“SICA, lo begadang, ya?”Rosa yang baru saja datang dari kantin dengan segelas es kopi latte duduk di samping sang sahabat yang selesai bertanding basket dan tentunya menangㅡJessica boleh diadu kalau masalah olahraga ataupun otot, takkan kalah tanding. Gadis chipmunk tersebut menyodorkan segelas es jeruk pada lawan bicaranya dan satu pack medium tisu. “Lingkaran mata lo samar-samar keliatan sama gue.”“Itu tandanya lo seringkali ngeliat kesalahan orang dibandingkan seratus kebaikan yang mereka buat,” balasnya entah kenapa sok bijak sembari menenggak minuman segar tersebut.Rosa mendecak dan menyilangkan kaki di tangga penghubung dengan lapangan utama Bina Bangsa. “Gue lagi mode peduli sama lo ya, bangsat. Hargain, kek!”“Berapa?”“Hah?”“Katanya hargain, berapa? Gue bayar lunas, nih!”Dengan penuh kasih sayang Rosa melepas sepatunya dan memukul pundak Jessica bertubi-tubi sementara gadis berponi itu tidak beranjak kabur, cuma menerima dengan sumpah serapah yang dilayangkan gratis untu
Terakhir Diperbarui : 2024-10-25 Baca selengkapnya