Share

Bab 32

James menatap Maulono bertanya, "Kamu mau menghentikanku?"

Nada bicaranya dingin bagaikan es, bahkan dalam kedinginan tersebut terdapat sebuah keteguhan yang tidak bisa dikalahkan. Tatapan matanya malah lebih dingin dari suaranya seakan-akan seperti dua buah bintang di malam hari.

Maulono berlatih ilmu bela diri selama bertahun-tahun hingga punya mental yang tenang. Kini malah mulai merinding ketika dipandang oleh James.

James mengabaikannya dan melewati sampingnya.

Maulono langsung mengamuk berkata, "Dasar nggak tahu diri!"

Maulono sebenarnya ingin membiarkan James karena dia berbakat dan merasa kasihan, tapi James malah tidak menghormatinya, maka itu dia pun harus memberi tahu James tentang keahliannya.

Dia mencengkeram dengan lima jari bagai burung elang ke arah bahu James.

Jari tangannya kering dan panjang seperti terbuat dari baja yang bergerak secepat kilat. Orang biasa pasti tidak bisa melihat dengan jelas, apalagi menghindar.

Namun, James punya respons yang cepat yang tidak bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status