Leo terkejut hingga kepalanya terasa kosong, dia mana mungkin masih bisa berbicara?Darwin juga menggigil seluruh tubuh dengan wajah yang pucat. Dia diam-diam menarik Amin dan berbisik, "Pak Amin, apa yang harus kita lakukan sekarang?"Amin berpikir dan berkata, "James, aku nggak tahu siapa kamu sebenarnya, tapi masalah ini sudah cukup dibesarkan. Kamu masih sempat untuk berhenti di detik ini."James menyindirnya, "Berhenti? Bukankah kamu merasa Pasukan Amor-mu bisa menaklukkanku? Bukankah kamu mau membantu mereka berdua menekanku? Kenapa sekarang malah aku yang disuruh berhenti?"Amin membawa sebuah pasukan lengkap demi melawannya, tapi malah gagal dan membuatnya sangat frustrasi. Setelah mendengar kata-kata dari James, wajahnya langsung memerah karena malu dan marah.Amin mengeluarkan ponselnya berkata, "Aku bukan sedang memohon padamu, aku sedang memperingatkanmu! Apa kamu tahu aksimu mengumpulkan banyak orang untuk melawan pasukan militer bermaksud apa? Ini adalah pemberontakan! Ap
Amin mengatupkan tangan sambil memohon, "Jenderal James, saya menyadari kesalahan saya!"Darwin dan Leo sangat tercengang hingga otak mereka berdengung melihat situasi ini, mereka bahkan hampir pingsan.'Pak Amin menyapanya apa?''Jenderal James? Lelucon apaan ini?''Buronan yang kembali setelah lima tahun bagaimana mungkin menjadi Jenderal?'"Nggak mungkin! Nggak mungkin!"Darwin mengomel sambil melihat sertifikat di tangan Amin. Ketika dia melihat dengan jelas kalau James adalah Jenderal militer, dia langsung pingsan!Seorang buronan yang tidak dipandang baik oleh mereka, seorang yang kuat tapi dikira bisa ditaklukkan dengan kekayaan, kekuasaan dan relasi, ternyata ....Dia adalah seorang Jenderal tinggi yang bahkan tidak berhak dilihat mereka!Dia adalah orang berkuasa yang bisa melenyapkan Keluarga Kenrad hanya dengan satu perintah saja!Posisinya adalah sesuatu yang tidak bisa digapai Keluarga Kenrad dalam 30 tahun atau 300 tahun!Perbedaan sejauh ini memberikan tekanan terlalu be
Leo sudah tidak berani melawan lagi. Dia berlutut di tempat menunggu James kembali, kemudian terus bersujud."Pak James, aku sudah menyadari kesalahanku. Aku bersumpah nggak akan mengulanginya lagi! Tolong berbaik hati dan ampuni nyawa malang kami!"Permohonan Leo membangunkan Darwin.Darwin pun segera bersujud kepada James.Namun, semua yang mereka sekarang tidak ada gunanya bagi James."Masalah antara kita sudah selesai sejak awal, tapi kalian terus mencari masalah. Inilah akibat yang kalian cari sendiri. Pergilah mati, di kehidupan selanjutnya jangan sok hebat lagi."Sambil mengatakannya, dia menganggukkan kepala kepada Donna, "Bunuh mereka berdua dulu, kemudian bunuh keluarganya. Ingat, jangan biarkan Nathan mati dengan gampang."Darwin dan Leo langsung berteriak setelah mendengarnya, "Jangan! Jangan! James, kamu bunuh kami saja! Jangan bunuh yang lain!"James berkata, "Aku sudah bilang kalau kalian melukai Feny sedikit pun, aku akan membunuh semua keluarga kalian! Di dunia ini har
James tercengang, sejujurnya dia sekarang belum siap untuk bertemu dengan Fransiska. Akan tetapi, setelah dipikirkan ini adalah sesuatu yang akan terjadi, jadi tidak ada gunanya menghindar.Dia menganggukkan kepala berkata, "Oke, apa kamu ingat nomor telepon ibumu?"Feny berkata, "Ingat."Setelah mendapatkan nomor ibunya Feny, James pun segera menghubunginya.Panggilan terhubung dengan cepat."Halo, apakah ini Fransiska? Aku sedang bersama Feny.""Si ... siapa kamu? Kenapa kamu menangkap anakku?"Suara Fransiska penuh dengan kemarahan, tapi dalam sekejap langsung berubah menjadi memohon."Kumohon jangan lukai anakku. Kalau kamu mau uang atau apa pun, selama aku memilikinya, aku akan memberikannya padamu. Aku nggak memedulikan apa pun selama kamu nggak melukai anakku ....""Bukan begitu, kamu tenang dulu. Aku sudah menyelamatkannya dan aku sekarang mau mengantarnya ke tempatmu.""Oh, begitu? Maaf, maaf sekali. Terima kasih, ya. Aku sedang di kantor polisi Wilayah Kostra.""Oke, aku sege
"Siapa yang melakukannya? Feny, beri tahu Ibu! Siapa yang melakukannya? Ibu akan menghajarnya!""Feny, apa sakit? Sakit kali, ya?"Air matanya mengalir semakin cepat.Feny mengulurkan tangannya menyeka air mata ibunya."Ibu, jangan menangis lagi, ya. Feny baik-baik saja, aku cuma terjatuh. Maaf Ibu sudah membuatmu khawatir."James hampir menangis juga setelah mendengarnya.'Kenapa anak ini membuat orang merasa sangat prihatin?'Karena mobil James sedang berhenti hingga mobil di belakang tidak bisa maju, mobil di belakang terus membunyikan klakson dengan kuat sambil menegur James.James berkata, "Kalian tinggal di mana? Aku antar kalian pulang, ya."Fransiska terus berterima kasih kepada James.Dia pun memberikan alamat mereka.James menyetir tanpa mengatakan apa pun, dia mendengar perhatian yang disampaikan Fransiska terhadap Feny membuat hatinya terasa tenang.'Kalau kita benar-benar satu keluarga bisa hidup bersama dengan harmonis, bukankah itu akan sangat baik?'James memikirkan sam
Jantung James berdetak kencang, dia pun berkata, "Nona Fransiska ...."Fransiska malah menggelengkan kepalanya berkata, "Maaf Pak, aku hampir salah mengenal orang. Namaku Fransiska, aku adalah ibunya Feny. Siapa namamu?"James tercengang! Dia sudah bersiap untuk berkata secara jujur dan mengakui kesalahan terhadap Fransiska, siapa sangka Fransiska malah bersikap sopan terhadapnya.Kata-kata Feny memang mengingatkan Fransiska terhadap dirinya yang sangat berengsek dulu. James yang sekarang bajunya berantakan jelas-jelas karena menyelamatkan Feny. Di mata Fransiska, James adalah seorang pria bagai pahlawan yang berani dan adil.Seorang pria berengsek dan pria sejati yang berani, Fransiska berpikir bagaimana mungkin mereka adalah orang yang sama? Karena itulah, dia langsung menghilangkan pikiran itu, bahkan merasa bersalah karena mengira dirinya salah mengenal orang.Fransiska tidak menanyakan apa pun lagi, James pun bersedia untuk pura-pura bodoh. Kalau tidak, Fransiska pasti akan menamp
James tertawa dan berkata, "Ayo, Ayah menemanimu bermain jungkat-jungkit."James melipat kakinya, dia menggendong Feny duduk di pergelangan kakinya dan menaik dan menurunkannya.Feny tidak pernah bermain jungkat-jungkit dengan ibunya, setelah mencobanya, ternyata sangat seru. Dia pun tertawa dengan sangat senang.Fransiska yang sedang memasak menoleh melihat anaknya bermain bersama James dengan sangat bahagia, dia pun tersenyum dengan senang. Entah kenapa, senyumannya itu pun berubah menjadi pahit.Daging tumis seledri, tumis kubis dan telur orak-arik tomat adalah tiga masakan rumahan yang sederhana. Semuanya terlihat sangat menggoda dan menggugah selera."Aku buru-buru memasak, jadi nggak memasak terlalu mewah. Semoga Pak James menyukainya.""Lezat, kok. Ayo makan bersama-sama."Mereka bertiga makan di meja makan terlihat seperti keluarga yang makan malam sederhana. Setelah makan malam, James menemani Feny bermain sebentar, kemudian Fransiska pun membawa Feny untuk mandi setelah membe
Ini ....James bertatapan dengan Fransiska, tapi wajah Fransiska sudah terlihat kemerahan, dia berkata kepada Feny, "Ya, ayah akan tidur di sini. Feny tidur, ya. Ayah masih mau berbicara dengan Ibu."Feny baru menganggukkan kepalanya dan tidur dengan bahagia menuju alam mimpi.Setelah Feny tidur, tangan kecilnya dikepalkan dan menahan jari telunjuknya James.Menunggu Feny tidur lelap, James baru melepaskan tangannya dan menyelimutinya. Dia berjalan ke arah sofa, tapi Fransiska malah sedang menangis di sana.Melihat James mendekat, Fransiska langsung menyeka air matanya."Maaf sudah merepotkan dirimu, Pak James. Feny sejak kecil nggak punya ayah, dia sangat memerlukan kasih sayang ayah, tapi aku nggak bisa memberikannya ....""Nona Fransiska, kamu nggak perlu ...."James mengatakan sambil meletakkan tangannya di atas tangan Fransiska untuk menasihatinya.Siapa sangka, Fransiska malah langsung menghindar seperti digigit ular.James langsung menyadari bagi seorang wanita yang punya trauma