All Chapters of Raja Tempur Seanos: Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Bab 21

Semua bawahan dan pasukan khusus melihat Justin memohon kepada James dengan sangat rendahan bagai seekor anjing membuat perasaan mereka menjadi kacau.Usia James dan mereka hampir sama, bahkan lebih muda hingga membuat mereka merasa frustrasi.'James masih begitu muda, tapi sudah menduduki posisi pundak di negeri ini. Kita malah masih menjadi bawahan yang nggak ada nilainya. Membandingkan sesama manusia memang sangat menjengkelkan.'Di saat ini, dari rumah sakit terdengar suara seseorang muncul dengan tidak senang, "Bukankah sudah kubilang jangan ribut? Pasien perlu istirahat."Pak Wahyu berjalan keluar dari rumah sakit dengan tidak senang.Wahyu di dalam hanya melihat sekelompok teman James saja. Saat dia keluar, dia baru melihat kerumunan orang yang banyak dan Pak Justin dari biro tingkat kota yang sedang bersujud kepada James, lalu masih ada ....Wahyu tidak percaya terhadap matanya saat melihat Aston, dia mengusap matanya dan melihat lagi. Saat dia menyadari tidak ada yang salah, d
Read more

Bab 22

"Aku makan apa? Aku makan kepalamu! Kalau orang tuamu di sini, aku juga sekalian makan mereka!""Kamu memang gampang saat berbicara! Aku juga ingin tahu nanti kamu makan apa selama ini."Justin mengomel sambil menyimpan ponselnya, kemudian berlutut dengan taat.Anthony yang barusan bertelepon dengan Justin pun langsung bergegas untuk keluar.Leo dan Darwin segera menghentikannya.Leo berkata, "Pak Anthony mau ke mana?"Anthony berkata, "Si Justin memang nggak ada gunanya! Dia bilang ada masalah kecil yang terjadi! Aku bingung bagaimana dia bisa duduk di posisi sekarang!"Hubungan mereka lumayan dekat, ditambahkan Anthony tahu kalau partai Leo adalah musuhnya Justin, maka itu dia pun berbicara dengan terus terang.Setelah mendengarnya, Leo dan Darwin merasa senang karena mereka tidak berharap James ditangkap begitu saja, tapi mereka tetap saja perlu mengatakan kata-kata formalitas.Leo berkata, "Pak Anthony juga tahu kalau Justin nggak sepihak denganku. Mungkin saja bukan ada masalah ya
Read more

Bab 23

'Nggak mungkin! Nggak mungkin!''Bagaimana mungkin?!'Saat Anthony memastikan orang di sebelah James adalah Aston, tatapan Anthony menjadi sangat tercengang!'Dia adalah pejabat negara! Meskipun yang ada di sini adalah atasan dari Justin, gubernur Provinsi Nuasa, aku juga harus bersikap sopan terhadapnya.''Kenapa dia bisa datang? Lalu, apa yang kulihat? Dia sedang berbincang-bincang santai ria dengan James?!''Seorang James bisa berteman dengan orang sehebat ini?'Dalam sesaat, Anthony pun sudah mengerti semuanya. Dia mengerti alasan Justin berlutut di depan hingga tidak berani berdiri, bahkan setelah membawa anggota dengan senjata lengkap pun masih tidak berani masuk.Anthony memelotot Justin dengan tatapan kejam seakan-akan bermaksud, "Kenapa kamu nggak memberi tahu lebih awal?!"Dia malah mendengar James mencibir, "Ternyata Pak Anthony datang, ya. Selamat datang, ada masalah apa?"Badan Anthony bergetar sesaat, dia menoleh ke belakang sambil menunjukkan senyuman yang lebih jelek di
Read more

Bab 24

James melihat ke arah Justin dan berkata, "Pak Justin, sepertinya waktu untuk menyadari kesalahan bagimu sudah cukup. Bawahanmu juga terlihat lelah, kalian pergi saja. Ke depannya, jangan biarkan aku melihat kamu menindas orang dengan memanfaatkan kekuasaanmu lagi. Aku juga nggak mau mendengarnya."Justin menepuk dadanya dan berkata, "Pak James tenang saja! Aku nggak akan mengulanginya lagi! Aku pergi dulu, ya. Sampai jumpa, Pak James dan Pak Aston."Setelah mereka semua pergi, Aston berkata, "Apa rencanamu terhadap masalah ini?"James berkata, "Apa kamu mau ikut campur?"Aston terdiam sesaat, kemudian berkata, "Nathan kali ini memang keterlaluan! Leo punya kesalahan dalam mendidik anaknya, jadi kamu menghukumnya memang bukan hal yang salah.""Menurutku, kalau mereka mengetahui hubunganmu denganku melalui Anthony, seharusnya mereka akan menurutimu. Tapi, kalau kamu merasa belum puas, atasan hanya menyampaikan untuk nggak membunuh sekeluarganya."Mereka berdua saling bertatapan, kemudia
Read more

Bab 25

Namun, cara ini tidak bisa memuaskannya, karena Keluarga Kenrad sudah lama di Kota Asturi dan kemungkinan besar tidak takut padanya.'Lebih baik aku nggak melakukan apa pun dan nggak mengatakan apa pun. Keluarga Kenrad pasti akan mencari James untuk balas dendam. Nanti ....''Hihihi!'Leo tidak tahu rencana jahatnya. Melihat Anthony tidak angkat telepon, dia berkata, "Sepertinya sesuai dugaanku kalau mereka nggak berhasil menangkap James, jadi Anthony sangat mengamuk."Darwin pun mencibir, "Bukankah ini lebih bagus? James melukai anggota Keluarga Kenrad, bahkan merusak nama baik Keluarga Kenrad! Kedendaman yang mendalam ini akan terasa nggak puas kalau bukan dibalas sendiri."Leo menyipitkan matanya yang dipenuhi dengan aura mematikan.Kedua putra kesayangannya, satu lidahnya dicabut James hingga sekarang, satu lagi dipaksa bersujud hingga masih koma sampai sekarang.Kebenciannya terhadap James tidak lebih sedikit dari Darwin.Dia menganggukkan kepala berkata, "Kita harus membalasnya!
Read more

Bab 26

Sejak James kembali ke rumah sakit dari Kediaman Kenrad, dia selalu duduk di sebelah tempat tidur adiknya sambil melihat wajahnya yang polos.Penemanian ini berlangsung selama semalaman ditambah semalaman lagi.Tiba-tiba terdengar sebuah suara, "James."James menoleh melihat ibunya yang sudah bangun, setelah itu ayahnya pun pelan-pelan bangun juga.Luka mereka berdua tidak terlalu parah, hanya saja serangan mental yang lebih banyak, tapi semuanya sudah membaik setelah tidur."Ayah, Ibu, bagaimana perasaan kalian?" James duduk di tengah mereka sambil memegang tangan mereka berdua."Aku baik-baik saja. James, kamu benar-benar sudah kembali, ya. Ibu kira sedang dalam mimpi.""Ya, aku juga takut saat bangun baru menyadari kalau semua ini hanya mimpi. Untung saja kamu masih ada di sini. Aku dan ibumu baik-baik saja. Kamu jangan khawatir, ya. Di mana Henny? Bagaimana kondisinya?""Kondisi Henny sudah membaik, kata dokter nggak ada masalah besar. Ayah, Ibu, kalian istirahat yang baik-baik, ya
Read more

Bab 27

'Apakah ini adalah wanita yang hidupnya kuhancurkan?'Ingatan James terhadap Fransiska sudah terlupakan, tapi dia teringat semuanya ketika melihat foto ini. Rasa bersalah dalam hatinya langsung meluap dan menyerang hatinya.Namun, kata selanjutnya yang dikatakan Serlin membuatnya semakin merasa bersalah."Fransiska melahirkan anakmu, namanya Feny Utama, tahun ini sudah umur empat. Sekarang dia sendirian menghidupi Feny, dia membuka perusahaan kecil untuk menjalani hidup, tapi kehidupannya lumayan susah ...."Kata-kata terakhir sudah tidak terdengar di telinga James. Dia hanya menatap foto Feny dan terdengar sebuah suara yang bergema di otaknya.'Aku sudah punya anak! Aku sudah menjadi seorang ayah!'Meskipun sebenarnya James sudah tahu kalau dia punya seorang putri dari mulutnya Nathan, saat melihat secara langsung ....Kejutan, kesenangan, ketegangan dan penantian yang besar itu benar-benar tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.James dengan gegabah berkata, "Di mana mereka? Aku mau
Read more

Bab 28

James yang baru keluar dari rumah sakit langsung berlari ke parkiran, dia membuat Nathan ke dalam mobil, kemudian menginjak pedal gas dengan kuat. Lampu mobil bersinar terang seperti pedang tajam, mesin mobil menderu seperti binatang buas yang menerobos malam hari.'Feny! Feny! Feny!'Dalam hati James terus menyebutkan nama ini."Apa itu adalah ayahku?"Suara anak yang manja terus berdengung di benaknya.Darah James sudah mendidih hingga matanya pun memerah.'Dia nggak boleh terluka! Nggak boleh!'Dia adalah anakku!''Dia adalah darah dagingku!''Lima tahun lalu, aku mencelakai ibunya. Dalam lima tahun ini, aku nggak pernah menemaninya sedetik pun, hingga membuatnya hidup menderita tanpa seorang ayah. Entah berapa banyak penderitaan yang dialami bersama ibunya.'Aku berutang terlalu banyak padanya! Terlalu banyak!'Cepat! Lebih cepat lagi!'Semuanya minggir!'Orang-orang yang berlalu-lalang di jalanan dengan ramai dan teratur. Kemunculan sebuah mobil dengan kecepatan yang menakutkan me
Read more

Bab 29

James berusaha mengendalikan emosinya. Dia berkata, "Feny."Wajah Feny yang kecil menunjukkan senyuman bahagia. "Ayah!"Dia tersenyum lebar dan menampakkan giginya, kemudian melompat dan melebarkan tangannya untuk berlari ke arah James.Siapa sangka, Leo malah menahan kerah bajunya dan berkata, "Anak haram, jangan buru-buru."Kemudian, Leo mengangkat dagunya dan bertanya pada James, "Di mana anakku?"Hati James langsung menjadi tegang, dia bahkan muncul keinginan untuk membunuh Leo. Dia menahan kemarahannya dan mengeluarkan Nathan dari mobil.Leo berkata, "Letakkan dia dan mundur."James melakukan sesuai arahannya.Leo segera menghampirinya dan menggendong Nathan, lalu memberikan kepada bawahannya.James berkata, "Aku sudah mengembalikan anakmu, sekarang saatnya kamu ... melupakan anakku, 'kan?"Leo dengan ekspresi licik berkata, "Kenapa? Kamu mengasihani anakmu? Ingin memeluknya, menciumnya, menikmati hidup? Oke, kamu berlutut dan memohon padaku dengan tulus.James langsung menjadi te
Read more

Bab 30

Leo sangat terkejut, bahkan Feny yang ada di tangannya pun berlari ke arah James.Leo langsung mengayunkan tangannya, "Serang!"Anggota elite berjumlah kurang lebih 400 orang langsung berpisah menjadi dua baris hitam yang muncul dari kiri dan kanannya Leo hingga mengepung James."Feny!"Langkah kaki James bagaikan petir! Dia dengan kecepatan bagai anak panah yang menuju ke arah Feny. James langsung melebarkan tangannya untuk memeluk Feny.Kecepatannya sangat cepat hingga terlihat sangat kuat, tapi saat dia memeluk Feny, kekuatannya sangat lembut seperti memegang sebuah gelembung sabun dengan hati-hati."Ayah!"Feny yang digendong oleh James menjadi sangat senang."Ayah, orang jahat sudah datang. Ayo kita pergi!"Feny berkata dengan suaranya yang lucu dan panik.Suara itu seperti sebuah kehangatan yang menjulur ke seluruh tubuhnya James hingga seluruh sel di tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang tidak pernah ada sebelumnya.Dia meletakkan Feny di belakangnya dengan hati-hati."Feny, de
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status