Semua Bab Pernikahan Mendadak dengan Pria Terkaya: Bab 11 - Bab 20

50 Bab

Bab 11

Liam bergegas mencuci piring, lalu mengambil tongkat pel dari tangannya Shella dan mengepel lantai dengan bersih.Setelah melakukan semua pekerjaan ini, dia melihat Camilla yang malah tidur pulas di atas sofa!Saat Liam hendak menendang Camilla untuk membangunkan wanita ini, Shella malah berkata, "Akhir-akhir ini, Ibu kurang istirahat, jadi biarkan saja Ibu tidur.""Kenapa dia kurang istirahat?" tanya Liam."Ibu sibuk mencari pria untuk menikah dengannya," jawab Shella sambil mengedipkan matanya yang besar. Kemudian, dia berkata lagi dengan suaranya yang manis, "Setelah mencari sangat lama, Ibu akhirnya menemukan Paman."Liam mengernyit dan bertanya lagi, "Berapa banyak orang yang sudah dia cari?"Shella menjulurkan jari tangannya yang mulus dan menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Shella nggak bisa menghitung karena ada banyak sekali, tetap ada tiap harinya. Tapi, mereka keberatan karena Ibu sudah punya anak, jadi Ibu merasa sangat cemas."Dengan ekspresi yang sangat masam, Liam m
Baca selengkapnya

Bab 12

Sedangkan Liam malah mengatakan bahwa makanan sisa semalam tidak sehat dan membawa Shella pergi sarapan di luar.Saat Liam pulang membawa roti dan bubur, Camilla sudah sarapan dan sedang mencuci piring.Entah apa yang membuat Liam marah, tetapi dia membuka kulkas dan mengeluarkan semua makanan sisa di dalamnya, lalu memperingatkan Camilla untuk tidak memakan makanan sisa lagi ke depannya.Kemudian, dia berkata lagi, "Aku hanya mengatakan hal ini karena Shella. Dia masih kecil, masih dalam proses pertumbuhan!"Sedangkan Camilla hanya mengerutkan bibirnya tanpa menghiraukan Liam. Dalam hatinya, dia mengeluh bahwa pria ini terlalu merepotkan."Terima kasih, berkat kamu, aku punya makan siang," kata Camilla sambil memasukkan roti dan bubur itu ke dalam tas silangnya.Sudut bibir Liam berkedut.Jika Camilla tidak menjaga kesehatannya sendiri, apa hubungannya hal ini dengan Liam?!Camilla mengambil tasnya dan memakai sepatu di depan pintu. Dia tiba-tiba teringat akan sesuatu, jadi dia berkat
Baca selengkapnya

Bab 13

Pintu rumah terbuka dan Shella berlari keluar, dengan sosok Liam yang tinggi berdiri di belakangnya.Camilla memeluk putrinya erat-erat dan bertanya pada Liam apa yang terjadi pada kunci pintu rumahnya."Aku keluar sebentar, nomor teleponmu nggak terhubung, jadi aku memanggil perusahaan kunci," jawab Liam dengan santai.Camilla ingin sekali menuntut perusahaan kunci itu. Mengapa mereka bisa mengganti kunci pintu rumah orang lain sesuka mereka? Namun, saat dia teringat bahwa dia sudah menikah dengan Liam, dia hanya bisa menahan amarahnya.Dia memeluk Shella dengan ketakutan. Kemudian, dia hendak pergi mempersiapkan makan malam, tetapi Shella malah mengatakan bahwa Shella sudah makan dengan Liam dan bahkan membawakan makan malam untuknya."Ada udang favorit Ibu!" Shella berbisik di telinga Camilla dengan senang hati, "Paman baik sekali, Shella suka sekali dengan Paman."Melihat pria yang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya tanpa berbicara itu, Camilla merasakan kehangatan dalam hati
Baca selengkapnya

Bab 14

"Apa katamu? Coba katakan lebih keras ... nggak kedengaran ..." kata Camilla."Aku tanya kamu di mana?!" kata Liam dengan lebih keras, tetapi Camilla masih saja menyuruhnya untuk mengulangi pertanyaannya.Liam mengakhiri panggilan ini dan berkata dengan nada bicara yang jauh lebih lembut pada Shella, "Shella, besok, Paman akan pulang lebih awal untuk menjemputmu pulang."Shella tersenyum dengan senang dan bertanya, "Sungguh, Paman?"Hari ini, Camilla tetap saja baru pulang saat hari sudah gelap.Liam tidak membelikan makan malam untuk Camilla, anggapannya sebagai hukuman karena Camilla tidak menepati ucapannya.Camilla juga tidak peduli, dia hanya mengusap lehernya yang kaku. Dengan perasaan lelah, dia pergi ke dapur untuk memasak mi instan tanpa mengucapkan apa pun.Liam duduk di sofa sambil memainkan ponselnya dan sewaktu-waktu menatap ke arah Camilla yang sedang makan mi dengan ekspresi yang sangat masam.Shella membawa sebuah robot yang harus dipasang pada Camilla, tetapi Camilla h
Baca selengkapnya

Bab 15

Setelah Camilla dan Shella mandi, Shella sudah kelelahan, sehingga saat rambutnya dikeringkan, dia pun terlelap.Sedangkan Liam berdiri di depan pintu kamar mandi.Ibu dan anak ini mengenakan gaun tidur berwarna merah muda dengan model yang sama, keduanya juga memiliki rambut panjang. Sekilas, mereka terlihat sama persis, tetapi jika dilihat dengan saksama, bibir dan hidung Shella tidak terlalu mirip dengan Camilla.Saat Camilla hendak menggendong Shella, Liam berjalan masuk, membungkuk dan menggendong Shella ke kamarnya. Kemudian, dia berbalik dan berjalan ke luar tanpa melihat Camilla yang sudah berganti pakaian ke gaun tidurnya lagi.Sikap Liam membuat Camilla merasa sangat nyaman, sehingga kewaspadaan dalam hatinya juga pelan-pelan berkurang.Dia tidak yakin Liam orang seperti apa. Terlepas dari kedinginan yang Liam pancarkan, dia adalah seorang pria yang sangat sopan dan tidak berlebihan, juga memancarkan aura mulia."Terima kasih, Tuan Liam," kata Camilla.Meskipun Liam membuat C
Baca selengkapnya

Bab 16

Wanita ini benar-benar sangat mencintai uang!Bahkan foto profilnya juga foto Dewa Kekayaan versi imut.Namun, Liam tidak berteman dengan Camilla di sosial media, dia hanya tidak sengaja melihatnya.Dalam hatinya, Liam merasa makin yakin bahwa Camilla hanya menikahinya demi uang.Cuaca beberapa hari terakhir tidak baik, selalu mendung.Camilla sedang mengecat dinding luar, jadi begitu hujan akan turun, dia harus mengakhiri pekerjaannya lebih awal.Saat dia pergi menjemput Shella di TK Sunny, dia malah melihat Liam.Liam tetap mengenakan setelan jas berwarna hitam tanpa dasi, dengan dua kancing kemejanya terbuka. Dia memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celananya. Dia hanya berdiri diam di tempat, dengan ekspresi datar, tetapi dia bisa menjadi pusat perhatian semua orang."Kenapa kamu ada di sini?" tanya Camilla sambil berjalan cepat menghampiri Liam dan menyodorkan sebuah masker pada Liam.Namun, Liam malah tidak menerima masker itu dan bertanya, "Apa maksudmu?""Aku nggak ingin
Baca selengkapnya

Bab 17

Shella adalah murid terakhir yang keluar dari sekolah.Hari ini, Berry mengenakan gaun yang sangat pendek, dengan belahan yang sangat rendah. Di hadapan Liam, dia sengaja menyilangkan tangannya, sehingga belahan dadanya terlihat sangat jelas."Tuan Liam, maaf, ya. Shella belum menyelesaikan satu jenis kerajinan tangannya, jadi dia terlambat keluar, sehingga kamu menunggu lama," kata Berry dengan centil."Tuan Liam, kurikulum sekolah kami sudah diubah. Bisakah kita berteman di WhatsApp, biar aku mengirimkan kurikulum itu padamu?"Sebelum Liam bisa bereaksi, Camilla langsung berkata, "Bu Berry, kita berteman di WhatsApp, kamu bisa mengirimkannya padaku!""Ibunya Shella, akhir-akhir ini, Tuan Liam-lah yang menjemput Shella pulang sekolah dan lebih tertarik pada Shella. Aku hanya memikirkan kebaikan Shella," kata Berry."Bu Berry, kalau kamu mau berteman dengan suamiku di WhatsApp, katakan saja langsung, jangan pakai Shella sebagai alasan," kata Camilla.Ucapan Camilla yang terus terang me
Baca selengkapnya

Bab 18

Liam tidak cukup makan malam ini, sedangkan kondisi kesehatannya kurang baik, jadi harus dipulihkan.Sebelumnya, Hilda pergi dengan terburu-buru, sehingga dia tidak membawa pergi suplemen yang diberikan Liam untuknya.Camilla membuka kotak hadiah berisi obat tanduk rusa. Di kedua sisi kotak hadiah itu, terdapat benda yang berbentuk seperti dua tongkat.Dia tidak memahami tentang suplemen seperti ini dan tidak mengetahui benda apa itu, tetapi dia tahu bahwa bagian tubuh rusa sangat bagus untuk kesehatan.Berdasarkan cara yang dia cari di internet, Camilla pun mulai merebus sup di panci.Pada saat ini, ponselnya berdering. Andy mengirimkan pesan suara dengan durasi lebih dari 60 detik di WhatsApp.Camilla mengira bahwa terjadi masalah di rumah, jadi dia bergegas mengetuk pesan itu. Dia pun langsung mendengar suara Hannah yang tajam."Camilla Norris, apa maksudmu? Berani sekali kamu nggak menerima panggilanku! Tuan Shawn marah besar! Cepat batalkan pemblokiran nomor teleponnya! Sekarang,
Baca selengkapnya

Bab 19

"Emm ... suplemen di dalam kotak hadiah tanduk rusa itu ..." jawab Camilla.Pada saat ini, mata Liam benar-benar merah, layaknya binatang buas yang dipanggang di atas api, yang bisa melakukan serangan mematikan pada manusia kapan pun itu.Camilla merasa ketakutan hingga wajahnya memucat. Dia ingin melepaskan diri, tetapi dia ditarik oleh Liam ke dalam kamar dan ditahan di dinding yang dingin.Napas pria ini kasar dan juga panas.Camilla memalingkan wajahnya untuk menghindari Liam, tetapi pria ini malah menahan dagu Camilla dengan tangannya dan memaksa agar Camilla menatap matanya."Kamu pasti sengaja!" seru Liam. Dia tampak menderita, seperti sedang berusaha keras untuk menahan sesuatu.Jika Liam tidak salah ingat, ada dua alat vital rusa di dalam kotak hadiah yang dibeli Freddie.Saat dia menemani Shella bermain di ruang tamu, dia melihat Camilla membuang kotak kosong ke luar.Dia tidak mengetahui apa yang sedang Camilla lakukan, jadi dia juga tidak banyak tanya.Tak disangka, wanita
Baca selengkapnya

Bab 20

Camilla tetap mengambilkan tisu untuk Liam."Kamu baik-baik saja, 'kan? Tamparanku memang agak kuat," kata Camilla. Dia mengira bahwa Liam mimisan karena tamparannya. Dia merasa agak bersalah, tetapi juga sangat marah, sehingga nada bicaranya agak kasar."Aku nggak tahu kesalahpahaman apa yang kamu miliki terhadapku. Tapi, aku hanya memasakkan sup untukmu supaya kamu bisa memulihkan kondisi kesehatanmu. Aku nggak punya niat jahat apa pun.""Dulu, saat aku menyelamatkanmu, aku nggak mengambil apa pun darimu. Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa lapor polisi, supaya pihak kepolisian menyelidiki hal ini!"Nada bicara Camilla sangat dingin, tetapi menunjukkan sedikit kesedihan."Kondisi keuanganku memang nggak bagus, tapi aku punya batasanku sendiri, aku nggak akan mencuri barang yang bukan milikku! Kalau kamu mau menuduh diriku, kamu harus punya bukti!"Camilla berbalik dan meninggalkan ruangan ini dengan sikap yang sangat dingin, seakan-akan mereka sudah menjadi orang asing.Liam tahu bah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status