Semua Bab The Princess Troublemaker: Bab 41 - Bab 50

78 Bab

BAB 40 : Rain For You

FAKTANYA dari sekian banyak wahana yang disuguhkan area karnaval kota Alvin memang sangat menyukai wahana yang memacu adrenalin. Seperti rollercoaster atau Kapal Van Der Wijck yang mana saat memulai selalu dalam ritme pelan sebelum perlahan-lahan memacu kencang membuat penumpangnya berpikir mereka akan lepas dari kursi dan mati mengenaskan di tanah. Iya, sebegitu sukanya dengan sensasi seperti nyawa ditarik setengah dari badan. Alvin memang teramat suka hal demikian sehingga memancing kemarahan Jessica yang serupa sirene kematian sudah menjadi hobi.Hanya saja untuk yang kali ini sedikit berbeda. Alvin tidak lagi memancing emosi merah Jessica untuk bersenang-senang semata akan tetapi karena ingin jauh lebih dekat dengan gadis pemarah itu.Lebih dekat dari seseorang y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

BAB 41 : Usaha Mendekati

BAGAIKAN sebilah belati yang ditancapkan tepat pada ulu hati. Jessica merasakan relung jiwanya luluh lantak berbalut perih. Namun seolah kalimat-kalimat itu belum cukup untuk membuat kepalanya berisik, Alvin lagi-lagi melontarkan rangkaian kata baru sebelum berlalu. “Urusan lo mau terima apa enggak, Jes. Gue nggak peduli karena alasan lo terlalu nonsense bagi gue. Gue bakalan tetap ngejar-ngejar lo meski lo benci. Gue bakalan bersikap lebih bajingan dan berengsek di mata lo supaya lo berhenti nganggep hati lo mati. Karena hati lo nggak pernah mati, Jessica. Nggak pernah. Hati lo cuma terjeda sekarang dan tugas gue buat cari tombol lanjut.”Berkat kata demi kata nan sarkas itu Jessica berhasil dibuat goyah. Tonggak dalam raga serupa ranting yang rapuh dan hanya menunggu waktu untuk patah lalu jatuh. Banyak pertanyaa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-19
Baca selengkapnya

BAB 42 : Tidak Semudah Itu

 BAGINYA menggantikan posisi seseorang yang hadir bagaikan obat penawar adalah kemustahilan yang diada-adakan. Orang-orang berkata mudah dan perkara sang tuan ingin atau tidaknya. Mereka mana mau dan sudi mengerti jalan hati yang tak pernah berhenti bergerak pada jalan kosong, sunyi, senyap bukan main disertai dingin dan tidak berujung. Bertemu orang baru memanglah mudah akan tetapi tidak semudah menerima mereka menjadi seseorang yang berarti persis sama selayaknya orang lama.Tidak.Jessica tidak mampu melakukannya.Bagaimana dengan Haical bila ia dengan mudahnya berganti arah? Bagaimana dengan laki-laki manis yang selalu ada untuknya? Jessica tidak bisa berhenti begini. Tidak. Meskipun Alvin menyerahkan nyawanya. Jessica takkan menyerahkan dirinya s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

BAB 43 : Kehancuran

“KALAU kamu tetap seperti ini. Tolong kirim surat cerai pada sekretaris aku! Aku udah nggak sanggup lagi, Albert!” pekik Eleanor sebelum masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana. Mengurungkan niatnya untuk membeli pakaian lantaran harus melihat suaminya datang bersama selingkuhannya secara terang-terangan tanpa malu.Pertengkaran siang itu masih segar dalam ingatan pria tiga anak tersebut. Rencananya mengajak Maria berbelanja bukan untuk bertengkar hebat dengan Eleanor. Albert yakin benar bahwa butik itu sangat jarang dikunjungi istrinya sebab jauh dari posisi kantor serta rumah mereka oleh karena itu dia mengajak Maria ke sana. Kepalanya berdenyut hebat sekarang mengingat permintaan sang istri yang mana akan membuat Demian bisa saja menguburnya hidup-hidup.Niat untuk membawa pulang beber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-21
Baca selengkapnya

BAB 44 : Harga Apapun

APA dunia akan selalu selucu ini? Apa alam semesta akan terus-menerus meniupkan hujan badai disertai petir hanya untuk sebuah seleksi alam konyol itu? Jika demikian kenyataannya, apakah boleh Jessica memilih mengundurkan diri? Tolonglah! Dia tahu, sangat tahu bahwa penderitaannya bukanlah hal yang paling menyedihkan di dunia ini. Bukan merupakan cerita paling menyakitkan berbumbu kepedihan tiada tara yang mampu menyayat hati. Akan tetapi baginya, bagi seorang gadis yang ditinggalkan sendirian dalam kotak gelap gulita, takdir ini cukup membuat kewarasannya terguncang.Seolah menunggu waktu untuk sepenuhnya tenggelam dalam kubangan depresi. Lalu menunggu sekon demi sekon untuk mati.Sebab, sampai kapan ia harus melihat orang tuanya bertengkar begini? Harus menunggu sampai kapan?
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-22
Baca selengkapnya

BAB 45 : Dini Hari

02:35 dini hari.Danㅡoh, sial! Di mana Jessica terbangun sekarang? Ia terjaga di atas sofa yang cukup tua dengan tubuh terbungkus selimut bermotif kotak-kotak; tidak tebal maupun tipis. Yang paling tidak masuk akal adalah mengapa bisa ada Alvin di sini?! Lagi pula ini di mana, sih? Ya Tuhan! Kronologi kejadian beberapa jam lewat yang sibuk gadis itu bongkar dalam laci kenangan adalah ia kabur dari rumah selepas pertengkaran orang tuanya, kemudian tahu-tahu bertemu Haicalㅡwait a minute! Jessica betulan berhalusinasi atau saking frustasinya tadi?!Ya Tuhan! Ia melihat Haical dengan kedua mata kepalanya, tersenyum hangat, memeluknya erat dan berkata kelewat lembut, "Semua bakalan baik-baik aja, Sica."Astaga! Jessica serius pangk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

BAB 46 : Oksigen

“SICA, lo begadang, ya?”Rosa yang baru saja datang dari kantin dengan segelas es kopi latte duduk di samping sang sahabat yang selesai bertanding basket dan tentunya menangㅡJessica boleh diadu kalau masalah olahraga ataupun otot, takkan kalah tanding. Gadis chipmunk tersebut menyodorkan segelas es jeruk pada lawan bicaranya dan satu pack medium tisu. “Lingkaran mata lo samar-samar keliatan sama gue.”“Itu tandanya lo seringkali ngeliat kesalahan orang dibandingkan seratus kebaikan yang mereka buat,” balasnya entah kenapa sok bijak sembari menenggak minuman segar tersebut.Rosa mendecak dan menyilangkan kaki di tangga penghubung dengan lapangan utama Bina Bangsa. “Gue lagi mode peduli sama lo ya, bangsat. Hargain, kek!”“Berapa?”“Hah?”“Katanya hargain, berapa? Gue bayar lunas, nih!”Dengan penuh kasih sayang Rosa melepas sepatunya dan memukul pundak Jessica bertubi-tubi sementara gadis berponi itu tidak beranjak kabur, cuma menerima dengan sumpah serapah yang dilayangkan gratis untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya

BAB 47 : Sebuah Pilihan

“ZAN?”Alvin kini rebahan dengan nyaman di atas sofa ruang OSIS sementara Arzan tengah dipusingkan oleh beberapa dokumen-dokumen organisasi Bina Bangsa yang belum rampung dibaca semua. Laki-laki berlesung pipi itu menyahut, “Hmm?”“Tadi gue ngeliat Jessica ngebentak Rosa di lapangan, lho,” beritahunya santai seraya menatap langit-langit ruangan. “Kayaknya mereka berantem, deh.”Arzan sontak memfokuskan diri pada pemuda sinting itu dengan sarat khawatir di wajah. “Terus? Dia main tangan sama Rosa?”Lawan bicaranya justru terkekeh-kekeh menanggapi kekhawatiran sang sepupu. Alvin menangkap bundaran oranye yang ia lambungkan tinggi dan menyahut
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-26
Baca selengkapnya

BAB 48 : Sinyal Ancaman

PINTU ruangan dihempas kasar sampai menimbulkan dentuman keras bukan kepalang. Menengok dari suasana yang sudah berat serta mencekam apalagi ditemukannya raut wajah berang milik Jessica. Sedang terjadi sesuatu yang tidak bagus. Dalam sekali hentakan leher Ilion berada pada cengkeraman kuat Jessica sementara punggung si pemuda menabrak dinding kusam di belakang.“Coba lo ulang sekali lagi apa yang lo bilang di telepon barusan?”Ilion kepayahan bernapas sejujurnya akan tetapi menjawab pertanyaan Jessica merupakan keharusan. “Hendery, Feloga dan Aska diserang Alexander waktu mereka pulang dari markas kemarin soreㅡakh! Jes!”Terlalu senyap di gudang sekolah nan pengap ini dengan puluhan kepala anak laki-laki tertunduk dalam. Engg
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

BAB 49 : Hari Tanpa Jessica

BINA bangsa punya hari di mana mereka tenang. Sungguhan tenang serta kalem tanpa kejutan dadakan pada penghujung hari. Tidak ada berbagai macam bentuk tindak kejahilan. Tidak ada teriakan. Tidak ada gelegar kemarahan Pak Dandi. Tidak ada keluhan masyarakat sekolah. Semua hal berjalan sebagaimana mestinya sekolah pada umumnya. Belajar, istirahat kemudian belajar lagi kemudian pulang usai bel berbunyi nyaring.Hari-hari healing itu disebut Hari Tanpa Jessica.Telah menjadi rahasia umum bahwa Demian merupakan salah satu orang penting Indonesia. Karisma serta kepiawaian berkecimpung dalam berbagai aspek usaha yang ada diakui dunia. Oleh karena itu bila Jessica ikut dalam acara-acara yang diselenggarakan usaha keluarga tidaklah mengherankan lagi. Gadis itu akan berdiri tepat di samping Demi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status