'Apakah ini adalah wanita yang hidupnya kuhancurkan?'Ingatan James terhadap Fransiska sudah terlupakan, tapi dia teringat semuanya ketika melihat foto ini. Rasa bersalah dalam hatinya langsung meluap dan menyerang hatinya.Namun, kata selanjutnya yang dikatakan Serlin membuatnya semakin merasa bersalah."Fransiska melahirkan anakmu, namanya Feny Utama, tahun ini sudah umur empat. Sekarang dia sendirian menghidupi Feny, dia membuka perusahaan kecil untuk menjalani hidup, tapi kehidupannya lumayan susah ...."Kata-kata terakhir sudah tidak terdengar di telinga James. Dia hanya menatap foto Feny dan terdengar sebuah suara yang bergema di otaknya.'Aku sudah punya anak! Aku sudah menjadi seorang ayah!'Meskipun sebenarnya James sudah tahu kalau dia punya seorang putri dari mulutnya Nathan, saat melihat secara langsung ....Kejutan, kesenangan, ketegangan dan penantian yang besar itu benar-benar tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.James dengan gegabah berkata, "Di mana mereka? Aku mau
James yang baru keluar dari rumah sakit langsung berlari ke parkiran, dia membuat Nathan ke dalam mobil, kemudian menginjak pedal gas dengan kuat. Lampu mobil bersinar terang seperti pedang tajam, mesin mobil menderu seperti binatang buas yang menerobos malam hari.'Feny! Feny! Feny!'Dalam hati James terus menyebutkan nama ini."Apa itu adalah ayahku?"Suara anak yang manja terus berdengung di benaknya.Darah James sudah mendidih hingga matanya pun memerah.'Dia nggak boleh terluka! Nggak boleh!'Dia adalah anakku!''Dia adalah darah dagingku!''Lima tahun lalu, aku mencelakai ibunya. Dalam lima tahun ini, aku nggak pernah menemaninya sedetik pun, hingga membuatnya hidup menderita tanpa seorang ayah. Entah berapa banyak penderitaan yang dialami bersama ibunya.'Aku berutang terlalu banyak padanya! Terlalu banyak!'Cepat! Lebih cepat lagi!'Semuanya minggir!'Orang-orang yang berlalu-lalang di jalanan dengan ramai dan teratur. Kemunculan sebuah mobil dengan kecepatan yang menakutkan me
James berusaha mengendalikan emosinya. Dia berkata, "Feny."Wajah Feny yang kecil menunjukkan senyuman bahagia. "Ayah!"Dia tersenyum lebar dan menampakkan giginya, kemudian melompat dan melebarkan tangannya untuk berlari ke arah James.Siapa sangka, Leo malah menahan kerah bajunya dan berkata, "Anak haram, jangan buru-buru."Kemudian, Leo mengangkat dagunya dan bertanya pada James, "Di mana anakku?"Hati James langsung menjadi tegang, dia bahkan muncul keinginan untuk membunuh Leo. Dia menahan kemarahannya dan mengeluarkan Nathan dari mobil.Leo berkata, "Letakkan dia dan mundur."James melakukan sesuai arahannya.Leo segera menghampirinya dan menggendong Nathan, lalu memberikan kepada bawahannya.James berkata, "Aku sudah mengembalikan anakmu, sekarang saatnya kamu ... melupakan anakku, 'kan?"Leo dengan ekspresi licik berkata, "Kenapa? Kamu mengasihani anakmu? Ingin memeluknya, menciumnya, menikmati hidup? Oke, kamu berlutut dan memohon padaku dengan tulus.James langsung menjadi te
Leo sangat terkejut, bahkan Feny yang ada di tangannya pun berlari ke arah James.Leo langsung mengayunkan tangannya, "Serang!"Anggota elite berjumlah kurang lebih 400 orang langsung berpisah menjadi dua baris hitam yang muncul dari kiri dan kanannya Leo hingga mengepung James."Feny!"Langkah kaki James bagaikan petir! Dia dengan kecepatan bagai anak panah yang menuju ke arah Feny. James langsung melebarkan tangannya untuk memeluk Feny.Kecepatannya sangat cepat hingga terlihat sangat kuat, tapi saat dia memeluk Feny, kekuatannya sangat lembut seperti memegang sebuah gelembung sabun dengan hati-hati."Ayah!"Feny yang digendong oleh James menjadi sangat senang."Ayah, orang jahat sudah datang. Ayo kita pergi!"Feny berkata dengan suaranya yang lucu dan panik.Suara itu seperti sebuah kehangatan yang menjulur ke seluruh tubuhnya James hingga seluruh sel di tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang tidak pernah ada sebelumnya.Dia meletakkan Feny di belakangnya dengan hati-hati."Feny, de
Seiring terus diserang, baju James pun mulai hancur, tubuhnya juga dipenuhi dengan jejak kaki.Namun, James tetap menegangkan setiap ototnya dan berdiri dengan kokoh, dia bertahan untuk tidak mengeluarkan suara agar tidak mengejutkan Feny.'Nggak peduli angin dari mana pun! Aku nggak akan bergerak!'Satu orang, dua orang, tiga orang, lima orang, sepuluh orang, dua puluh orang, lima puluh orang ....Tujuh menit berlalu, ratusan pasukan elite mulai terjatuh, tapi James masih berdiri di tempat.Seluruh tubuhnya sudah dipenuhi dengan luka, tapi Feny masih tidak terluka sama sekali, selain itu James juga tidak ada niat untuk menyerah.James seakan-akan bisa mengalahkan seratus orang, lima ratus orang, seribu orang, bahkan puluh ribuan!Meskipun menyerangnya selama sepuluh menit, satu jam, sepuluh jam, sepuluh malam, dia juga tidak akan terjatuh!Semua orang sangat tercengang!Beberapa pasukan khusus yang masih mengepung James, meskipun melihat jumlah mereka masih ada 200 lebih, mereka tetap
James menatap Maulono bertanya, "Kamu mau menghentikanku?"Nada bicaranya dingin bagaikan es, bahkan dalam kedinginan tersebut terdapat sebuah keteguhan yang tidak bisa dikalahkan. Tatapan matanya malah lebih dingin dari suaranya seakan-akan seperti dua buah bintang di malam hari.Maulono berlatih ilmu bela diri selama bertahun-tahun hingga punya mental yang tenang. Kini malah mulai merinding ketika dipandang oleh James.James mengabaikannya dan melewati sampingnya.Maulono langsung mengamuk berkata, "Dasar nggak tahu diri!"Maulono sebenarnya ingin membiarkan James karena dia berbakat dan merasa kasihan, tapi James malah tidak menghormatinya, maka itu dia pun harus memberi tahu James tentang keahliannya.Dia mencengkeram dengan lima jari bagai burung elang ke arah bahu James.Jari tangannya kering dan panjang seperti terbuat dari baja yang bergerak secepat kilat. Orang biasa pasti tidak bisa melihat dengan jelas, apalagi menghindar.Namun, James punya respons yang cepat yang tidak bis
Leo sudah mendekati Feny. Ketika dia mau menangkap Feny, dia tiba-tiba mendengar teriakan James dan menoleh melihatnya.Saat Leo menatap James, dia melihat James bagai iblis kelaparan yang menghampirinya dengan sangat menakutkan.Dia mengulurkan tangannya untuk menangkap Feny, tapi sebuah suara terbang langsung memberikan kesakitan luar biasa di bagian pinggangnya hingga membuatnya terjatuh.James menggunakan sebuah batu dan melempar dari jarak 20 meter lebih untuk menghantam Leo.James segera menghampirinya dan menarik Feny ke belakangnya, kemudian menginjak leher Leo."Jangan! Jangan!"Darwin langsung berteriak karena takut adiknya dibunuh oleh James.James menatapnya bertanya, "Kamu bilang jangan, jadi aku harus menurutimu?"Ketika dia mau menginjak leher Leo, sebuah suara yang keras muncul dari semak-semak bagian utara, "Sudah cukup!"Seorang pria paruh baya dengan seragam militer berjalan maju. Dia adalah teman lamanya Leo yang bernama Amin Agusta, dia adalah panglima markas utama
Pendengaran orang lain mungkin tidak setajam James, tidak ada satu pun dari mereka yang menyadari kondisi di atas lereng. Amin mengamuk melihat Pasukan Amor-nya sudah datang, tapi James masih tidak mau melepaskannya.Dia menunjuk James berkata, "Aku suruh kamu lepaskan dia! Apa kamu ingin sendirian melawan Pasukan Amor-ku?!"James berkata, "Hahaha! Membuat kekacauan begitu heboh hanya untuk melawan aku seorang saja? Kalian terlalu memandang tinggi diriku! Kekuatan dari kekuasaan memang hebat. Kalau aku hanya sendirian, kalau aku hanya rakyat biasa, sehebat apa pun diriku hari ini juga nggak akan selamat dan hanya akan mati di tangan kalian. Sayangnya ...."James tiba-tiba mendongak dan menatap dengan tatapan tajam, "Kalian nggak tahu siapa yang sedang kalian hadapi. Kalian sama sekali nggak tahu identitas orang yang berdiri di depan kalian."Darwin tercengang dan tertawa terbahak-bahak, "Sekarang sudah di ujung kematian, kamu masih sok hebat di sini? Oke, beri tahu kami saja, apa ident