoh."James berkata, "Jangan, Ibu. Sebenarnya aku sudah punya wanita yang kusuka."Saat James mengatakannya, gambaran wajah Fransiska yang cuek dan tegar muncul di benaknya.Kemarin malam dia tidak tidur dengan baik karena terus memikirkannya. Dia masih belum merasa puas karena tidak menemukan solusi untuk bisa lebih dekat dengan mereka berdua.Di sisi Fransiska, dia lebih bingung karena sudah mau jam masuk sekolah, tapi Feny masih tidak mau bangun."Aku mau Ayah! Aku mau Ayah! Huhuhu!"Feny yang biasanya sangat penurut, sekarang menjadi sangat bandel."Aku mau Ayah memakaikan baju untukku! Kalau nggak, aku nggak mau ke sekolah. Aku mau Ayah! Aku mau Ayah! Huhuhu!"Fransiska kehabisan akal, dia mengambil baju Feny dan napasnya bahkan sem
Baca selengkapnya

Bab 46

Modal berdirinya Perusahaan Franvan kebanyakan dari Vanny.Jumlah uangnya tidak terlalu besar, maka itu Perusahaan Franvan pun hanya termasuk perusahaan kecil dengan keuntungan yang terbatas. Semua uang yang didapatkan dipakai Fransiska untuk kehidupan sehari-hari dan kebanyakan dihabiskan untuk Feny.Fransiska tidak akan beli baju baru untuk dirinya selama tiga tahun, tapi dia tidak akan membiarkan Feny dipandang rendah oleh teman-teman lainnya.Bus nomor 34 berpindah ke 539, kemudian setelah enam stasiun Fransiska baru berhenti di depan perusahaan dan memulai hari-harinya.Sebuah rumah dengan luas sebesar restoran kecil, tiga buah meja kerja, lalu tempat lainnya diletakkan bermacam-macam barang, papan iklan dan berkas-berkas.Dua meja itu satu milik bagian penjualan, satu lagi milik bagian periklanan, satu meja terakhir adalah mejanya Fransiska.Fransiska adalah bos tempat ini, dia termasuk bagian teknisi, periklanan dan penjualan ....Hal-hal yang perlu dilakukannya terlalu banyak.
Baca selengkapnya

Bab 47

Mendengar kata "sayang", James langsung melompat dengan semangat hingga mengejutkan adiknya. Mereka berdua sedang menonton film bioskop."Henny, Kakak ada urusan penting. Kamu menonton sendiri, ya."Henny sangat bingung karena dulu kakaknya adalah orang yang cuek. Setelah lima tahun, kakaknya menjadi lebih dewasa. Apa yang bisa membuatnya begitu panik?Melihat wajah James lumayan senang, dia pun berpikir mungkin wanita yang disukainya mencarinya, dia pun menjadi kepo. Akan tetapi, Henny belum sempat menanyakannya, James malah sudah pergi.Dia buru-buru naik mobil dan keluar dari parkiran. Akan tetapi, dia malah menginjak rem dengan cepat lagi.'Di mana sekolahnya Feny?'James mengomel dirinya yang bodoh karena lupa menanyakannya. Dia mengeluarkan ponsel untuk menanyakan Fransiska, tapi sebuah pesan dari Fransiska datang, "Taman Kanak-Kanak Fantasia, Jalan Anggrek."James menggunakan navigator menentukan tujuan Taman Kanak-Kanak Fantasia dan melaju dengan cepat.Di depan TK, Edison juga
Baca selengkapnya

Bab 48

Sebenarnya orang-orang merasa puas melihat James menampar ibunya. Mereka semua juga merasa kalau aksi Edison dan ibunya memang keterlaluan.Mereka juga benci anak nakal dan kurang ajar seperti Edison, hanya saja kebanyakan dari mereka takut terjerat masalah, jadi kebanyakan hanya menahan emosi saja.Setelah mendengar teriakan ibunya Edison, mereka pun mengerti alasan ibunya begitu sombong bahkan turut mengkhawatirkan nasib James dan Feny.Terutama gurunya Feny yang sangat menyayangi Feny karena dia sangat patuh dan lucu, berbeda dengan Edison yang nakal dan suka membuat masalah.Fransiska sebagai ibunya Feny malah lebih panik. Dia buru-buru maju untuk meminta maaf kepada ibunya Edison agar masalah ini tidak dibesarkan, dia bahkan rela ditampar kembali oleh ibunya Edison agar Feny bisa tetap sekolah.Namun, James malah menamparnya lagi."Plak!"Suasana di sekeliling menjadi sangat hening.Semua orang tidak berani percaya dengan tamparan ini. 'Sudah tahu keluarganya punya latar belakang,
Baca selengkapnya

Bab 49

James terdiam di depan pintu. Dia tidak menjelaskan kepada Fransiska lagi, dia berpikir kenyataan lebih berguna daripada penjelasan. Selama dia menyelesaikan masalah ini dan tidak memengaruhi Feny, Fransiska akan tahu kalau James bukanlah orang yang tidak bertanggung jawab.Setelah turun ke bawah, James langsung menghubungi Serlin. Sekarang Serlin sebagai direktur Grup Emeran, Serlin sebagian besar waktu berada di perusahaan."Ada apa, Pak James?""Aku mau kamu cari cara menghubungi pimpinan kantor pendidikan Kota Asturi."Sebelum dia selesai bicara, James melihat dua orang yang membawa beberapa polisi berjalan dengan sombong. Wajah wanita yang memimpin itu bengkak setengah, dia adalah ibunya Edison yang ditampar James.James menyimpan ponselnya, dalam hati berpikir pembalasan dendam ini datang terlalu cepat. Ibu Edison pasti menggunakan relasi suaminya untuk menemukan alamat Fransiska, jadi dia langsung datang kemari.Ketika melihat James, ibunya Edison langsung menatapnya dengan tata
Baca selengkapnya

Bab 50

Sebelum naik ke dalam mobil polisi, orang tuanya Edison mengikuti dari belakang, Edison juga berada di dalam mobil. Melihat polisi hanya menangkap James, dia bertanya, "Ibu, bukankah kamu bilang mau menangkap ibunya juga? Kenapa cuma menahan ayahnya? Dia yang menyuruh orang datang menindasmu, jadi dia juga harus dihukum.Ibunya Edison berkata, "Kamu tenang saja. Nanti ibunya juga akan ditangkap."Ibunya berkata kepada Santo, "Santo, apa sudah mendengarnya? Kalau kamu nggak bisa membelaku, kamu bukan pria sejati!"Santo masih sangat depresi setelah dipukul, setelah mendengar kata-kata istrinya, dia langsung berkata dengan marah, "Nanti di kantor polisi, aku akan mencari Pak Justin untuk membahasnya agar pria sombong ini tahu apa yang dimaksud nggak boleh mencari masalah."Sungguh kebetulan sekali, saat mobil Santo masuk ke kantor polisi, dia kebetulan melihat mobil Justin yang pergi. Santo buru-buru menurunkan jendela dan memanggilnya.Justin juga punya anak yang sedang sekolah, jadi di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status